• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinding Penahan Tanah

N/A
N/A
Hendra Opan

Academic year: 2024

Membagikan "Dinding Penahan Tanah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Tugas Mekanika Tanah II mengenai Dinding Penahan Tanah ini dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan kita mengenai fungsi dan perencanaan dinding penahan tanah dalam pekerjaan sipil di lapangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi yang membacanya. Sekiranya makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membiacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, Desember 2015

Penyusun

1

(2)

DAFTAR ISI

Kata pengantar………

1

Daftar Isi………..

2

BAB I PENDAHULUAN……….

3

1.1.

Latar Belakang………..…

3 1.2.

Tujuan………..….

4 1.3.

Rumusan Masalah………..…..

4

BAB II ISI………..

5

2.1.

Dasar Teori……….

5

2.1.1. Pengertian Dinding Penahan Tanah………

5

2.1.2. Distribusi Tekanan Tanah terhadap Dinding Penahan…………..

6

2.1.3. Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah……….………....

15

(3)

2.1.4. Kontrol Stabilitas Dinding………...………….

21 2.2.

Contoh Soal dan Pembahasan………

29

BAB III PENUTUP……….

35

3.1.

Kesimpulan……….

35

Daftar Pustaka……….

37

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dewasa ini teknologi terus berkembang seiring kemajuan jaman. Teknologi di bidang konstruksi bangunan juga mengalami perkembangan pesat, termasuk teknologi dalam bidang geoteknik. Bidang geoteknik merupakan bidang ilmu tersendiri dan menitikberatkan pada aplikasi teknik sipil dalam masalahmasalah yang berhubungan dengan sifat mekanis tanah dan batuan (Suryolelono, 1996).

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang sangat dinamis, perubahannya dipengaruhi oleh air, udara, dan pergeseran lempeng bumi. Salah satu akibat dari perubahan itu adalah adanya lereng. Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu dengan bidang horisontal. Lereng dapat terbentuk secara alamiah karena proses geologi atau karena dibuat oleh manusia.

Lereng yang terbentuk secara alamiah misalnya lereng bukit dan tebing sungai, sedangkan lereng buatan manusia antara lain yaitu galian dan timbunan untuk membuat jalan raya dan jalan kereta api, bendungan, tanggul sungai dan kanal serta tambang terbuka. Suatu longsoran adalah keruntuhan dari massa tanah yang terletak pada sebuah lereng sehingga terjadi pergerakan massa tanah ke bawah dan ke luar.

Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara, secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat.

Untuk menjaga kestabilan lereng – lereng tersebut dan mencegah supaya tanah tidak mengalami longsor, maka dibuatlah dinding penahan tanah. Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan dengan tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.

Struktur atau bangunan penahan tanah seperti dinding penahan (retaining wall), dinding ruang bawah tanah (basement wall), pangkal jembatan (abutment),dan turap baja pada umumnya digunakan dalam teknik pondasi. Konstruksi penahan tanah tersebut biasanya digunakan untuk menahan massa tanah dengan talud vertikal.

Agar dapat merencanakan konstruksi penahan tanah dengan benar, maka kita perlu mengetahui gaya lateral yang bekerja antara konstrruksi penahan dan massa

(5)

tanah yang ditahan. Gaya lateral disebabkan oleh tekanan tanah arah horizontal dan perubahan letak (displacement) dari dinding penahan dan sifat-sifat tanahnya.

1.2. TUJUAN

 Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dinding penahan tanah

 Untuk mengetahui jenis-jenis dinding penahan tanah

 Untuk mengetahui kontrol stabilitas dinding penahan tanah

 Agar dapat menyelesaikan permasalahan mengenai tekanan tanah lateral terhadap dinding penahan tanah berdasarkan teori-teori yang ada

1.3. RUMUSAN MASALAH

 Apa fungsi dari dinding penahan tanah?

 Apa saja jenis-jenis dinding penahan tanah?

 Bagaimana control stabilitas pada dinding penahan tanah?

 Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan mengenai tekanan tanah lateral terhadap dinding penahan tanah berdasarkan teori-teori yang ada?

(6)

BAB II ISI

1.1. DASAR TEORI

1.1.1. Pengertian Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan dengan tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.

Bangunan dinding penahan umumnya terbuat dari bahan kayu, pasangan batu, beton hingga baja. Bahkan kini sering dipakai produk bahan sintetis mirip kain tebal sebagai dinding penahan tanah. Produk bahan ini sering disebut sebagai geo textile atau geo syntetic .

1.1.2. Distribusi Tekanan Tanah terhadap Dinding Penahan

Ada tiga kasus berbeda yang dipertimbangkan dalam pembahasan, yaitu :

(7)

A. Timbunan Horizontal 1. Tanah non kohesif

2. Tanah non kohesif terendam partial dengan beban/surcharge 3. Tanah kohesif

B. Timbunan Miring/Sloping 1. Tanah non kohesif 2. Tanah kohesih C. Dinding dengan Geseran

1. Timbunan Horizontal dengan Tanah non Kohesif

 Tekanan Aktif tanpa Beban q

Pada gambar ditunjukkan dinding penahan dengan tanah timbunan non kohesif yang mempunyai permukaan horizontal. Berat satuan dan sudut geser dalam tanah adalah γ

dan . Untuk keadaan aktif Rankine, tekanan tanah pada sebarang kedalaman terhadap dinding penahan dapat dinyatakan:

σ a=Ka. γ . z

a meningkat secara linear terhadap kedalaman, pada dasar dari dinding menjadi :

σ a=Ka. γ . H

Gaya total, Pa per satuan lebar dinding adalah sama dengan luas diagram tekanan, sehingga:

Pa= 1

. Ka . γ . H 2 2

(8)

 Tekanan Pasif tanpa Beban

Distribusi tekanan lateral terhadap dinding yang tingginya Untuk keadaan pasif Rankine. Tekanan tanah lateral pada sembarang kedalaman z adalah:

σ p =Kp. γ . H

Gaya total, Pp per satuan lebar dinding adalah:

Pp= 1

. Kp. γ . H 2 2

(9)

 Tekanan Aktif dengan Beban

(10)

Pada gambar menunjukkan dinding penahan tanpa gesekan yang tingginya H dan timbunan tanah non kohesif. Muka air tanah berada pada kedalaman H1di bawah muka tanah, dan timbunan dibebani beban merata q per satuan luas, sehingga tekanan tanah aktif efektif pada sebarang kedalaman adalah :

σ a=Ka . σ v

Referensi

Dokumen terkait

Dinding penahan jenis ini berbeda dalam kondisi kemantapan dan direncanakan supaya keseimbangan tetap terjaga dengan keseimbangan berat sendiri badan dinding dan tekanan tanah

Abstrak ± Genangan Dinding penahan tanah dibuat untuk dapat menahan gaya tanah lateral dari tanah isian dibelakang dinding, hal yang harus diketahui adalah sifat-sifat

Dari hasil analisis dengan menggunakan program dinding penahan tanah ini didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang aman, relatif ekonomis sesuai dengan

Hal ini disebabkan pergerakan dinding penahan tanah dalam kondisi aktif tidak dapat bergerak sejauh saat pada kondisi pasif.. Berikut adalah jarak pergerakan

Dinding penahan dengan sandaran sebenarnya juga termasuk dalam kategori dinding penahan gravitasi tetapi cukup berbeda dalam fungsinya. Apabila dikatakan dengan cara

Dinding penahan tanah adalah dinding yang berfungsi menahan massa tanah agar perbedaan elevasi antara permukaan tanah didepan dan dibelakang

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Disusun dan dikerjakan sebagai salah satu syarat guna menempuh dan menyelesaikan Mata Kuliah Teknik Pondasi pada Program

2.2 Dinding Penahan Tanah Retaining Wall Sudarmanto 1996 dalam bukunya “Konstruksi Beton 2” dinyatakan bahwa, dinding penahan tanah adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menahan