• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penerapan Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak

N/A
N/A
A.Halim elka

Academic year: 2024

Membagikan "Strategi Penerapan Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Penyiapan Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Penerapan

Kurikulum Prototipe

November 2021

(2)

Strategi

1. Fokus kepada pelatihan SDM

○ Meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum prototipe

○ Mempercepat peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan secara masif agar siap menerapkan kurikulum prototipe

2. Mengembangkan komunitas belajar

○ Komunitas belajar dapat terdiri dari guru, KS, PS dari Sekolah Penggerak atau Guru Penggerak

○ Komunitas belajar ini memfasilitasi berbagi praktik baik penerapan kurikulum prototipe 3. Adopsi kurikulum dapat dilakukan secara bertahap

(learning journey)

(3)

Dukungan GTK

Untuk Penerapan Kurikulum Prototipe

Sekolah Penggerak SMK - PK

Non Sekolah Penggerak Non SMK - PK

1. Melakukan

pelatihan asinkron kurikulum prototipe 2. Melakukan

pelatihan sinkron kurikulum prototipe 3. Melakukan

pendampingan penerapan

kurikulum prototipe

1. Microlearning

Melakukan pelatihan asinkron kurikulum prototipe. Berupa modul-modul belajar mandiri yang tersedia secara daring yang dapat diakses oleh semua sekolah untuk memudahkan adopsi kurikulum Merdeka.

2. Berbagai bentuk Sumber belajar

Bisa dalam bentuk ebook, video, podcast dll., yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk)

3. Narasumber kurikulum prototipe

Misalnya, pengimbasan dari Sekolah Penggerak — KS dan guru2 dari sekolah2 dalam PSP melakukan sharing kepada sekolah dan guru2 sekolah non PSP. Bentuk

pengimbasan bisa dilakukan secara webinar, secara luring dengan kemitraan dengan pemerintah daerah, atau bentuk kemitraan lainnya.

4. Pengembangan Komunitas Belajar

- Lulusan Guru Penggerak membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi kurikulum baru baik di dalam sekolahnya maupun di komunitasnya

- Mengembangkan komunitas belajar melalui pelibatan Pengawas Sekolah

(4)

Adopsi kurikulum dapat dilakukan secara bertahap (1)

Pilihan 1: Pelatihan di tahun pertama, penerapan di tahun kedua

Pilihan 2: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sederhana/dasar

Pilihan 3: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sedang

(5)

Adopsi kurikulum dapat dilakukan secara bertahap (2)

Tahap 1 Kompleksitas

Sederhana

Tahap 2 Kompleksitas

Dasar

Tahap 3 Kompleksitas

Sedang

Tahap 4 Kompleksitas

Tinggi

Mengikuti contoh yang telah disediakan/dilatihkan

Melakukan modifikasi mengacu contoh yang

disediakan/dilatihkan

Melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan

pelibatan warga sekolah dan masyarakat secara terbatas

Melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan pelibatan

warga sekolah secara luas Penerapan kurikulum prototipe dilakukan melalui tahapan berdasarkan kapasitas dan penetapan target oleh satuan pendidikan.

(6)

IMPLIKASI JAM MENGAJAR GURU DAN LINEARITAS MATA PELAJARAN 1. Prinsip utama: Guru yang telah menerima tunjangan profesi akan tetap

menerima tunjangan jika ada implikasi pengurangan jam mengajar sebagai implikasi penerapan kurikulum prototipe

2. Peraturan terkait poin 1, telah disiapkan dalam bentuk Kemendikbud dan berlaku untuk sekolah yang mengikuti PSP.

3. Selanjutnya untuk sekolah yang akan menerapkan kurikulum prototipe secara mandiri akan dibuatkan regulasi, sehingga hak-hak yang telah

diterima guru sebelumnya tidak berkurang (sesuai dengan prinsip pada poin 1).

Referensi

Dokumen terkait

strategi/metode pembelajaran pada kurikulum 2013.. 4) Untuk mengetahui tanggapan guru sekolah dasar negeri terhadap sistem. evaluasi pembejaran pada

Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan

penerapan kurikulum sekolah minggu di GMIM adalah keberadaan tenaga pendidik yang masih. belum

Untuk mengetahui seberapa besar penerapan manajemen strategi pengembangan MAM Kota Metro menjadi sekolah unggul dan daya dukung yang diberikan oleh tenaga

Adapun evaluasi kurikulum sekolah Islam salaf pesantren Girikesumo meliputi: (1) tingkat kehadiran santri, ustadz, dan tenaga kependidikan sekolah Islam salaf pesantren

PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH PENGGERAK STUDI KASUS PADA SMPS 4 PGRI JAMBI Fita Septiana Arya Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak Restu Rahayu, Rita Rosita , Yayu Sri Rahayuningsih3 , Asep Herry Hernawan , Prihantini 2022 Penelitian disini bertujuan

(Indonesian) Dokumen ini membahas tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak, serta profil pelajar