• Tidak ada hasil yang ditemukan

“DASAR-DASAR DESAIN DAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN” DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Ruaida Rahmi

Academic year: 2023

Membagikan "“DASAR-DASAR DESAIN DAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN” DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“DASAR-DASAR DESAIN DAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelas 5D Kelompok 10

Ruaida Rahmi 2110125120005 (01)

Muhamad Yusri 2110125210027 (09)

Rahayu 2110125320021 (31)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, Inayah, Taufik dan Hidayah yang telah menyelesaikan penyusunan makalah

“DASAR-DASAR DESAIN DAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN”

ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana dan tepat waktu. Semoga tulisan ini dapat dijadikan referensi, pedoman atau petunjuk bagi para pembacanya.

Makalah ini disusun dan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman para pembaca dan juga kami sebagai penulis.

Kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Hj Darmiyati, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu berkontribusi pada makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki format dan isi makalah ini untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan karena pengalaman kami yang sangat terbatas. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca dapat memberikan kontribusi yang konstruktif untuk penyempurnaan kualitas makalah ini.

Banjarmasin, 4 September 2023

Penyusun Kelompok 10

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

A. Definisi Desain Penelitian...3

B. Tujuan dan Manfaat Desain Penelitian...3

C. Strategi Dalam Desain Penelitian...5

D. Dasar-Dasar Desain Analisis Data Penelitian...8

E. Peran dan Signifikan Desain Analisis Data dalam Penelitian...14

F. Pengertian Teknik Analisis Data...15

G. Jenis-Jenis Teknik Analisis Data...16

BAB III...19

PENUTUP...19

A. Kesimpulan...19

B. Saran...19

DAFTAR PUSTAKA...20

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia penelitian, perancangan yang tepat dan teknik analisis data yang akurat menjadi unsur kunci untuk memastikan kevalidan dan kerelevanan hasil penelitian. Setiap peneliti harus memahami konsep dasar dari desain penelitian serta teknik-teknik analisis data agar dapat menginterpretasikan data dengan benar dan mengambil kesimpulan yang tepat. Hal ini sangat penting mengingat hasil dari suatu penelitian seringkali dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, baik dalam bidang akademik, industri, pemerintahan, maupun sektor lainnya. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan kemajuan dalam bidang statistika telah memperluas horizon teknik-teknik analisis yang dapat digunakan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap dasar-dasar desain dan teknik analisis data menjadi sangat penting bagi peneliti maupun bagi mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan berbasis penelitian.

Penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam dunia ilmiah yang berperan dalam menghasilkan pengetahuan baru, menguji hipotesis, dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang berbagai fenomena. Dalam proses penelitian, desain penelitian dan teknik analisis data memiliki peran yang sangat signifikan. Desain penelitian yang tepat dapat memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian, sementara teknik analisis data yang cermat membantu menggali wawasan yang berharga dari data yang telah dikumpulkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi desain penelitian?

2. Apa saja tujuan dan manfaat desain penelitian?

3. Apa saja strategi dalam desain penelitian?

4. Apa saja dasar-dasar analisis data penelitian?

5. Apa saja peran dan signifikan desain analisis data dalam penelitian?

(5)

6. Apa pengertian teknik analisis data?

7. Apa saja jenis-jenis teknik analisis data?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa definisi desain penelitian

2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dan manfaat desain penelitian 3. Untuk mengetahui apa saja strategi dalam desain penelitian 4. Untuk mengetahui apa saja dasar-dasar analisis data penelitian

5. Untuk mengetahui apa saja peran dan signifikan desain analisis data dalam penelitian

6. Untuk mengetahui apa pengertian teknik analisis data 7. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis teknik analisis data

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Desain Penelitian

Desain penelitian merujuk pada rencana penelitian yang memberikan panduan terstruktur bagi peneliti dalam menjalankan penelitiannya. Silaen (2018) menggambarkan desain penelitian sebagai suatu kerangka kerja yang mencakup proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian secara menyeluruh.

McCombes (2019) juga menyatakan bahwa desain penelitian, yang sering disebut sebagai strategi penelitian, merupakan suatu skema untuk memberikan jawaban terhadap rangkaian pertanyaan penelitian. Bagian ini mencakup metode dan prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.

Secara menyeluruh, definisi dari desain penelitian merupakan suatu strategi yang memberikan kerangka dan arahan kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian mereka. Penelitian itu sendiri adalah proses sistematik pencarian atas sesuatu dengan fokus pada permasalahan yang dapat diselesaikan, penelitian ini mencari fakta melalui metode objektif untuk menemukan keterkaitan antar fakta dan membentuk argumen atau hukum.

Selain itu, penelitian ini mencakup terencana dari kondisi yang sudah familiar menjadi suatu keseluruhan yang lebih terpadu. Semua ini didasari oleh pemikiran kritis, termasuk pengembangan definisi masalah, perumusan hipotesis atau jawaban sementara, penarikan kesimpulan, dan pengujian hati- hati terhadap kesimpulan untuk memverifikasi kesesuaiannya dengan hipotesis.

B. Tujuan dan Manfaat Desain Penelitian

Menurut David R. Fink didalam bukunya dengan judul "Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches" (2019), desain penelitian memiliki tujuan dan manfaat yang penting, yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan Desain Penelitian

(7)

a. Merumuskan Pertanyaan Penelitian yang Jelas

Tujuan pertama dari desain penelitian adalah membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan bermakna.

Ini membantu dalam menentukan arah dan fokus penelitian.

b. Mengembangkan Rencana Penelitian yang Sistematis

Desain penelitian membantu peneliti merancang rencana penelitian yang sistematis. Ini mencakup pemilihan metode, teknik pengumpulan data, dan alat analisis yang sesuai.

c. Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Tujuan lainnya adalah mengidentifikasi masalah penelitian yang relevan dan layak untuk diselidiki. Desain penelitian membantu dalam menentukan apakah suatu masalah penelitian memiliki nilai untuk diteliti.

d. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Desain penelitian membantu dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti waktu dan dana, dengan merencanakan langkah-langkah penelitian dengan cermat.

e. Memperkuat Validitas Hasil

Dengan merancang desain penelitian yang tepat, peneliti dapat meningkatkan validitas hasil penelitian, sehingga hasilnya dapat diandalkan dan bermanfaat.

2. Manfaat Desain Penelitian

a. Meningkatkan Efisiensi Penelitian

Desain penelitian membantu dalam menghindari langkah yang tidak perlu atau redundan dalam penelitian, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan proses.

b. Meningkatkan Validitas Hasil

Dengan merencanakan dan merancang penelitian dengan baik, peneliti dapat meningkatkan validitas hasil penelitian, yang menghasilkan temuan yang lebih dapat diandalkan.

c. Membantu dalam Pengambilan Keputusan

(8)

Hasil penelitian yang valid dan berkualitas tinggi bisa dipakai untuk dasar dalam pengambilan suatu keputusan yang lebih baik lagi didalam berbagai konteks, seperti bisnis, kebijakan, atau praktik klinis.

d. Kontribusi terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Desain penelitian yang baik dapat memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dengan memvalidasi teori, mengidentifikasi tren, atau mengungkap penemuan baru.

e. Memperluas Pemahaman tentang Fenomena

Melalui desain penelitian, peneliti dapat memperluas pemahaman kita tentang fenomena yang ada, baik dalam konteks ilmu sosial, ilmu alam, atau lainnya.

f. Menghindari Bias dan Kesalahan

Desain penelitian yang cermat membantu mengurangi potensi bias dan kesalahan dalam pengumpulan dan analisis data, sehingga hasil penelitian menjadi lebih akurat.

Jadi, menurut Fink (2019), desain penelitian memiliki tujuan utama untuk membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, mengembangkan rencana penelitian yang sistematis, dan mengidentifikasi masalah penelitian yang relevan. Manfaatnya meliputi efisiensi penelitian, validitas hasil, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

C. Strategi Dalam Desain Penelitian

Dalam merancang dan menjalankan penelitian, peneliti dapat memilih strategi yang sesuai dengan tujuan penelitian, baik itu metode kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi dari keduanya, yang dikenal sebagai pendekatan campuran (mix method). Pendekatan campuran memiliki keunggulan tertentu, tetapi juga dapat menjadi lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama.

Baik penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun campuran memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk mengungkapkan pengetahuan baru yang

(9)

dapat membantu memecahkan masalah tertentu. Tetapi Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada fakta dan data kuantitatif, sementara penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman makna yang mungkin dimiliki oleh individu atau kelompok terkait dengan isu sosial atau kemanusiaan. Dari 3 metode penelitian tersebut biasanya menggunakan strategi berupa:

a. Strategi Desain Penelitian kuantitatif 1. Survei

Metode ini sering diterapkan untuk melakukan pemetaan dengan cepat dan singkat mengidentifikasi serta memahami permasalahan secara efesien. Untuk memberikan analogi, seperti seorang fotografer yang mengambil gambar objek. Semakin luas informasi yang diperoleh dari pemetaan ini, semakin besar pula sampel populasi yang dapat mewakili, sehingga kesimpulan menjadi lebih kuat.

Dalam survei, peneliti berupaya untuk menggambarkan pola, sikap, atau pandangan dalam suatu kelompok orang dengan menggunakan sampel. Mereka melibatkan kuesioner atau wawancara terstruktur untuk mengumpulkan data, dengan harapan menerapkan temuan dari sampel ke seluruh kelompok orang tersebut.

2. Eksperimen

Metode ini digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana satu faktor bisa berpengaruh terhadap faktor lainnya, dengan tujuan memahami hubungan di antara keduanya. Oleh karena itu, kondisi yang ada diatur dengan cermat untuk mengendalikan variabel tertentu yang menjadi perhatian utama. Biasanya, dua kelompok berbeda digunakan dengan tujuan mengamati perbedaan antara keduanya.

Kedua kelompok tersebut kemudian mendapatkan perlakuan yang berbeda, lalu dampak dari perlakuan tersebut diamati dan dibandingkan. Penelitian eksperimen bertujuan untuk memahami apakah pengendalian eksperimental memengaruhi hasil penelitian.

(10)

Ini melibatkan uji coba nyata di mana subjek mendapatkan perlakuan secara acak, dan juga uji coba dengan prosedur yang tidak acak.

b. Strategi Desain Penelitian Kualitatif 1. Studi Kasus

Banyak peneliti kualitatif memanfaatkan strategi studi kasus, meskipun tidak semua yang menggunakan metode ini dapat disebut sebagai peneliti kualitatif. Fokus dari studi kasus adalah pada aspek paradigma yang alami, budaya, holistik, dan fenomenologis.

Jenis studi kasus dapat dibagi menjadi eksploratif dan deskriptif, di mana fokusnya adalah menjawab pertanyaan “mengapa” dan

“bagaimana,” dan dalam beberapa kasus, “apa” atau “apakah.”

Terdapat pula studi kasus intrinsik, yang bertujuan untuk memahami dasar-dasar yang mendasari sebuah kasus.

2. Etnografi

Awalnya merupakan bagian dari antropologi yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis unsur kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok etnis. Biasanya, etnografi melibatkan uraian terperinci tentang perilaku dan pola pikir yang telah berakar pada kelompok yang diteliti, sering kali direpresentasikan dalam bentuk foto, gambar, atau film.

3. Fenomenologi

Metode penelitian fenomenologi ini fokusnya pada pemahaman makna peristiwa dan kaitannya dengan individu dalam situasi tertentu. Tujuannya adalah mengidentifikasi inti dari pengalaman manusia terkait fenomena tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti tidak mencampurkan pengalaman pribadi, fokusnya sepenuhnya pada pemahaman pengalaman partisipan yang diteliti.

4. Groundhed theory

Penelitian ini melibatkan proses peneliti merumuskan teori-teori yang secara umum dan abstrak dirancang untuk memahami suatu fenomena tertentu. Seorang peneliti mengembangkan konsep umum

(11)

dan abstrak dengan merinci perspektif partisipan terhadap suatu tindakan, proses, atau interaksi. Dalam metodologi penelitian ini, langkah-langkah mencakup pengumpulan data dan penyusunan kategori dari informasi yang diperoleh.

5. Naratif

Seorang peneliti mengembangkan konsep umum dan abstrak berdasarkan perspektif partisipan terhadap suatu tindakan, proses, atau interaksi. Dalam metode penelitian ini, langkah-langkah mencakup pengumpulan data dan penyaringan kategori dari informasi yang diperoleh.

c. Strategi Desain Campuran.

Strategi penelitian campuran mengintegrasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi, bertujuan:

1. Memperdalam pemahaman isu dengan menggabungkan data kualitatif deskriptif dan data kuantitatif numerik.

2. Menghasilkan statistik kuantitatif dari sampel, diikuti dengan observasi atau wawancara untuk pemahaman lebih mendalam.

3. Mengeksplorasi pandangan partisipan (kualitatif) yang dianalisis dalam kerangka sampel yang luas (kuantitatif).

4. Mengungkap hak dan kecenderungan dari kelompok atau individu yang mengalami ketidakadilan.

D. Dasar-Dasar Desain Analisis Data Penelitian

Desain analisis data penelitian adalah salah satu langkah terpenting dalam proses penelitian ilmiah. Desain ini memungkinkan peneliti mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data secara sistematis dan ahli. Untuk melakukan penelitian yang berkualitas dan memperoleh hasil yang valid dan relevan, penting untuk memahami dasar-dasar desain analisis data penelitian.

Dasar-dasar desain analsiis data penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penentuan Tujuan Penelitian

(12)

Penentuan tujuan penelitian merupakan proses penting dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Mengidentifikasi tujuan penelitian adalah langkah awal yang sangat krusial dalam perencanaan analisis penelitian. Tujuan penelitian mendefinisikan secara pasti apa yang ingin dicapai penelitian, mengarahkan seluruh proses penelitian dan menjadi dasar pemilihan metode penelitian, pengumpulan data, analisis dan interpretasi.

Penentuan tujuan penelitian diawali dengan menentukan tujuan atau alasan dilakukannya penelitian ini. Bisa berupa pemahaman terhadap suatu permasalahan atau permasalahan yang ingin dipecahkan, keinginan untuk mencari informasi baru, atau keinginan untuk memahami suatu fenomena tertentu. Selain itu, tujuan penelitian harus konsisten dengan bidang penelitian dan literatur yang ada. (John W.

Creswell, 2017)

2. Pilihan Jenis Penelitian

Pemilihan jenis penelitian mengacu pada keputusan peneliti dalam memilih metode penelitian atau pendekatan penelitian yang akan diterapkan dalam suatu penelitian. Pemilihan jenis penelitian sangat penting karena mempengaruhi pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Jenis penelitian ada banyak dan pilihan yang tepat harus didasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan aspek lain yang relevan. (John W. Creswell, 2017)

Berikut beberapa jenis survei yang umum:

a. Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental merupakan tipe penelitian di mana peneliti mengendalikan variabel independen untuk mengevaluasi dampaknya terhadap variabel dependen. Hal ini dilakukan dalam kondisi yang sangat terkendali untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat.

b. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan tipe penelitian yang melakukan pengumpulan data dalam bentuk teks atau gambar, bukan data

(13)

numerik. Hal ini bertujuan untuk memahami konteks, makna dan pengalaman subjek.

c. Penelitian Survei

Penelitian survei melibatkan akuisisi data dari berbagai responden dengan menggunakan kuesioner atau wawancara terstruktur.

d. Penelitian Kasus

Studi kasus melibatkan analisis mendalam terhadap satu atau lebih kasus yang mungkin mewakili fenomena yang lebih luas.

e. Penelitian Korelasional

Studi korelasional mencari hubungan statistik antara dua variabel atau lebih tanpa berusaha menentukan sebab dan akibat.

f. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan melibatkan intervensi atau tindakan terencana untuk memperbaiki situasi atau praktik tertentu, setelah itu dampaknya dievaluasi.

3. Pemilihan Metode Penelitian

Pemilihan metode penelitian adalah proses menentukan pendekatan atau metode mana yang akan digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data penelitian. Pemilihan metode penelitian merupakan salah satu keputusan terpenting dalam desain penelitian, dan keberhasilan penelitian bergantung pada pilihan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan konteks penelitian. (John W. Creswell, 2017)

4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses mencari informasi atau fakta yang berkaitan dengan tujuan suatu penelitian atau penelitian tertentu. Ini merupakan langkah penting dalam penelitian dan eksplorasi ilmiah karena informasi yang dikumpulkan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, menguji hipotesis, atau mendukung kesimpulan.

Proses pengumpulan data dapat mengambil bentuk yang berbeda- beda tergantung pada metode penelitian yang digunakan. (John W.

Creswell, 2017)

(14)

5. Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel atau proses sampling adalah sebuah tahapan penelitian dimana peneliti memilih sebagian kecil dari populasi untuk digunakan sebagai wakil dalam penelitian atau pengujian. Populasi mencakup seluruh kelompok yang terdiri dari seluruh unsur atau individu yang relevan dengan konteks penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau sebagian dari populasi tersebut. Pengambilan sampel sangat penting disebabkan karena seringkali tidak mungkin atau tidak praktis untuk mengumpulkan data dari seluruh populasi.

Pengambilan sampel merupakan aspek penting dalam desain penelitian yang memungkinkan peneliti melakukan penelitian lebih efisien dan praktis dengan membatasi jumlah data yang akan dikumpulkan. Namun, penting untuk memastikan bahwa pemilihan sampel dilakukan secara hati-hati agar hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang cukup dan mewakili populasi yang lebih besar.

(Sharon L. Lohr, 2021) 6. Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrumen adalah proses merancang, mengembangkan dan menguji alat atau perangkat yang dipakai untuk menghimpun data dalam suatu penelitian atau kajian. Instrumen ini dapat berupa angket, wawancara, tes, angket, pedoman observasi atau perangkat lain yang dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran variabel atau konsep yang relevan dalam penelitian.

Pengembangan instrumen merupakan langkah penting dalam desain penelitian karena kualitas instrumen mempengaruhi validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan.

7. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah serangkaian langkah atau proses yang digunakan untuk mengatur, membersihkan, menganalisis dan menyusun data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian atau penelitian. Tujuan utama pemrosesan data adalah untuk menghasilkan informasi yang bermakna, akurat, dan dapat ditafsirkan dari kumpulan data mentah.

(15)

Pemrosesan data merupakan langkah penting dalam penelitian karena hasilnya memungkinkan peneliti menarik kesimpulan yang lebih baik, mengidentifikasi tren, atau menghasilkan wawasan yang berguna.

Kualitas dan keakuratan pengolahan data mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Oleh karena itu, pengolahan data perlu dilaksanakan dengan cermat dan sesuai dengan metode serta standar yang sesuai.

8. Analisis Data

Penganalisisan data melibatkan penggunaan metode statistik, matematika, atau pendekatan lainnya untuk menganalisis, menginterpretasi, dan memahami data yang terkumpul dalam suatu penelitian. Tujuan utamanya adalah untuk mengenali pola, keterkaitan, dan informasi dalam materi tersebut, serta memberikan jawaban terhadap pertanyaan atau tujuan penelitian. (John W. Creswell, 2017)

9. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas adalah dua prinsip penting konsep penelitian penting yang membantu menilai kualitas dan reliabilitas data dan hasil penelitian. Kedua konsep ini mengukur keandalan dan keakuratan data dan alat ukur yang digunakan dalam penelitian dari perspektif yang berbeda. (John W. Creswell, 2017)

a. Validitas

Validitas berkaitan dengan sejauh mana alat atau instrumen pengukuran dapat dengan tepat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Dengan kata lain, validitas berkaitan dengan akurat atau tidaknya suatu alat atau instrumen pengukuran dalam mengukur konsep atau variabel yang diukur dalam penelitian.

b. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada sejauh mana suatu pengukuran atau instrumen konsisten dalam pengukurannya. Artinya reliabilitas mengukur sejauh mana suatu alat ukur menghasilkan hasil yang stabil dan tidak berubah apabila diulangi pada waktu yang berbeda atau oleh pengamat yang berbeda.

(16)

10. Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil adalah proses menjelaskan dan memberi makna terhadap temuan atau hasil analisis data suatu penelitian atau penelitian.

Ini melibatkan interpretasi data untuk memahami dampak, makna dan relevansinya dengan pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian.

Interpretasi hasil merupakan langkah penting dalam penelitian karena membantu mengubah hasil menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan, keputusan, atau rekomendasi.

Interpretasi hasil merupakan bagian penting dalam mengkomunikasikan hasil ilmiah kepada masyarakat, baik sesama peneliti, kelompok kepentingan, maupun masyarakat umum. Dengan bantuan hasil yang dapat diinterpretasikan dengan baik, dimungkinkan untuk membuat keputusan berdasarkan bukti, mengembangkan teori baru atau meningkatkan praktik di berbagai bidang penelitian dan sains. (John W. Creswell, 2017)

11. Pelaporan Hasil

Pelaporan hasil adalah proses menyajikan, mengkomunikasikan dan mendokumentasikan hasil, menganalisis dan menafsirkan data penelitian atau penelitian kepada pemangku kepentingan atau khalayak yang relevan. Tujuan utama pelaporan hasil adalah untuk memberikan informasi yang relevan, akurat dan berguna kepada pihak lain sehingga mereka dapat memahami temuan penelitian dan mengambil tindakan yang tepat.

Pelaporan hasil merupakan langkah akhir yang sangat penting dalam proses penelitian, karena hasil penelitian yang bermanfaat hanya akan berguna jika dapat digunakan oleh orang lain. Laporan yang baik harus mampu menyampaikan kesimpulan secara jelas, transparan dan bermakna agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan, memajukan pengetahuan atau mempengaruhi tindakan di berbagai bidang.

12. Konteks Etis Penelitian

(17)

Konteks etika penelitian merupakan kerangka acuan etika yang mengatur perilaku penelitian dan aktivitas peneliti dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan penelitian. Ini berisi prinsip-prinsip, standar dan pedoman yang memandu bagaimana penelitian harus dilakukan dengan integritas, integritas dan menghormati hak-hak dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Konteks etika penelitian sangat penting dalam menjaga integritas dan keandalan penelitian serta melindungi hak-hak subjek penelitian.

Konteks etika penelitian membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan sesuai dengan standar etika tertinggi dan mengutamakan hak dan kesejahteraan individu serta integritas ilmiah. Pelanggaran etika penelitian dapat menimbulkan konsekuensi serius, seperti pencabutan publikasi, kerusakan reputasi, dan sanksi hukum. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memiliki pemahaman dan mengikuti prinsip-prinsip etika penelitian pada setiap tahapan penelitiannya.

E. Peran dan Signifikan Desain Analisis Data dalam Penelitian

Peran dan Signifikansi Desain Analisis Data didalam suatu Penelitian merupakan tahap yang penting didalam suatu penelitian yang mencakup pemilihan metode pengumpulan data, pengolahan data, dan teknik analisis.

Karena fungsinya yang bagus dapat membimbing penelitian dengan perencanaan yang tepat untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu, desain ini memastikan data yang terkumpul akurat, relevan, dan bebas dari bias, sehingga menjadi dasar penting bagi penelitian yang dapat diandalkan. Ini memungkinkan peneliti untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu hasil penelitian.

Dengan desain yang baik, peneliti dapat lebih efektif mengidentifikasi pola, hubungan, atau tren dalam data, yang berdampak pada hasil penelitian yang lebih kuat dan relevan. Dengan kata lain, desain analisis data membantu memaksimalkan potensi penelitian untuk menemukan informasi penting. Jadi dengan adanya desain analisis data yang baik itu adalah kunci komponen

(18)

penting dari publikasi ilmiah yang memungkinkan peneliti menjelaskan secara rinci bagaimana data dikumpulkan dan diolah.

Jadi penelitian yang didukung oleh desain analisis data yang kuat dapat memberikan kontribusi penting pada pengetahuan dalam disiplin tertentu dan membantu mendorong pengembangan lebih lanjut dalam ilmu tersebut. Oleh karena itu, signifikansi desain analisis data tidak hanya berkaitan dengan pedoman penting dalam penelitian, tetapi juga memastikan keberhasilan, kualitas, dan dampak penelitian itu sendiri.

F. Pengertian Teknik Analisis Data

Teknik analisis data melibatkan pengolahan data dan informasi melalui proses penelitian dan menggunakannya sebagai temuan penelitian di masa depan atau informasi baru. Suatu proses analisis data harus dilakukan untuk mengetahui keabsahan data yang diterima, guna memudahkan langkah selanjutnya.

Teknik analisis data adalah proses menelaah apa yang dihasilkan dari alat penelitian seperti dokumen, catatan, dan rekaman dalam suatu penelitian.

(Moleong, 2018)

Teknik analisis data merujuk pada metode yang diterapkan dalam penelitian, yang melibatkan perhitungan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dan menguji hipotesis. (Sugiyono, 2018:285)

Menurut Patton dari Kaelan, teknik analisis data adalah proses mengorganisasikan data dan merangkumnya ke dalam pola, kategori, dan deskripsi dasar kategori. Dalam konteks ini, data dianggap sebagai himpunan informasi dan tidak berupa angka. (Kaelan, 2012:130)

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode analisis data penelitian merujuk pada sejumlah metode atau teknik yang dipakai untuk mengelola, menjelaskan, dan menafsirkan data yang terkumpul selama penelitian. Tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian, mengidentifikasi pola atau tren, dan mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti.

(19)

G. Jenis-Jenis Teknik Analisis Data

Menurut penelitian, teknik analisis data dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yakni kuantitatif dan kualitatif. Berikut penjelasannya:

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Menurut Sutisna (2021), penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme. Objek penelitian kuantitatif adalah objek yang dapat diamati, baik secara sebagian (sampel) maupun secara keseluruhan (populasi). Data dikumpulkan dalam bentuk angka, yang dapat berasal dari objek-objek tersebut dan kemudian dianalisis melalui perhitungan statistik. Hasil perhitungan statistik ini dapat menggambarkan suatu objek dan dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

Data kuantitatif bersifat numerik atau dapat dihitung karena berupa angka statistik, dan pengumpulannya dapat dilakukan melalui kuisioner, angket, atau survei. Karena data yang diperoleh berbentuk angka, maka model matematika atau statistik juga digunakan dalam teknik analisisnya.

Teknik analisis kuantitatif dibagi menjadi dua jenis:

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara memberikan deskripsi atau gambaran mengenai data yang telah terkumpul, tanpa tujuan untuk membuat kesimpulan atau generalisasi terhadap populasi secara umum.

Analisis ini hanya merupakan kumpulan data dasar yang berbentuk deskripsi, artinya tidak mencari atau menjelaskan korelasi, menguji hipotesis, melakukan prediksi, atau membuat kesimpulan.

b. Analisis Inferensial

Sementara statistik deskriptif hanya memberikan gambaran data, statistik inferensial berusaha untuk membuat kesimpulan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

Biasanya, analisis ini melibatkan pengambilan sampel tertentu dari populasi yang besar dan kemudian menggeneralisasi hasil analisis

(20)

sampel tersebut ke populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, statistik inferensial sering disebut sebagai statistik induktif.

2. Teknik Analisis Data Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang didasarkan pada filsafat postpositivisme yang menekankan pemikiran induktif yang menghasilkan data deskriptif daripada prosedur statistik yang menghasilkan kesimpulan bermakna mendalam berdasarkan serangkaian generalisasi. (Wijaya. H, 2018)

Data kualitatif merupakan kebalikan dari data kuantitatif. Jadi data yang diperoleh merupakan data non numerik atau angka yang hilang.

Dalam teknik analisis data kualitatif, tekniknya cenderung menggunakan deskripsi hasil analisis. Teknik ini tidak berfokus pada angka-angka, melainkan pada penjelasan, alasan dan permasalahan dibalik topik.

Informasi kualitatif diperoleh dari wawancara dan observasi, sehingga informasi yang diperoleh lebih menggambarkan fenomena sosial.

Terdapat beberapa teknik yang bisa diterapkan dalam pengelolaan data kualitatif, yaitu:

a. Analisis Wacana

Analisis wacana merupakan suatu teknik yang dipakai untuk menganalisis komunikasi interpersonal dalam konteks sosial. Tujuan analisis wacana adalah untuk menemukan pola-pola dalam kegiatan komunikasi.

b. Analisis naratif

Analisis naratif merupakan suatu teknik yang menitikberatkan pada uraian berbagai peristiwa dari sumber, yang kemudian disajikan dalam uraian cerita. Teknik analisis naratif ini dapat dijadikan bahan untuk melakukan refleksi terhadap aktivitas organisasi baik dari sudut pandang internal maupun eksternal. Contoh teknik analisis data naratif yang umumnya diterapkan dalam penelitian biografi.

c. Analisis Konten

Analisis isi atau analisis konten adalah suatu teknik analisis kualitatif yang menitikberatkan pada pemahaman data dalam suatu

(21)

konteks tertentu, seperti budaya di suatu kelompok atau dalam individu. Proses analisis isi ini melibatkan sumber data seperti transkrip wawancara, rekaman, video, dan lain sebagainya.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain penelitian didefinisikan sebagai kerangka atau rencana yang memandu peneliti dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Tujuan desain penelitian adalah untuk menjamin keabsahan, reliabilitas, dan keakuratan hasil penelitian, serta keunggulannya adalah menyederhanakan proses penelitian dan mencapai hasil yang optimal.

Tergantung pada tujuan dan sifat penelitian, terdapat berbagai strategi untuk merancang penelitian. Dalam hal analisis data, struktur analisis data menjadi dasar penentuan analisis dan interpretasi data. Perannya sangat penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas kesimpulan yang diambil dari data.

Teknik analisis data mengacu pada metode yang digunakan untuk mengevaluasi data dan memperoleh hasil. Ada berbagai macam teknik analisis data, mulai dari deskriptif, analitis, hingga inferensial, dan pilihan teknik harus sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian.

B. Saran

Kami menyadari dan memahami bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi penulisan, rangkaian kata dan kekurangan informasi, serta kurangnya referensi bacaan. Karenanya, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna meningkatkan kualitas makalah ini.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. Sage publications. Diakses Selasa 5 September 2023 pukul 19.03 WITA.

Fink, D. R. (2019). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications. Diakses Kamis 7 September 2023 pukul 04.23 WITA

Helaluddin, Hengki Wijaya. 2019. Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray. Diakses Selasa 5 September 2023 pukul 18.10 WITA.

Kaelan, M.S. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta:

Paradigma. Diakses Minggu 3 September 2023 pukul 15.03 WITA.

Lohr, S. L. (2021). Sampling: Design and Analysis. CRC press. Diakses Selasa 5 September 2023 pukul 19.28 WITA.

Mariana Kristiyanti (2023), METODE PENELITIAN. CV. Pustaka STIMART AMNI Semarang, Jl. Soekarno Hatta 180 Semarang 50199. Diakses Minggu 3 September 2023 pukul 15.20 WITA.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Diakses Senin 4 September 2023 pukul 15.47 WITA.

Rofiqoh, Ifah and Zulhawati, Zulhawati (2020) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran. Pustaka Pelajar. Diakses Senin 4 September 2023 pukul 14.10 WITA.

Silaen, S. (2018). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Bogor: In Media. Diakses Minggu 3 September 2023 pukul 13.23 WITA.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Diakses Minggu 3 September 2023 pukul 15.20 WITA.

Sutisna, I. (2021). Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif. ARTIKEL, 1(4610). Diakses Senin 4 September 2023 pukul 16.35 WITA.

(23)

Wijaya, H. (2018). Analisis Data Kualitatif Model Spradley (Etnografi). Diakses Senin 4 September 2023 pukul 18.59 WITA

Referensi

Dokumen terkait

English language teaching research shows great interest in integrative and instrumental motivation; however, no research has been carried out on these two

Boeat kaoa pllola aoak NESTLE'S KlNDERMEEL FARINE lACrtE Soap!. IIIOOdabdllDlllk