iv
“DESAIN KAPAL PENYEBERANGAN RUTE BATUBARA – PULAU PANDANG – PULAU SALAH NAMO”
Nama : Satria Pratama
Nim : 1103181093
Dosen Pembimbing : Siswandi B.,ST.,MT
ABSTRAK
Adanya fasilitas pendukung menjadi alasan wisatawan untuk berkunjung kedaerah tempat wisata. Indonesia yang merupakan negara kepulauan sebenarnya masih banyak memiliki daerah yang harus lebih dikembangkan dalam bagian pariwisata, seperti salah satunya Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo memiliki potensi yang cukup besar sebagai salah satu objek wisata bahari, dimana kedua pulau tersebut memiliki terumbu karang yang mempesona dan airnya yang berwarna biru toska dan jernih sehingga wisatawan dapat melihat dengan jelas terumbu karang yang ada didasar lautnya.
Untuk lebih meningkatkan wisatawan yang berkunjung perlu adanya tambahan fasilitas wisata berupa kapal penyeberangan (passanger boat) yang lebih modern dari kapal sebelumnya yang masih menggunakan kapal tradisional.
Untuk mendapatkan ukuran utama kapal yaitu dengan menggunakan metode parent design approach, yaitu dengan menggunakan displacement sebagai titik acuan atau nilai (x).
Maka didapat ukuran utama kapal yaitu Lpp = 21,06 m, B = 3,57 m, H = 1,14 m, T = 0,54 m, selanjutnya melakukan proses desain kapal penyeberangan dengan menggunakan software maxsurf dan AutoCAD dan melakukan proses running untuk mendapatkan hambatan kapal dengan menggunakan software maxsurf resistance agar mendapatkan spesifikasi mesin yang sesuai, dan hasil akhir stabilitas kapal memenuhi kondisi ditunjukkan pada keterangan pass pada masing-masing sudut kemiringan berdasarkan standard IMO (International Maritime Organization) A.749.
Kata Kunci : Kapal Penyeberangan (Passenger Boat), Wisata Bahari, Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo, Parent Design Approach, IMO A.749.
v
“DESIGNING OF THE BATUBARA ROUTE CRUISE SHIP – PANDANG ISLAND – SALAH NAMO ISLAND”
Name : Satria Pratama
Number : 1103181093
Supervisor : Siswandi B., ST., MT
ABSTRACT
The existence of supporting facilities is a reason for tourists to visit tourist areas. Indonesia, which is an archipelagic country, actually still has many areas that must be further developed in the tourism sector, such as Pandang Island and Salah Namo Island, Batubara Regency, North Sumatra Province. Pandang Island and Salah Namo Island have considerable potential as marine tourism objects, where both islands have stunning coral reefs and the water is turquoise and clear so that tourists can see the coral reefs on the seabed.
To further increase the number of tourists visiting, it is necessary to have additional tourist facilities in the form of a more modern ferry boat (passenger boat) than the previous ship which still uses traditional boats. To get the main size of the ship, that is by using the parent design approach method, which is to use displacement as a reference point or value (x).
Then the main size of the ship is obtained, namely Lpp = 21,06 m, B = 3,57 m, H = 1,14 m, T = 0,54 m, then carry out the ferry ship design process using Maxsurf and AutoCAD software and carry out the running process to get obstacles ship using the max surf resistance software to get the appropriate engine specifications, and the final result of the ship's stability meets the conditions shown in the pass statement at each tilt angle based on the IMO (International Maritime Organization) A.749 standard.
Keywords: Cruise Ship (Passenger Boat), Marine Tourism, Pandang Island and Salah Namo Island, Parent Design Approach, IMO A.749.
