Penelitian ini dilakukan pada saat pengerjaan laut di kapal untuk memperoleh data primer dan sekunder, penulis akan menggunakan teknik sebagai berikut dengan melakukan observasi langsung terhadap objek yang akan diselidiki dan melakukan wawancara dengan pihak terkait serta menggunakan data yang ada untuk analisis dan interpretasi sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya dalam tinjauan literatur dan mentalitas, penulis akan menjelaskan pentingnya, upaya pemeliharaan dan pencegahan karat pada geladak kapal. Sementara itu, dalam kerangka pemikiran, penulis menyajikan sistematika penulisan yang digunakan untuk menulis proposal penelitian ini.
Terakhir, diambil kesimpulan dan saran mengenai upaya pemeliharaan kapal untuk mengatasi karat pada geladak kapal. Selanjutnya dalam tinjauan literatur dan kerangka tersebut, penulis akan memaparkan pengertian, upaya pengobatan dan penanggulangan karat pada dek kapal. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alam semesta, atas segala kuasa, nikmat, rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program pendidikan Diploma III Transportasi Laut di Politeknik Maritim Surabaya dengan judul. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang dapat digunakan untuk menyempurnakan proposal penelitian ini. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini, antara lain.
Oleh karena itu, kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam meningkatkan pemahaman dan keakuratan tentang sistem manajemen keselamatan di kapal.
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu pertanyaan dan. Tindakan apa yang dapat dilakukan dalam upaya pemeliharaan kapal untuk mengatasi karat pada geladak kapal. Benarkah awak kapal menerapkan perawatan dek untuk mengatasi karat pada kapal.
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
Menurut Naldo Hatake, kata pemeliharaan pada tahun 2013 adalah upaya yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan untuk mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Pemeliharaan adalah suatu usaha/kegiatan yang dilakukan secara berkala/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu siap digunakan. Perawatan terencana. suatu sistem pemeliharaan yang dilakukan di geladak kapal secara terencana dan berkesinambungan, sesuai dengan petunjuk, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang dapat menghambat kelancaran pengoperasian kapal.
Pemeliharaan Pra-Operasional (Pre-Operational Maintenance) Pemeliharaan Pra-Operasional terhadap peralatan bertujuan untuk menjamin bahwa peralatan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara periodik sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemeliharaan berkala dapat dilakukan secara berkala, yaitu pemeliharaan yang dilakukan dengan cara pengecekan setiap tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pemeliharaan adalah upaya yang disengaja untuk mencapai hasil yang membuat operasi kembali normal atau mendekati keadaan semula.
Kotoran pada permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Misalnya saja adanya tumpukan debu karbon hasil pembakaran bahan bakar pada permukaan logam dapat mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam sehingga mengakibatkan proses korosi menjadi lebih cepat. Permukaan logam yang tidak rata memudahkan munculnya kutub muatan yang pada akhirnya akan berperan sebagai anoda dan katoda.
Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi merupakan reaksi oksidasi dimana atom-atom logam larut dalam lingkungannya menjadi ion dengan cara melepaskan elektron pada logam tersebut. Korosi seragam adalah korosi yang terjadi secara serentak pada seluruh permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami korosi seragam akan terjadi pengurangan dimensi per logam yang relatif besar. satuan waktu. Korosi galvanik terjadi ketika dua logam yang berbeda bersentuhan dan ditempatkan dalam lingkungan yang korosif.
Logam yang terkorosi merupakan logam yang potensialnya lebih rendah dan logam yang tidak terkorosi. Korosi pitting adalah korosi lokal yang terjadi pada permukaan terbuka akibat rusaknya lapisan pasif. Akibatnya, permukaan logam yang bersentuhan dengan bagian luar menjadi katoda dan permukaan logam di dalam celah menjadi anoda sehingga menimbulkan celah yang terkorosi. a) Korosi tegangan, korosi lelah, korosi dan korosi akibat pengaruh hidrogen.
Retak korosi tegangan, korosi kelelahan dan korosi dibawah pengaruh hidrogen merupakan bentuk korosi dimana material retak karena tekanan lingkungan. Korosi tegangan korosi pada paduan logam yang mengalami tegangan tarik statis pada lingkungan tertentu seperti: baja tahan karat sangat rentan terhadap klorida panas lingkungan, tembaga rentan terhadap pelarutan amonia dan baja karbon rentan terhadap nitrat. Korosi intergranular merupakan jenis korosi yang terjadi pada paduan logam akibat reaksi antar unsur logam pada batas butir. Merupakan tahap persiapan sebelum proses pengecatan dimulai, yang meliputi : a) Persiapan peralatan pengecatan dan . peralatan pelukis.
Hal ini dapat diatasi dengan teknik anoda korban, yaitu dengan menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan dengan tabung besi melalui magnesium yang merupakan logam aktif.
Kerangka Penelitian
DECK KAPAL
- JENIS PENELITIAN
- WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
- SUMBER DATA PENELITIAN
- Data Primer
- Data Sekunder
- PEMILIHAN INFORMAN
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan prinsip-prinsip dari teori-teori yang berkaitan dengan topik yang dibahas, selain itu penulis juga menggunakan pendekatan lapangan yang penulis lakukan pada saat praktek laut dengan cara mengamati proses pengambilan kapal dan ikut serta langsung didalamnya. . perawatan untuk mengatasi karat pada dek kapal. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian pada penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan tertulis atau lisan orang dan perilaku yang dapat diamati.
Selain itu, landasan teori juga berguna untuk gambaran lingkungan penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dibandingkan penelitian kuantitatif atau survei dan menggunakan metode yang sangat berbeda dengan pengumpulan informasi, khususnya dari individu, menggunakan wawancara mendalam dan kelompok fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah bahwa survei langsung dan terbuka pada akhirnya dilakukan pada kelompok yang relatif kecil yang disurvei secara mendalam.
Kegiatan penelitian tidak lepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran tertentu mengenai objek penelitian. Sumber data penelitian yang penulis peroleh adalah dari tempat penulis melakukan pelayaran pada kapal dibawahnya. Penelitian tersebut bermula dari penelitian tentang perawatan kapal untuk mengatasi karat pada geladak kapal, untuk mengetahui bagaimana keadaan dan cara perawatan dalam penanganan karat untuk menjaga kualitas geladak kapal.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh/dikumpulkan peneliti dari seluruh sumber yang ada dalam artian peneliti adalah pihak kedua. Dalam penelitian ini informan penelitian adalah para awak kapal pada kapal niaga yang nantinya digunakan sebagai tempat melaksanakan praktek buruh maritim (PRALA). Molleong Teknik ini dilakukan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi karat pada dek kapal.
Sugiyono Dokumen yang disampaikan dalam hal ini adalah seluruh dokumen yang berkaitan dengan kondisi awak kapal yang merawat kapal agar tidak terjadi karat pada geladak kapal. Pemilihan data yang dianggap sebagai data dasar yang berhubungan langsung dengan permasalahan dan hanya bersifat pendukung saja. Menelaah, menelaah, dan mempelajari lebih dalam mengenai data tersebut kemudian menginterpretasikan data tersebut untuk mencari solusi atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian.