• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TRIASE TRAUMA PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT - Repository UPN Veteran Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TRIASE TRAUMA PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT - Repository UPN Veteran Jakarta"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Vk Dielfanie, 2023

DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KETERAMPILAN TRIASE PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

UPN Veteran Jakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Keperawatan Program Sarjana [www.upnvj.ac.id – www.library.upnvj.ac.id – www.repository.upnvj.ac.id]

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneliti terhadap 47 responden perawat mengenai

“Determinan Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Triase Trauma” dapat disimpulkan mengenai karakteristik responden berdasarkan usia didominasi oleh sama dengan lebih dari 36 tahun (51.1%), pada jenis kelamin didominasi adalah perempuan (68.1%), pada status pernikahan didominasi oleh responden yang sudah menikah (63.8%), pada tingkat pendidikan mayoritas oleh D3 Keperawatan (85.1%), pada pendapatan perbulan lebih dari sebagian responden mendapatkan kurang dari Rp. 4.901.798 (55.3%), pada pengalaman bekerja didominasi oleh kurang dari 10 tahun (78.7%), dan pada pelatihan trauma hampir seluruh responden telah terlatih BLS/ BCTLS/ ENIL (95.7%). Mengenai triase trauma pada responden lebih dari sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan triase trauma baik (61.7%), dan lebih dari sebagian perawat memiliki timgkat keterampilan triase trauma yang baik (51.1%).

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat faktor yang dominan terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan triase trauma perawat. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah responden yang sedikit, dan sebaran kelompok tidak merata sehingga hasil data tidak bervariatif. Hal ini dilihat dari karakteristik pelatihan trauma pada responden yang telah mengikuti pelatihan lanjut (ACLS/ ATLS) hanya 2 orang saja dan didukung dari pernyataan bagian rumah sakit bahwasannya rumah sakit belum menyediakan pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan pada responden perawat. Namun, dalam tingkat pengetahuan triase dan presepsi mengenai keterampilan perawat masuk dalam kategori baik.

Maka dalam menjaga, komptensi perawat agar lebih baik rumah sakit bisa meningkatkan pelatihan atau program program mengenai kegawatdaruratan khususnya pada triase trauma.

(2)

91

Vk Dielfanie, 2023

DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KETERAMPILAN TRIASE PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

UPN Veteran Jakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Keperawatan Program Sarjana [www.upnvj.ac.id – www.library.upnvj.ac.id – www.repository.upnvj.ac.id]

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa hal yang dijadikan untuk perbaikan dari berbagai pihak, diantaranya :

1. Bagi Rumah Sakit

Penelitian ini dapat jadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi triase trauma terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat di RS. Rumah sakit dapat menjaga dan meningkatkan kompetensi kegawatdaruratan dengan memfasilitasi melalui pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan.

2. Profesi Perawat.

Peniliti berhadap paada perawat yang bekerja di IGD dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan triase trauma dengan ikut dalam pelatihan- pelatihan yang tersedia dan lebih memperbarui penegtahuannya dengan mengikuti pedoman terbaru pada triase, ataupun mengikuti seminar kegawatdaruratan yang telah disediakan dari pihak instansi. Pada perawat yang memiliki jabatan structural harus bisa memberika fasilitas dan dukungan pada perawat secara positif agar perawat lebih percaya diri dalam melakukan tindakan triase.

3. Peneliti Selanjutnya

Dalam mengambil penelitian sebaiknya melakukan observasi langsung terhadap kompetensi perawat, ketersediaan sumber daya dan fasilitas sarana yang diberikan RS kepada perawat agar hasil yang didapatkan sepenuhnya sesuai dengan keadaan RS. Pada segi dari keterampilan triase trauma bisa dilakukan secara penilaian observasi agar sesuai dengan komptensi yang dimiliki oleh perawat.

Referensi

Dokumen terkait

Beban kerja penting diketahui sebagai dasar untuk mengetahui kapasitas kerja perawat di Unit Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung supaya ada

Mengetahui kualitas pelayanan keperawatan pada dimensi kehandalan ( reliability ) di ruangan Triase Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2011. Mengetahui

Tingkat stres kerja perawat pelaksana di ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Anutapura Palu menunjukkan jumlah terbanyak adalah yang stres kerjanya tinggi sedangkan untuk

Tingkat stres kerja perawat pelaksana di ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Anutapura Palu menunjukkan jumlah terbanyak adalah yang stres kerjanya tinggi sedangkan untuk

Ketepatan pelaksanaan triase perawat baik di dukung oleh hasil observasi peneliti di rumah sakit dimana pelaksanaan triase di kedua rumah sakit tersebut berjalan baik

Hasil penelitian kepada perawat instalasi gawat darurat di salah satu rumah sakit di jakarta tentang sikap perawat dalam penanganan gangguan jalan nafas

Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Majene tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana lebih banyak pada kategori kurang

86 Siti Luthfiana Hasena, 2023 RESILIENSI DAN KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI BENCANA UPN Veteran Jakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Keperawatan Program Sarjana