BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi agar mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebagai pedoman dan penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Notoatmodjo,2012). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berldanaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,2017).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Juni 2022 di Desa Bendan,Kecamatan Banyudono,Kabupaten Boyolali.
2. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bendan,Kecamatan Banyudono,Kabupaten Boyolali .
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah suatu wilayah generalisasinya yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang dapat ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono ,2019). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang tinggal di Desa Bendan RW 01. Berdasarkan data yang diperoleh di kelurahan Desa Bendan terdapat 195 remaja putri yang tinggal di Desa Bendan RW 01 Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2019). Sampel penelitian adalah populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini.
Kriteria inklusi :
i Remaja putri yang berusia 14 sampai 18 tahun ii Bersedia menjadi responden.
iii Remaja putri yang tinggal menetap di Desa Bendan,Kecamatan Banyudono ,Kabupaten Boyolali.
Kriteria eksklusi:
i Remaja putri yang tidak di tempat saat pelaksanaan penelitian.
ii Remaja putri yang memiliki kemampuan baca tulis atau tidak buta huruf.
Agar sampel yang diambil dapat benar-benar mewakili populasinya, penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan
3
menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan apabila jumlah populasi telah diketahui (Notoatmodjo,2010).
Rumus Slovin :
N n =
1 + N(d)²
Keterangan :
n = Besar sampel yang dibutuhkan N = Jumlah Populasi
d = Nilai kritis batas kegiatan yang diinginkan 10% (0,1).
Berdasarkan pengumpulan data awal yang dilakukan peneliti, didapatkan populasi dalam penelitian ini sebanyak 195 orang.
Sehingga : n = N
1 + N ( d)² n = 195
1 + 195 (0 ,1) ² n = 195
1 + 1,95
n =66 ,10 atau n= 70
Jadi, sampel minimal yang digunakan adalah 66,10. Namun, peneliti melakukan pembulatan menjadi 70 responden.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate stratified rdanom sampling adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono,2018).
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota– anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,2010).
Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel tunggal. Menurut Asra et al (2017), variabel tunggal juga disebut dengan indeks tunggal. Indeks atau variabel tunggal hanya membahas satu variabel saja. Penelitian ini dengan judul gambaran pengetahuan tentang tablet tambah darah pada Remaja Putri di Desa Bendan.
2. Definisi Operasional
Tabel 1 Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Oprasional
Cara Ukur Alat Ukur
Kriteria Ukur Skala
5
Tingkat Pengetahuan
Kemampuan Responden Menjawab dengan benar Kuesioner Tentang Tingkat Pengetahuan Remaja tentang tablet tambah darah ,yang terdiri dari : 1.definisi tablet tambah darah 2.manfaat tablet tambah darah 3.cara
penggunaan tablet tambah darah
4.efek samping tablet tambah darah
Responden mengisi kuesioner dengan jawaban benar dengan skor= 1 dan jawaban salah dengan skor= 0
Kuesioner 1=baik jika Nilainya 76%-100%
2= cukup jika nilainya
56%75%
3= kurang jika nilainya <56%
(Yeni, 2015)
Ordinal
Sub Variabel Definisi Oprasional
Cara Ukur Alat Ukur
Kriteria Ukur Skala 1. Umur Umur adalah
hidup seseorang dihitung dari tahun
sebelumnya
Responden mengisi pada lembar kuesioner
Kuesioner Remaja putri usia :
1. 14 Tahun 2. 15 Tahun 3. 16 tahun 4. 17 Tahun 5. 18 Tahun
Rasio
2.Pendidikan Sekolah formal yang telah diikuti
Responden serta telah Memiliki bukti lulus dari instalasi Resmi
Responden mengisi kolom pendidikan pada lembar kuesioner
Kuesioner 1. SMP 2. SMA/SMK 3. Perguruan
Tinggi
Ordinal
Sub Variabel Definisi Oprasional
Cara Ukur Alat Ukur
Kriteria Ukur Skala 3. Pekerjaan
Pengalaman kerja responden akan
memberikan pengetahuan dan
keterampilan bagi responden
Responden mengisis kolom pekerjaan pada lembar kuesioner
kuesioner 1. Bekerja 2.Tidak Bekerja (Mahasiswa/
Pelajar)
Ordinal
4. Sumber Informasi
Sumber yang di peroleh
responden tentang manfaat konsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi
Responden mengisi kolom sumber informasi pada lembar kuesioner
Kuesioner 1. Koran 2. Radio 3. Televisi 4. Keluarga 5. Tenaga
Kesehatan 6. Internet 7. Brosur
Nominal
E. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti (Dani Supangat,2010). Data yang dimaksud adalah data yang diambil dan diukur secara langsung pada responden melalui kuesioner.
2. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara untuk menerapkan metode tersebut pada masalah yang sedang dipelajari. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden tentang hal-hal yang mereka mengerti (Arikunto,2010).
Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengetahuan tentang tablet penambah darah pada remaja putri di
7
Desa Bendan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Penggunaan kuesioner dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden yang berisi:
1) Membagikan lembar persetujuan responden (Informed concent)
2) Kuesioner bagian pertama berisi identitas diri responden, yang meliputi nama, umur, pekerjaan, pendidikan dan sumber informasi tablet tambah darah
3) Kuesioner bagian kedua digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan Remaja tentang tablet tambah darah.
4) Kuesioner dibagikan kepada responden dengan dikumpulkan melalui bantuan dari pihak Ketua Muda Mudi (Karang Taruna) di Rt 01 sampai Rt 15 kemudian peneliti mengumpulkan kuesionernya.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo,2011). Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden tentang hal- hal yang mereka ketahui (Arikunto,2010). Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai pengetahuan tentang tablet tambah darah pada Remaja Putri di Desa Bendan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
Menggunakan lembar kuesioner yang telah teruji validitasnya. Kuesioner yang digunakan dalam bentuk pertanyaan tertutup (Closed Ended) Dichotomous Choice atau hanya ada dua alternative jawaban dan responden harus memilih
satu di antaranya , terdapat 20 pertanyaan mengenai pengetahuan responden tentang tablet tambah darah .
Pada penelitian ini alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dan tabel pengumpul data. Format pengumpul data terdiri atas beberapa kolom yaitu : identitas responden, sumber informasi tentang tablet tambah darah dan pertanyaan mengenai tablet tambah darah yang terdapat dalam kuesioner tingkat pengetahuan .
Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan yang berisi tentang tablet tambah darah. Jenis pertanyaan meliputi definisi tablet tambah darah, manfaat tablet tambah darah, cara penggunaan tablet tambah darah dan efek samping tablet tambah darah yang dilakukan yang terdiri dari 20 pertanyaan.
Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian
Variabel Jenis Pertanyaan Nomor Soal Jumlah Soal Tingkat
Pengetahuan
Definisi tablet tambah darah
1,2 2
Manfaat Tablet
tambah darah
3,4,5,6,7 5
Cara Penggunaan
Tablet tambah darah
8,9,10,11,12,13,14,15 8
Efek Samping Tablet
tambah darah
16,17,18,19,20 5
Jumlah Soal 20
9
Responden diminta memilih benar atau salah dari pertanyaan pada kuesioner dari pernyataan tersebut apabila jawaban sesuai dengan kunci jawaban maka diberi skor 1, bila tidak sesuai maka diberi skor 0.
Untuk selanjutnya hasil skor yang didapatkan diubah dalam bentuk persentase dan kemudian dikategorikan menjadi :
Baik : bila subjek mampu menjawab dengan benar 76%-100% dari seluruh pertanyaan.
Cukup : bila subjek mampu menjawab dengan benar 56%-75% dari seluruh pertanyaan
Kurang : bila subjek mampu menjawab dengan benar < 55% dari seluruh pertanyaan (Yeni,2015).
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,2010). Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur, maka perlu diuji korelasi. Teknik yang digunakan untuk uji korelasi pada penelitian ini adalah korelasi Pearson’s Product Moment. Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya alat ukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibdaningkan dengan harga korelasi product moment pada tabel. Jumlah responden Sebanyak 30 orang, r = 0,361. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel (Riwidikdo Hdanoko,2013). Uji validitas dilakukan di Desa
Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono pada bulan April 2022 kepada 30 Responden, dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung.
Tabel 3 Hasil Uji Validitas
Pertanyaan R tabel R hitung Keterangan
P1 0,361 0,674 Valid
P2 0,361 0,657 Valid
P3 0,361 0,597 Valid
P4 0,361 0,552 Valid
P5 0,361 0,556 Valid
P6 0,361 0,370 Valid
P7 0,361 0,655 Valid
P8 0,361 0,660 Valid
P9 0,361 0,805 Valid
P10 0,361 0,763 Valid
P11 0,361 0,569 Valid
P12 0,361 0,741 Valid
P13 0,361 0,648 Valid
P14 0,361 0,707 Valid
P15 0,361 0,554 Valid
P16 0,361 0,685 Valid
P17 0,361 0,605 Valid
P18 0,361 0,721 Valid
P19 0,361 0,769 Valid
P20 0,361 0,749 Valid
(Sumber : Data primer yang diolah,2022)
Berdasarkan tabel 4 data hasil uji validitas dilakukan dengan SPSS 25 diperoleh hasil bahwa 20 butir pertanyaan telah memenuhi kriteria validitas, peneliti menggunakan butir soal pertanyaan yang valid untuk penelitian .
11
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejumlah mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat didanalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo,2012). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel jika memiliki alpha minimal 0,6 (Riwidikdo Hdanoko,2013). Uji Reliabilitas dilakukan di Desa di sekitar Kecamatan Banyudono pada bulan April 2022 kepada 30 Responden ,dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung .
Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,928 20
(Sumber : Data primer yang diolah,2022)
Berdasarkan tabel 5 hasil yang didapat pada Cronbach’s Alpha yaitu 0,928 , jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner Reliable.
H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Pengolah Data
Data yang dikumpulkan berupa jawaban dari setiap pertanyaan kuesioner akan diolah dengan langkah – langkah, sebagai berikut :
a) Editing
Hasil kuesioner atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (Editing) terlebih dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian kuesioner.
b) Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng ”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
c) Memasukan Data (Data Entry)
Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software komputer.
d) Pembersihan Data (Cleaning)
Pembersihan data yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. Setelah pembersihan data selesai selanjutnya mulai proses analisis data (Notoatmodjo,2011).
2. Analisa Data
Jenis analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel penelitian (Notoatmodjo,2010). Analisis dalam penelitian dapat dilakukan dengan teknik komputerisasi. Pada penelitian ini , yang akan dihitung distribusi frekuensinya adalah data karakteristik dan data pengetahuan responden.
13
I. Etika Penelitian
Etika penelitian dalam melakukan penelitian yaitu peneliti harus mendapat rekomendasi dari Politeknik Kesehatan Surakarta Prodi D4 Kebidanan Berlanjut Profesi dan permintaan ijin kepada pihak yang bersangkutan sebagai subjek yang diteliti. Etika penelitian ini meliputi (Hidayat,2014) :
a) Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Tujuanya agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Jika subyek menolak menjadi responden maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.
b) Anonimity (Tanpa Nama)
Etika penelitian untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner yang diisi oleh responden). Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
c) Confidentality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil riset. Cara untuk menjaga kerahasiaan adalah dengan menyimpan lembar kuesioner sampai dengan jangka waktu yang lama. Setelah tidak digunakan, maka lembar kuesioner dibakar.