• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil yang didapat menunjukkan adanya pengaruh literasi baca terhadap civic knowledge mahasiswa program studi PPKn Universitas Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Hasil yang didapat menunjukkan adanya pengaruh literasi baca terhadap civic knowledge mahasiswa program studi PPKn Universitas Lampung"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Riswandi, M.Pd., sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; Bapak Dedi Miswar, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Menurut Branson (2013) “pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) berkaitan dengan isi atau nilai yang harus diketahui warga negara. Untuk membentuk warga negara yang cerdas dan berwarga negara yang baik (smart and good citizen), ia harus terlebih dahulu menguasai pengetahuan ( pengetahuan) yang kemudian tercermin dalam perilaku atau tindakan sehari-hari Hal ini akan mempengaruhi peran mereka sebagai warga negara yang baik sehingga dapat memilah dan menyeleksi informasi yang akurat dan tepat.

Karena untuk menjadi warga negara yang baik, seseorang harus memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang baik yang diperolehnya melalui membaca, yang berarti seseorang harus memiliki literasi yang baik. Seluruh warga negara Indonesia harus dapat memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang baik, khususnya pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Penanaman budaya baca penting bagi siswa dalam upaya membentuk pengetahuan kewarganegaraan agar menjadi warga negara yang baik dan melek huruf.

Tabel 1. Hasil penelitian pendahuluan melalui kuisioner google form
Tabel 1. Hasil penelitian pendahuluan melalui kuisioner google form

Identifikasi Masalah

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika UNESCO menyatakan bahwa di zaman modern ini, literasi telah menjadi prasyarat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Dengan demikian, menurut OECD, pengertian literasi membaca juga merupakan pengembangan pengetahuan dan potensi individu, tidak hanya sebatas membaca, agar nantinya dapat meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan, dalam hal ini dimensi pengetahuan kewarganegaraan meliputi bidang politik. , hukum dan moralitas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik dan menganggap penting untuk meneliti bagaimana “Pengaruh Literasi Membaca terhadap Pengetahuan Kewarganegaraan Mahasiswa PPKn Universitas Lampung”.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Manfaat Praktis
  • Ruang Lingkup Subjek Penelitian
  • Ruang Lingkup Objek Penelitian
  • Ruang Lingkup Tempat Penelitian
  • Ruang Lingkup Waktu Penelitian
  • TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pembelajaran ini, mahasiswa juga diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai pengetahuan kewarganegaraan. Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dengan wilayah kajian Pendidikan. Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2020-2022 di Program Studi Pendidikan Pancasila dan.

Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah pengaruh literasi membaca terhadap citizen knowledge mahasiswa PPKn Universitas Lampung.

Deskripsi Teoritis

Tinjauan Tentang Literasi Baca a. Tinjauan Tentang Literasi

Pengertian Literasi

Pengertian literasi pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah membaca dan menulis saja, seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, literasi dapat diartikan secara luas. Hartati (Batubara dan Ariani, 2018) mengemukakan bahwa literasi adalah kemampuan untuk memahami, mengelola dan menggunakan informasi dalam konteks yang berbeda. Konsep literasi atau multiliterasi juga dikemukakan oleh McKee dan Ogle (Abidin, 2018). literasi pada awalnya harus dilihat sebagai kemampuan menggunakan membaca, menulis,

Menurut UNESCO (Kemendikbud, 2017), literasi diartikan sebagai literasi, literasi adalah rangkaian kemampuan menggunakan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung yang diperoleh dan dikembangkan melalui proses pembelajaran dan diterapkan di sekolah, keluarga, masyarakat. Merujuk pada beberapa pengertian literasi yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa literasi memiliki arti yang luas, tidak hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi literasi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang terus berkembang atau berproses. , yang pada hakekatnya adalah literasi, merupakan pemahaman terhadap teks dan konteksnya, karena sejak saat itu manusia telah berinteraksi dengan teks. Memahami berbagai teks akan membantu memahami kehidupan dan aspek-aspeknya, karena teks merupakan representasi dari kehidupan individu dan masyarakat dalam budayanya masing-masing.

Jenis-Jenis Literasi

Literasi numerik berarti pengetahuan dan keterampilan untuk:. menggunakan dan berinteraksi dengan berbagai macam angka dan simbol matematika. memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari; Keterampilan membaca tidak hanya terbatas pada membaca buku pelajaran dengan memperoleh pengertian/makna dari kata atau kalimat dalam suatu teks atau apa yang sedang diucapkan. Pengertian literasi membaca menurut Clay dalam (Taylor & Mackenney) adalah kegiatan menerima pesan dan menggunakannya secara luwes untuk memecahkan masalah.

Selanjutnya, dalam Britt, Rouet, & Durik (2018), Scribner menyampaikan definisi literasi sebagai penggunaan simbol tertulis dalam praktik sosial. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa literasi tidak terbatas pada membaca huruf/kata/kalimat/tulisan pada secarik kertas atau buku, tetapi lebih luas lagi ketika seseorang telah menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa definisi literasi membaca ini diadaptasi dalam OECD Definition of Reading Literacy (2009), yaitu memahami, menggunakan, memikirkan dan terlibat dengan teks tertulis, untuk mencapai tujuan seseorang, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang, dan untuk berbagi untuk berpartisipasi. dalam masyarakat.

Kategori Literasi Baca

Dalam OECD (2009), pengertian individual reading engagement adalah individual reading engagement yang mengacu pada karakteristik motivasi dan. Kegiatan membaca yang dimaksud dalam pengertian ini adalah individu memiliki kemandirian dalam menentukan kegiatan membaca, seperti jenis bahan bacaan, topik yang diminati, jumlah dan luas bacaan, serta tujuan membaca. Pembaca melakukan kegiatan membaca baik secara mandiri maupun kegiatan membaca melalui jejaring sosial untuk memperluas dan berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian literasi membaca tidak lagi terpaku sebagai kegiatan membaca atau memperoleh informasi, tetapi lebih luas lagi terkait dengan pemahaman terhadap materi yang dibaca, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari. untuk hidup. keperluan pribadi; literatur tujuan umum; membaca untuk menunjang pekerjaan dan membaca untuk kepentingan pendidikan. Kategori ini mencakup surat pribadi, fiksi, biografi, dan teks informasi yang dimaksudkan untuk dibaca untuk memuaskan rasa ingin tahu, sebagai bagian dari aktivitas penyegaran jasmani dan rohani. Tetapi juga dilakukan tergantung situasi dan keadaan, yaitu membaca digunakan untuk keperluan pribadi; literatur tujuan umum;

Klasifikasi Teks

Kewarganegaraan atau pengetahuan kewarganegaraan berkaitan dengan isi atau konten apa yang harus diketahui oleh warga negara. Pada prinsipnya pengetahuan yang perlu diketahui warga negara berkaitan dengan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. 24. Meskipun dokumen inti suatu negara berguna, cita-cita, nilai, dan prinsip tersebut tentu saja merupakan kriteria yang dapat digunakan warga negara untuk menilai cara dan tujuan pemerintah.

Warga negara juga harus mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang peran yang dimainkan oleh organisasi pemerintah dan non-pemerintah internasional karena mereka memainkan peran yang semakin penting dalam bidang politik, sosial dan ekonomi. Warga negara harus memahami bahwa melalui keterlibatannya dalam kehidupan politik dan bermasyarakat dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pentingnya komponen pengetahuan kewarganegaraan adalah membekali peserta didik menjadi warga negara yang kritis dan peduli dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan.

Penelitian Yang Relevan

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara perpustakaan digital dengan gerakan literasi sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan siswa. Kemudian perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis selidiki adalah subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Bandung, dan terdapat perbedaan variabel yaitu penelitian yang akan diteliti tidak menyelidiki variabel perpustakaan digital. . dan gerakan literasi sekolah. Penelitian jurnal yang dilakukan pada tahun 2018 oleh Nurlaila Hafidz Hakiki berjudul Peran Guru dalam Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sebagai Upaya Membentuk Pengetahuan Kewarganegaraan.

Hasil penelitian ini adalah peran guru dalam melaksanakan program gerakan literasi sebagai upaya pembentukan pengetahuan kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Metro tahun pelajaran 2018/2019 memenuhi kriteria ketat dan dilaporkan telah berperan dengan baik. , guru telah memenuhi perannya dalam mengimplementasikan literasi di sekolah sehingga melalui literasi kewarganegaraan pengetahuan siswa dapat terbentuk dengan baik.

Kerangka Berpikir

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Sampel

Sugiyono (2012) berpendapat sejalan dengan saran sebelumnya bahwa sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki populasi. Jadi, berdasarkan definisi di atas, sampel dapat dikatakan mewakili jumlah populasi yang diteliti dalam suatu penelitian. Berdasarkan tabel di atas maka sampel yang diambil adalah 25% dari total populasi mahasiswa PPKn Universitas Lampung angkatan 2020-2022 yang lolos 100 dengan jumlah 280, kemudian didapatkan responden sebanyak 70 orang.

Variabel Penelitian

Definisi Konseptual dan Operasional 1. Definisi Konseptual

Definisi Operasional

Menurut Sarwon (2006), definisi operasional adalah definisi yang membuat variabel yang diteliti menjadi operasional dalam hubungannya dengan proses pengukuran variabel tersebut. Kewarganegaraan adalah substansi material atau pengetahuan yang berkaitan dengan isi atau nilai yang harus diketahui oleh warga negara. Pentingnya komponen pengetahuan kewarganegaraan adalah membekali siswa menjadi warga negara yang kritis dan peduli dengan menguasai berbagai keterampilan.

Tes adalah seperangkat perangsang atau perangsang yang diberikan kepada responden penelitian yaitu mahasiswa PPKn Universitas Lampung angkatan 2020-2022 dengan maksud untuk memperoleh jawaban yang dapat dijadikan dasar untuk. Menurut Sudijono.A (2009), selama penelitian peneliti memberikan tes inteligensi yaitu tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan atau mengetahui tingkat pemahaman seseorang melalui subjek. Melalui tes ini diharapkan diperoleh data tingkat pemahaman mahasiswa PPKn Universitas Lampung angkatan 2020-2022 tentang pengetahuan kewarganegaraan sebagaimana indikator-indikator yang dijelaskan oleh peneliti dalam kerangka tersebut.

Angket

Dengan kata lain, skala Likert adalah skala untuk mengukur sikap atau pendapat seseorang dengan penilaian negatif atau positif terhadap objek yang akan diukur. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015), wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi atau gagasan dengan cara tanya jawab, sehingga dapat. Sementara itu, Nazir (2014) menyatakan bahwa wawancara adalah proses memperoleh informasi untuk kepentingan penelitian melalui tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan.

Jadi, dapat diartikan bahwa wawancara adalah suatu teknik yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari informan dan dilakukan secara langsung oleh peneliti dan informan. Peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan pertanyaan dan menyiapkan kisi-kisi wawancara sehingga diperlukan sebuah instrumen sebagai alat pendukung untuk menemukan data yang peneliti cari. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung kepada mahasiswa PPKn Universitas Lampung angkatan 2020-2022 untuk mendapatkan data tambahan berupa informasi tentang pengaruh literasi terhadap pengetahuan kewarganegaraan di kalangan mahasiswa PPKn Universitas Lampung.

Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas
  • Analisis Distribusi Frekuensi
  • Uji Hipotesis
  • KESIMPULAN DAN SARAN

Menurut Bagiyono (2017), tingkat kesulitan soal diperoleh dari kemampuan atau kesanggupan responden dalam menjawab soal. Langkah-langkah menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis; (2) Statistik Deskriptif (3) Frekuensi >> pindahkan semua data soal dari kolom kiri ke kanan >> klik bagian statistik >> centang bagian tengah tren rata-rata >> lanjutkan >> OK. Kekhasan butir adalah kemampuan suatu butir untuk membedakan kelompok pada aspek-aspek yang diukur dari perbedaan-perbedaan yang ada dalam kelompok itu.

Menurut Bagiyono (2017), salah satu tujuan menganalisis daya pembeda butir soal adalah untuk mengetahui apakah suatu butir soal mampu membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Penghitungan daya pembeda butir soal dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS versi 22, dengan langkah-langkah penghitungan daya pembeda butir soal sebagai berikut: (1) Masukkan semua data dan skor total; (2) Analisis >> Korelasi >> Bivariat; (3) Masukkan semua item ke dalam kotak Variabel; (4) Klik Pearson >> Oke. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan literasi terhadap pengetahuan kewarganegaraan mahasiswa PPKn Universitas Lampung.

Tabel 4. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes
Tabel 4. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes

Kesimpulan

Saran

Universitas Lampung selalu diharapkan dapat membantu mahasiswa berinovasi agar literasi dan pengetahuan sosial mahasiswa dapat meningkat. Mahasiswa diharapkan selalu berinovasi di tengah kendala dan hambatan yang ada serta tetap semangat dalam segala hal yang dapat meningkatkan literasi dan pengetahuan sosial.

Gambar

Tabel 1. Hasil penelitian pendahuluan melalui kuisioner google form
Gambar 1. Kerangka Berpikir  D.  Hipotesis
Tabel 2. Populasi Mahasiswa PPKn Univeristas Lampung Tahun  Ajaran 2022/2023.
Tabel 3. Jumlah Sampel Mahasiswa PPKn Universitas Lampung  Tahun Ajaran 2022/2023.
+3

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS