• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Pulau Panggang Raihan Ramdhan

N/A
N/A
qodri

Academic year: 2024

Membagikan "Data Pulau Panggang Raihan Ramdhan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

POIN-POIN TENTANG PULAU PANGGANG

 Pulau Panggang adalah sebuah Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia Terdapat 2 pulau dihuni dan 11 pulau tidak berpenghuni di kelurahan ini. Meskipun padat penduduk, tetapi Pulau Panggang hanya memiliki jalan-jalan setapak dan belum banyak mengalami perkembangan yang terlihat jelas. Pulau Panggang merupakan pulau terpadat di kepulauan seribu. Jumlah Pulau di Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 13 pulau, dan yang berpenduduk ada 2 pulau, yaitu Pulau Panggang dan Pulau Pramuka

 Data Kelurahan Pulau Panggang mencatat bahwa penduduk Pulau Panggang mayoritas bermatapencaharian nelayan, sedangkan penduduk Pulau Pramuka umumnya bermatapencaharian sebagai pedagang. Kegiatan yang paling menonjol dalam perekonomian masyarakat Kelurahan Pulau Panggang adalah usaha perikanan dan pariwisata. Bila melihat data pada bahwa sebanyak 1.722 jiwa di Kelurahan Pulau Panggang bermatapencaharian sebagai nelayan. Nelayan di Kelurahan Pulau

Panggang hampir semuanya merupakan nelayan tradisional dengan berbagai tipe yaitu nelayan harian, mingguan maupun bulanan. Penghasilan yang diperoleh pun tidak menentu tergantung musim, karena para nelayan sangat mengandalkan alam.

Peluang usaha yang banyak dimanfaatkan oleh ibu-ibu atau perempuan di wilayah ini adalah pengolahan rumput laut menjadi dodol dan manisan, pembuatan kerupuk ikan, ikan asin, kerupuk sukun dan makanan lainnya

 pada tahun 80an budidaya rumput laut Kepulauan Seribu punya hasil yang sangat positif dalam membangun perekonomian masyarakat setempat. Tapi sayang, penurunan panen rumput laut pun terjadi memasuki tahun 2000an karena kondisi lingkungan yang buruk

 Pulau Panggang memiliki perairan yang terbilang cocok untuk budidaya rumput laut karena arusnya yang cukup tenang, gelombangnya tidak besar, dan untuk rumput laut jenis Euchema Cottoni

 Rumput laut jenis Eucheuma Cottoni ini ditanam dengan menggunakan tali masing- masing sepanjang 20 meter sebanyak 120 tali. Setiap talinya dipasang bibit rumput laut berjarak setiap satu jengkal untuk memudahkan rumput laut tumbuh dan berkembang biak. "Selama 22 hari sampai satu bulan sudah bisa dipanen, hasilnya 500 kg hingga 1 ton sekali panen," jelasnya. Hasil panen tersebut dijual dengan harga berkisar Rp 50.000 per kilogram untuk rumput laut kering dan tawar, Sementara itu, untuk rumput laut kering asin seharga Rp 15.000 per kilogramnya. Tentunya, rumput laut telah melalui proses pencucian dan pengeringan dengan cara dijemur. Produksi rumput laut itu sebenarnya sederhana dan mudah dilaksanakan oleh siapa pun.

Namun, produksinya sangat bergantung pada kualitas air lautnya. Jika tercemar, sudah pasti itu tidak akan tumbuh dengan baik, ucap Bapak Bupati Husein(2020)

(2)

Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Pemilihan Lokasi Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Syarat lokasi budidaya rumput laut Eucheuma cottonii, diantaranya yaitu:

 substratnya stabil dan terlindung dari hantaman ombak. Umumnya daerah yang paling ideal untuk budidaya yaitu daerah yang dekat dengan terumbu karang.

 Kedalaman air pada saat surut terendah sekitar 1-30 cm.

 Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas di sepanjang pantai.

 Kecepatan rat-rata arus airnya 20-40 meter/menit.

 Air jernih dan tidak mengandung lumpur. Utamakan jauh dari muara sungai.

Suhu air berkisar antara 27-28°C, salinitas antara 30-37 ppt, dan pH antara 6,5-8,5.

Metode Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Terdapat 3 metode budidaya rumput laut eucheuma cottonii ini, diantaranya yaitu:

Metode Lepas Dasar

Metode ini digunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir. Tujuannya untuk memudahkan menancapkan patok atau tiang pancang. Patok yang digunakan baiknya berukuran diameter 5 cm dan panjang 1 m dengan ujung bawah yang meruncing.

Metode Rakit Apung

Metode rakit apung bisa diterapkan pada perairan yang berkarang, karena

pergerakannya akan didorong ombak. Untuk itu, penanaman rumput laut Eucheuma cottoni menggunakan rakit bambu atau kayu.

Metode Long Line

Metode ini memanfaatkan tali sepanjang 50-100 m yang dibentangkan pada permukaan air. Kedua sisinya dilengkapi dengan jangkar dan juga pelampung besar.

Jarak pelampung yang disarankan yaitu setiap 25 cm, dan usahakan menggunakan pelampung dari drum plastik.

Penanaman Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Pilih bibit rumput laut eucheuma cottonii yang berkualitas. Ciri bibit rumput laut eucheuma cottonii yang berkualitas yaitu memiliki banyak cabang dan rimbun, tidak terdapat bercak pada batangnya, tidak terkelupas, warnanya cerah serta berumur sekitar 25-35 hari.

Sebaiknya dikumpulkan secara langsung dari lokasi perairan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pada saat proses pengangkutan dari habitat aslinya, bibit rumput laut Eucheuma cottoni harus dalam keadaan terendam di dalam air dengan menggunakan kotak streofom atau karton berlapis plastik.

Susun bibit-bibit tersebut secara berlapis dan berselang antara pangkal tallus dan ujung tallus. Antara lapisan satu dengan yang lain diberi lapisan kain yang telah dibasahi dengan air laut. Hindarkan bibit dari hujan, kekeringan ataupun terkena minyak.

(3)

Proses penanaman rumput laut eucheuma cottonii:

 Siapkan tali ris polyethylen (PE) untuk menggantung bibit rumput laut Eucheuma cottoni, ikat bibit tersebut pada tali penggantung.

 Rentangkan tali ris yang telah berisi ikatan rumput laut. Pada tali utama, posisikan tanaman sekitar 30 cm di dasar perairan. Tali ris akan direntangkan pada patok dengan ukuran yang telah kami sampaikan di atas. Jarak ideal untuk setiap tali ris yang direntangkan yaitu berkisar 20-25 cm.

Perawatan dan Pemeliharaan Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Agar budidaya rumput laut Eucheuma cottonii kita berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan panen melimpah, ada beberapa langkah perawatan yang wajib dilakukan.

Bersihkan talus dari tumbuhan liar dan lumpur yang menempel sehingga tidak menghalangi tanaman dari sinar matahari yang masuk. Bersihkan juga tali penggantung dari sampah atau pun tumbuhan liar lainnya.

Periksa keutuhan tali gantungan. Jika ada yang putus atau agak kendor segera perbaiki. Jika perlu, ganti dengan yang baru. Periksa juga tanaman dari gangguan berbagai hama dan penyakit.

Proses Panen Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Waktu pemanenan rumput laut eucheuma cottonii tergantung dari tujuan budidaya

eucheuma cottonii yang dilakukan. Jika tujuannya untuk pembibitan, maka pemanenan bisa dilakukan pada umur 25-35 hari.

Sementara untuk produksi berkualitas tinggi, dengan kandungan keragiannya yang banyak, panen baru bisa dilakukan pada saat umur 45 hari. Pemanenan rumput laut bisa dilakukan dengan cara mengangkat seluruh tanaman beserta tali penggantungnya.

Pelepasan tanaman dari tali penggantungnya langsung saja dilakukan dengan cara pemotongan. Rumput laut yang sudah selesai dipanen langsung dikeringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari. Gantungkan rumput laut tersebut pada para-par agar tidak tercampur dengan pasir.

Sembari dijemur, lakukan pembersihan rumput laut dari benda-benda asing seperti batu atau sampah lainnya. Jika kondisi cuaca cerah, penjemuran cukup dilakukan selama 3-4 hari atau hingga terlihat warna ungu keputihan dilapisi kristal garam, Apabila cuaca sedang mendung atau sedang musim hujan akan membutuhkan proses lebih lama

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah genera kategori HC terbanyak berada pada utara Pulau Sekati, untuk perairan dangkal dengan jumlah genera 22 jenis serta perairan dalam dengan jumlah genera

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengelolaan Perairan pesisir Gugus Pulau Kaledupa untuk Usaha Budidaya Rumput Laut adalah karya saya sendiri dengan arahan dari

D engan mempertimbangkan luas areal budidaya efektif untuk budidaya rumput laut dan luas tiap unit budidayanya, maka dapat diketahui daya dukung lahan perairan di

Hal ini berarti nilai oksigen terlarut pada perairan Pulau Tegal sangat baik untuk mendukung keadaan budidaya ikan kerapu bebek karena ikan kerapu dapat hidup