• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRISPI SUMBER-SUMBER PENCEMARAN AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANUSIA

N/A
N/A
nurul maqfirah

Academic year: 2023

Membagikan "DESKRISPI SUMBER-SUMBER PENCEMARAN AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANUSIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRISPI SUMBER-SUMBER PENCEMARAN AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANUSIA

Abstrak

Pencemaran air adalah salah satu masalah lingkungan yang mendesak di seluruh dunia, dengan dampak serius terhadap kesehatan manusia. Penelitian ini memberikan deskripsi mendalam tentang berbagai sumber pencemaran air, termasuk limbah industri, limbah domestik, dan polusi pertanian.

Kami juga mengeksplorasi dampak pencemaran air pada kesehatan manusia melalui efek langsung dan tidak langsung, termasuk penyakit yang terkait dengan konsumsi air terkontaminasi. Selain itu, paper ini mengulas upaya pengendalian pencemaran air melalui kebijakan, regulasi, serta teknologi pengendalian pencemaran. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang sumber-sumber pencemaran air dan dampaknya pada manusia, kita dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas air untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

BAB I : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Pencemaran air merupakan tantangan utama dalam bidang lingkungan global yang terus berlanjut. Air adalah sumber kehidupan yang esensial bagi manusia dan ekosistem. Namun, air kita semakin terpapar berbagai bentuk polutan yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan berdampak negatif pada kelestarian lingkungan. Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan industri, urbanisasi yang pesat, serta perubahan pola konsumsi manusia telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam sumber-sumber pencemaran air.

Pencemaran air dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk industri berat, pertanian intensif, limbah domestik, dan pelepasan bahan kimia berbahaya. Sumber-sumber ini menciptakan lingkungan air yang tercemar dengan berbagai zat seperti logam berat, pestisida, bahan kimia organik, dan mikroba patogen. Dampak pencemaran air pada kesehatan manusia tidak dapat diabaikan. Konsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan sejumlah serius penyakit, termasuk infeksi usus, kerusakan ginjal, gangguan sistem saraf, dan bahkan kanker.

Dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, pemahaman yang mendalam tentang sumber- sumber pencemaran air dan dampaknya pada kesehatan manusia adalah kunci dalam upaya menjaga air yang aman untuk konsumsi manusia. Selain itu, pengendalian pencemaran air juga merupakan langkah yang krusial untuk melindungi ekosistem air dan keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan.

TUJUAN

Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sumber-sumber pencemaran air, dampaknya pada manusia, serta langkah-langkah pengendalian yang diperlukan untuk menjaga kualitas air dan kesehatan manusia.

RUANG LINGKUP

1. Mencakup berbagai sumber pencemaran air, termasuk limbah industri, limbah domestik, polusi pertanian, serta faktor-faktor alamiah yang dapat berkontribusi pada pencemaran air.

Penelitian ini akan memberikan deskripsi komprehensif tentang sumber-sumber utama pencemaran air.

2. Analisis dampak pencemaran air pada kesehatan manusia, termasuk efek langsung dan tidak langsung dari konsumsi air terkontaminasi pada kesehatan manusia. Hal ini mencakup risiko penyakit, gangguan sistem imun, dan efek jangka panjang yang terkait dengan pencemaran air.

(2)

3. Menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan tentang pencemaran air dan dampaknya pada kesehatan manusia. Namun, penelitian ini tidak akan mencakup implementasi tindakan preventif atau perubahan perilaku secara langsung.

BAB II : PEMBAHASAN

Sumber-sumber Pencemaran Air 1. Limbah industri

 Limbah industri mencakup semua bahan limbah yang dihasilkan oleh proses produksi di berbagai jenis industri, seperti pabrik kimia, pabrik tekstil, dan pabrik makanan.

 Limbah industri bisa mengandung bahan berbahaya seperti logam berat, bahan kimia toksik, dan zat beracun lainnya.

 Sumber pencemaran ini seringkali mengalir langsung ke sungai, danau, atau saluran air tanpa pengolahan yang memadai.

2. Limbah domestik

 Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga dan pemukiman, termasuk air buangan dari toilet, wastafel, dan saluran pembuangan rumah.

 Meskipun tidak sekuat limbah industri, limbah domestik masih dapat mengandung patogen, bahan kimia rumah tangga, dan zat organik yang dapat mengganggu kualitas air.

3. Polusi pertanian

 Polusi pertanian adalah hasil dari praktek pertanian yang berlebihan seperti penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

 Zat-zat ini dapat merembes ke dalam sungai dan danau melalui aliran air permukaan atau melalui infiltrasi ke dalam air tanah.

 Polusi pertanian dapat meningkatkan kadar nutrisi di air, menyebabkan algal bloom, dan merusak ekosistem air.

4. Polusi sedimen

 Polusi sedimen terjadi ketika erosi tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia (seperti deforestasi, konstruksi, dan pertanian) mengarah pada aliran sedimen ke perairan.

 Sedimen dapat membawa polutan terikat, seperti logam berat dan pestisida, yang dapat merusak ekosistem air dan membuat air keruh.

5. Polusi minyak dan bahan bakar

 Polusi minyak terjadi ketika minyak dan bahan bakar yang bocor atau tumpah ke dalam air, biasanya sebagai akibat dari kebocoran kapal tanker atau aktivitas industri.

 Minyak dan bahan bakar dapat membentuk lapisan di permukaan air, mengganggu oksigenasi air dan merusak kehidupan laut.

6. Polusi plastik

 Polusi plastik adalah dampak dari limbah plastik yang mencemari lingkungan air. Sampah plastik dapat terurai menjadi mikroplastik, yang dapat merusak organisme akuatik.

 Sampah plastik juga dapat menggagalkan aliran air dan menciptakan zona mati di perairan.

Dampak Pencemaran Air terhadap Kesehatan Manusia

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia adalah perhatian serius karena konsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak pencemaran air pada kesehatan manusia:

1. Infeksi Usus

(3)

Konsumsi air yang terkontaminasi oleh bakteri seperti E. coli atau Salmonella dapat menyebabkan infeksi usus. Gejala umumnya meliputi diare, muntah, demam, dan dehidrasi.

Infeksi usus dapat menjadi serius, terutama pada anak-anak dan orang tua.

2. Penyakit Pernapasan

Pencemaran air yang mengandung senyawa kimia toksik atau bahan organik terurai dapat menghasilkan senyawa volatil yang merugikan kualitas udara di dalam rumah. Pernapasan udara yang tercemar ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan pneumonia.

3. Keracunan Logam Berat

Air yang terkontaminasi oleh logam berat seperti timbal, merkuri, dan kadmium dapat mengakibatkan keracunan logam berat. Keracunan ini dapat merusak organ dalam seperti ginjal dan otak, dan memiliki efek jangka panjang yang serius.

4. Kanker

Paparan jangka panjang terhadap senyawa karsinogenik dalam air minum dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa senyawa seperti benzene, arsenik, dan trihalometana telah terkait dengan peningkatan risiko kanker tertentu.

5. Gangguan Sistem Saraf

Senyawa kimia tertentu yang ditemukan dalam air tercemar dapat mempengaruhi sistem saraf manusia. Ini dapat menghasilkan gejala seperti sakit kepala, kebingungan, kelemahan otot, dan gangguan neurologis lainnya.

6. Gangguan Hormonal

Beberapa polutan air, seperti senyawa yang disebut endokrin disruptors, dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh manusia. Ini dapat menyebabkan gangguan sistem reproduksi, perkembangan, dan fungsi tiroid.

7. Masalah Kulit dan Alergi

Air yang mengandung bahan kimia tertentu dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan masalah kulit seperti ruam, gatal, atau alergi kulit.

8. Penyakit Parasit dan Infeksi Tropis

Di daerah di mana air minum tidak terjaga kualitasnya, parasit seperti cacing pita dan protozoa seperti Giardia dapat menyebar melalui air minum yang terkontaminasi. Hal ini dapat menyebabkan penyakit infeksi tropis.

Dampak pencemaran air pada kesehatan manusia tergantung pada jenis kontaminan, konsentrasi kontaminan, lamanya paparan, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan memastikan kualitas air minum yang aman dan mengadopsi tindakan pengendalian pencemaran yang efektif untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Upaya Pengendalian Pencemaran Air

Upaya pengendalian pencemaran air adalah langkah-langkah yang diterapkan untuk mengurangi atau mencegah kontaminasi air yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa upaya pengendalian pencemaran air:

1. Pengolahan limbah industri dan domestik adalah salah satu cara utama untuk mengendalikan pencemaran air. Sistem pengolahan limbah seperti pengolahan air limbah kota dan instalasi pengolahan air limbah industri digunakan untuk menghilangkan kontaminan sebelum air dilepaskan ke lingkungan.

2. Teknologi canggih seperti penjernihan air, pengolahan limbah lanjutan, dan penggunaan sistem pengelolaan limbah yang efisien digunakan untuk mengurangi kontaminan di dalam air.

(4)

3. Pemerintah biasanya mengeluarkan peraturan dan kebijakan lingkungan yang ketat untuk mengendalikan sumber-sumber pencemaran air. Ini mencakup pengaturan emisi industri, standar kualitas air, dan aturan perlindungan sumber air.

4. Pertanian yang berkelanjutan mempromosikan penggunaan pupuk dan pestisida yang bijak, pengelolaan limbah ternak yang tepat, serta tindakan lain untuk mengurangi polusi pertanian.

5. Upaya untuk melindungi daerah resapan air, hutan hujan, dan lahan basah dapat membantu menjaga kualitas air di sumber air baku.

6. Pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air dan praktik-praktik yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi perilaku yang berkontribusi pada pencemaran air.

7. Menggantikan bahan kimia berbahaya dengan yang lebih aman dalam proses produksi dan penggunaan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi air.

8. Sistem pemantauan kualitas air yang efektif dapat mengidentifikasi perubahan dalam kualitas air segera setelah terjadi pencemaran. Hal ini memungkinkan tindakan cepat untuk menghentikan atau mengurangi dampaknya.

9. Mengurangi konsumsi air dan mengadopsi praktik konservasi air, seperti menggumpulkan air hujan untuk digunakan, dapat membantu dalam menjaga ketersediaan air bersih dan mengurangi kebutuhan untuk mengambil air dari sumber alam.

10. Mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti desain sanitasi yang efisien, dapat membantu mengurangi dampak pencemaran air.

BAB III : PENUTUP Kesimpulan

Pencemaran air adalah masalah lingkungan yang mendesak dan semakin berkembang, dengan berbagai sumber yang berkontribusi terhadap kontaminasi air yang dapat membahayakan manusia dan ekosistem air. encemaran air berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri, limbah domestik, polusi pertanian, polusi sedimen, polusi minyak dan bahan bakar, serta polusi plastik, masing-masing dengan dampaknya sendiri.Pencemaran air memiliki dampak serius pada kesehatan manusia, termasuk risiko penyakit infeksi, keracunan logam berat, risiko kanker, gangguan sistem saraf, gangguan hormonal, dan masalah pernapasan, yang semuanya mengancam kesejahteraan manusia.

Saran

Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pencemaran air adalah kunci dalam mengubah perilaku dan praktik yang berkontribusi pada masalah ini. Tindakan pencegahan dan konservasi air perlu diadopsi di tingkat individu dan kolektif.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2017). "Profil Kualitas Air Indonesia Tahun 2016." Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Badan Pusat Statistik. (2019). "Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018." Badan Pusat Statistik.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). "Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008."

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Suryadi, S. (2014). "Pencemaran Air dan Dampaknya terhadap Kesehatan." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 11-18.

(5)

Prasetyo, A. A., Suryono, A., & Kardinan, A. (2019). "Analisis Pencemaran Air Sungai Code di Wilayah DIY dan Upaya Pengelolaannya." Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(3), 247-255.

Aditomo, S. (2013). "Dampak Pencemaran Air Terhadap Ekosistem dan Kesehatan Manusia." Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(1), 9-14.

Djalante, R., & Sabaruddin, S. (2015). "Pencemaran Air di Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Masyarakat." Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5(2), 105-116.

Referensi

Dokumen terkait

And much more time is spent on media at home compared to use in schools: • It is a common trend in the recommendations by the different countries partici- pating in Mediappro study

Result and Discussion The development of an Computer-based assessment instrument for the PPG program in mathematics which is carried out refers to the Guidelines for Assessment of