DEFINISI DAN RUANG LINGKUP POLITIK
KOMUNIKASI POLITIK
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu politikos yang berarti dari, untuk oleh masyarakat.
Asal Usul Kata Politik
Politik adalah ilmu pengetahuan atau seni untuk
mempengaruhi kepercayaan manusia pada tingkat individu atau negara, atau ketika ada dua orang atau lebih.
Wacana politik modern fokus pada demokrasi dan hubungan antara manusia dan politik.
Politik di anggap sebagai cara bagaimana kita memilih pejabat pemerintah dan mengambil keputusan.
Political memiliki dampak samping yaitu
penyalahgunaan kekuasaan dan ini muncul pada hubungan sosial.
politik bertujuan untuk mengelola wacana, lembaga dan pelaksanaan untuk mengelola kehidupan manusia.
Manusia menggunakan istilah politik secara
negatif.
Hal ini muncul karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dan
pengaruh yang ada.
Keputusan yang di ambil seharusnya secara
obyektif, unsur kerja,
kualitas, pencapaian dan standar yang sah.
Ketika yang terjadi sebaliknya maka kita
menggolongkan politik dengan kecurangan atau perjanjian tidak sah.
Politik adalah proses pengambilan keputusan secara kolektif pada komunitas, masyarakat,
atau kelompok melalui penerapan pengaruh dan kekuasaan.
Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena politik yaitu:
Tujuan dari kegiatan politik
Cara mencapai tujuan politik
Kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan situasi politik tertentu
Kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik.
TEORI POLITIK
Teori yang memiliki dasar moril dan menentukan norma politik (norms for political behavior).
Teori ini disebut valuational (mengandung nilai).
Termasuk filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan lain-lain.
Pembagian Teori Politik
Filsafat politik: mencari hubungan antara sifat dan hakekat dari alam semesta dengan kehidupan politik.
Persoalan alam semesta harus dipecahkan dahulu sebelum persoalan politik kehidupan sehari-hari.
Teori politik sistematis: mengajukan pandangan yang sudah lazim pada masa itu. Merupakan
langkah lanjutan dari filsafat politik yaitu penerapan norma-norma politik.
Pada abad ke 19 teori politik banyak membahas hak-hak individu yang diperjuangkan terhadap kekuasaan negara dan sistim hukum dan politik pada zaman tersebut.
Ideologi politik:
himpunan nilai, ide, norma, kepercayaan, keyakinan yang dimiliki oleh seseorang atau
kelompok sehingga menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problem poltik yang dihadapinya dan
menentukan tingkah laku politiknya.
Ideologi politik adalah keyakinan akan pola tata tertib sosial politik yang ideal melakukan kegiatan dan aksi.
Contoh-contoh
ideologi politik adalah Marxisme-Leninisme, Liberalisme, Fasisme, dan lain sebagainya.
Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama orang lain.
kebutuhan untuk bertahan hidup makan dan minum dan lain-lain.
harus mengatur berbagai kepentingan untuk bertahan hidup.
Masyarakat
Melalui kelompoklah, kepentingan ini menjadi dapat di capai. Misalnya dengan kepentingan ekonomi,
maka didirikan asosiasi ekonomi seperti perusahaan.
Masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang
ditertibkan. Sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya
keinginan mereka bersama.
Definisi Masyarakat
masyarakat merupakan pengelompokan manusia yang
memiliki lembaga, budaya yang berbeda dengan kelompok lainnya.
Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang dapat dikenali melalui karakteristik politik dan budaya.
TUJUAN ASOSIASI
Tujuan didirikannya asosiasi adalah
Memenuhi kebutuhan manusia di berbagai bidang.
Apabila manusia diperbolehkan untuk mengejar kepentingannya tanpa batas maka timbul keadaan yang dapat
merugikan manusia lainnya.
Untuk itu, manusia mengikuti kelompok untuk mendapatkan perlindungan.
Apabila tidak ada aturan maka semua asosiasi dapat bertindak seenaknya.
Dengan adanya aturan antar asosiasi maka akan tercipta ketertiban dan keadilan.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sehingga tingkah laku tersebut menjadi sesuai dengan tujuan dan keinginan orang yang memiliki kekuasaan.
Manusia memiliki berbagai macam keinginan sehingga ia perlu untuk memaksakan tujuannya. Untuk itulah
dibutuhkan kekuasaan sehingga legitimasi pada hubungan sosial.
Definisi kekuasaan adalah keseluruhan dari kemampuan, hubungan dan proses yang menghasilkan ketaatan dari pihak lain untuk tujuan yang diterapkan oleh pemegang
Definisi Kekuasaan
Kekuasaan sosial
adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang
lain, baik secara
langsung atau tidak langsung dengan mempergunakan
segala alat dan cara yang tersedia
.
Kekuasaan bersifat hirarkis di mana ada manusia yang menjadi subyek dan obyek kekuasaan. Misalnya ada presiden yang mengeluarkan undang-undang namun ia harus tunduk pula pada kekuasaannya.
Sumber kekuasaan dapat dari berbagai segi. Kekuasaan fisik (polisi dan penjahat);
kedudukan (atasan dan bawahan);
kekayaan (pengusaha dan karyawan);
kepercayaan (tokoh agama dan umatnya).
Di antara banyak bentuk kekuasaan, kekuasaan yang paling penting adalah kekuasaan politik. Kekuasaan politik adalah kemampuan
untuk mempengaruhi kebijaksanaan umum baik terbentuknya atau akibatnya sesuai dengan tujuan pemegang kekuasaan sendiri.
Kekuasaan politik merupakan bagian kekuasaan sosial yang merupakan wewenang negara bagian negara yang berwenang mengendalikan tingkah laku sosial dengan paksaan.
Kekuasaan politik juga mempengaruhi
tindakan dan aktivitas negara pada bidang administratif, legisilatif dan yudikatif.
Negara merupakan integrasi kekuasaan politik. Negara adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.
Negara merupakan alat yang memiliki kekuasaan untuk
mengatur hubungan manusia dalam
masyarakat.
Negara
Negara menjadi suatu integrator yang
membimbing kegiatan masyarakatnya untuk mencapai tujuan bersama.
Dapat disimpulkan bahwa negara:
Mengendalikan dan mengatur kekuasaan yang saling bertentangan satu sama lain.
Mengelola dan mengintegrasikan kegiatan
manusia dan berbagai golongan untuk mencapai tujuan masyarakat seluruhnya.
Pengendalian ini berdasarkan hukum, pemerintah dan alat-alatnya.
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur dan mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Soltau dalam Budiarjo, 1996).
Negara adalah masyarakat yang
diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah
lebih agung daripada individu (Laski, dalam Budiarjo, 1996).
Definisi Negara
Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan pemerintah untuk maksud tersebut di beri kekuasaan memaksa.
Memaksa: untuk mendorong ketertiban dan mencegah anarki maka negara memiliki sifat memaksa dengan menggunakan kekerasan fisik. Alat-alat negaranya adalah polisi, tentara dan lain sebagainya.
Sifat-sifat negara
Efek sampingnya adalah penyalahgunaan kekuasaan memaksa ini oleh penguasa. Unsur paksa lainnya adalah pajak. Setiap warga negara diwajibkan untuk membayar pajak.
Monopoli: negara memiliki monopoli untuk
menetapkan tujuan bersama masyarakat. Negara dapat menyatakan aliran kepercayaan tertentu yang bertentangan dengan tujuan masyarakat.
Mencakup semua: semua undang-undang mencakup seluruh warga negara tanpa kecuali. Jika ada perlakuan khusus maka
Wilayah: setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan memiliki perbatasan tertentu. Isu wilayah ini seringkali
menjadi sumber sengketa antar negara. Contoh: Israel-Palestina, konflik kepulauan Ambalat antara Malaysia-Indonesia.
Unsur-unsur negara
Penduduk: negara memiliki pendudukan dan kekuasaan negara menjangkau setiap penduduk.
Faktor-faktor yang relevan adalah
kepadatan
penduduk, tingkat pembangunan,
tingkat
kecerdasan, homogenitas, masalah
nasionalisme.
Masalah-masalah relevan adalah
keluarga
berencana,
kebudayaan,
teknologi.
Pemerintah: setiap negara memiliki organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan
melaksanakan keputusan-keputusan yang
mengikat bagi seluruh penduduk di wilayahnya.
Keputusan ini adalah undang-undang yang bertujuan tercapainya tujuan masyarakat,
ketertiban hubungan antara manusia dalam negara.
Kedaulatan: kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk
membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Negara juga harus mampu mempertahankan kemerdekaannya dari serangan negara lain dan
Negara dapat di pandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar tujuan bersama.
Tujuan terakhir negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya.
Soltau menyatakan bahwa tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya
berkembang dan melakukan daya ciptanya sebebas mungkin (Budiharjo, 1996).
Tujuan Dan Fungsi Negara
membentuk pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
TUJUAN NEGARA
INDONESIA
sosial dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah, kebijaksanaan dan
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melaksanakan ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat.
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui
pembangunan negara.
Pertahanan: upaya mejaga kemungkinan serangan luar negara.
Menegakkan keadilan: hal ini dilakukan melalui badan pengadilan.