• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deposito mudharabah diatur dalam Undang-Undang No

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Deposito mudharabah diatur dalam Undang-Undang No"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

BPRS Aman Syariah memperbolehkan penarikan dana deposito mudharabah baik saat jatuh tempo maupun sebelum jatuh tempo bagi nasabah yang melakukan deposito menggunakan produk deposito mudharabah. Tidak ada denda/denda bagi nasabah yang menarik dana deposito mudharab sebelum jatuh tempo, hal ini membuat PT. Sebab, dalam undang-undang dijelaskan bahwa simpanan mudharabi adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, yaitu pada tanggal jatuh tempo yang disepakati nasabah dan bank.

Pertanyaan Penelitian

Dengan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Analisis Risiko Kepatuhan Produk Deposito Mudharabah di PT.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara teori, kami berharap penelitian ini dapat menambah pengetahuan ekonomi dan perbankan syariah, khususnya mengenai risiko kepatuhan produk deposito mudharabah. Secara praktis, penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti tentang risiko kepatuhan pada produk deposito mudharabah dan diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang risiko kepatuhan pada produk deposito mudharabah.

Penelitian Relevan

BPRS Aman Syariah memiliki kebijakan untuk mencairkan simpanan mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa adanya denda atau penalti. BPRS Aman Syariah tidak memberikan denda atau pinalti bagi nasabah yang mencairkan dana deposito mudharabah. BPRS Aman Syariah menggalakkan nasabah yang membayar dengan produk deposito mudharabah di PT.

LANDASAN TEORI

Risiko Kepatuhan

  • Pengertian Risiko Kepatuhan
  • Fungsi Kepatuhan
  • Jenis Mudharabah dalam Deposito Mudharabah
  • Deposito Mudharabah Sebagai Salah Satu Sumber Dana Bank
  • Implementasi Deposito Mudharabah dalam Praktek Perbankan
  • Pinalti pada Deposito Mudharabah

Namun pada PT BPRS Aman Syariah pencairan deposito mudharabah dapat ditarik sewaktu-waktu, artinya dapat ditarik sebelum jatuh tempo atau pada saat jatuh tempo. BPRS Aman Syariah tidak memberikan sanksi kepada nasabah yang menarik dana deposito mudharabah sebelum habis masa berlakunya, pada saat nasabah melakukan penarikan dana. BPRS Aman Syariah tidak memiliki penalti untuk mencairkan dana deposito mudharabah sebelum jatuh tempo, hanya saja perkembangan nasabahnya juga semakin baik.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan atau pada suatu lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai tempat untuk menyelidiki gejala-gejala objektif yang terjadi di tempat tersebut 1 Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian lapangan di PT. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjelaskan pemecahan masalah terkini berdasarkan data, sehingga juga menyajikan dan menganalisis serta menginterpretasikan data.2 Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan keadaan objek yang Dalam penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan data atau informasi kualitatif yang diperoleh sehubungan dengan penelitian Analisis Risiko Kepatuhan Produk Deposito Mudharabah di PT.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan, buku, jurnal berupa publikasi perusahaan keuangan, buku sebagai teori, dll.4 Sumber data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari sumber lain yang tidak berkaitan langsung dengan penelitian ini, sekunder data dalam peneliti penelitian ini menggunakan beberapa referensi pendukung yaitu Khatibul Umam.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang dimaksud di sini adalah teknik pengumpulan data yang akurat untuk suatu proses pemecahan masalah tertentu. Wawancara semi terstruktur bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana para pihak yang diundang wawancara dimintai pendapat dan pemikirannya. PT. BPRS Aman Syariah yaitu Bpk. Miftahul Fajar dan Marketing di Divisi Penggalangan Dana (Funding) yaitu Ny. Menyanyi dan Bpk. Ikhwan.

Dokumen dapat berupa tulisan, foto, dll. 7 Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan sebagai catatan tertulis tentang suatu peristiwa, yang isinya terdiri dari pernyataan dan pemikiran tentang peristiwa tersebut, dan peneliti dengan sengaja menyimpan atau mencari informasi tentang peristiwa tersebut. acara. peristiwa.

Teknik Analisis Data

Kebijakan kedua, membayarkan deposito mudharabah sebelum jatuh tempo tidak dikenakan pinalti atau denda, tetapi dengan catatan ada koreksi bagi hasil. SOP tersebut terkait dengan pencairan simpanan mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa dikenakan denda atau penalti. Perkembangan jumlah penabung deposito mudharabah mengacu pada kebijakan pembayaran deposito mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Pencairan dana deposito mudharabah BPRS Aman Syariah dapat ditarik sewaktu-waktu baik saat jatuh tempo, sebelum jatuh tempo maupun diperpanjang secara otomatis dengan menggunakan sistem Automatic Roll Over (ARO). Strategi ini tidak mengenakan denda/penalti atas pencairan simpanan mudharabi sebelum habis oleh nasabah. BPRS Aman Syariah terhadap kerugian finansial karena strategi bank yang penarikan dana deposito mudharabah dapat ditarik sewaktu-waktu, lebih-lebih karena terganggunya likuiditas.

BPRS Aman Syariah terkait penarikan simpanan mudharabah mutlaqah sebelum jatuh tempo menyebutkan bahwa nasabah yang mencairkan sebelum jatuh tempo akan dikenakan biaya penggantian. BPRS Aman Syariah juga tidak pernah mengalami keterlambatan pengembalian deposito mudharabah yang dibayarkan nasabah. BPRS Aman Syariah tidak mengalami keterlambatan dari nasabah yang membayar deposito mudharabah baik pada saat jatuh tempo maupun dari nasabah yang membayar deposito mudharabah sebelum jatuh tempo.

BPRS Aman Syariah hendaknya memberikan konsistensi kepada nasabah yang melakukan deposito mudharabah dalam hal menghitung jangka waktu yang dibutuhkan untuk menghindari penarikan dana deposito mudharabah sebelum jatuh tempo.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BPRS Aman Syariah Lampung Timur didirikan berdasarkan Rapat Calon Pemegang Saham pada tanggal 17 Maret 2012 oleh 17 calon pemegang saham PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur. Dalam operasionalnya, PT. BPRS Aman Syariah Lampung Timur dikelola oleh Direksi dan pegawai serta diawasi oleh Dewan Komisaris. PT BPRS Aman Syariah merupakan badan usaha di bidang perbankan syariah, yaitu dalam hal pembiayaan dan tabungan berpola syariah.

Kantor PT BPRS Aman Syariah terletak di Dusun IV, Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Lokasi kantor PT BPRS Aman Syariah sangat strategis karena berada di jalan utama desa Sumbergede yang ramai dilalui orang. BPRS Aman Syariah Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat wilayah Lampung Timur dan sekitarnya melalui.

BPRS Aman Syariah Lampung Timur Struktur organisasi tertinggi PT BPRS Aman Syariah adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang membawahi Dewan Pengawas H. BPRS Aman Syariah Lampung Timur merupakan produk simpanan untuk memenuhi kepentingan umat Islam dan umat Islam yang berniat untuk menunaikan ibadah haji, tetapi belum cukup untuk melunasi jumlah yang dibayarkan dalam satu kali cicilan. BPRS Aman Syariah Lampung Timur, sistem yang digunakan menggunakan pengelolaan pendanaan dengan kebijakan dan prosedur pendanaan yaitu PT.

BPRS Aman Syariah Lampung Timur tidak hanya berorientasi pada fasilitas pembiayaan, tetapi berorientasi pada bisnis nasabah (artinya semua kebutuhan nasabah, baik pembiayaan maupun jasa lainnya).

Gambar 1: Struktur Organisasi PT. BPRS Aman Syariah RUPS
Gambar 1: Struktur Organisasi PT. BPRS Aman Syariah RUPS

Risiko Kepatuhan terhadap Produk Deposito Mudharabah di PT. BPRS

Kelemahan dari deposito mudharabah adalah jika sewaktu-waktu dapat ditarik maka akan mengancam likuiditas bank, dan jika terjadi penarikan dalam jumlah yang besar maka kondisi likuiditas pada PT. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Fajar, pelunasan deposito mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu telah dilakukan sejak awal tahun 2015. Terdapat dua tingkatan ketentuan pelunasan deposito mudharabah sebelum jatuh tempo yaitu polis pertama, dalam pembayaran deposito mudharabah yang ditarik sebelum jatuh tempo, tidak ada denda atau pinalti dan tidak ada koreksi skor kepada nasabah.

Menurut Bpk. Misalnya Fajar yang dimaksud koreksi bagi hasil adalah nasabah yang melakukan deposito mudharabah. Menurut Bapak Sugianto, alasan kebijakan pembayaran deposito mudharabah dapat ditarik sewaktu-waktu sebagai strategi pencapaian tujuan kinerja, strategi dilakukan untuk menarik minat nasabah deposito mudharabah di PT. Tn. Ikhwan Nur Ayudin juga menyampaikan bahwa perkembangan deposan sejak awal pembayaran deposito mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu, minat nasabah yang meningkat dan perkembangan jumlah nasabah yang menitipkan dananya terus meningkat, terutama pada tahun 2015 hingga 2018 karena pada saat itu belum ada sistem pengurangan bagi hasil.

Pak Fajar juga mengatakan bahwa tidak ada resiko hukum dalam polis deposito mudharab yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa penalti ini. Bapak Ikhwan Nur Ayudin juga menyampaikan bahwa selama ini ada kebijakan pencairan deposito mudharab yang sewaktu-waktu dapat ditarik, namun tidak pernah ada undang-undang yang melarang dan tidak pernah ada teguran, mungkin hanya anjuran. Menurut Bpk. Fajar tidak berdampak pada risiko reputasi, justru dampak pada reputasi membaik karena stigma masyarakat terhadap deposito jika diambil sebelum jatuh tempo dikenakan pinalti sehingga adanya kebijakan deposito mudharabah yang bisa diambil sewaktu-waktu tanpa pinalti itu justru mendorong minat masyarakat untuk melakukan deposito mudharabah di PT.

BPRS Aman Syariah melakukan hal-hal sebagai berikut, yaitu pertama dengan mengurangi pengumuman atau penyerahan lebih awal kepada nasabah yang menyetor mudharabah dengan PT.

Analisis Risiko Kepatuhan terhadap Produk Deposito Mudharabah di

Menurut para ulama, hal tersebut tidak baik karena telah melanggar ketentuan deposito mudharabah dalam aspek penarikannya. Penarikan dana deposito mudharabah hanya boleh dilakukan pada tanggal jatuh tempo yang sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. BPRS Aman Syariah merasa terganggu karena dari data di atas terlihat bahwa pembayaran dana deposito mudharabah relatif tinggi dan juga menunjukkan peningkatan pada tahun 2018, namun risiko likuiditas tidak signifikan karena PT.

Tn. Namun, Sugianto mengatakan tidak pernah ada tuntutan hukum nasabah karena kebijakan deposito mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa dikenakan sanksi karena PT BPRS Aman Syariah tetap dapat mengembalikan dana deposito mudharabah kepada nasabah yang sama-sama melakukan pencairan pada tanggal jatuh tempo. dan sebelum tanggal kedaluwarsa. BPRS Aman Syariah mengenai penarikan dana deposito mudharabah mutlaqah sebelum jatuh tempo tertulis “Dalam kondisi tertentu (mendesak), nasabah dapat menarik deposito mudharabah mutlaqah sebelum jatuh tempo. Menurut peneliti, penarikan deposito mudharabah, yang dapat ditarik sewaktu-waktu karena tidak ada denda/penalti yang dikenakan pada pelunasan simpanan mudharabah sebelum jatuh tempo, tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko hukum.

Padahal biaya penggantian yang dimaksud dalam praktiknya bukanlah biaya pinalti, namun dilakukan koreksi bagi hasil atas pembayaran deposito mudharabah sebelum jatuh tempo. Menurut peneliti, pembayaran dana deposito mudharabah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko reputasi selama PT. Sehingga peneliti dapat mengatakan bahwa persepsi pelunasan deposito mudharabah yang dapat diambil sewaktu-waktu karena tidak adanya pinalti atas penarikan yang dilakukan sebelum jatuh tempo memiliki nilai positif dari nasabah.

21 Tahun 2008 angka 22 pasal 1 tentang simpanan yaitu ketentuan tentang kebijakan simpanan mudharabah yang dapat dicairkan sewaktu-waktu karena tidak dikenakan denda atau penalti untuk pencairan sebelum jatuh tempo, adalah untuk mencapai target kinerja dan strategi untuk menarik minat pelanggan.

PENUTUP

Kesimpulan

BPRS Aman Syariah tidak memberikan dampak yang signifikan, namun dapat mengancam kerugian keuangan terutama dalam hal terjadi gangguan likuiditas, dan akan mempengaruhi risiko hukum dan reputasi, seperti memburuknya reputasi bank karena tidak terbayarnya dana pihak ketiga .

Saran

10/14/DPbS tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Layanan Perbankan Syariah tanggal 17 Maret 2008.

Gambar

Gambar 1: Struktur Organisasi PT. BPRS Aman Syariah RUPS

Referensi

Dokumen terkait

The results showed that supplier flexibility and supply agility have a positive and significant effect on company performance, supplier flexibility and supply agility have a