• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI SMA NEGERI 2 BANJIT WAY KANAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " DI SMA NEGERI 2 BANJIT WAY KANAN"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diambil pertanyaan penelitian: “Bagaimana upaya kepala sekolah sebagai pengawas pendidikan untuk memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Banjit Way Kanan. Memberikan informasi bagi calon guru tentang upaya yang harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru, dan sikap profesional guru yang seharusnya.

Penelitian Relevan

Sedangkan perbedaannya, tesis ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pendidikan agama Islam, sedangkan penulis membahas tentang upaya kepala sekolah sebagai pengawas dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru pendidikan agama Islam. Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Hadits Al-Qur'an Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Padang Ratu Sungkai Utara Lampung Utara. Sedangkan perbedaannya adalah tesis ini membahas dampak profesionalisme guru pada topik hadits Al-Qur'an, sedangkan penulis dalam penelitiannya membahas profesionalisme guru PAI, dan dalam penelitiannya penulis termasuk dalam tipe penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian penulis termasuk dalam jenis penelitian kualitatif.

LANDASAN TEORI

Pengertian Profesionalisme Guru

Pandangan ideal tentang profesionalisme guru tercermin dalam citra guru masa depan seperti yang dikemukakan oleh Sudarmata (1990), yaitu guru yang sadar dan tanggap terhadap perubahan zaman, memiliki kualifikasi profesional, rasional, demokratis dan berwawasan kebangsaan, berpendidikan tinggi. moral dan iman. 2. Jadi, dengan kata lain guru yang memiliki sikap profesional adalah orang yang mampu memotivasi dirinya sendiri untuk dapat senantiasa meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu untuk menghadapi tantangan. hidup bermasyarakat dan sebagai seorang profesional ia mampu melakukan pekerjaannya dengan baik dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tugas Profesional Guru

Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai pengawas untuk memajukan dan meningkatkan profesionalitas guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit. Strategi kepala sekolah sebagai supervisor dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit. Faktor pendukung kepala sekolah sebagai supervisor dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit.

Faktor penghambat direktur selaku pengawas dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit.

Ciri-ciri Profesional Guru

Faktor-faktor yang mempengaruhi Profesionalitas Guru

Pendidikan pada umumnya orang dengan pendidikan tinggi akan memiliki wawasan yang lebih luas, terutama menghargai pentingnya produktivitas. Manajemen terdiri dari hal-hal yang berkaitan dengan sistem yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mengatur, mengarahkan dan mengendalikan tenaga kependidikan. Pengelolaan yang baik akan menimbulkan semangat kerja yang tinggi sehingga mendorong tenaga kependidikan bekerja secara produktif.

Berdasarkan kutipan di atas, salah satu faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru adalah faktor manajemen yang dilakukan oleh pimpinan sekolah. Dalam konteks ini, kepala sekolah berperan penting dalam mendorong para pendidik untuk berperilaku profesional dalam melaksanakan tugasnya. Terwujudnya profesionalisme guru juga memerlukan sikap mental guru yang mencintai pekerjaannya sebagai pendidik agama di sekolah.

Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja profesional karena guru dengan pemahaman kedisiplinan yang baik mampu mentaati aturan dan langkah strategis dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. standar profesional. Kecakapan guru dalam merencanakan pembelajaran, mengelola dan mengevaluasi pembelajaran mendukung tugas profesional guru sebagai pendidik dan memperlancar tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Supervisor

  • Pengertian Kepala Sekolah

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

  • Interview
  • Metode Observasi
  • Metode Dokumentasi

Teknik pengumpulan data merupakan kegiatan operasional, sehingga tindakan tersebut masuk ke dalam pemahaman penelitian yang sebenarnya.8. Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, penulis menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan perencanaan jenis data yang akan diambil. Wawancara adalah proses memperoleh informasi untuk kepentingan penelitian dengan cara tanya jawab, sedangkan pewawancara dan responden atau orang yang diwawancarai dilakukan secara tatap muka.

Wawancara dilakukan dengan sumber data primer yaitu kepala sekolah dan guru PAI SMA Negeri 2 Banjit. Data yang diharapkan dari wawancara mendalam adalah data upaya kepala sekolah dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru. Pengamatan adalah proses yang kompleks, yang terdiri dari beberapa proses biologis dan psikologis.

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa metode observasi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati dan mengingat kembali kegiatan yang dilakukan oleh yang diamati. Pada penelitian ini observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, seperti observasi langsung terhadap kondisi umum tempat atau lokasi objek penelitian yaitu SMA Negeri 2 Banjit. Dan pengamatan terhadap aktivitas atau perilaku subjek penelitian dalam hubungannya dengan tugasnya sebagai kepala sekolah dan pedagog.

Metode dokumentasi adalah “suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, jurnal, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data tertulis atau tercetak. Selain data-data penting tersebut, terungkap juga melalui dokumentasi tentang profil sekolah, sejarah berdirinya sekolah, keadaan sarana prasarana di sekolah, profil guru dan siswa serta data lain yang berkaitan dengan objek penelitian.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Salah satu upaya kepala sekolah untuk memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI adalah dengan membantu guru menggunakan metode dan alat pengajaran. Upaya kepala sekolah untuk memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI dievaluasi dengan mengevaluasi cara mengajar guru PAI. Faktor-faktor yang mendukung kepala sekolah sebagai pengawas dalam memajukan dan meningkatkan Profesionalisme Guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit berdasarkan hasil wawancara yaitu.

Bagaimana cara pimpinan sekolah memberikan bimbingan kepada guru PAI agar menggunakan metode yang berbeda dalam mengajar.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Banjit

SMA Negeri 2 Banjit berdiri pada tahun 2012, awalnya merupakan sekolah percontohan dari SMA Negeri 1 Banjit. Seiring dengan banyaknya siswa yang masuk, PLT Kepala Sekolah Yulisna, S.Pd, MM.

Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Banjit

Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keadaan Peserta Didik SMA Negeri 2 Banjit

Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Banjit

Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Banjt

Denah Lokasi SMA Negeri 2 Banjit

Temuan Khusus

  • Pelaksanaan Peran Supervisor kepala Sekolah dalam membina
  • Faktor Pendukung dan Penghambat bagi Kepala Sekolah dalam

Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI, motivasi yang diberikan kepala sekolah kepada guru PAI adalah agar guru PAI mampu tampil sebagai membutuhkan tugas belajarnya dan mampu melihat kekurangan pada dirinya untuk diperbaiki. Kepala sekolah memberikan motivasi untuk memberikan nasehat agar guru PAI mampu meningkatkan keterampilan mengajarnya, biasanya kegiatan tersebut dilakukan melalui pertemuan atau diskusi. Kepala sekolah sering memberikan contoh metode pembelajaran yang sesuai dan dapat dikuasai oleh guru PAI untuk digunakan dalam proses pembelajaran” (W/G1/F1/A.

Kepala sekolah mendorong peningkatan profesionalisme dengan menekankan penggunaan metode yang diperlukan dan sesuai dengan keadaan siswa. Cara yang biasa disarankan oleh kepala sekolah kepada guru PAI yang sesuai dengan kebutuhan pengajaran PAI di SMAN 2 adalah banjit. Kepala sekolah memberikan beberapa contoh dan acuan materi sehubungan dengan penggunaan metode, pembuatan RPP yang baik dan benar serta motivasi guru PAI.

Biasanya kepala sekolah bertanya kepada guru PAI tentang permasalahan yang dihadapi saat menggunakan metode pembelajaran” (W/G1/F/A. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut di atas, terlihat bahwa hal-hal yang dilakukan kepala sekolah dalam pembinaan dan peningkatan profesionalisme guru PAI dengan cara mengevaluasi cara mengajar guru yaitu dengan memperhatikan cara guru mengajar di kelas, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan mengajar guru PAI. Kepala sekolah saat melakukan pembinaan memberikan contoh dan memperagakan tata cara penggunaan metode atau pembuatan RPP.

Hasil observasi yang dilakukan penulis berkaitan dengan kepala sekolah memberikan pengarahan dengan memberikan contoh dan mendemonstrasikan cara menggunakan metode dan alat yang digunakan oleh guru PAI yaitu kepala sekolah memberikan contoh atau. Guru PAI segera mengetahui kelemahan dan kendala yang dihadapi selama mengajar, sehingga memudahkan kepala sekolah mencari solusi pemecahan masalah. Dewan pendidikan lain dapat bekerja sama dengan kepala sekolah ketika guru PAI membutuhkan bimbingan dan pembinaan” (W/KS/V/A.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut di atas, faktor yang mendukung kepala sekolah dalam memajukan dan meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit adalah kerjasama yang baik antara guru PAI dengan kepala sekolah dan guru lainnya, dengan kerjasama ini kepala sekolah memfasilitasi dan mendampingi para guru PAI. Kepala sekolah melakukan pendekatan terhadap guru PAI secara individu agar pembinaan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan” (W/KS/F/A. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa faktor sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah menjadi kendala dalam proses supervisi sekolah dalam memajukan dan meningkatkan profesionalitas guru PAI di SMA Negeri 2 Banjit.

Pembahasan

Apakah usaha pengetua dalam membimbing dan membangunkan guru PAI dalam meningkatkan kemahiran mengajar guru PAI.

Referensi

Dokumen terkait

4.2.1 Pengaruh Total Asset Turnover, Ukuran Perusahaan¸ dan terhadap Return On Asset pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2021 67 4.2.2 Pengaruh Total Asset Turnover

Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal HOTS Higher Order Thinking Skills pada Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah Dasar.. Jurnal Pendidikan Dasar