Oleh:
Firgita Febriyani
I 0206063
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
da A 1K 2 B 3K Pada bab an Sistematik A. PENGERT Dari judul dapat diura Sekolah1 a • sebu murid • bang mem Berwawas Lingkunga hidup ter kelangsung Surakarta Berpendud berwawasa Arsitektur L pendekata perancang memenuhi Secara surakarta Kamus Besar Ba Butir-butir tata lin Kamus Besar Ba
b ini akan dib ka Pembahasa TIAN JUDUL “Sekolah Ber ikan sebagai adalah, ah tempat di d. gunan atau le mberi pelajaran an adalah car n adalah kes rmasuk dida gan perikehid adalah sala duk sekitar 50 an lingkungan Lansekap ada n-pendekatan gan dan pen
kebutuhan d a keseluruha dengan pen ahasa Indonesia ngkungan, 1999 ahasa Indonesia bahas menge an Konsep Pe rwawasan Lin berikut : mana terjadi embaga untuk n. ra pandang, c satuan ruang alamnya ma dupan dan kes
ah satu kota 00.000 jiwa.3 n. alah bagian d n behavior, ngelolaan spa asar manusia an dapat dia dekatan arsi a Online, www.K 9 a Online, www.K enai Pengertia erencanaan P ngkungan de proses belaja k belajar dan cara meninjau dengan sem nusia denga sejahteraan m a penting d Yang direnca ari ilmu dan s estetika d asial serta p a menurut Ma artikan bahw itektur lansek KamusBahasaInd KamusBahasaInd
PE
an judul, Lata Perancangan. ngan Pendek ar mengajar y n mengajar s u, cara meliha mua benda , d an aktivitasn manusia serta an terbesar anakan sebag seni menata r dan ekosiste pengendalian slow.4 wa sekolah b kap adalah s donesia.org_ 05 donesia.org_ 05ENDAH
ar belakang, katan Arsitek yang terjadi a serta tempat at. daya keadaan nya yang hidup lainnya kedua di J gai lokasi ban ruang dengan em dalam kualitas ling berwawasan sebuah bang 0910, 22.00 0910, 22.30HULUAN
Permasalaha ktur Lansekap antara guru da menerima da n dan makhlu mempengaru a.2 Jawa Tenga ngunan sekola menggunaka perencanaa gkungan untu lingkungan gunan sebagN
an p”, an an uk uhi h. ah an an, uk di gai
B pada peng terbuka di dengan pe B. LATAR BE 1. Krisis L Ling kini mem di kota – lingkung negatifny yang dig semakin diperpara peningka bermoto hidup ma lingkung 2. Lingku Waktu waktu, s maka (E memiliki Masalah bahkan hayati, d gembangan t imana bangu enyediaan tam ELAKANG Lingkungan gkungan sem macu perkemb – kota besar an yaitu me ya adalah hil gantikan oleh berkurang s ah dengan te atan polusi u r, industri pa asyarakat tida an dengan m ngan sebaga dan ruang sedang adapt Emmelin, 199 cakupan ya sosial dan b tidak hanya an teknologi. -kotak, melain tata ruang an unan tersebu man meliputi k makin rusak, s bangan bisnis yang semak ngakibatkan angnya ruan h mal atau b sehingga uda rbatasnya lah dara. Penyum abrik. Untuk i ak terus menu enghijaukan b ai subyek pe adalah kaida tasi berhakek 97) berpenda ang luas, da budaya denga sekedar dica Dengan dem nkan mempe ntara massa t merupakan konstruksi dan secara makro s industri yan kin meningkat penurunan k g-ruang hijau angunan kom ara segar sem han hijau seba mbang CO2 t itu, diperluka urun. Diharap bangunan.5 endidikan ah segala keh kat ruang (tem apat bahwa an tuntutanny an sendirinya akup, akan t mikian anak did
eroleh penget bangunan fi n wadah fasi n perawatanny o, globalisasi ng bergerak s t ternyata be kualitas hidup u/taman dan mersial. Poho makin sulit d agai paru-par terbesar saat n peraturan kan masyara hidupan. Pro mpat). Mengin lingkungan s ya akan ket a sudah terca tetapi dipadu dik tidak lagi d tahuan yang
isik dengan r litas yang be ya.
dan tren gay angat pesat. rdampak neg p di kota. Sa digusurnya b on-pohon tam diperoleh. Kon ru kota sehing ini berasal d yang konkret kat semakin p
ses dan evo ngat hakekat sebagai suby
terhitunganny kup dalam ilm kan dengan diberi bekal p bulat menge ruang – ruan ersifat eduka ya hidup mas Pembanguna gative terhada alah satu efe bangunan lam man yang hija ndisi ini mak gga menamba dari kendaraa t agar kualita peduli terhada olusi berhakik lingkungan i yek pendidika ya segala ha mu lingkunga masalah fisi pengertian yan nai lingkunga ng asi sa an ap ek ma au kin ah an as ap kat tu an al. n, ik, ng an
6 Dan ada sumber b - lingku kehid tentu - lingku - lingku denga 3. Pendidi Ling keadaan mempen makhluk Sekolah sehingga karyawa lingkung Upaya m 1984. Pe dalam li (PPLH) (kunjung dikemas meningk a. Kura 1). L 2). L Lingkungan-se a beberapa fak belajar, misal ungan merupak upan sehari-ha sudah ada mo ungan merupak ungan merupa an kehidupan m ikan Lingkun gkungan hidu n dan makhl ngaruhi kelan hidup lainnya merupakan a mendapat t n, orang tua an hidup seki memperkenal endidikan mer ingkungan. M dapat berup gan sekolah dalam be katkan kesada ng berkemba Lemahnya keb Lemahnya keb bagai-sumber-b ktor mengapa nya untuk 6 : kan sesuatu ya ari, dengan de oral dan minat s
kan sumber be akan tempat n mereka kelak. ngan Hidup up diartikan s ik hidup dida ngsungan pe a.7 gerbang utam tugas berat u siswa dan s itarnya agar te kan siswa se rupakan salah Menurut Anon pa Visit Sch ke PPLH) d entuk wisata aran masyara ngnya pendid bijakan pendid bijakan pendid elajar-sains, ww a lingkungan m ang paling dek
mikian apabila serta motivasi elajar yang san yata kehidupa ebagai kesat alamnya term ri kehidupan ma ilmu peng untuk menyad siswa itu sen
erpelihara den ekolah pada h satu solusi t nim (2007) P hool (kunjung an wisata P a) yang ke kat agar arif t dikan lingkung
dikan nasiona dikan daerah; ww.pdf-book.com
mengapa bisa kat dengan dun a guru mengaja belajar siswa. gat kaya an anak sehin uan ruang de masuk manu dan keseja getahuan dan darkan setiap diri untuk sa ngan baik. lingkungan t terhadap berb Program Pen gan PPLH LH (paket p esemuanya erhadap lingk gan hidup dise al;
;
m_081209, 12.54
a dipilih sebag nia siswa, suda ak mereka untu
gga diharapka
engan segala sia dan peri hteraan man n tempat tran p warga seko
dar dan beru elah dilakuka bagai persoal ndidikan Ling ke sekolah), endidikan lin mempunyai kungan sekita ebabkan oleh 4 gai ah dikenal dala uk mecermatiny an akan releve benda, day ilakunya, yan nusia termasu nsfer informa olah baik gur usaha menjag an sejak tahu lan yang terja gkungan Hidu , School Vis ngkungan yan tujuan untu rnya. 8 : am ya en ya, ng uk asi ru, ga un adi up sit ng uk
5). L 6). L b. Penera Pen denga materi cara-c metod persoa Depart Kesep lingkun Bebera antara materi menyu Semen menge substa lingkun c. Keuntu 1) D m hidup; Lemahnya m perwakilan ra lingkungan hi Lemahnya pro terjadinya tra yang ada. apan Pendidik ndidikan lingk n menyisipka pelajaran ya ara yang da e ceramah, t alan lingkunga temen Pendid akatan bersa ngan dan kon apa langkah y nya menetap pendidikan usun materi aj ntara dari p embangkan m ansi bahan aj ngan. ungan Pendid Dapat membe menjaga lingk masyarakat s akyat untuk m idup; oses-proses k nsfer nilai dan kan Lingkung kungan hidup an materi pe ang telah ada pat dilakukan tetapi lebih a an hidup. Da dikan Nasion ama didasar sep pembang yang perlu dit pkan kebijaka
dan pelatiha jar dan metod
ihak Kantor materi PLH, jar, serta me dikan Lingkun erikan informa ungan hidup sipil, lembag mengerti dan komunikasi d n pengetahua an Hidup (PLH) dapat endidikan ling a mulai dari k n. Proses be presiatif dan lam hal ini, p nal dengan k ri kesadaran gunan berkela tempuh Depd an, pedoman n, meningkat de pembelajar Menneg-LH kerja sama elatih para gu gan Hidup 9 asi-informasi ga swadaya ikut mendoro dan diskusi in an guna pemb t diterapkan k gkungan hidu konsep peme elajar mengaj aplikatif serta perlu kerjasam kantor Mentri pentingnya anjutan sejak diknas agar pr n dan progra tkan kompete rannya. di antarany a dalam pel uru dan tena
kepada sisw masyarakat ong terwujudn ntensif yang m baruan kebija ke dalam pen up (PLH) ke eliharaan ling ar tidak lagi a peduli deng ma dan kesep Negara Ling menumbuhk usia sekolah. rogram ini da am PLH, me ensi murid d ya akan me laksanaannya aga kependid a-siswa tenta t, dan dewa nya pendidika memungkinka kan pendidika ndidikan form dalam mate kungan hingg menggunaka gan persoala pakatan anta gkungan hidu kan kesadara . pat berjalan, engembangka an guru, ser enetapkan da a, menyiapka ikan mengen ang pentingny an an an an mal ri-ga an n-ra p. an di an rta an an nai ya
10 3) D li 4) M k b 4. Pendidik Mas untuk me Masa an mendata kanak-ka merupak pembent Penan harus di hidup ya perlu me agar sej kanak-ka mendata 5. Surakar Di I mendapa dalam ke menerap di terapk 0 Dapat menget ingkungan se Memberikan k keterampilan, bekerja secara kan lingkung a kecil (anak-embentuk pen nak-anak mer ang. Untuk itu anak maka da kan masa me tukan perilaku naman ponda ilakukan agar ang kokoh. G endapatkan p ak dini mere anak merupa ang.10 rta dan pendi
Indonesia, kh at tempat yan egiatan pend pkan Pendidik kan. tahui seberap kitarnya kesempatan sikap/perilak a individu. gan hidup da -anak) merup ngetahuan, pe rupakan perja u, jika benar apat diharapk encari identita u yang positif. asi pendidikan r generasi m enerasi muda prioritas utam eka memaham akan perjalan idikan lingku hususnya Sura ng baik. Pend didikan non fo kan Lingkunga pa besar rasa bagi setiap o ku, motivasi an anak didik pakan masa p erilaku dan sik alanan yang
pengetahuan kan ketika ber as dan realisa . n lingkungan s muda memiliki a sebagai ase ma dalam me mi hubungann nan yang kri
ungan hidup akarta, pendid idikan lingkun ormal sedang an Hidup dika sensitifitas s orang untuk m dan komitme k pembentukan kap di masa r kritis sebaga n dan cara ya rubah ke mas asi diri, menja sejak usia din
i bekal pema et pelaku pem enerima pend nya dengan l itis sebagai dikan lingkun ngan hidup ya gkan pada pe arenakan belu iswa-siswa te mendapatkan en, yang dip
yang mempe remaja dan de ai generasi ba ang ditanamk sa remaja dan
adi bekal pen ni menjadi solu ahaman tenta mbangunan d didikan lingku lingkungan h generasi ba gan hidup se ang dilakukan endidikan form um adanya m erhadap kondi n pengetahua perlukan untu eroleh informa ewasa. angsa di mas kan pada mas n dewasa,yan ngetahuan da usi utama yan ang lingkunga di masa datan ngan hidup i idupnya. Mas ngsa di mas
elama ini belu n lebih domina mal belum bis model yang bis isi an, uk asi sa sa ng an ng an ng ini sa sa m an sa sa
11 direnca di eksp ruang-Disaat langsu ruang, pengid dalam A mengg perenc lingkun Arsitek dalam kota b sesuai memp kota da Ruang fungsi ru suatu ke dapat be UU No. 24/199 anakan maup politasi untuk -ruang alam a t manusia m ung batasan-b oleh karena dentifikasian d aktivitasnya. Arsitektur Lan gunakan pen canaan, pera ngan untuk m ktur Lansekap , karena arsi bukan hanya i dengan k ertahankan k apat berjalan g-ruang hijau k uang hijau ad eseimbangan ertahan lama.1 92
pun tidak. Seh kepentingan akan berubah ulai menentu batasan ruang itu ilmu dan dan pemenuh nsekap adala ndekatan-pen ancangan da emenuhi keb p melihat pers itektur lansek pada hal fisik karakter ling arakter ekolo dengan baik. kota merupak alah untuk m maka suatu 12 hingga ketika manusia dala dari natural k ukan batasan g itu melahirk seni menata an kebutuhan h bagian dar dekatan beh n pengelolaa utuhan dasar soalan sebua kap melihat s k tetapi lebih gkungan eko gi kota dihara . (Gilbert Lang kan elemen pe mempertahank kota atau k wajah dan ka am pemenuha kepada ruang n-batasan ter
kan suatu dis ruang sanga n akan ruang ri ilmu dan s havior, esteti an spasial s r manusia h tata ruang k suatu keberha kepada waja ologi kota t apkan keberla g Meason). enting dalam kan keseimba awasan yang arakter ruang an kebutuhan yang telah te rhadap ruang siplin ilmu da t erat hubung yang nyaman seni menata ka dan eko erta pengend kota kepada h asilan pemba ah dan karakt tersebut. Ka angsungan ek pembentukan ngan ekosiste g dikembangk
g alam itu mul manusia mak erbentuk.11 g, secara tida an seni mena gannya denga n bagi manus ruang denga osistem dala dalian kualita hal yang palin angunan ruan ter ruang yan arena denga kosistem dala n karakter kot em kota, tanp kan tidak aka
lai ka ak ata an sia an m as ng ng ng an am ta, pa an
D Berdas bagaim peranc sarana mengk pende 2. Perso a. b. c. D. TUJUAN D 1. Tujuan Mengh Berwaw perenc pembe 2. Sasara Menen yang m a. Kon sarkan latar b mana mengha cangan sebua a edukasi kondisikan lin katan arsitekt alan Bagaimana Lingkungan Bagaimana besaran rua yang harus Bagaimana masa, ben Sekolah Be DAN SASARA n hasilkan desa wasan Lingku canaan dan elajaran. an ntukan konsep meliputi: nsep perenca belakang dan asilkan konse ah Sekolah B dalam men gkungan sek tur lansekap s a konsep p n di kota Solo a perencanaa ang, organisa dipenuhi. a konsep per
tuk dan tam erwawasan Lin AN PEMBAH ain yang m ungan di Sura perancangan p perencanaa anaan, meliput n fenomena d p pemilihan k Berwawasan L nerapkan pe kitar baik fisik
sebagai media
pemilihan lok yang direnca an jenis kegi asi ruang, pola rencanaan da mpilan bangun ngkungan. ASAN mendasari pe akarta yang m n lansekap an dan peranc ti: diatas, maka kawasan site Lingkungan d endidikan li k maupun no a pembelajara kasi dan s anakan. iatan, pola k a peruangan, an desain pe nan serta int
rencanaan d memanfaatkan pada kawas cangan Sekola muncul perm dan desain y di kota Solo s ngkungan h n fisik yang an. site Sekolah kegiatan, keb dan persyara erancangan ta terior yang s dan peranca n lingkungan san site s ah Berwawas masalahan yai yang mendasa sebagai wada hidup denga sesuai denga Berwawasa butuhan ruan atan lingkunga ata ruang, ta sesuai denga ngan Sekola sekitar denga sebagai med san Lingkunga tu ari ah an an an g, an ata an ah an dia an
E. LINGKUP 1. Lingku a. Pe se Konsep keg Penen Penen Konsep per Konse Konse Konse Konse Konsep pen Interio Ekster Konsep Tam Vegeta Hards Sanita Draina Konsep stru Konsep ling Konsep util Sistem Sistem Sistem Sistem DAN BATAS up Pembaha embahasan n erta fasilitas-fa giatan ntuan jenis ke ntuan penzoni ruangan ep besaran ru ep kebutuhan ep persyaratan ep pola hubun nampilan ban or rior mpilan Kawas asi cape asi ase uktur banguna gkungan seba itas bangunan m air bersih, a m MEE m transportasi m keamanan b SAN PERMAS san nantinya akan asilitas pendu giatan ingan aktivitas ang ruang (maca n ruang ngan dan orga
gunan
san Site (pera
an
agai ruang lua n
air kotor dan s i vertikal bangunan (pe SALAHAN n mengarah p kung dalam b s m dan jenis ru anisasi ruang ancangan lans ar untuk pemb sistem pengola emadam keba pada Sekolah bangunan ters uang) sekap) belajaran ahan limbah akaran, penan h Berwawasa sebut. ngkal petir). an Lingkungaan,
F c. Ha Lin ma me ko pe d. Pe ak 2. Batasa a. Pe da pe ke b. Pe ya me c. Ma . METODE 1. Metode Pemb kemudia a. tahap - te O d m - S al-hal di luar i ngkungan sep asyarakat, bu enjadi pertimb ota Surakarta ertimbangan d embahasan m khirnya akan m an Pembaha embatasan pe ari usia dini ya embangunan eberadaanya. embahasan je ang menduk enyenangkan asalah pembi PEMBAHASA Pembahasa bahasan meng an ditarik kes p pengumpula eknik survey/o Observasi ke an system p mengajar Studi literatur m ilmu arsitektu perti kurikulu udaya hidup bangan awal akan Sekola dalam proses mengacu pad menghasilkan san engguna diba aitu TK samp dalam me enis kegiatan kung penge bagi anak ayaan diangg AN DAN STR n ggunakan me impulan yang an data dan in observasi beberapa se pendidikan ya meliputi: r dalam pere m Pendidikan sehat, sumbe untuk mema h Berwawasa perencanaan a sasaran ya n konsep beru atasi pada an ai tingkat pen nerapkan pe n yang diwad embangan gap tidak dipe
RATEGI DESA etode analisis g ideal melalu nformasi ekolah untuk ang digunaka ncanaan ban n Lingkungan er daya man hami kondisi an Lingkunga n. ang berupa t pa penyelesa nak-anak usia ndidikan lanju endidikan lin dahi dibatasi kreatifitas d ermasalahkan AIN dengan pros i tahap-tahap mendapatkan an mewadah gunan sekola n Hidup, kond usia, dan se dan kebutuh an yang selan tinjauan serta ain masalah. a jenjang pend ut, SMA sebag ngkungan h pada kegiat dan pembe . es pemikiran berikut : n data meng i aktivitas ke ah berwawasa disi lingkunga bagainya aka an masyarak njutnya menja a analisis yan didikan dimul gai aset pelak idup disekit tan lingkunga elajaran yan deduktif, untu enai kurikulu egiatan belaj an an an kat adi ng lai ku ar an ng uk m ar
• • b. Pend - A - S d d c. Pend Meru diter 2. Strateg a. Me sela lanj dan orie dim Ruang (plaza) Lapan terbu Buku-buku Buku-buku arsitektur la dekatan Kons Analisis, me informasi dan relevan bagi p Sintesa, meru dan pengalam diolah menjad dekatan Ranc upakan kesim rjemahkan ke gi Desain ngingat bany ain pemecah jut terhadap k n perencanaa entasi tata s mana dapat me komunal ngan (ruang ka) mengenai sis yang menu ansekap. sep erupakan me n pengalama perencanaan upakan tahap man empiris di sebuah kon cangan mpulan dari dalam desain yaknya kegia an arsitektur kawasan site an penataan ite dengan p enjangkau se stem utilitas se unjang pem etode pengu an empiris ya dan perancan penggabung yang telah d nsep perencan proses sint n berupa gam tan pendidika ral bangunan lingkungan y lansekap. R pembagian b eluruh bangun ekolah besert bahasan sec raian dan p ang kemudia ngan. an dari data s dikaji pada ta
naan dan per tesa, dimana mbar rancanga an outdoor y , perlu peme yang terpilih d Ruang komu beberapa sirk nan yang diren
ta fasilitas pen cara arsitekt pengkajian d an digunakan sumber di lap ahap analisis rancangan a kesimpulan an. yang akan d ecahan perm dalam hal pen unal (open s kulasi utama ncanakan. Ba sek pe Fa lin ou nunjangnya. tural terutam dari data-dat sebagai da angan, literat dan kemudia n ini nantiny ilakukan mak asalahan leb ngolahan tapa space) sebag secara radi ngunan kolah dan ngelola silitas gkungan utdoor ma ta, ata ur an ya ka bih ak gai ial
G d. Pen dise G. SISTEMAT TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP nampilan ban esuaikan dan TIKA PEMBA P I Pen Pem lata sas P II Stu Lan Me per pen me pro lua P III Tin Me sud me dan yan Lin P IV Sek Me me me sisw P V Ana ngunan yang harus saling AHASAN ndahuluan mbahasan m ar belakang, saran, metodo udi Teori S nsekap engemukakan ran sekolah nyampaian l engenai lingku oses pembelaj r (lingkungan njauan Kota S elakukan tinja dah menerap engenai data f n jumlah sek ng menduku gkungan di ko kolah Berwaw erumuskan Se enggunakan emanfaatkan wa. alisis Konsep g berwawasa mendukung u engenai pend perumusan p ologi pembah Sekolah Berw pengertian sebagai ingkungan h ungan baik fis
jaran serta te ).
urakarta auan umum k pkan kurikulu
fisik dan non f kolah, Kondisi ung menge ota Surakarta wasan Lingkun ekolah Berwa pendekatan lingkungan se Perencanaan an lingkunga untuk proses dahuluan mel permasalahan asan, dan sis wawasan Li dari lingkung sarana edu hidup disekit sik maupun no eori lansekap kota Surakar m pendidikan fisik kota Sura i lingkungan enai prospe a. ngan Yang D awasan Lingk n teori ar ekitar sebaga n dan Peranc an dan lanse kegiatan dida iputi judul, pe n dan persoal stematika pem ingkungan d gan hidup da ukasi terutam tar siswa. on fisik yang sebagai pera rta mengenai n lingkungan akarta melipu masyarakat, ek Sekolah irencanakan kungan di Sur rsitektur lan ai media pem cangan ekap kawasa alamnya. engertian judu lan, tujuan da mbahasan. dan Arsitekt n menjelaska ma mengen Tinjauan teo mempengaru ncangan ruan sekolah yan . Pembahasa uti Luas wilaya dan peratura Berwawasa rakarta denga nsekap yan mbelajaran ba an ul, an ur an nai ori uhi ng ng an ah an an an ng agi
TAHAP yan P VI Kon Me me ditr ng akan dicap nsep Perenca engungkapkan erupakan ha ransformasika pai. anaan dan Pe n konsep p asil akhir d an dalam wuju erancangan perencanaan ari proses ud desain fisik dan peran analisis un k bangunan. ncangan yan tuk kemudia ng an
ÞßÞ ××
Ì×ÒÖßËßÒ ÌÛÑÎ×
Pada bab ini akan dibahas mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup, Sekolah Lingkungan dan teori Arsitektur Lansekap, sebagai acuan dalam mendesain Sekolah Berwawasan Lingkungan.ßò ÐÛÒÜ×Ü×ÕßÒ Ô×ÒÙÕËÒÙßÒ Ø×ÜËÐ
Menurut menteri Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.1
ïò Í»¶¿®¿¸ л®µ»³¾¿²¹¿² л²¼·¼·µ¿² Ô·²¹µ«²¹¿² Ø·¼«° ¼· ײ¼±²»-·¿
Sehubungan dengan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia, Kelompok Kerja Pendidikan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup (Pokja PKSDH & L) telah membagi perkembangan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia, yaitu 2 :
a. Periode 1969-1983 (periode persiapan dan peletakan dasar).
Salah satu kegiatan yang mempelopori pengembangan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia dilakukan oleh IKIP Jakarta yaitu dengan menyusun Garis-garis Besar Pendidikan dan Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup untuk pendidikan dasar. Pada tahun 1977/1978, GBPP tersebut kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta. Selain itu penyusunan GBPP untuk pendidikan dasar,
1 Kumpulan makalah tugas Jurusan Kehutanan, Univ. Petra
beberapa perguruan tinggi juga mulai mengembangkan Pusat Studi Lingkungan (PSL) yang salah satu aktivitas utamanya adalah melaksanakan kursus-kursus mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL).
b. Periode 1983-1993 (periode sosialisasi).
Pada periode ini, kegiatan pendidikan lingkungan hidup baik di jalur formal (sekolah) maupun di jalur non formal (luar sekolah) telah semakin berkembang. Pada jalur pendidikan formal, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta bangku perkuliahan, materi pendidikan lingkungan hidup dan konservasi SDA telah diintegrasikan ke dalam kurikulum 1984. Di samping itu, selama periode ini pula banyak LSM serta lembaga nirlaba lainnya yang didirikan dan ikut mengambil peran dalam mendorong terbentuknya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku ramah lingkungan. Secara keseluruhan, perkembangan kegiatan pendidikan, penyuluhan, dan penyadaran masyarakat di atas tidak saja terjadi di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah lainnya.
c. Periode 1993 – sekarang (periode pemantapan dan pengembangan).
Ditetapkannya Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996. Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Departemen P & K juga terus mendorong pengembangan dan pemantapan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di sekolah-sekolah melalui penataran guru, penggalakkan bulan bakti lingkungan, program sekolah, penyiapan Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) asri dan lain-lain. Selain itu, berbagai insiatif dilakukan baik oleh pemerintah, LSM, maupun perguruan tinggi dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan seminar, sararasehan, lokakarya, penataran guru, pengembangan sarana pendidikan seperti penyusunan modul-modul integrasi, buku-buku bacaan dan lain-lain.
Pendidikan lingkungan hidup (PLH) dapat diterapkan ke dalam pendidikan formal dengan menyisipkan materi pendidikan lingkungan hidup (PLH) ke dalam materi-materi pelajaran yang telah ada mulai dari konsep pemeliharaan lingkungan hingga cara-cara yang dapat dilakukan. Proses belajar mengajar tidak lagi menggunakan metode ceramah, tetapi lebih apresiatif dan aplikatif serta peduli dengan persoalan-persoalan lingkungan hidup. Dalam hal ini, perlu kerjasama dan kesepakatan antara Departemen Pendidikan Nasional dengan kantor Menteri Negara Lingkungan hidup. Kesepakatan bersama didasari kesadaran pentingnya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan konsep pembangunan berkelanjutan sejak usia sekolah.
Beberapa langkah yang perlu ditempuh Depdiknas agar program ini dapat berjalan, di antaranya menetapkan kebijakan, pedoman dan program PLH, mengembangkan materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kompetensi murid dan guru, serta menyusun materi ajar dan metode pembelajarannya.
Sesuai dengan misi pendidikan lingkungan yaitu meningkatan rasa kepedulian, memberikan prespektif baru, nilai, pengetahuan, keterampilan dan proses yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang mendukung pelestarian lingkungan hidup, maka pelaksanaan program pendidikan lingkungan hidup di sekolah harus memberikan atmosfir kepada siswa, sehingga ketika siswa berada di sekolah siswa selalu bersentuhan dengan pendidikan lingkungan hidup.
Untuk mencapai kondisi seperti diatas maka pendidikan lingkungan harus berada atau bersama-sama dengan progam-program yang diikuti oleh siswa sesuai dengan kegiatan siswa disekolah, yang terdiri dari kegiatan di kelas, kegiatan istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler.
Þò ÍÛÕÑÔߨ ÞÛÎÉßÉßÍßÒ Ô×ÒÙÕËÒÙßÒ í ïò л²¹»®¬·¿²
Sekolah berwawasan lingkungan adalah sebutan bagi sekolah yang menjadikan pendidikan lingkungan merupakan salah satu misi dalam mencapai tujuan sekolah. Program pendidikan lingkungan ini memberikan atmosfir di sekolah sehingga ketika siswa berada dalam lingkungan sekolah, siswa selalu bersentuhan dengan program ini. Jadi pendidikan lingkungan hidup sudah terintegrasi ke dalam program sekolah. Diharapkan dengan terintegrasinya pendidikan lingkungan hidup ini kedalam program sekolah menjadi proses pembiasaan sehingga diharapkan adanya pengembangan perilaku, sikap dari siswa untuk menghargai, mencintai dan memelihara lingkungan hidup yang di bawa sikap tersebut menjadi kebiasaan sehari-hari.
îò Í·-¬»³ Ì¿¸¿°¿² ¼¿´¿³ л´¿µ-¿²¿¿² ÐÔØ ¼· Í»µ±´¿¸ ¾»®©¿©¿-¿² Ô·²¹µ«²¹¿² Ketika program pendidikan lingkungan hidup di sekolah akan dimulai maka perlu dikembangkan suatu sistem yang dapat mengatur program ini. Sistem yang di kembangkan diharapkan dapat mengembangkan tingkat kepedulian siswa terhadap lingkungan, oleh karena itu sistem yang dibangun harus dapat melibatkan berbagai unsur sehingga program ini dirasakan menjadi milik seluruh warga sekolah.
Jurnal konsep Pendidikan Lingkungan Hidup, www.wordpress.com_ diakses 261109, 14.06
Bagan 2.1 : Tahapan pelaksanaan program PLH Sumber : Jurnal konsep PLH, www.wordpress.com
Diakses 261109, 14.00 pembentukan komite lingkungan sekolah membuat misi lingkungan sekolah membuat action Plan monitoring program dan evaluasi integrasi program kedalam kurikulum, ekstrakulikuer dan program sekolah kemitraan dengan komunitas luar
a. Tahap Pembentukan Komite Lingkungan Sekolah,
Komite lingkungan sekolah merupakan suatu badan yang mewakili seluruh warga sekolah, yang memiliki peran :
sebagai penjamin semua warga sekolah (termasuk murid) merasa terwakili untuk mebuat keputusan dalam proses implementasi program;
untuk mendorong semua warga sekolah peduli terhadap eksistensi program; menjamin bahwa program di dukung oleh manajemen sekolah;
sebagai media untuk berhubungan atau melibatkan komunitas di luar sekolah dalam menjalan program ini.
b. Tahap membuat misi sekolah,
Misi lingkungan sekolah adalah suatu pernyataan yang jelas tentang harapan atau komitmen sekolah untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan terciptanya budaya peduli terhadap lingkungan.
c. Tahap membuat ¿½¬·±² °´¿²ô
ß½¬·±² °´¿² merupakan inti dari program pendidikan lingkungan. ß½¬·±² °´¿² harus
dibuat mengacu kepada review kondisi lingkungan awal sekolah sehingga akan didapatkan aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan dan kemudian dibuat target apa saja yang harus di capai. Meliputi :
visi misi dan tujuan sekolah, tantangan realita,
identifikasi fungsi, analisis SWOT pemecahan masalah
serta rencana program dan anggaran d. Tahap monitoring program dan evaluasi kemajuan,
Kegiatan monitoring dan evaluasi selain untuk melihat kemajuan juga dapat untuk mendeteksi perlu tidaknya perubahan pelaksanaan. Kegiatan monitoring yang berkelanjutan akan memasikan program berjalan dengan baik.
e. Tahap Integrasi program kedalam kurikulum (kegiatan intrakurikuler),
Pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup kedalam kurikulum sifatnya fleksibel. Pengintegrasian bukan bersifat menyeluruh akan tetapi bisa dilakukan secara parsial atau dijadikan topik saja tanpa mengurangi makna dari tujuan proses pembelajaran setiap mata pelajaran. Sebagai contoh bagaimana mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup kedalam beberap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Mata pelajaran Bahasa Inggris:
Diskusi membahas topik lingkungan, yang diharapkan mengugah opini, dan perubahan perilaku terhadap lingkungan.
Membuat tulisan berupa karangan, laporan liputan atau poster tentang lingkungan hidup.
(2) Mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Membuat produk dengan barang daur ulang
Belajar mengenai sumber daya yang terperbaharui dan yang tidak terperbaharui.
(3) Mata pelajaran sejarah
Mempertimbangkan dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan berdasarkan waktu peride sejarah yang berbeda
Menggunakan foto, dokumen atau presntasi mengenai bagaimana perugahan lingkungan sekolah dari waktu ke waktu.
(4) Mata pelajaran Keterampilan
Membuat patung dari bahan kertas bekas
Membuat poster atau leaflet untuk kampanye lingkungan (5) Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
Partisipasi dalam aktivitas program pendidikan lingkungan dan keuntungannya bagi sekolah dan masyarakat
f. Pendidikan lingkungan sebagai kegiatan ekstrakurikuler,
Pendidikan lingkungan hidup dapat juga dikemas dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa berupa Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Pencinta Alam (PA), Pramuka, atau kegiatan ekstrakurikuler yang khusus seperti out bound, Pelatihan penelitian lapangan dll.
g. Pendidikan lingkungan terintergasi pada program sekolah,
program sekolah disini adalah program, kegiatan atau aturan yang dibuat sekolah selain kegiatan intra dan ekstra kurikuler. Misalnya peraturan kelas bersih, kegiatan operasi semut setiap hari jumat, Penghematan air dan listrik, Penghijauan sekolah dll. Program sekolah ini dibuat untuk memelihara lingkungan sekolah dan sekaligus sebagai pendidikan praktis bagi anak untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan dengan pelaksanaan program secara konsisten ada proses pembiasaan bagi siswa dan diharapkan bersamaan dengan proses tesebut dapat meningkatkan dan terjadi akselerasi perubahan sikap kepedulian siswa terhdap lingkungan.
h. Kemitraan dengan komunitas luar.
Salah satu tujuan dari pendidikan lingkungan hidup adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, termasuk tidak hanya komunitas sekolah juga komunitas di luar sekolah yang berhubungan langsung dengan sekolah. Kegiatan dalam rangka melibatkan komunitas lain adalah bisa dengan cara mengadakan aksi hari lingkungan yang diselenggarakan di sekolah atau diluar sekolah dengan melibatkan komunitas sekolah dan diluar sekolah yang ada hubungan langsung misalnya orang tua, dinas pendidikan setempat, pengamat lingkungan, kalangan industri, dll. Pada kegiatan tersebut dapat dijadikan ajang sosialisasi program sekolah berwawasan lingkungan dan membuat kemitraan dengan komunitas di luar sekolah.
Ýò ÕÑÒÍÛÐÙÎÛÛÒ ÍÝØÑÑÔì ïò л²¹»®¬·¿²
Konsep ‘Ù®»»² ͽ¸±±´Ž berdasar modul pengelolaan lingkungan oleh Departemen
Pendidikan Nasional memiliki arti harfiah sekolah hijau, namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas . Ù®»»² -½¸±±´ bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau
rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. “Sekolah hijau” yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah.
Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa merasakan nilai keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi penting (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny).
Bahwa sebenarnya memahami makna Green school yang seharusnya adalah “berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif,ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal“.
îò Ю±¹®¿³ Ù®»»² ͽ¸±±´
Program Green School (Green School Movement) harus disusun secara holistik dengan mengkaitkan keseluruhan program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat berpengaruh, baik factor pendukung 4 www. depdiknas.go.id/kewirausahaan10/materi/lingkungan_hidup.pdf_diakses 101009, 21.00
Bagan 2.2 : alur ProgramGreen School
Sumber : www. depdiknas.go.id/kewirausahaan10/materi/lingkungan_hidup.pdf. Diakses 281109, 10.00
atau faktor penghambatnya. Potensi internal sekolah yang berupa lahan, sumberdaya air, energi dan limbah serta potensi sekitar sekolah seperti tradisi masyarakat, kondisi bentang alam dan ekosistemnya akan menjadi objek-objek pengembangan dalam program Green School. Program Green School versi ŒÕÛØßÌ׌dikembangkan melalui lima kegiatan utama meliputi :
Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan Pengembangan pendidikan berbasis komunitas
Peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya Pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan Pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan
Program Green School merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan program pengembangan sekolah, oleh sebab itu program Green School akan terintegrasi ke dalam program pengembangan sekolah. Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan dan pendidikan berbasis komunitas terwadai dalam program µ«®·µ«´»®dan »µ¬®¿ µ«®·µ«´»®. Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/ fasilitas. Selanjutnya pengembangan lingkungan sosial/lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan manajemen sekolah. Secara diagramatis dapat digambarkan sebagai berikut :
KURIKULER Integrasi materi LH • Analisis materi • Menyusun RPP EKSTRAKURIKULER Identifikasi kegiatan LH Kegiatan eks-kul berbasis LH
Perilaku peduli lingkungan
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• Lingkungan fisik sekolah
a. Kur Pem pem ben dal teri kon pem ser bel pen b. Eks Unt kul pel ling dan c. Pen Sek Per sec di s rikuler mbelajaran mbelajaran te ntuk mata dik am struktur ntegrasi, diha nsep Lingkun mahaman, ke rta penemuan ajar yang d ngalaman bag stra Kulikuler tuk Pembela ikuler dimana estarian fung gkungan hidu n pembinaan ngelolaan kolah rilaku peduli cara terus me sekolah ditem Gamb S Lingkungan erintegrasi. P klat (mata pe program kur arapkan siswa ngan hidup. etrampilan da n alternative dirancang g gi siswa. jaran lingkun a kegiatan ini gsi lingkungan p, pembinaan prestasi mela lingkungan m enerus, yang mpuh dengan p bar 2.1 : alur Pr Sumber : www Diakses 02 hidup di Pembelajaran elajaran), nam rikulum yang a memperole Selanjutnya alam penerap pemecahan m uru sangat ngan hidup l diarahkan ke n, dengan m n sikap melal alui Lomba Ka merupakan ha dimulai dari u pelaksanan p rogramGreen w.adiwiyata.com 0110, 14.00 Indonesia d lingkungan mun diintegras berlaku. Me h pengalama diharapkan pan dan kepe
masalah. Car berpengaruh ebih diarahk epada pemben menambah pe ui kegiatan ny arya Lingkung
asil dari pros usia dini. Pem rogram kuriku School m ditempuh de hidup tidak sikan ke selu elalui strateg an langsung d dapat menam ekaan analisi ra pengemas h terhadap kan kepada k ntukan sikap engetahuan m yata “ Ö»´¿¶¿¸ gan. ses belajar d mbelajaran Lin
uler dan ekstra
engan strate dikemas dala uruh mata dik gi pembelajar dan aplikatif d mbah kekuat is kemungkin an pengalam kebermakna kegiatan eks peduli terhad melalui ceram ¸ Ô·²¹µ«²¹¿ Lingkung an pembiasa ngkungan Hid a kurikuler. egi am klat ran dari tan nan man aan stra dap mah ¿²Œ gan aan dup
Upaya peningkatan efektivitas pembelajaran yang mengarah kepada pembentukan perilaku bagi siswa, ditempuh dengan pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan materi yang menyentuh kehidupan anak sehari-hari. Sedangkan lingkungan kehidupan sekolah harus dapat menjadi wahana pembiasaan berprilaku peduli lingkungan sehari-hari.
Üò ÌÛÑÎ× ßÎÍ×ÌÛÕÌËÎ ÔßÒÍÛÕßÐ ïò л²¹»®¬·¿²ë
Arsitektur Lansekap adalah bagian dari ilmu dan seni menata ruang dengan menggunakan pendekatan-pendekatan behavior, estetika dan ekosistem dalam perencanaan, perancangan dan pengelolaan spasial serta pengendalian kualitas lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Maslow).
Arsitektur lansekap menjelaskan tentang perencanaan lingkungan yang terencana dan memberikan nilai kembali kepada suatu kota/daerah dalam pengertian merencanakan lingkungan yang lebih efisien, produktif dan menyenangkan (Landscape Architecture). Selain itu melihat persoalan sebuah tata ruang kota kepada hal yang paling dalam, karena arsitektur lansekap melihat suatu keberhasilan pembangunan ruang kota bukan hanya pada hal fisik tetapi lebih kepada wajah dan karakter ruang yang sesuai dengan karakter lingkungan ekologi suatu kota tersebut. Sehingga dengan mempertahankan karakter ekologi kota diharapkan keberlangsungan ekosistem dalam kota dapat berjalan dengan baik. (Gilbert Lang Meason).
îò Ó¿²«-·¿ ¼¿´¿³ Ô¿²-»µ¿° Ô·²¹µ«²¹¿² ê
Manusia secara insting mencari sesuatu yang indah, menarik dan menyenangkan. Sesuatu yang secara visual indah adalah sesuatu yang memiliki keharmonisan visual
5 Presepsi Ilmu Arsitektur Lansekap dalam ilmu dan seni Tata Ruang 6 jurnal manusia dan lingkungan, www.wordpress.com _diakses 130110, 21.45
yang tampak baik. Oleh karena itu, alam yang indah menciptakan keharmonisan dan kesenangan yang dapat kita terima. Sehingga manusia mulai berusaha dalam menjaga dan melestarikan lingkungan disekitarnya.
Disaat manusia mulai menentukan batasan-batasan terhadap ruang, secara tidak langsung batasan-batasan ruang itu melahirkan suatu disiplin ilmu dan seni menata ruang, oleh karena itu ilmu dan seni menata ruang sangat erat hubungannya dengan pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan akan ruang yang nyaman bagi manusia dalam aktivitasnya yang sesuai dalam UU No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang menyatakan pentingnya persyaratan penataan ruang luar sebuah lingkungan wilayah ,perkotaan dan perumahan sebagai usaha terciptanya suatu lingkungan hidup yang selaras dan harmonis.
Lansekap secara terus-menerus berubah, secara perlahan berdasarkan kurun waktu tertentu, dalam waktu geologis dan evolusi dengan proses geomorfologi. Seluruhnya berubah dengan lebih cepat dengan pertgantian spesies secara lokal atau regional. Suatu pendekatan lansekap regional terhadap pelestarian, menuntut suatu integrasi metodologi ekologi yang mengkoordinasikan data dari spesies individual yang terdapat pada pola-pola lansekap regional.
Degradasi terhadap lansekap yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia, sehingga menyebabkan perubahan yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan gangguan pada lansekap alamiah.
Perkembangan terhadap perubahan lansekap dapat dibedakan menjadi 5 (lima) tipe, menurut Forman dan Gordon (1986) meliputi hal-hal berikut:
a. Lansekap Alamiah
Dalam lansekap alamiah perubahan yang mungkin terjadi disebabkan oleh alam dan bukan sebagai akibat dan kegiatan manusia. Dalam matrik lansekap alamiah, bercak dan koridor yang tejadi relatif kecil. Secara spatial bentuk koridor umumnya berbentuk alamiah seperti sungai. Dan jumlah koridor yang ada memperlihatkan suatu kecenderungan semakin meningkat dari lansekap alamiah menuju arah lansekap perkotaan.
b. Lan Pad ben teja me pad c. Lan Per dal wila pro dan ters nsekap Penge da lansekap ntuk-bentuk b adi. Hal ini enjadi terdegr
da lahan-laha
sekap Budida rkembangan
am pengelola ayah dan tran osesnya yaitu n modem. B sebut, mulai Gam Sumb D Gam Sum elolaaan wilayah pen bercak yang menyebabkan radasi, akibat n terbuka unt aya budidaya us aaan bentang nsportasi. Ka : tradisionil b Bersamaan d tumbuh dan bar 2.2 : Lanse er : www.word iakses 100110 bar 2.3 : Perom mber : www.wo Diakses 02011 ngelolaan, ke berbeda dal n kerusakan t dilarutkan o tuk pembukaa saha tani me g alam, yang rakteristik lan budidaya usa dengan dilaku n berkemban ekap Alami dPress.com , 09.00 mbakan Hutan ordPress.com 10, 21.00 giatan pemb lam ukuran d dan terdeg oleh besaran aan lahan dan
erupakan tah g erat kaitann nsekap budida ha tani, komb ukannya keg ng bentuk-be alakan hutan dan tingkat d radasi lahan
laju air limp n lokasi pemb
hap awal keg nya dengan aya ada tiga binasi tradisio giatan budida ntuk pemuki n menyebabk degradasi ya . Hara mine pasan, terutam ekalan. giatan manu pengembang tahapan dala onil dan mode aya usaha ta man terpenc kan ang eral ma sia gan am em ani car,
ber sela ata d. Lan Pad dim ber has ma per ini asl jen dic fun sat e. Lan Pad terd disa per rangsur-angsu anjutnya mem au perkotaan. nsekap Pedes da lansekap i mana jumlah u rvariasi. Bent sil perubaha anusia, baik rkarangan. Ke tinggi. Diban i yang kehidu is-jenis para irikan oleh ja gsi struktiur wa liar. nsekap Perkot da saat pe degradasi me atu sisi cende rubahan lingk
Su
ur mengelom mbentuk perk
aan
ini masih dite ukuran dan be tuk bercak l an akibat g dalam bentu elimpahan jen ding dengan upan liar sepe
asit. Pada lur koridor se matrik sanga taan erubahan ka enjadi bentuk erung menimb ungannya. Gambar 2.4 umber : www.w Diakses 110 mpok, dan kampungan ke emukan berca entuknya cuk ainnya meru gangguan a uk kebun, at nis dalam lan bercak yang erti gulma, da lansekap in ebagai pengh at erat kaitan arakteristik s alam perkota bulkan bercak : Pertanian wordPress.com 0110, 10.00 G pada akhim ecil dan beru
ak asli, kupnya upakan ktifitas taupun nsekap masih an atau i juga hubung cende nnya dengan truktur lanse aan, sebagai k bercak baru m Gambar 2.5 : Sa Sumber : ba Diakses 010 ya mulai m bah menjadi erung mening habitat dan ekap dalam akibat dari ak u yang berpen awah Pedesaan aliwww.com 0210, 22.00 menyatu. Unt pedesaaan d gkat. Peranan sumber pak bentuk ala ktifitas manus ngaruh terhad n tuk dan nan kan am sia, dap
Ber mem bias Di d yan renc dan dan íò Õ±²-» menja tidak esteti yang bentu Karen peran buata saling binaa diling dasarkan ura mperhatikan sanya dibedak dalam merenc g mempunya cana (tata) ru n kawasan rek n buatan manu »° Ü¿-¿® л® Pendekatan adi perhatian hanya berpi is dan ekolog menyenang uk yang mena na tinjauan da ncangan tata an dan lingku g membutuh an yang berm kungan terse G Sumb aian fregmentasi kan oleh ulah canakan ruan ai nilai spesia uang terbuka kreasi belaka usia sebagai r ®»²½¿²¿¿² Ô¿ n Perancang penting. Ke ikir secara te gis.Dalam ked
kan perlu dija arik atau menj ari sisi keilmu ruang luar ungan alami s kan dan me manfaat bagi but. Gambar 2.6 : p er : bukuLand habitat yang manusia. ng, terbuka ja al terhadap k jalur hijau itu melainkan jug ruang luar sec ¿²-»µ¿° an Lansekap sadaran ini t eknis melaink dudukan terse adikan perhat aga keberada uan teori lans
secara ekolo sehingga dap enguntungkan kehidupan m perkotaan dscape in Japan kini berlang alur hijau perk
kehidupan lia , Hal ini buka ga untuk hub cara kesatuan p yang berw telah mendo kan juga me ebut maka pe tian lebih sek aan landscape ekap berfung ogis dan est pat tercapai s n sehingga manusia dan n diatas, gsung pada k kotaaan, sum ar harus diint an hanya untu ungan antara n. wawasan lin orong para pe engedepankan ertimbangan t ksama, baik d e scenery ung gsi sebagai pe tetika dari su suatu proses tercipta sebu mahluk hidu deng kawasan alam mber perkotaa egrasikan pa uk taman-tam a lansekap ala ngkungan tel erancang unt n pertimbang erhadap korid dalam pemilih ggulan. erencanaan d uatu lingkung adaptasi ya uah lingkung up yang bera gan mi, aan ada man ami lah tuk gan dor han dan gan ang gan ada
7 Melih denga peran Ü¿-¿ a. Ek M ba da pe b. Ef Pe pe pe pe m sia ru 7 www. Environ
hat alam seba an daur dan p ncangannya b ¿® Ó»²¼»-¿·² kologi Bangun enghindarkan angunan yang alam bangun elaksanaan pr fisiensi Energ enggunaan s encahayaan a enghasil ene enggunaan pe
aterial dan sis ang hari dan
angan.
ment design col
S agai sebuah prosesnya. Se berpegang pa ² Þ¿²¹«²¿² § nan n/mengurangi g mengandun an yang tida roduksi. i sumber daya alami, dan p ergi listrik d eralatan listrik stem penyeka n dapat diper laborative.com_ Gambar 2.7 Sumber : www Diakses 150 sistem, serta elain itu, salah da konsep ars §¿²¹ Þ»®©¿© produk m g racun karen ak sehat bag matahari da penghawaan an sistem k konvensiona at energi mat rgunakan pad _041209, 14.00 7 : Taman w taman .com 410, 15.00 a merencana h satu konsep sitektur berwa ©¿-¿² °¿¼¿ Ô material bang na dapat mem gi penghunin an arus ang alami.pemilih pencahayaan al yang cukup ahari yang da da waktu ma akan dan me p yang lebih m awasan lingku Ô·²¹µ«²¹¿²é gunan dan mpengaruhi ka ya setelah b gin sebagai p han alat yan n alami untu p mahal. Sela apat menyimp alam hari se rancang sesu menonjol adal ungan. adalah : sistem dala andungan uda beberapa tah penghasil list ng efektif unt uk menguran ain itu pemilih pan panas pa bagai peman uai lah am ara hun trik tuk ngi han ada nas
c. M Pe ke ya da da d. Ben Ben veg dan men men sua e. Des Hal pen mas siste aterial engguanaan eseimbangan ang berasal d an dipakai.Se an tidak meng ntuk Banguna ntuk bangunan
etasi, pola ikl n merespon k nyesuaikan d nghilangkan
sana atau kea sain yang Baik ini meliputi s nggunaanya, d sa depan, ya em yang berk S material y lingkungan dari bahan pe elain itu, peng ghasilkan sisa n n yang meres lim. Desainny keadaan iklim dengan kead vegetasi yan adaan disekit k eluruh bagian daur ulang, in aitu dengan m kualitas. Gambar 2.8 : J Sumber :Lands yang berpen hidup yang d endaur ulanga gguanaan ma a berupa racu spon lingkung ya dapat seca m mikro disek daan site, tid ng ada tetap tar dan didala n yang dihuni ndah memerlu memperhatika alan Setapak scape in Japan ngaruh ama dapat tercapa an sehingga aterial tidak d un walaupun m
gan alam deng ara estetis me itar bangunan dak harus m pi mempergu m bangunan . Bangunan y ukan sedikit e an detail sert n secara ai. Misalnya, lebih aman u diambil dari p melalui proses gan mendeka erefleksi alam n. Bangunan merusak kont nakannya se agar menjadi yang tahan lam
energi, dan le ta mengguna konsisten d dengan bah untuk diprodu erusakan hut s yang lama.
ati bentuk tana lokal / region yang dibang tur tanah, at ebagai pencip nyaman. ma, kemudah ebih berharga kan materi d dan han ksi tan ah, nal, gun tau pta han a di dan
Sedangkan dalam Urban Landscape Design, diperlukan harmonisasi urban landscape heritage dalam pembentukan harmonisasi living culture, yaitu hidup selaras dengan batasan alam melalui pertimbangan-pertimbangan bahwa lingkungan terbangun tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi dan struktur fisik, melainkan dalam terbentuknya aspek edukasi tentang kepedulian dan pemahaman pelestarian lingkungan. Sehingga dukungan intensif dari perilaku hijau melahirkan Urban Landscape Guidelines (Pedoman Lansekap Perkotaan) yang diharapkan dapat menjadi alat kendali bagi pembangunan kawasan kota. :
Aspek lingkungan atau environmental aspect yang di dukung oleh pemikiran terhadap sistem ekologi, restorasi sistem alam, penggunaan sumberdaya alam secara efisien, mengurangi polusi, limbah dan bencana.
Pengembangan estetika dan keindahan baik alam maupun kawasan terbangun, ‘Enjoyment’ atau kenikmatan atau kenyamanan hidup dan kenyamanan lingkungan hidup.
Karakteristik lansekap sebuah kawasan terdiri dari aspek-aspek yang kasat mata (tangible) dan tidak kasat mata (intangible). Aspek-aspek ini secara individual ataupun kolektif memberi karakter historis pada lansekap dan membantu pemahaman akan arti penting nilai kebudayaan. Karakteristik lansekap sangat beragam, dari pola berskala besar hingga hal-hal yang ber hubungan dengan detil dan material pada sebuah kawasan. Di bawah ini adalah µ±³°±²»² ¼¿´¿³ µ¿®¿µ¬»®·-¬·µ ´¿²-»µ¿° (Page, Robert. R, Cathy Gilbert, Susan A. Dolan, 1998, p; 53) yaitu ;
Sistem dan ciri alam øÒ¿¬«®¿´ ͧ-¬»³- ¿²¼ Ú»¿¬«®»-÷; ciri-ciri alam yang mempengaruhi perkembangan lansekap dan bentukan yang dihasilkan alam pada kawasan (geomorfologi, geologi, hidrologi, ekologi, iklim, vegetasi setempat).
Organisasi keruangan øÍ°¿¬·¿´ Ñ®¹¿²·¦¿¬·±²÷; pengaturan elemen elemen pencipta bidang dasar, bidang vertikal dan bidang atap yang membentuk dan menegaskan sistem keruangan dalam skala tapak maupun kawasan.
Penggunaan lahan øÔ¿²¼ Ë-»÷å organisasi, bentuk dan bentukan lansekap terkait
dengan penggunaan lahan.
Tradisi budaya øÝ«´¬«®¿´ Ì®¿¼· ¬·±²-÷å kegiatan kegiatan yang mem pengaruhi
penggunaan dan pola pembagian lahan, bentuk bangunan, dan penggunaan material.
Penataan kluster øÝ´«-¬»® ß®®¿²¹»³»²¬÷å lokasi bangunan dan struktur lain dalam
kawasan.
Sirkulasi øÝ·®½«´¿¬·±²÷åruang-ruang, fitur-fitur, dan material-material yang membentuk
sistem pergerakan.
TopografiøÌ±°±¹®¿°¸§÷; konfigurasi tiga dimensi permukaan lansekap yang dicirikan
oleh struktur yang terbentuk dan orientasinya.
Vegetasi øÊ»¹»¬¿¬·±²÷å tanaman-tanaman asli atau baru berupa pohon, semak, tanaman rambat, rum put, dan tanaman herbal.
Bangunan dan struktur øÞ«·´¼·²¹- ¿²¼ ͬ®«½¬«®»-÷å konstruksi tiga dimensi seperti bangunan umum, jalan, rumah, jembatan.
View dan vista øÊ·»©- ¿²¼ Ê·-¬¿-÷å fitur-fitur alami atau buatan yang dapat
menciptakan kontrol pandangan.
Fitur-fitur air buatan øÝ±²-¬®«½¬»¼ É¿¬»® Ú»¿¬«®»-÷å fitur buatan dan elemen-elemen
air untuk tujuan fungsional dan estetika.
Fitur-fitur berskala kecil øÍ³¿´´ ͽ¿´» Ú»¿¬«®»-÷å kombinasi fungsi dan estetik dengan
elemen-elemen detil yang memberikan keanekara gaman.
Kawasan arkeologis øß®½¸»±´±¹·½¿´ Í·¬»-÷å kawasan yang di dalamnya terdapat sisa
4. Ê»¹»¬ V berfun a. Veg Ve Pe ta De ru ta de Ta (st lin Pe dik pe ha dib 8 materi kulia ¿-·è Vegetasi tida ngsi untuk me getasi sebaga egetasi meru ertumbuhan naman, tekstu engan demik ang terbuka naman jadi d engan waktu d anaman mem tress) yang b ngkungan ya enggolongan kelompokkan enutup tanah abitatnya atau bantaran kali, ah fungsi dan pe Sum ak hanya me ningkatkan ku ai Proses upakan mate tanaman ak ur,dan warna kian, akan terus b dalam peranc dan perubaha mpunyai peran banyak dideri ang nyaman, tanaman ya berdasarkan h (rerumputan u umumnya , tanaman pen eran vegetasi da Gambar 2.9 mber : dokume engandung/m ualitas lingkun erial lansekap kan mempen selama masa erkembang d cangan lanse an karakteristi n untuk meng ta oleh pend , segar har ng ditanam d n sifat hidup n). Selain itu ditanam, seb nutup tanah, d alam lansekap, w : pohon entasi pribadi mempunyai ni ngan. Adapun p yang hidu garuhi ukura a pertumbuha dan berubah s ekap, tanama k tanaman. hilangkan ket duduk kota. T rum, menyen dalam pengh pnya yaitu, u, dapat jug bagai tanama dan sebagain www.wordPress. ilai estetis s n fungsi veget up dan terus an besar tan annya. kualitas sesuai denga n sangat era tegangan-kete Tanaman dap nangkan, da hijauan di da pohon, perd a digolongka an pelindung nya. com_050310, 1 aja tetapi ju tasi adalah : s berkemban naman, bent dan kuantit an pertumbuh at hubungann egangan men pat menciptak an sebagainy
lam kota dap du, semak d an berdasark jalan, tanam 5.00 uga ng. tuk tas han nya ntal kan ya. pat dan kan man
Gambar 2.10 : Naung
Sumber : Jurnal tata cara perencanaan lansekap jalan, DPU
b. Vegetasi sebagai Desain
Pohon atau perdu dapat berdiri sendiri sebagai elemen skluptural pada lansekap atau dapat digunakan sebagai enclosure, sebagai tirai penghalang pemandangan yang kurang baik, menciptakan privasi, menahan suara atau angin, memberi latar belakang suatu obyek atau memberi naung yang teduh di musim panas. Rumput tidak hanya digunakan sebagai elemen permukaan, tetapi dapat juga digunakan sebagai penahan erosi serta memberi berbagai variasi warna dan tekstur. Dalam perencanaan tapak, tanaman dapat dikategorikan berdasarkan : jenis (besar kecilnya pohon, perdu / semak, rumput), fungsi ( fungsi ekologis pohon, fungsi fisik pohon, fungsi estetis pohon), bentuk dan struktur (tinggi dan lebar pohon), ketahanan (keadaan tanah, iklim, topografi, penyakit), warna batang, bunga serta buahnya ( berguna atau tidak).
Penyusunan tanaman didasarkan pada hubungan di antara tanaman tesebut, dalam hal ukuran, bentuk, tekstur, dan warnanya. Tanaman dapat disusun menjadi taman atau tempat bernaung, memberi tirai pemandangan, menahan angin atau memberi bayangan. Jenis tanaman penting digunakan sebagai elemen rancangan. Tanaman dapat membentuk ruang, memberi privasi, atau sebagai titik tangkap perhatian. Tanaman dapat memberi keteduhan, sebagai penahan angin, ataupun sebagai penutup tanah, menyaring atau memberi batas pemandangan, dan mempunyai pola bayangan yang menarik sepanjang siang hari
Pem ren Apa dan me tan Jen top tran veg ber Per pan me c. Vege perp ben taju kom dipe yan atau land Fun M R milihan jenis ncana penana
abila pola pen n warnanya m enyusun send aman tersebu nis vegetasi pografi atau ke nsisi antara p getasi (pohon rvariasi berga rletakan Poh ntulan sinar d embutuhkan k etasi sebagai Nilai estet paduan ant ntuk fisik ta k), tekstur mposisi tanam eroleh dari sa g sejenis, k upun kombina dsekap lainny ngsi estetika ( Memberikan Richard L, De tanaman mau aman yang ngelompokan masing-masin diri tata tanam
ut. dapat juga d erena adanya ermukaan lah – pohon) yan ntung pada b hon, Perdu, S dari perkeras eteduhan. estetis tika dari tan tara warna anaman (ba tanaman, man. Nilai e atu tanaman, kombinasi tan
asi antara tan ya. Aestethic Va Nilai Estetik esigning with P upun cara pe disusun untu serta susuna ng telah diketa mnya berdasa dikelompokan a struktur arsit han dan bang ng sudah ada besarnya poho
Semak, Grou san, air dan m
naman diper (daun,bata atang,percaba skala tanam estetis tanam sekelompok naman berba naman denga lues) : ka dan Men Plant, 1982.) ngaturan pen uk memenuh an jenis tanam ahui dengan arkan satu at n dalam hub tektural atau d gunan. Batas adalah 1,80m on dan kondis und cover d menahan jatu roleh dari ng,bunga) angan,dan man dan man dapat k tanaman agai jenis an elemen ingkatkan Ku Gambar 2.1 Sumber : eboo nanamannya h hi fungsi ser man, ukuran, baik maka p tau beberapa bungannya de dapat juga me antara lahan m, namun hal si tapak. an rumput d uhnya sinar k ualitas Lingk 1 : taman kota okGarden Des harus mengik rta estetikany bentuk, tekst erencana dap a sifat tanama engan keada embentuk sua perkerasan d ini masih dap dapat menah ke daerah ya kungan (Aust a sign kuti ya. tur, pat an-aan atu dan pat han ang tin,
N p b t t d t b t D m W W e j y d m S t t d Nilai estetika perpaduan an bentuk fisik ta tekstur tanam tanaman. Ni diperoleh da tanaman ya berbagai je tanaman de Dalam konte menyebabkan Warna Warna dari s efek visual te jatuh pada t yang ditimb diuraikan se memberikan Sedangkan w tenang dan tanaman den dikomposisika a dari tana ntara warna ( anaman (bata man, skala ta ilai estetis ari satu ta ng sejenis, nis ataupun ngan eleme eks lingkunga n nilai kualitas suatu tanama ergantung pad tanaman ters ulkan dari ebelumnya, rasa senang, warna lembu sejuk. Dan gan berbaga an akan meni aman dipero (daun, batang ang, percaba naman, dan dari tanama anaman, se kombinasi n kombinas ent lansekap an, kesan e snya akan ber an dapat me da refleksi ca sebut. Efek warna sep yaitu warn gembira ser ut memberik bila beber i warna dipad mbulkan nilai oleh dari g, bunga), ng, tajuk), komposisi an dapat ekelompok tanaman si antara p lainnya. estetis itu rtambah. enimbulkan haya yang psikologis erti telah na cerah rta hangat. kan kesan rapa jenis dukan dan estetis. Gambar 2.12 Sumber : e Gambar 2.1 Sumber : ebo : Taman Bung ebookGarden 13 : Jenis Tanam ookGarden De ga man esign
Adapun - Tan Kiara Pay øÚ·´·½·«³ ¼ Bungur øÔ¿¹»®-¬®± - Tan Angsana øÐ¬¸»®±½¿®° n jenis-jenis v naman Pened yung ¼»½·°·»²-÷ ±»³·¿÷ naman Penye °¸«- ·²¼·½«-÷ vegetasi yang uh Tanju øÓ·³ Trem øÍ¿³ rap Polusi Akas øß½½ dapat dikelom ung ³«-±°- »´»²¹·÷ mbesi ³¿²»¿ -¿³¿²÷ sia ¿-·¿ ³¿²¹·«³÷ mpokkan seb ø ÷ agai berikut : Angsana øÐ¬¸»®±½¿®°¸«-Kersen øÓ«²¬·²¹·¿ ½¿´ Oleander øÒ»®·«³ ±´»¿² - ·²¼·½«-÷ ´¿¾«®¿÷ ²¼»®÷
Bogenvil øÞ±«¹»²ª - Tan Tanjung øÓ·³«-±° Kembang øØ·¾·-½«-- Tan Cemara øÝ¿--«¿® ª·´´»¿ Ͱ÷ naman Penye °- »´»²¹·÷ Sepatu ®±-¿ -·²»²-·-÷ naman Pemec ®·²¿ó»¯«·-»¬·º±´· (ß½¿ rap Kebisinga Kiara øÚ·´·½ Boge øÞ±« cah Angin ·¿÷ò Angs øÐ¬¸»® -tehan pangkas ¿´§°¸¿ -°÷ an a Payung ½·«³ ¼»½·°·»²-÷ envil «¹»²ª·´´»¿ Ͱ÷ sana ®±½¿®°¸«- ·²¼·½ s ÷ ½«-÷ Glodogan (б´§¿´¬¸»¿ ´±² Teh-tehan pan (ß½¿´§°¸¿ -°÷ Oleander øÒ»®·«³ ±´»¿² Tanjung øÓ·³«-±°- »´ ²¹·º±´·¿÷ ngkas ÷ ²¼»®÷ ´»²¹·÷
Kembang øØ·¾·-½«-- Tan Bambu øÞ¿³¾«-¿ - Tan Dadap (Û®§¬¸®·²¿ - Tan Akasia øß½½¿-·¿ ³ Sepatu ®±-¿ -·²»²-·-÷ naman Pemba ¿ -°÷ naman sebaga ¿ ª¿®·»¹¿¬») naman Penga ¿²¹·«³÷ Kiara øÚ·´·½ atas Pandang Cem øÝ¿-ai Habitat Bur Kiara øÚ·´·½ man Daerah Callian (Ý¿´´·¿ a Payung ½·«³ ¼»½·°·»²-÷ g mara --«¿®·²¿ó»¯«·-rung a Payung ½·«³ ¼»½·°·»²-÷ Miring ndra Merah ¿²¼®¿ ½¿´±¬¸§®-÷ -»¬·º±´·¿÷ò ÷ -«-) D (Û Oleander øÒ»®·«³ ±´»¿² Beringin (Ú·½«- ¾»²¶¿³ Dadap Û®§¬¸®·²¿ ª¿®·»¹ ²¼»®÷ ³·²¿÷ ¹¿¬»)
- Tan - Tan Krokot (Portulaca g rumput rumput gaja flamboyan naman penutu naman perdu grandiflora) ah up tanah cempa øÓ·½¸» krokot mirton Lantan aka »´·¿ -°ò ÷ na A øÐ R ka Angsana Ь¸»®±½¿®°¸«- · Rumput landep astuba ·²¼·½«-÷
Gambar 2.14 : : Jenis Tanaman Sumber : www.jenis pohon.pdf, kehutanan IPB
Diakses 120909, 13.00
- Tanaman rambat
- Tanaman penghias taman kol banda
zodia
alamanda ceguk wundhani stephanot jingga
mawar aster lavender
melati
Û Ûò ÍÌËÜ× Þß ïò Í»ª·´´¿ Sekola pendid Kinder pakem denga sekeda Massa bebera utama tahun dan P adalah yaitu yang komun 21000 amphi 9 ×óßÎÝ ßÒÜ×ÒÙ ¿ ͽ¸±±´ ç ah Sevilla in dikan internas rgarten, Prim m sekolah yan an pendekata ar tempelan t a bangunan apa massa in a yaitu kelomp pertama Nurs Primary. Kelo h fase sekola Secondary. lainnya terd nal yang berf 0m2, massa b
theater yang ÝØ Ó¿¹¿¦·²» -·¨
ni merupakan sional dengan mary dan Sec ng ada (kons
n kekinian ya etapi tetap be
terbagi me nti dalam dua
pok fase seko sery, Kinderg ompok yang ah 6 tahun k Massa ban diri dari ban fungsi sebaga bangunan int melingkar de ¨¬¸ ·--«»ô Ô»¿®²· Gambar 2.15 Sumber : i a n sekolah de n jenjang pen condary. Kon ep formal sim ang modern s erkesinambun enjadi zona olah 6 arten lain kedua gunan gunan ai indoor area ti sekolah di engan lingka ·²¹ »²ª·®±²³»²¬ : Sekolah Sevil arch magazine Gambar Sumber : engan kuriku ndidikan yang nsep peranca metris) sehing sekaligus pen ngan dengan s a selain itu u ikat oleh sat r terluar seba ¬ la 2. 16 : Sitepla i arch magazin ulum yang m g diwadahi m angan menco gga perancan ngolahan fash sistem yang a untuk olahrag tu ruang terb agai sirkulasi n ne mengacu siste meliputi Nurse oba keluar d ngan sekolah hion yang bu ada. a. Diatas lah buka berbent pengikat an em ery, dari ini uka han tuk ntar
bangu Indone areal penge Secara tampila Kebera ketingg pendid îò ÍÓßÒ Sekola melak lingkun penye Denga sesung memu yang b 10 www.sma nan. Konsep esia, disampin tapak. Sela enalan botani a keseluruha an modern y adaan bangu gian bangun dikan di sekita Ò ï Ö»¬·-ô Þ¿² SMA Neg ah Berwaw ukan berbaga ngan hidup se lamatan dan an dukunga gguhnya m ungkinkan ter berkualitas un an1jetis-bantul.s Gamba Sumbe p landscape d ng itu konsep ain itu, juga asli Indonesia an, tipologi b yang mengim unan ini me nan yang op ar Pulomas Ja ²¬«´ïð geri 1 Jetis wasan Ling ai program un ecara produk meningkatkan an luas la merupakan rciptanya ling ntuk kenyama ch.id_110210, 1 r 2.18 : Pekara r : www.sman1 diakses 2505 direncanakan p utamanya ya sebagai ar a. bangunan sek mplementasi w emberi damp ptimal di are akarta. Bantul seba gkungan te ntuk mewujud tif sebagai up n mutu hidup. ahan 3 he potensi y gkungan seko nan belajar. 6.30 Gam angan SMA N 1 1jetis bantul.s 510, 14.00 dengan pen ang menyatu rea pembelaj kolah ini sim wadah sekola pak kesinamb eanya serta agai elah dkan paya . ektar yang olah mbar 2.17 : Pe Sumber : goog 1 Jetis ch.id nanaman jeni dan memberi jaran ruang mpel dan fung
ah berstanda bungan lingk selaras den eta Kawasan gle earth is tanaman a i kerindangan luar terhad gsional deng rt internasion kungan deng ngan bangun asli n di dap gan nal. gan nan
Disisi lain lahan yang luas menuntut pengelolaan maupun pengamanan kebijakan secara bijak. Bila tidak sampah dedaunan menumpuk setiap hari, drainase tidak lancar, bungkus plastik jajanan siswa berserakan, aksi corat-caret dimana-mana, aksi kerusakan dan kehilangan sering terjadi, taman dan ruang-ruang tidak terawat. Terkait dengan hal tersebut, walaupun belum menerapkan kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup, SMA Negeri 1 Jetis telah memiliki komitmen dan strategi dalam mengelola lingkungan sekolah agar setiap masalah yang timbul dapat dipecahkan, salah satunya dengan program kegiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan seminggu sekali seperti membentuk klub pengolahan pupuk dan sampah oleh para siswa serta aksi tanam dan merawat pohon disekitar lingkungan sekolahòïï
Selain itu potensi lingkungan sekolah dapat ditingkatkan kualitasnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta mendatangkan kesejahteraan bagi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Fasilitas sekolah ini adalah : Fasilitas Ruang : 1. Ruang Kelas 2. Laboratorium Biologi 3. Laboratorium Fisika 4. Laboratorium Kimia 5. Laboratorium IPS Fasilitas Penunjang : 1. Masjid
2. Unit Kesehatan Siswa 3. Perpustakaan 4. HotSpot Area 5. Lapangan Upacara
11 wawancara dengan Bpk. Suradal, Guru SMAN 1 Jetis Bantul
6. Laboratorium Bahasa
7.Laboratorium Komputer/Internet 8. Ruang Audio Visual
9. Ruang Agama Non-Muslim
6. Lapangan Voli 7. Lapangan Sepakbola 8. Lapangan Atletik 9. Lapangan Basket
Fasiliatas Lain : 1. Koperasi Siswa 2. Kantin Sehat 3. Parkir Luas
4. Pengolahan Limbah Daun (Pengomposan)
5. Penunjang LifeSkil (Budidaya Lobster, Budidaya ikan tawar, Agronomi) íò ÌÕ Ì¿³¿² Ý»²¼»µ·¿ ïî
TK Taman Cendekia adalah sekolah berwawasan lingkungan yang didirikan oleh Yayasan Sahabat Cendekia Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan akan sekolah PAUD dan Taman Kanak-kanak berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi keluarga di daerah Cimanggis dan sekitarnya dan diharapkan dapat menjadi sekolah TK percontohan yang :
melibatkan orang tua dalam pendidikan anak dalam arti yang sebenarnya agar akhlak dan kepercayaan diri dibangun bersama di sekolah dan di rumah,
mendukung pendidikan berkelanjutan bagi para guru,
membuka diri untuk penelitian/PKL/magang/skripsi, dll. agar negara kita akan semakin maju apabila penelitian dan kesempatan berkembang mendapatkan dukungan yang layak,
mengundang sukarelawan untuk mendapatkan sumberdaya berkualitas yang baik bagi peningkatan kualitas pendidikan tanpa memberatkan biaya bulanan sekolah, berusaha mencapai sertifkasi sebagai sekolah berstandar internasional.
Dengan luas tanah 2800 m2, TK ini memiliki area belajar yang dekat dengan alam, di
tengah kebun buah dan bunga, sejuk tanpa pendingin buatan, terang dari sinar matahari pagi yang baik bagi kesehatan. Area belajar luas, sehingga memungkinkan anak bergerak bebas mengasah kemampuan motorik mereka dan kecerdasan alamiah mereka. Selain itu didukung oleh fasilitas Taman Belajar Siang/Tempat
Penit untuk belaja serta karen hingg T dari h B P P P P P P E k b tipan Anak ya k siswa PAUD ar berdisiplin meningkatk na mereka ak ga sore di baw TK ini terdiri d hari Senin sam
Berdoa setiap Permainan m Permainan m Pelatihan pem Permainan pe Pelatihan berh Penanaman a Ekstra-kurikul kemampuan bahasa inggri Gambar 2 Sumbe ng dibuka pa D/TK yang d makan siang an kemampu kan bersama wah pengawa dari anak-ana mpai Kamis. P p memulai dan otorik kasar otorik halusPe mecahan mas eranPengemb hitung akhlak dan pe ler dirancan motorik, ber s, komputer, 2.19 : Pekarang er : www.sman Diakses 050 da hari Senin dititipkan hing g dan istiraha uan motorik, a teman-tema san pendidik. k usia 4-6 tah Program kegia n mengakhiri elatihan meng salah sederha bangan penge enambahan ko g untuk m bahasa, dan renang, outbo gan TK Taman n1jetis bantul. 0510, 18.00 n- Kamis, Jam ga sore. Hal at siang di b bahasa, da an dari camp
hun yang mem atan yang dila
kegiatan ggambar tingk
na
etahuan meng osa kata lewa eningkatkan akhlak sepe ound, dll. Cendekia sch.id m 11.00 – 16.0 ini menduku bawah pengaw an bersosialis puran kelas ( mulai kegiatan akukan di seko kat dasar genai lingkung at cerita dan b rasa perca erti seni, iba
00 dimaksudk ung anak unt wasan pendi sasi anak-an PAUD dan T n bersekolahn olah adalah : gan bercerita.
aya diri ana adah, berkebu kan tuk dik nak TK) nya ak, un,
Seko H a H b d s Hari m untuk agar ìò ÍÓÐ meru Berta Luma untuk diatas pend mem labor yang letak Fakto progr lingku 13 www.smp
lah ini juga m Hari minggu adalah sukare Hari minggu bermain TK in dan mendap sukarelawan. minggu siang k latihan ketra mereka dapa Ò ï Í«µ±¼±² SMP Neg pakan salah araf Internasio ajang memili k menuju s s tanah selua ukung prose adai, mulai atorium maup sangat repr bangunan ya or ekternal ba ram–program ungan. pn1sukodono-lm enyediakan p pagi 08.00 – elawan. pagi 10.00 ni dibuka untu atkan manfa g 14.00 – 16.0 ampilan yang d t memperbaik ²±ô Ô«³¿¶¿²¹ geri 1 Suko satu Sekola onal (RSBI) di iki keragama sekolah seha as 1,5 ha deng es pendidik ruang kelas pun ruang pen resentatif. Da ang didukung aik lembaga sekolah yan mj.sch.id_120410 pendidikan gra – 10.00 ada – 12.00 ada uk anak-anak aat belajar s 00 ada taman dapat mengha ki taraf hidup ¹ïí dono yang ah Rintisan Kabupaten an potensi at. Berada gan gedung an sangat s, berbagai nunjang lain ari sisi tata taman yang n birokrasi mau g menerapka 0, 19.30 Gamba Sumber : w atis sebagai b taman al qur a taman berm manapun aga sambil berma n ketrampilan asilkan penda mereka. nyaman untuk upun masyar an tata kelola ar 2.20 : Pekara Sukodon www.smpn1suk berikut : r’an gratis. T main gratis. ar mereka bis ain, di bawa gratis (untuk apatan bagi p k suatu hunian rakat senantia yang benar– angan SMP 1 o kodono lmj.sch im pengajarn Semua fasilit sa menikmatin ah pengawas k orang dewas enduduk seki n pendidikan. asa menduku –benar berba h.id nya tas nya san sa) itar ung sis