• Tidak ada hasil yang ditemukan

dimensi pendidikan islam dalam - Digilib IAIN Palangkaraya

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "dimensi pendidikan islam dalam - Digilib IAIN Palangkaraya"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

Judul : PERTIMBANGAN PENDIDIKAN TENTANG USULAN AL-GHAZALI Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana hakikat pendidikan Islam dalam perspektif tasawuf al-Ghazali. Untuk mengetahui faktor-faktor pendidikan Islam dalam perspektif tasaluf al-Ghazali; (d) Untuk mengetahui signifikansi pemikiran al-Ghazali tentang pendidikan Islam bagi pendidikan Islam kontemporer.

Dari hasil analisis tersebut, AigrnaLan mampu menemukan dan mendeskripsikan dimensi pendidikan Islam dalam perspektif l'tasarr ttf rl-Cazal i. Hakikat pendidikan Islam dalam pandangan al-Ghazali adalah segala upaya dan perbuatan yang dilakukan. dilakukan untuk menyempurnakan, mensucikan dan membawa hati seseorang untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengharap ridha-Nya. Dengan ini saya sampaikan secara men]'atal bahwa skripsi ini berjudul DIMENSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF USULAN AL GAZALI.

MOTTO

DAFTAR TSI

HALAMAN JUDUL.,,

PENGESAHAN ABSTRAKSI

PERNYATAAN ORISINALITAS MOTTO

DIM[,NSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF TASAWUT'ALGAZALI

Hakikat Pendidikan lslam dalam Perspektif Tasawuf Al-Gazali

Tujuan Pendidikan Islam dalam Perspektif Tasawuf Al-Gazali,

  • Faktor Lingkungan Pendidikan dalam Perspel<tif

BAB IV

PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

Latar Belaknng

PENDAHULUAN

  • Tujuan dan Kegunnan Penelitian v
  • Penelitian Terdnhulu
  • Kajian Pustaka
    • Permata al-Quran, terjemahan oleh Sayful Mahyudin, dalam judul asli
  • Penegasnn Istilnh
  • Mctode Penelitian

Al-Ghazali diberi gelar Baltnn Mudgah (lautan yang tidak berpantai) oleh gurunya al'Juwaini. Kajian pemikiran Imam Al-Gazali tentang pendidikan akhlak yang dilakukan oleh Hadi Laksono tampak lebih berorientasi pada pemikiran. Hal ini juga dilakukan untuk menemukan relevansi pemikiran pendidikan Islam dalam perspektif tasawuf al-Gazali dengan pendidikan Islam saat ini, atau yang sering disebut dengan pendidikan Islam kontemporer.

Konsep tasawuf yang dibahas dalam kajian ini bersumber dari pemikiran tasawwuf Ghazali sebagaimana adanya. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah membaca dan mengkaji kitab-kitab Imam al-Ghazali untuk menemukan pemikiran-pemikiran pendidikan Islam di dalamnya. Maka, dalam pola pikir deskriptif ini, gambaran yang disajikan tentang dimensi pendidikan Islam dalam perspektif tasawuf Ghazali disajikan apa adanya.

BAB III

BAB V

BAB II

Di antara para guru di mana al-Ghazali mengabdi dan memperoleh ilmu adalah Imam Haramain, Abu Ma'ali al-Jurvain, Nasr ibn Ibrahim, Abu Ali al-Farmazi. Pandangan Al-Ghazali terhadap ilmu dan berbagai jenis amalan zuhud membuatnya menolak hidayah dan cenderung memilih desa keabadian (akhirat), ibadah, ikhlas, dan perbaikan jiwa. Ini benar-benar membuktikan bahwa al-Ghazali memang pantas menyandang gelar Pulau Hujjatul, yang menghidupkan kembali ruh pemikiran Islam yang sebenarnya setelah dibanjiri pemikiran para filosof yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Kritik dan keberatan yang paling utama terhadap al-Ghazali adalah bahwa beliau tidak mempertimbangkan Hadi Nabawi yang mulia di awal studinya. Uraian di atas telah menggambarkan betapa al-Ghazali adalah seorang pemikir yang berjiwa besar dan merespon secara positif segala kritik yang dilontarkan kepadanya. JawAhlr Al-Qt ".tn (Rahasia) yang terdapat dalam Al-Qur'an. 8 Demikian kumpulan Qana al-Ghazali yang ditonjolkan oleh Badarvi Tabana. yang musnah, hilang atau tidak ditemukan.

DIMENSI PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan Alihir

Pendapat Al-Ghazali sendiri tentang hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu kecenderungan pada agama dan etika. Pendapat Al-Ghazali ini jelas dipengaruhi oleh filsafat tasawufnya yang selalu berorientasi pada mendekati Sang Pencipta. Konsep tujuh tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh al-Ghazali juga sangat sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam

Sebagaimana disinggung di awal pembahasan, al-Ghazali menyatakan bahwa seorang pendidik adalah orang yang berusaha membimbing, memperbaiki, menyempurnakan dan mensucikan sesuatu agar hati menjadi dekat dengan Allah SWT. Menurut al-Gazali, maka pendidik tidak hanya bertugas mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada anak-anak. Tugas mengajar (mendidik) menurut al-Ghazali merupakan tugas yang mulia sekaligus paling mulia, hal ini karena mengajar merupakan pekerjaan yang bersifat berkesinambungan dan tidak linier.

Mengasuh anak merupakan pekerjaan yang besar dan mulia, karuranl.a al-Gazali mensyaratkan pendidik memiliki kepribadian guru (pendidik) yang baik. Pendapat Al-Gazali ini didasarkan pada pengalaman dan kondisi sosial yang dialaminya semasa hidupnya, ketika proses pendidikan yang dikembangkan masih sangat sederhana. Pendidik yang baik juga harus tampil sebagai panutan dan panutan yang baik bagi anak didiknya.

Dalam hal ini, al-Gazali menyarankan agar pendidik mengkompensasi diri dalam mengajar sesuai dengan batas dan kemampuan pemahaman masing-masing individu siswa. Pendidik yang baik juga harus memperhatikan bakat, karakter dan analisis psikologi siswa. Ungkapan di atas menjelaskan bahwa al-Gazali membedakan pendidikan bagi peserta didik sesuai dengan bakat, karakter dan keadaannya.

Oleh itu, al-Ghazali melarang sekeras-kerasnya masyarakat umum mendalami ilmu realiti yang pelik dan berkembang pesat.

Membersihkan pikiran dari kerendahan hati dan sifat tercela menjadi tugas yang harus dilakukan bagi siswa yang ingin sukses. Oleh karena itu, tidak selayaknya seorang murid bersikap sombong terhadap gurunya yang telah memberinya ilmu. Seorang siswa harus rendah hati kepada siapapun yang telah memberinya pelajaran berharga tanpa pilih kasih.

Seorang siswa yang baru belajar tidak boleh mempelajari aliran yang berbeda atau terlibat dalam debat yang membingungkan. 76 . Pada tahap awal, siswa hanya harus mengejar dan menguasai ilmu yang diajarkan oleh guru mereka sampai mereka benar-benar memahami dan menguasainya. Al-Gazali menjelaskan bahwa tujuan santri menuntut itmu adalah menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji agar mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Untuk itu seorang siswa harus mengetahui hubungan antara ilmu yang dipelajarinya dengan tujuan yang ingin dicapai setelah belajar. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar semua aturan yang telah dibuat. Dengan adanya larangan tersebut setidaknya memberikan pemahaman kepada siswa untuk tidak melakukan percakapan yang dilarang.

Menurut al-Ghazali, siswa harus dilarang melakukan hal-hal yang buruk dan apa yang mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi dapat mengarah pada hal-hal yang buruk. Oleh karena itu, siswa sangat perlu menyadari bahwa hukuman yang diberikan hanyalah alat untuk mendidik. Ungkapan ini menjelaskan betapa pentingnya tugas yang diberikan kepada siswa sebagai bahan latihan bagi mereka.

Karena itu al-Ghazali menekankan bahwa lukisan yang disampaikan kepada para santri harus bersifat mendidik dan sarat dengan keteladanan. Lingkungan dikatakan berpengaruh positif jika dapat memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. Oleh karena itu, al-Ghazali berpesan kepada para santri untuk selalu mempelajari hikayat orang-orang mulia dan riwayat hidupnya, agar dalam hati mereka ada kecintaan kepada orang-orang saleh dan berusaha mengikuti jejak mereka.

Relevansi Pemikiran Al-Gazali Tentang Faktor-faktor Pendidikan Islam dengan Faktor-faktor Pendidikan Islam Kontenlporer'

  • Mengkritik sistem pemerintahan dengan bebas dan berani se(a
  • Relevansi Pemikiran Al-Gazali Tentang Pendidikan Islam dengan

Dalam upaya tersebut, menurut al-Gazali, bahwa materi pembelajaran yang ditawarkan harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan analitis baik dari sisi kecerdasan, maupun minat dan bakat. Untuk memahami lebih jelas relevansi faktor pendidikan al-Gazali dengan dunia pendidikan kontemporer, mari kita bandingkan dengan pemikiran Malik Fadjar yang telah melakukan analisis terhadap sejumlah tokoh pendidikan berdasarkan pengalaman dan pemikiran pribadinya. sekitar 33 tahun menjadi guru agama. Ziauddin Alavi, bahwa elika al-Gazali dibangun atas dasar etika Islam, aturan hidup yang komprehensif dan konsisten dengan setiap tahapan aktivitas manusia dan semua aspek perilaku manusia.

Dalam tafsiran tasawuf Al-Ghazali, pendidikan adalah usaha yang dilakukan melalui latihan yang serius untuk memperbaiki. Dengan mempelajari akhlak awam dengan kajian yang mendalam, al-Ghazali mempunyai peluang yang sangat luas untuk mengekspresikan kehidupan para ulama, tokoh agama, penyair dan masyarakat umum. Pendidikan Islam pada pandangan al-Ghazali adalah segala bentuk... usaha untuk menyempurnakan. Membersihkan dan membawa hati seseorang untuk sentiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bertakwa sebagai hamba Allah dan sebagai Lialifah di muka bumi.

Selain ciri-ciri umum di atas, menurut al-Ghazali, pendidik juga harus memiliki ciri-ciri khusus yang menjadi tugas yang harus dilakukan, yaitu memiliki sifat kasih sayang, meneladani dan meneladani Nabi – memberikan bimbingan dan pendidikan bagi . .siswa, memperhatikan perbedaan individual siswa. memperhatikan bakat, akhlak dan jiwa peserta didik serta selalu berpegang teguh pada segala prinsip yang benar dan sesuai dengan akidah Islam. Faktor kurikulum yang dikemukakan di sini oleh al-Ghazali adalah kurikulum dalam arti yang lebih sempit, yaitu tubuh ilmu yang ditanamkan oleh guru kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam pendidikan Islam. Menurut al-Ghazali Alian, lingkungan yang baik memberikan efek positif bagi analisis siswa dengan memudahkan mereka mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

Dari sini dapat dipahami bahwa dalam proses pendidikan dan pengajaran yang baik, al-Ghazali mengemukakan konsep integrasi antara pendidik, peserta didik, materi, metode dan media pendidikan, dan lingkungan, yang dilakukan semaksimal mungkin dalam untuk mengembangkan seluruh potensi anak atau kemampuan kodratinya, untuk hidup dalam kebajikan di dunia ini dan bersama Allah SWT di akhirat. Menurut penulis, pemikiran pendidikan Islam menurut al-Ghazali memiliki arti yang sangat besar bagi pendidikan Islam kontemporer modern. Konsep pendidikan dan pengajaran yang menawarkan proses integratif bagi seluruh komponen pendidikan yang dikelola oleh al-Ghazali versi baru telah digunakan oleh para ahli pendidikan saat ini sebagai acuan dalam merancang kurikulum pendidikan yang dirancang secara sistematis untuk memfasilitasi proses pendidikan sehingga lari yang bagus itu..

Selain itu, pembentukan sikap mental agama dan etika yang mulia bagi setiap pendidik dan pelajar yang ditawarkan oleh al-Ghazali merupakan intipati pendidikan Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Ziauddin Navi, Pemikir Pendidikan Islam di Tengah Minggu, Terjemahan Abuddin Nata, Bandung: Angkasa, 2003, Bahasa Abuddin Nata, Bandung: Angkasa, 2003,. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: penerbit Biro Hukum dan Setjen Depdiknas, 2003 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

HERMANSYAH PUTRA

Hcrmanslah Pulra melakukan penelitian dengan judul 'Studi Kritis Pendidikan Islam dalam Perspektif Tasarwuf al-Ghazali'.

ICJI -'.y'': ,!l?

  • ti i:r:it J i,i iiit ,,
  • iitil il+lt ji+i}
    • a ya, l0- tt ' 2oog layanan Bahasa,

PALANGKA RAYA

TELAAH

KRITIS PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTTF TASAWUF AL- GHAZALI"

MRMANSYAHPUTRA

TELAAH KRITIS PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF TASAWUF AL-GHAZALI

DALAM

DIMENSI PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF TASAWIJF AI-GHAZALI (Studi 'fcrhadap Kitab

PANITIA SEMINAII PROPOSAL SKRIPSI MAI{ASIS\^'A

STAIN PALANGI(A ITAYA

SEKOI,AH TINGGI AGAMA STAIN I'ALANGI(A ITAYA

CA'TATAN PERI]AII(AN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGEIU STAIN PALANGKA RAYA

HERMANSYAH PUTRA 060 lll069l

TARBIYAH / PAI

DIMENSI PENDIDIKAN DALAM PERSPEK'|IF I'ASAWUT AL-GHAZALI ( StuCi Terhrdap Kitab Ihya Ulumuddin)

PANITIA

STUDT TERHADAP KTTAB II{YA

Referensi

Dokumen terkait

Covariance Matrix for Estimates of Covariance Parameters a Repeated Measures CS diagonal... Information

Official bank lending di Indonesia + VIX Bloomberg Indikator ekspektasi kondisi volatilitas pasarkeuangan global dalam jangka pendek VIX - TED Bloomberg Indikator risiko kredit yang