• Tidak ada hasil yang ditemukan

diabetic foot ulcer

N/A
N/A
meilanda simangunsong

Academic year: 2024

Membagikan "diabetic foot ulcer"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Pathogenesis and Management

DIABETIC FOOT ULCER

(2)

Apa itu ulkus diabetikum?

Apa hubungannya dengan diabetes?

Apakah semua penderita diabetes

kalau luka akan sulit sembuh dan jadi ulkus diabetikum?

https://www.youtube.com/watch?v=hSwDHnSTmAQ

(3)

• Penyakit pada kaki penderita diabetes dengan

karakteristik adanya neuropati sensorik, motorik, otonom dan gangguan pembuluh darah tungkai

• DFU: morbiditas dan penyebab utama penderita diabetes di rawat di RS

• Ulkus, infeksi, ganggren, amputasi  biaya tidak sedikit dan perawatan lama

DFU (diabetic foot ulcer)

(4)

Deteksi dini dan tatalaksana DFU akan menurunkan kejadian amputasi 

biaya rawat berkurang

Pentingnya pemahaman diagnostic

dan tatalaksana DFU

(5)

Tahun 2040: penderita DM >642 juta di dunia Prevalensi DFU: 1% Eropa, 11% Afrika, ?? Asia

Tingkat morbiditas setelah amputasi ekstremitas adalah nomor 2 setelah kanker paru

Neuropati perifer tipe sensorik 16-66% penyebab utama DFU

EPIDEMIOLOGI

Managemen DM dan perawatan kaki  kurangi

angka amputasi 85%

(6)

Faktor Risiko DFU

(7)

1. Riwayat amputasi ekstremitas bawah sebelumnya 2. riwayat ulkus kaki sebelumnya

3. deformitas anatomi kaki 4. penyakit vaskular perifer 5. nefropati diabetes

6. kontrol glikemik yang buruk/hiperglikemia 7. merokok

8. keterbatasan sendi

9. mikrobiologi

(8)

MEKANISME HIPERGLIKEMIA MENYEBABKAN DFU hi

Hiperglikemia jaringan pada

ekstremitas bawah

Penurunan potensial pertukaran

oksigen

Kerusakan sistem saraf otonom  shunting darah

kaya oksigen menjauhi permukaan kulit

Cidera saraf sensorik, motoric

dan otonom

(9)
(10)
(11)

Klasifikasi DFU

(12)
(13)
(14)
(15)

Treatment Plan DFU

(16)

Targetnya adalah uka lekas menutup  amat dipengaruhi grade, vaskularisasi, serta adanya infeksi.

Treatment

Debridement berulang Pressure off loading Wound dressing

Antibiotik broad-spectrum

(17)

 Buang semua jaringan nekrotik, seluruh foreign bodies di sekeliling luka (hyperkeratosis, bakteri, dll)

 Gunakan alat debridement yang steril dan tepat

 Gunakan anesthesia lokal bila dibutuhkan (tapi pada pasien dengan neurpati yang berat tidak diperlukan)

 Untuk debridement surgical (khusus untuk ulkus yang dalam) dapat dilakukan di ruang opearsi/ruang

tindakan  dilakukan pula pemeriksaan kultur specimen

Debridement

(18)
(19)

Tatalaksana Farmakologis &

Non Farmakologis

(20)
(21)
(22)
(23)

KRIM TOPIKAL

• Krim yang paling sering digunakan untuk ulkus yang dangkal adalah krim yang mengandung Capsaicin dan lidocaine 5%

• Walau efektifitas terapi ini rendah namun dalam

beberapa study pasien menyatakan keluhan nyeri

neuropathy yang berkurang

(24)

KONSEP MOIST

• Proses penyembuhan luka adalah suatu proses yang kompleks dan dinamis

• Kondisi MOIST adalah kondisi paling ideal untuk penyembuhan luka

• Pemilihan wound dressing, krim topical, dan alat (NPWT) sangat penting dalam proses penyembuhan luka

• Bilamana ada penyulit  rujuk ke spesialis

(25)

CONCLUSIONS

● Walau pathogenesis DFU tidak diketahui secara utuh, beberapa faktor diketahui memberikan kontribusi pada terbentuknya DFU yaitu neuropati perifer, penyakit arteri perifer, deformitas kaki, trauma serta kontrol glikemik yang buruk.

● Management DFU yang efektif melibatkan pendekatan multidisiplin, dan focus pada kontrol glikemik, pressure off loading dan perawatan luka.

● Deteksi dini, edukasi dan promosi kesehatan

(26)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Do you have any questions?

[email protected]

THANKS!

(27)

References:

McGraw Hill, Current Diagnosis and Treatment, 2024

https://myendoconsult.com/learn/diabetic-foot-ulcer-stages/

https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000077.htm

https://emedicine.medscape.com/article/460282-treatment?form=f pf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5793889/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6915664/

https://journals.lww.com/jaapa/fulltext/2015/05000/pathogene sis_and_management_of_diabetic_foot.6.aspx#:~:text=Abstract,

peripheral%20vascular%20disease%2C%20and%20immunosuppression

https://www.nature.com/articles/ncpendmet0347

https://www.researchgate.net/publication/11020538_Diabetic_

foot_ulcers_Pathogenesis_and_management/link/0deec520d38fcc da1b000000/download?_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB 1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIn19

(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

Neuropati perifer yang terjadi pada 60% penderita diabetes merupakan resiko terbesar terjadinya ulkus pada kaki, diikuti dengan penyakit mikrovaskuler dan

Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Sensitivitas Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar.. Buku Ajar

Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah Diabetic Foot Ulcer atau Ulkus Kaki Diabetik, Honey atau Madu, Wound Healing atau Penyembuhan Luka.. Kriteria

Dalam penelitian Sihombing, Nursiswati, dan Prawesti (2013) tentang gambaran perawatan kaki dan sensasi sensorik kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik DM

Ulkus tungkai bawah dan kaki paling sering di temukan pada penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi neuropati perifer sehingga berbahaya karena bila menginjak benda

Ulkus diabetika terutama terjadi pada penderita Diabetes #ellitus yang telah menderita * tahun atau lebih, apabila kadar glukosa darah tidak  terkendali, karena akan mun7ul

Kesimpulan Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh senam kaki terhadap nilai sensori neuropati penderita diabetes melitus tipe 2, maka dapat disimpulkan bahwa senam kaki

Penelitian yang dilakukan oleh Julian, tahun 2010 tentang pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah kaki pada pasien DM di RSUP Haji Adam Malik Medan yaitu rata-rata