LANSEKAP
31 AGUSTUS 2020
HENDRIEK H. KARONGKONG
AMANDA S. SEMBEL
DEFINISI “ARSITEKTUR LANSEKAP”
LAHAN
BERPAGAR YANG DIGUNAKAN
UNTUK KESENANGAN
ODEN
EDEN
GARDEN
( IBRANI )
( KESENANGAN )
Norman T. Newton (1971)
Seni dan Pengetahuan yang mengatur permukaan bumi dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atasnya untuk mencapai efisiensi, keselamatan, Kesehatan dan kebahagiaan manusia.
Garet Eckbo (Landscape For Living)
Bagian dari suatu Kawasan atau lahan yang dirancang untuk tempat tinggal manusia di luar bangunan, jalan, utilitas sampai ke alam bebas.
Hubart & Theodora Kinball (An Introduction to The Study of Lansdscape Design)
Suatu seni skaligus fungsi bagaimana menciptakan dan melesterikan keindahan lingkungan di sekitar manusia, bagaimana cara meningkatkan kenyamanan, kemudahan dan Kesehatan.
ASLA (American Society of Landscape Architecture)
Suatu seni perancangan (design) dan juga merupakan suatu perencanaan (planning) dalam pengelolaan lahan, mengatur unsur- unsur yang terdapat di alam dan juga unsur buatan manusia melalui penerapan ilmu pengetahuan dan budaya serta menitik beratkan pada konservasi sumber daya dan pengendalian untuk menciptakan lingkungan yang bermanfaat dan menyenangkan.
Bila disimak lebih dalam, Pengertian ARSITEKTUR LANSEKAP adalah :
Korelasi antara alam dan kegiatan manusia untuk mengatur dan mengendalikan serta menciptakan ruang-ruang.
RUANG
•IMANUEL KANT, ruang bukanlah suatu yang objektif atau nyata, tetapi merupakan suatu yang subjektif sebagai hasil pikiran dan perasaan manusia.
•PLATO, ruang adalah suatu kerangka atau wadah dimana obyek dan kejadian tertentu berada
•Kesimpulan : Ruang adalah suatu wadah yang tidak nyata tetapi dapat dirasakan oleh manusia lewat perasaan persepsi masing-masing individu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran dan penafsirannya.
RUANG LUAR
Adalah bagian dari ‘RUANG ARSITEKTUR’ yang terdiri dari : (1). Ruang Dalam, (2).
Ruang Luar.
RUANG LUAR adalah :
•Ruang yang terjadi dengan membatasi alam hanya pada bidang alas dan dindingnya, sedangkan atap dapat dikatakan tidak terbatas.
•Sebagai lingkungan luar buatan manusia yang mempunyai arti dan maksud tertentu dan merupakan bagian dari alam.
•Arsitektur Tanpa Atap, yang hanya dibatasi oleh dua bidang : lantai dan dinding atau ruang yang terjadi dengan menggunakan dua elemen pembatas. Hal ini menyebabkan bahwa lantai dan dinding menjadi elemen penting di dalam merencanakan ruang luar.
DEFINISI “RUANG” DAN “RUANG LUAR”
FUNGSI, MASALAH & TUJUAN “ARSITEKTUR LANSEKAP”
FUNGSI,
MASALAH,
TUJUAN POKOK,
merupakan penghubung antara alam dan manusia
lingkungan hidup manusia
memperbaiki dan menyempurnakan
lingkungan hidup
R U A N G M A T I
• RUANG HIDUP, yt.Ruang yang bermanfaat dan
berhubungan dengan ruang-ruang bernutu terkomposisi sesuai dengan karakter, massa dan fungsi struktur yang
direncanakan dengan baik.
• RUANG MATI (death space), yt. Ruang yang tidak direncanakan, tidak terlingkup dan tidak dapat digunakan dengan baik, biasanya terbentuk dengan
tidak disengaja atau ruang sisa.
R U A N G T E R B U K A
• DALAM LINGKUNGAN HIDUP Menurut IAN C. LAURIT• Sebagai sumber produksi
• Sebagai Perlindungan
• Untuk Kesehatan, Kesejahteraan dan Kenyamanan Manusia.
• MENURUT KEGIATAN
• Rg Terbuka Aktif
• Rg Terbuka Pasif
• MENURUT BENTUK
• Bentuk Memanjang
• Bentuk Mencuat
• MENURUT SIFAT
• Rg Terbuka Lingkungan
• Rg Terbuka Bangunan
R U A N G P O S IT IF
• RUANG POSITIF, Rg Terbuka yang diolah sesuai perletakan massa bangunan(obyek) terttentu yang melingkupinya sesuai kepentingan dan
kehendak manusia.
• RUANG NEGATIF, Rg Terbuka yang menyebar dan tidak berfungsi
dengan jelas, biasanya terjadi secara spontan tidak direncanakan, tidak dilingkupi dan tidak untuk kegunaan manusia.
KONSEP DASAR “RUANG LUAR”
TERJADINYA RUANG LUAR
KONSEP DASAR “RUANG LUAR”
RUANG DAN WAKTU
Pembatas Bangunan dan Tanaman, hasil landscape design.
LANDSCAPE DESIGN
Lintasan yg terlalu Panjang &
monoton di beri aksen pd jarak tertentu
GERAKAN
The Never Sleep Area, kegiatan berlangsung siang & malam di Malioboro Jogjakarta
AKTIVITAS
rencana usia, ukuran tanaman, perambatan akar terhadap
konstruksi.
PROSES
WAKTU
SKALA
- SKALA MANUSIA, perbandingan
ukuran ruang dengan tubuh manusia
- SKALA GENERIK, perbandingan ukuran ruang dengan elemen lain disekitarnya
TEKSTU R
-TEKSTUR
PRIMER, pada bahan, dilihat dari jarak dekat -TEKSTUR
SEKUNDER, dalam skala, untuk
memberikan kesan visual pada jarak tertentu
BENTUK
- TAMPILAN BENTUK, teratur,
melengkung, tdk teratur.
- SIFAT /
KARAKTER, memberikan kesan dan kwalitas, persegi, segitiga, lingkaran
ELEMEN VISUAL “RUANG LUAR”
WARNA
- TEORI PRANG, 3 dimensi warna, Hue (panas-
dingin), Value (gelap-terang), Intensity (cerah- redup)
- TEORI MUNSELL, Hue (kualitas), Value
(kemudahan), Chroma
(kejenuhan)
PEMBATAS RUANG
- LANTAI - DINDING - ATAP
SIRKULASI
- RG LUAR
- KENDARAAN - MANUSIA
- PENCAPAIAN RUANG
TANAMAN
BERFUNGSI SEBAGAI : - VISUAL CONTROL - PHYSICAL BARIER - CLIMATE CONTROL - EROSION CONTROL - WILDLIFE HABITATS - AESTHETIC VALUES
ELEMEN LINGKUNGAN “RUANG LUAR”
KOMPOSISI
KESATUAN, TEKANAN, KESEIMBANGAN, &
IRAMA
PROPORSI
PERBANDINGAN ANTARA BENDA DGN RUANG DLM UKURAN PANJANG LEBAR
TINGGI
SUDUT PANDANG
SUDUT PENGAMATAN (ANGLE) PADA
RANCANGAN
KESAN 3D
ADANYA KONTRAS DAN TERCIPTANYA NAUNGAN
BAYANG
RENDERIN G
KELENGKAPAN GAMBAR SPT ADANYA ORANG, POHON, BINATANG &
KENDARAAN
ESTETIKA “RUANG LUAR”
BENTUK LAHAN (GRADING
DRAINASE TAPAK
KONSTRUK SI JALAN SIRKULASIDAN KONSTRUK
SI KHUSUS
KONSTRUKSI “RUANG LUAR”
PENGELOMPOKAN JENIS TANAMAN
Aspek Arsitektural, Aspek Artistik Visual, Aspek Holtikultura
1
MENGENAL JENIS-JENIS TANAMAN
Semak, Border (Pembatas), Pohon, Pergola (merambat), Nanasan, Palm, Bambu, Tanaman air.
2
NOTASI DAN BENTUK TANAMAN
Notasi gambar tanaman atas (utk layout), samping (Tampak)
3
MENYUSUN KOMPOSISI TANAMAN
3 jenis efektif, 1 mendominasi, serasi, tdk bertentangan, beradaptasi
4
MENYUSUN RANCANGAN TANAMAN
Halaman Depan, Hal. Rg Keluarga, Hal. Servis
5
“TATA HIJAU”
B A H A N P E R K E R A S A N
BATUBATA BETON TEKSTUR
ASPAL
“DETAIL ARSITEKTUR LANSKAP”
BATU ALAM & BATU ARTIFISIAL
BATU KALI BATU GUNUNG
BATU FOSIL BATU ARTIFISIAL
D IN D IN G
PEMBENTUK RUANG (ENCLOSURE)
ELEMEN PENAHAN TANAH (RETAINING
WALL)
ELEMEN PENDUKUNG KONSTRUKSI
PEMBERI NILAI PRIVASI SESEORANG
T A N G G A
PENGHUBUNG ANTAR LANTAI PEMBERI KESAN
PENANDA STRUKTUR PENAHAN TANAH
S C L U P T U R E
FOCAL POINT SUATU RUANG MENGURANGI KESAN MONOTONELEMEN DEKORATIF RUANG
LUAR PENGARAH
K O L A M & A IR M A N C U R
MEMBERIKAN SUASANA DINGIN
PEMBERI RASA SEJUK &
TENANG PENANDA MEREFLEKSIKAN
BAYANG
L A M P U T A M A N
ELEMEN
DEKORATIF RUANG LUAR
MEMBERIKAN EFEK PSYCOLOGY MENAMBAH ESTETIKA CAHAYA
MENAMBAH KARAKTER OBYEK
B A N G K U T A M A N
SEBAGAI ELEMEN TAMAN
MEMBERI KESAN NYAMAN SEBAGAI TEMPAT
DUDUK ELEMEN ESTETIKA TAMAN
KONSEP TAMAN KRATON
JOGJAKARTA
PENGHAYATAN MAKNA ‘SANGKAN PARANING DUMADI’
KONSEP TANAMAN (BUNGA, BATANG, DAUN, AKAR, DAN
BUAH)
PEMAKNAAN &
PERLAMBANGAN BERBAGAI SIFAT DAN
JENIS PEPOHONAN
KONSEP TAMAN JAWA BARAT
(SUNDA)
PENERAPAN MAKNA DAN FALSAFAH SUASANA ALAM
PEGUNUNGAN.
PEMANFAATAN UNSUR AIR DAN
BAMBU
PEMANFAATAN UNSUR TANAMAN
KONSEP TAMAN TRADISIONAL BALI
KONSEP DESA KALA PATRA
FILOSOFI RWA BHINEKA
TRI HITA KARANA
“KONSEP TAMAN TRADISIONAL”
KONSEP
• MENJELASKAN KONSEP DESAIN OBYEK TAMAN
FILOSOFI
• JELASKAN FILOSOFI RUANG LUAR TERSEBUT
ELEMEN
• APA SAJA UNSUR/ELEMEN VISUAL DAN ELEMEN LINGKUNGAN YANG DIGUNAKAN, GUNAKAN GAMBAR-GAMBAR DALAM PENJELASAN
KRITIK DESAIN
• KOMENTARI RANCANGAN TAMAN TERSEBUT MULAI DARI PENATAAN, PENGGUNAAN ELEMEN VISUAL & LINGKUNGAN, DAN BAGAIMANA ESTETIKA YANG TERJADI, SERTA APA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TAMAN TERSEBUT. (gunakan gambar-gambar)