• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP POLITIK

N/A
N/A
Pendidikan Sejarah

Academic year: 2024

Membagikan "DEFINISI DAN RUANG LINGKUP POLITIK"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP POLITIK

KOMUNIKASI POLITIK

(2)

Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu politikos yang berarti dari, untuk oleh masyarakat.

Asal Usul Kata Politik

(3)

Politik adalah ilmu pengetahuan atau seni untuk

mempengaruhi kepercayaan manusia pada tingkat individu atau negara, atau ketika ada dua orang atau lebih.

(4)

Wacana politik modern fokus pada demokrasi dan hubungan antara manusia dan politik.

(5)

Politik di anggap sebagai cara bagaimana kita memilih pejabat pemerintah dan mengambil keputusan.

(6)

Political memiliki dampak samping yaitu

penyalahgunaan kekuasaan dan ini muncul pada hubungan sosial.

(7)

politik bertujuan untuk mengelola wacana, lembaga dan pelaksanaan untuk mengelola kehidupan manusia.

(8)

Manusia menggunakan istilah politik secara

negatif.

Hal ini muncul karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dan

pengaruh yang ada.

Keputusan yang di ambil seharusnya secara

obyektif, unsur kerja,

kualitas, pencapaian dan standar yang sah.

(9)

Ketika yang terjadi sebaliknya maka kita

menggolongkan politik dengan kecurangan atau perjanjian tidak sah.

(10)

Politik adalah proses pengambilan keputusan secara kolektif pada komunitas, masyarakat,

atau kelompok melalui penerapan pengaruh dan kekuasaan.

(11)

Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena politik yaitu:

Tujuan dari kegiatan politik

Cara mencapai tujuan politik

Kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan situasi politik tertentu

Kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik.

TEORI POLITIK

(12)

Teori yang memiliki dasar moril dan menentukan norma politik (norms for political behavior).

Teori ini disebut valuational (mengandung nilai).

Termasuk filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan lain-lain.

Pembagian Teori Politik

(13)

Filsafat politik: mencari hubungan antara sifat dan hakekat dari alam semesta dengan kehidupan politik.

Persoalan alam semesta harus dipecahkan dahulu sebelum persoalan politik kehidupan sehari-hari.

(14)

Teori politik sistematis: mengajukan pandangan yang sudah lazim pada masa itu. Merupakan

langkah lanjutan dari filsafat politik yaitu penerapan norma-norma politik.

(15)

Pada abad ke 19 teori politik banyak membahas hak-hak individu yang diperjuangkan terhadap kekuasaan negara dan sistim hukum dan politik pada zaman tersebut.

(16)

Ideologi politik:

himpunan nilai, ide, norma, kepercayaan, keyakinan yang dimiliki oleh seseorang atau

kelompok sehingga menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problem poltik yang dihadapinya dan

menentukan tingkah laku politiknya.

(17)

Ideologi politik adalah keyakinan akan pola tata tertib sosial politik yang ideal melakukan kegiatan dan aksi.

Contoh-contoh

ideologi politik adalah Marxisme-Leninisme, Liberalisme, Fasisme, dan lain sebagainya.

(18)

Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama orang lain.

kebutuhan untuk bertahan hidup makan dan minum dan lain-lain.

harus mengatur berbagai kepentingan untuk bertahan hidup.

Masyarakat

(19)

Melalui kelompoklah, kepentingan ini menjadi dapat di capai. Misalnya dengan kepentingan ekonomi,

maka didirikan asosiasi ekonomi seperti perusahaan.

(20)

Masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang

ditertibkan. Sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya

keinginan mereka bersama.

Definisi Masyarakat

(21)

masyarakat merupakan pengelompokan manusia yang

memiliki lembaga, budaya yang berbeda dengan kelompok lainnya.

Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang dapat dikenali melalui karakteristik politik dan budaya.

(22)

TUJUAN ASOSIASI

Tujuan didirikannya asosiasi adalah

Memenuhi kebutuhan manusia di berbagai bidang.

Apabila manusia diperbolehkan untuk mengejar kepentingannya tanpa batas maka timbul keadaan yang dapat

merugikan manusia lainnya.

(23)

Untuk itu, manusia mengikuti kelompok untuk mendapatkan perlindungan.

Apabila tidak ada aturan maka semua asosiasi dapat bertindak seenaknya.

Dengan adanya aturan antar asosiasi maka akan tercipta ketertiban dan keadilan.

(24)

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sehingga tingkah laku tersebut menjadi sesuai dengan tujuan dan keinginan orang yang memiliki kekuasaan.

(25)

Manusia memiliki berbagai macam keinginan sehingga ia perlu untuk memaksakan tujuannya. Untuk itulah

dibutuhkan kekuasaan sehingga legitimasi pada hubungan sosial.

(26)

Definisi kekuasaan adalah keseluruhan dari kemampuan, hubungan dan proses yang menghasilkan ketaatan dari pihak lain untuk tujuan yang diterapkan oleh pemegang

Definisi Kekuasaan

(27)

Kekuasaan sosial

adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang

lain, baik secara

langsung atau tidak langsung dengan mempergunakan

segala alat dan cara yang tersedia

.

(28)

Kekuasaan bersifat hirarkis di mana ada manusia yang menjadi subyek dan obyek kekuasaan. Misalnya ada presiden yang mengeluarkan undang-undang namun ia harus tunduk pula pada kekuasaannya.

(29)

Sumber kekuasaan dapat dari berbagai segi. Kekuasaan fisik (polisi dan penjahat);

kedudukan (atasan dan bawahan);

kekayaan (pengusaha dan karyawan);

kepercayaan (tokoh agama dan umatnya).

(30)

Di antara banyak bentuk kekuasaan, kekuasaan yang paling penting adalah kekuasaan politik. Kekuasaan politik adalah kemampuan

untuk mempengaruhi kebijaksanaan umum baik terbentuknya atau akibatnya sesuai dengan tujuan pemegang kekuasaan sendiri.

(31)

Kekuasaan politik merupakan bagian kekuasaan sosial yang merupakan wewenang negara bagian negara yang berwenang mengendalikan tingkah laku sosial dengan paksaan.

(32)

Kekuasaan politik juga mempengaruhi

tindakan dan aktivitas negara pada bidang administratif, legisilatif dan yudikatif.

(33)

Negara merupakan integrasi kekuasaan politik. Negara adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.

Negara merupakan alat yang memiliki kekuasaan untuk

mengatur hubungan manusia dalam

masyarakat.

Negara

(34)

Negara menjadi suatu integrator yang

membimbing kegiatan masyarakatnya untuk mencapai tujuan bersama.

Dapat disimpulkan bahwa negara:

Mengendalikan dan mengatur kekuasaan yang saling bertentangan satu sama lain.

Mengelola dan mengintegrasikan kegiatan

manusia dan berbagai golongan untuk mencapai tujuan masyarakat seluruhnya.

Pengendalian ini berdasarkan hukum, pemerintah dan alat-alatnya.

(35)

Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur dan mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Soltau dalam Budiarjo, 1996).

Negara adalah masyarakat yang

diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah

lebih agung daripada individu (Laski, dalam Budiarjo, 1996).

Definisi Negara

(36)

Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang

diselenggarakan pemerintah untuk maksud tersebut di beri kekuasaan memaksa.

(37)

Memaksa: untuk mendorong ketertiban dan mencegah anarki maka negara memiliki sifat memaksa dengan menggunakan kekerasan fisik. Alat-alat negaranya adalah polisi, tentara dan lain sebagainya.

Sifat-sifat negara

(38)

Efek sampingnya adalah penyalahgunaan kekuasaan memaksa ini oleh penguasa. Unsur paksa lainnya adalah pajak. Setiap warga negara diwajibkan untuk membayar pajak.

(39)

Monopoli: negara memiliki monopoli untuk

menetapkan tujuan bersama masyarakat. Negara dapat menyatakan aliran kepercayaan tertentu yang bertentangan dengan tujuan masyarakat.

(40)

Mencakup semua: semua undang-undang mencakup seluruh warga negara tanpa kecuali. Jika ada perlakuan khusus maka

(41)

Wilayah: setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan memiliki perbatasan tertentu. Isu wilayah ini seringkali

menjadi sumber sengketa antar negara. Contoh: Israel-Palestina, konflik kepulauan Ambalat antara Malaysia-Indonesia.

Unsur-unsur negara

(42)

Penduduk: negara memiliki pendudukan dan kekuasaan negara menjangkau setiap penduduk.

(43)

Faktor-faktor yang relevan adalah

kepadatan

penduduk, tingkat pembangunan,

tingkat

kecerdasan, homogenitas, masalah

nasionalisme.

Masalah-masalah relevan adalah

keluarga

berencana,

kebudayaan,

teknologi.

(44)

Pemerintah: setiap negara memiliki organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan

melaksanakan keputusan-keputusan yang

mengikat bagi seluruh penduduk di wilayahnya.

(45)

Keputusan ini adalah undang-undang yang bertujuan tercapainya tujuan masyarakat,

ketertiban hubungan antara manusia dalam negara.

(46)

Kedaulatan: kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk

membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Negara juga harus mampu mempertahankan kemerdekaannya dari serangan negara lain dan

(47)

Negara dapat di pandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar tujuan bersama.

Tujuan terakhir negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya.

Soltau menyatakan bahwa tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya

berkembang dan melakukan daya ciptanya sebebas mungkin (Budiharjo, 1996).

Tujuan Dan Fungsi Negara

(48)

membentuk pemerintahan negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan

untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

TUJUAN NEGARA

INDONESIA

(49)

sosial dengan berdasarkan kepada

Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan

Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah, kebijaksanaan dan

permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(50)

Melaksanakan ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat.

Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui

pembangunan negara.

Pertahanan: upaya mejaga kemungkinan serangan luar negara.

Menegakkan keadilan: hal ini dilakukan melalui badan pengadilan.  

Fungsi Negara

(51)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu.. Pola tingkah

Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok.. Kekuasaan

Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus

mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang

yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang/kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau

Kepemimpinan merupakan setiap upaya seseorang yang mencoba untuk mempengaruhi tingkah laku atau kelompok, upaya untuk mempengaruhi tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan

orang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah lakunya sesuai dengan keinginan/tujuan orang yang mempunyai kekuasaan itu.” (Miriam Budiardjo)...

SIMPULAN Jadi secara sederhana sebenarnya kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,