• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Bandung memang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata yang besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kota Bandung memang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata yang besar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian

Pada dasarnya setiap daerah memiliki program kerja yang dibuat oleh pemerintah, program kerja pemerintah itu sendiri bertujuan untuk membangun infrastuktur yang ada di suatu kota. Banyaknya program pembangunan yang akan dilaksanakan ataupun telah dilaksanakan perlu disosialisasikan kepada masyarakat setempat agar terciptanya keterbukaan. Namun terkadang mensosialisasikan program pembangunan kota tidak mudah, seringkali ketidak tertarikannya masyarakat untuk mengetahui program pembangunan menjadi hambatan dalam keberlangsungan sosialisasi yang dilakukan pemerintah. Untuk itu pemerintah daerah selalu mencari jalan keluar untuk mengatasi hambatan dalam mensosialisasikan segala bentuk program pembangunan, contohnya di kota Bandung.

Kota Bandung memang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata yang besar. pentingnya aspek promosi disadari oleh pemerintah, karena itu pemerintah kota Bandung mempromosikan program pembangunan khususnya dibidang pariwisata melalui tayangan animasi. Tayangan-tayangan animasi tersebut dibuat sedemikian rupa dalam bentuk 2D di sebuah LED, setiap konten animasi memberikan informasi terkait program pembangunan pariwisata, baik yang masih di rencanakan ataupun yang sudah terbangun. Upaya pemerintah dalam mempromosikan program pembangunan pariwisata melalui konten animasi ini bertujuan untuk membuat mayarakat memahami juga menjadi tertarik untuk melihat dan menyimak informasi yang ada.

(2)

Konten itu sendiri merupakan informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik, penyampaian konten sendiri dapat dilakukan melalui berbagai medium seperti media televisi, internet, media visual, dan CD audio. Konten bisa dikatakan sebagai salah satu isi dari informasi yang akan disampaikan berupa gambar, film, maupun animasi, serta digunakan untuk mengidentifikasi beragam format dan genre sebagai komponen nilai tambah untuk media. Penggunaan konten sendiri menjadi perluasan bagi media lewat sebuah teknologi baru yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini di perkuat oleh peneliti sebelumnya ( Errika Dwi Setya Watie, 2011:69) yang mengungkapkan bahwa seiring perkembangan zaman orang awam sebagai penikmat media tidak lagi hanya bisa menikmati konten dari media yang terpapar padanya, namun sudah bisa ikut serta mengisi konten di media tersebut. Artinya masyarakat akan turut mengikuti atau mengaplikasikan apa yang sudah mereka lihat di kehidupan nyata. Misalnya pada konten media visual berupa animasi yang menginformasikan sebuah tempat wisata baru, masyarakat yang melihat konten itu jelas akan mengakses informasi terkait tempat wisata baru.

Konten yang digunakan di Bandung Planning Galery menggambarkan proses perencanaan, pengelolaan serta pembangunan khususnya wisata berupa video animasi yang nanti akan di bangun di kota Bandung sebagai sarana wisata edukatif bagi masyarakat. Konten yang digunakan di Bandung Planning Gallery merupakan upaya pemerintah dalam memperkenalkan proses perencanaan pembangunan kota yang lebih kreative dan inovatif bagi masyarakat khususnya warga Bandung.

Pemilihan konten animasi di Bandung Planning Galery diupayakan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Bandung. Penggunaan konten animasi tidak lepas dari strategi pemerintah dalam memperkenalkan perencanaan pengelolaan

(3)

pembangunan kota khususnya pariwisata dikota Bandung dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang wisata- wisata yang nanti akan berdiri di kota bandung. Karena pada tahun 2018 ini pemerintah kota Bandung akan merealisasikan beberapa wisata edukasi serta wisata budaya bagi masyarakat kota.

Konten animasi yang digunakan pemerintah untuk mempromosikan program pembangunan khususnya dibidang pariwisata merupakan bentuk dari komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran diperlukan untuk mengatur keberhasilan pemerintah dalam mensosialisasikan program pembangunan kota. Untuk itu dalam komunikasi pemasaran terdapat dua aspek penting yang menunjang agar suatu promosi dapat tercapai, yaitu strategi komunikasi dan strategi aksi. Masing-masing dari peranan tersebut memiliki tugas yang berbeda, yaitu strategi komunikasi bertujuan untuk mengatur media apa yang akan digunakan ketika promosi program tersebut akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan strategi aksi yaitu segala proses yang dilakukan sebelum promosi itu disampaikan melalui media yang disediakan.

Strategi sendiri merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimana yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang akan ditentukan. Seperti yang diutarakan oleh salah satu staff Bapelitbang bahwa Bandung Planning Galery merupakan strategi dari pemerintah untuk menampung semua perencanaan pembangunan serta tata kota Bandung termasuk salah satunya adalah destinasi wisata yang kini sedang dalam proses perencanaan. Strategi menurut Pius A Partanto dan Dahlan (2001:97) adalah pendekatan secara keseluruhan yang

(4)

berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. L Courtland Bovee, John (2007) strategi sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang di desain untuk mencapai tujuan.

Wisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau kelompok dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta mempelajari keunikan daya tarik wisata tertentu.

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Dalam jurnalnya (Dasrun Hidayat, 2018:40) Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota tujuan wisata dan industri yang cukup di perhitungkan, baik dari kalangan domestic maupun mancanegara. Kota Bandung sendiri kini memiliki peranan dalam melestarikan kearifan lokal melalui wisata salah satunya adalah dengan membangun wisata edukatif seperti taman – taman yang kini ada dikota bandung seperti taman sejarah, museum- museum, dan cagar budaya.

Peranan pemerintah dan masyarakat harus ditumbuhkan dengan mendorong kesadaran serta kewajiban dan tanggung jawab dalam membangun serta mengengola pariwisata khususnya di Kota Bandung. Di Kota Bandung pemerintah merancang serta membuat perencanaan pembangunan kota salah satunya destinasi wisata yang kini semakin meningkat. Bandung Planning Gallery juga merupakan tempat edukasi yang menawarkan konsep wisata interaktif dan edukatif berupa anjungan rencana pembangunan Kota Bandung khususnya pembangunan di sektor wisata. Dengan memanfaatkan Bandung Planning Galery pemerintah Kota

(5)

Bandung dapat menginformasikan perencanaan pembangunan wisata yang ada di Kota Bandung kepada masyarakat melalui konten – konten yang disajikan.

Bandung Planning Galerry juga berfungsi sebagai sarana informasi bagi masyarakat kota Bandung yang ingin mengetahui bagaimana proses perencanaan pembangunan kota, khususnya pembangunan serta pengelolaan tempat- tempat wisata.

Penggunaan Konten animasi menjadi salah satu alat informasi yang saat ini digunakan oleh Bandung Planning Galery untuk memberikan informasi berupa konten-konten tentang perencaanaan pembangunan kota Bandung khususnya wisata di kota Bandung. Melalui konten animasi sebagai alat yang mengandalkan konten menarik serta dibuat sebagai alat informasi di Bandung planning galery diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui proses perencanaan pengeloaan atau pembangunan wisata di kota Bandung. Dalam konten sendiri terdapat beberapa vitur yang menarik , membuat masyarakat yang mengunjungi Bandung planning gallery bisa melihat proses pembangunan perencanaan wisata- wisata yang nanti akan didirikan diwilayah kota Bandung. Selain itu penggunaan konten yang disajikan dalam bentuk media visual oleh Bandung planning galery bertujuan sebagai sarana informasi khususnya pembangunan wisata edukatif.

Bandung Planning Galery saat ini dijadikan wadah strategi komunikasi bagi perencanaan pembangunan kota Bandung. Dalam hal ini strategi komunikasi sangat dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana Bandung Planning Galery memperkenalkan proses pengoperasian konten animasi dalam perencanaan pariwisata serta pembangunan wisata di Kota Bandung agar dipahami oleh masyarakat sekitar. Kenyamanan para wisatawan sendiri akan tercapai apabila ada komunikasi yang efektif jika antara komunikator dan komunikan dapat saling

(6)

menyampaikan pesan. Dengan banyaknya tempat wisata yang semakin banyak di Kota Bandung, harus dibutuhkan strategi komunikasi yang efektif untuk menunjang perencanaan pengelolaan pembangunan wisata itu sendiri.

Dalam penelitian ini penulis mengambil pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penelitian studi kasus karena Bandung Planning Galery dalam hal ini mengandalkan penggunaan konten sebagai sarana untuk memperkenalkan proses pembangunan wisata kota Bandung, seperti halnya masyarakat kota Bandung atau wisatawan tidak semua orang yang berkunjung ke Bandung Planning Galeri memahami bagaimana proses pengopersian kontennya.

Metode kualitatif sendiri merupakan sebuah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis daripada teori. Karena landasan teori digunakan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Kriyantono menyatakan bahwa riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Peneliti memfokuskan penelitian pada strategi dalam proses pengoperasian konten animasi yang dilakukan Bandung Planning Gallery untuk memperkenalkan program pembangunan wisata kota Bandung.

1.2. Fokus Penelitian

Berdasarkan dari uraian tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang strategi komunikasi Bandung Planning Galery dalam memperkenalkan produk perencanaan pengelolaan pariwisata Kota Bandung. Sehingga fokus dari penelitian ini adalah Bagaimana strategi Dalam Proses Pengoperasian Konten Animasi

(7)

Untuk Memperkenalkan Perencanaan, Pengelolaan, dan Pembangunan Wisata Kota Bandung

1.3.Pertanyaan Penelitian

1. apa yang menjadi landasan Bandung Planning Gallery sebagai media promosi program pembangunan pariwisata kota Bandung?

2. Bagaimana proses strategi aksi penggunaan konten animasi dalam mempromosikan program pembangunan pariwisata kota Bandung?

3. Bagaimana proses strategi komunikasi penggunaan konten animasi dalam mempromosikan program pembangunan pariwisata kota Bandung?

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui landasan bandung Planning Gallery sebagai media promosi program pembangunan pariwisata kota bandung.

2. Untuk proses strategi aksi penggunaan konten animasi dalam mempromosikan program pembangunan pariwisata kota bandung.

3. Untuk mengetahui proses strategi komunikasi penggunaan konten animasi dalam mempromosikan program pembangunan pariwisata kota bandung.

1.5. Kegunaan Penelitian

Berkaitan dengan tujuan penelitian yang dibahas kegunaan penelitian terdiri dari kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

(8)

1. Aspek Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya serta menambah wawasan khususnya dalam kajian bidang ilmu komunikasi bagi mahasiswa ilmu komunikasi, terutama tentang strategi komunikasi dan strategi aksi dalam bidang ilmu komunikasi.

2. Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengubah referensi serta memberi masukan yang ada untuk menambah wawasan agar dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan dan juga dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang strategi komunikasi terutama dalam ilmu komunikasi.

Referensi

Dokumen terkait

GLAAD just released its annual analysis of LGBT [Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender] characters on television and declared that “this season’s line-up marks a critical step forward

Muflih3 1Teknik Informatika, 55201, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari, 18630431 2Teknik Informatika, 55201, Fakultas