• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGAPAN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGAPAN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”.

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, di Indonesia

memang sering melakukan perubahan kurikulum dan sampai saat ini sudah

terbukti kurikulum pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali mengalami

perubahan sebagai penyempurnaan dari kurikulum yang sudah ada sebelumnya.

Hal ini dilakukan atas dasar peningktakan kualitas mutu dalam dunia pendidikan,

dan perubahan kurikulum di Indonesia dilakukan atas dasar adanya

perkembangan zaman yang semakin lama dan terus menerus berubah. Maka dari

itu pengembangan kurikulum memang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan

di Indonesia.

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

(2)

pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum,

yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran (Permendikbud No 67 tahun 2013).

Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan sistematis dan terencana

yang terdiri atas kegiatan pengembangan ide kurikulum, dokumen kurikulum,

implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum. Keempat dimensi

pengembangan kurikulum ini saling terkait dan merupakan satu kesatuan

keseluruhan proses pengembangan. Selain itu pengemabangan Kurikulum di

Indonesia dilakukan sebagai bagian dari strategi meningkatkan capaian

pendidikan.

Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran atau pedoman

implementasi pembelajaran kurikulum 2013 untuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,

dan SMK/MK menggunakan pedoman implementasi kurikulum yang mencakup:

(a) pedoman penyusunan dan pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

(b) pedoman pengembangan muatan lokal, (c) pedoman kegiatan ekstra kurikuler,

(d) pedoman umum pembelajaran, (e) dan pedoman evaluasi kurikulum

(Permendikbud No 81A tahun 2013)

Dalam pengembangan kurikulum, salah satu hal penting adalah guru. Guru

merupakan ujung tombak dari pihak–pihak yang terkait dalam pengembangan

kurikulum, dalam arti guru merupakan faktor utama dalam implementasi

kurikulum. Menurut Hidayat (2013) mengatakan bahwa bagaimanapun idealnya

sebuah kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk

(3)

suatu instrumental input dalam pencapaian tujuan pendidikan. Sebaliknya,

pembelajaran tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif dengan

demikina peran guru adalah sebagai posisi kunci dalam mengimplementasikan

kurikulum.

Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2014/2015 saat ini sudah mulai

diterapkan secara keseluruhan, namun masih memunculkan berbagai tanggapan

terutama dari para guru. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tentang

penerapan Kurikulum 2013, hal senada juga terungkap dari salah satu guru

Sekolah Dasar di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi yang

berpendapat serupa tentang penerapan kurikulum 2013 yang diantaranya

mengatakan bahwa:

Kurikulum 2013 masih membingunkan, dalam implementasinya saat ini guru

masih mengaku mengalami kesulitan dalam implementasi pembelajarannya

terutama dalam pembuatan perangkat pembelajaran (RPP), penggunaan strategi

atau metode yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya dan sistem

penilaiandalam kurikulum2013, dan kendala buku yang belum secara merata”.

Pada wawancara tersebut guru juga menegaskan bahwa pelatihan yang di

selenggarakan pemerintah untuk guru dalam rangka penerapan kurikulum 2013

baru saja dilaksanakan menjelang bulan ramadhan sehingga saat ini implementasi

pada kurikulum 2013 baru diterapkan pada kelas I, II, IV, dan V di Sekolah Dasar

tersebut dan untuk kelas III dan VI belum diterapkan kurikulum 2013 karena

pelatihan guru pada kurikulum 2013 belum selesai dilaksanakan atau masih dalam

(4)

Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Bangorejo Kabupaten

Banyuwagi berdasarkan hasil observasi pada UPTD setempat keseluruhan

berjumlah 30 SDN dan dari informasi yang didapatkan mengatakan bahwa pada

Tahun ajaran baru sebelumnya tidak ada Sekolah Dasar Negeri yang menjadi

Sekolah sasaran Kurikulum 2013 sehingga baru diterapkan pada tahun ajaran

2014/2015 dan saat ini secara keseluruhan Sekolah Dasar Negeri yang ada sudah

menggunakan Kurikulum 2013 yang di terapkan pada kelas I, II, IV, dan V,

sedangkan untuk kelas III dan VI belum di terapkan kurikulum 2013 melainkan

masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan (KTSP) seperti yang

telah dipaparkan diatas.

Tanggapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 berdasarkan hasil

wawancara ada yang positif ada pula yang memberikan tanggapan negatif namun

beberapa tanggapan dari para guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Bangorejo

Kabupaten Banyuwangi memang cukup beralasan terutama pada kesulitan yang

dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013. Tanggapan sendiri semenurut

Slameto (2003) adalah proses yang mencakup masuknya pesan atau informasi

kedalam otak manusia, melalui presepsi manusia terus menerus mengadakan

hubungan dengan lingkungan.

Sebagian kecil dari pernyataan guru di atas merumuskan masalah sebagai

berikut Jika masih ada kesulitan yang dialami guru Sekolah Dasar pada penerapan

Kurikulum 2013 “Bagaimana guru menanggapi Implementasi Kurikulum 2013

yang sudah diterapkan di Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan

(5)

1.2. Jangkauan Masalah

Penelitian ini memiliki jangkauan masalah yang sangat luas, tetapi

jangkauan masalah yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi dua masalah pokok

yaitu:

1.2.1 Komponen Kurikulum

Kurikulum merupakan suatu sistem, memiliki komponen – komponen

yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, beberapa komponen

diantaranya: (1). komponen tujuan pengembangan kompetensi, (2). komponen isi,

(3). komponen metode atau strategi dan (4). komponen evaluasi (Addamardasyi

dalam Jurnal Deden (Online), 2013:3)

1) Komponen tujuan pengembangan kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan yang telah dimiliki, harus diwujudkan

dalam kehidupan nyata sehari – hari, yaitu dalam bertindak dan bersikap.

Konsisten antara pengetahuan, keterampilan dan sikap. Peraturan pemerintah No

67 tahun 2013 menyatakan bahwa dalam stuktur kurikulum kompetensi inti pada

kurikulum 2013 dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada

kelas tertentu.

Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan

Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

(6)

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(Permendikbud No 54 tahun 2013).

2) Kumponen Isi

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak

didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi

kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program dari

masing-masing bidang studi tersebut (Sholeh Hidayat,2013:62)

3) Komponen Metode atau Strategi

Komponen metode atau strategi merupakan komponen yang cukup penting

karena metode dan strategi yang digunakan dalam kurikulum tersebut menentukan

apakah materi yang diberikan atau tujuan yang diharapkan dapat tercapai atau

tidak. (Addamardasyi dalam Jurnal Deden(Online), 2013:5). Sedangkan menurut

Sholeh Hidayat (2013:64), strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan

(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sebagai

sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.

4) Komponen Evaluasi

Komponen evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas

pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk

mengetahui apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau belum dan

digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang dietapkan (Sholeh

(7)

1.2.2 Tanggapan

Tanggapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang disusun oleh

tim penyusunan kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa (1989)

diartikan sebagai: (a). Penerimaan ( presepsi) langsung dari suatu serapan dan, (b).

Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Lincschoten

(dalam Sumadi Suryabrata 2014) memberikan devinisi bahwa “ menanggap

adalah melakukan kembali suatu perbuatan atau melakukan sebelumnya sesuatu

perbuatan tanpa hadirnya objek funsi primer yang merupakan dasar dari modalitas

tanggapan itu”. Sedangkan menurut Slameto (2003) mendifinisikan tanggapan

atau presepsi adalah proses yang mencakup masuknya pesan atau informasi

kedalam otak manusia, melalui presepsi manusia terus menerus mengadakan

hubungan dengan lingkungan.

1.3 Batasan Masalah

Peneliti menyadari, bahwa masalah penelitian ini sangat luas. Mengingat

keterbatasan kemampuan, dana dan waktu maka permasalahan dalam penelitian

ini dibatasi. Adapun tanggapan yang diberikan guru Sekolah Dasar dibatasi pada

guru kelas I, II, IV, dan V dikarenakan pada kelas III dan VI belum diterapkan

kurikulum 2013. Pembatasan masalah ini diharapkan agar masalah dalam

penelitian ini dapat diteliti secara menditail dan tuntas.

Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada tanggapan guru Sekolah

Dasar Negeri atas penerapan kurikulum 2013, yang berkaitan dengan:

1) Tujuan pengembangan Kompetensi

(8)

3) Strategi pembelajaran

4) Evaluasi pembelajaran

1.4 Rumusan Masalah

Permasalah yang diteliti dijabarkan dalam bentuk rumusan masalah

sebagai berikut:

1) Bagaimana tanggapan guru Sekolah Dasar Negeri terhadap tujuan

pengembangan kompetensi pada Kurikulum 2013?

2) Bagaimana tanggapan guru Sekolah Dasar Negeri terhadap isi atau materi

pembelajaran pada Kurikulum 2013?

3) Bagaimana tanggapan guru Sekolah Dasar Negeri terhadap Strategi

pembelajaran pada Kurikulum 2013?

4) Bagaimana tanggapan guru Sekolah Dasar Negeri terhadap Evaluasi

pembelajaran pada Kurikulum 2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan yaitu:

1) Untuk mengetahui tanggapan guru sekolah dasar negeri terhadap tujuan

pengemabangan kompetensi pada kurikulum 2013

2) Untuk mengetahui tanggapan guru sekolah dasar negeri terhadap isi/materi

pembelajaran pada kurikulum 2013

3) Untuk mengetahui tanggapan guru sekolah dasar negeri terhadap

(9)

4) Untuk mengetahui tanggapan guru sekolah dasar negeri terhadap sistem

evaluasi pembejaran pada kurikulum 2013

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang bisa diambil dalam penelitian ini antara lain.

1) Bagi peneliti kebijakan, hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai

masukan sosialisasi kurikulum baru.

2) Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan

pengatahuan dan perbaikan pada implementasi dalam pembelajaran di

Sekolah Dasar.

3) Bagi peneliti lain, hasil penelitian dapat digunakan sebagai referansi dalam

melakukan penellitian sejenis.

1.7 Batasan Istilah

Guna menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti dengan

persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi

kata-kata kunci sebagi berikut:

1) Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajara untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

(Permendikbud No 67 tahun 2013).

2) Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan, suatu proses

penerapan ide, konsep, kebijakan,atau inovasi dalam suatu tindakan praktis

sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan maupun

(10)

3) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah (Undang – Undang Republik Indonesia No

14 tahun 2005).

4) Tanggapan adalah proses yang mencakup masuknya pesan atau informasi

kedalam otak manusia, melalui presepsi manusia terus menerus mengadakan

(11)

DI KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013

SKRIPSI

OLEH:

SISILIA FARENTINA 201010430311324

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(12)

DI KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajuakan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

SISILIA FARENTINA NIM: 201010430311324

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(13)
(14)
(15)

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, shingga hamba dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Tanggapan Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi

Terhadap Penerapan Kurikulum 2013” dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat

serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada jujungan kita, Nabiyullah

Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwaa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan,

bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan

Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan

administrasi yang peneliti perlukan dalam penyusunan skripsi. Kedua kalinya

saya ucapkan terima kasih yang telah meluangkan banyak waktu dan

fikirannya dalam membantu penulisan skripsi ini sebagai pembimbing II.

3. Dr. Ribut Wahyu Erianti, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Dr. Endang Poerwanti M.Pd yang berkenan meluangkan waktu untuk

(16)

melakukan penelitian.

6. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per

satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih

belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membeangun.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain

maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 29 Januari 2015

(17)

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Jangkauan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

1.7 Batasan Istilah ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kurikulum 2013 ... 11

2.2 Tujuan Kurikulum 2013 ... 16

2.3 Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 17

2.4 Komponen Kurikulum 2013... 25

2.5 Faktor Pendukung Kurikulum 2013 ... 31

2.6 Pembelajaran Sebagai Implementasi Kurikulum 2013 ... 34

2.7 Guru dan Peranannya dalam implementasi kurikulum 2013 ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 48

3.2 Populasi dan Sampel ... 48

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.5 Instrumen Penelitian ... 56

(18)

Pengembangan Kompetensi ... 59

4.1.2 Tanggapan Guru Terhadap Isi/Materi pembelajaran Kurikulum 2013... 60

4.1.3 Tanggapan Guru Terhadap Strategi pembelajaran Kurikulum 2013... 61

4.1.4 Tanggapan Guru Terhadap Sistem Evalusai pembelajaran Kurikulum 2013... 62

4.2 Pembahasan ... 68

4.2.1 Tanggapan Guru Terhadap Tujuan Pengembangan Kompetensi ... 68

4.2.2 Tanggapan Guru Terhadap Isi/Materi Pembelajaran ... 69

4.2.3 Tanggapan Guru Terhadap Strategi Pembelajaran ... 71

4.2.4 Tanggapan Guru Terhadap Sistem Evaluasi Pembelajaran . 73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 87

(19)

Hal

Tabel 2.1 Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan

Belajar dan Maknanya. ... 20 Tabel 2.2 Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ... 22 Tabel 2.3 Kompetensi Lulusan SD/MI/SLDB ... 26 Tabel 3.1 Daftar Sekolah Dasar Negeri dan Jumlah Guru di Kecamatan

Bangorejo Kabupaten Banyuwangi ... 49 Tabel 3.2 Krecjie untuk taraf kesalahan 10% ... 51 Tabel 3.3 Kriteria tingkat reabilitas ... 56 Tabel 4.1 Frekuensi Tanggapan guru terhadap tujuan pengembangan

pada kurikulum 2013 ... 60 Tabel 4.2 Frekuensi Tanggapan guru terhadap Isi/Materi pembelajaran

pada kurikulum 2013 ... 61 Tabel 4.3 Frekuensi Tanggapan guru terhadap Strategi pembelajaran

pada kurikulum 2013 ... 62 Tabel 4.4 Frekuensi Tanggapan guru terhadap sistem evaluasi

pembelajaran pada kurikulum 2013 ... 63 Tabel 4.5 Frekuensi Tanggapan guru terhadap implementasi/penerapan kurikulum 2013 ... 64 Tabel 4.6 Frekuensi Tanggapan guru berdasarkan status Kepegawaian ... 66 Tabel 4.7 Frekuensi Tanggapan guru berdasarkan JenjangPendidkan

(20)
(21)

Hal

Lampiran I : Instrumen Angket ... 85

Lampiran II : Hasil Wawancara ... 91

Lampiran III : Hasil Uji Angket ... 96

(22)

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Cahaya Kusuma. D. 2013. Jurnal Analisis Pengembangan Kurikulum 2013. (Online). http://berita.upi.edu/files/2013/04/Jurnal-Analisis-Komponen Pengembangan-Kurikulum-2013.pdf . Diakses tanggal 31 Agustus 2014.

Faturrohman, Pupuh dan Suryana, Aa.2012.Guru Profesional. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamalik, Oemar.2009. Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Isjoni. 2007. Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Afabeta.

Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kata Pena.

Mudlofir, Ali. 2012. Pendidikan Profesional: Konsep, strategi, dan aplikasi dalam peningkatan mutupendidikan di Indonesia. Jakar ta: Rajawali Pers.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitan Kuantitatif. Jakarta:Raja grafindo Persada

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurjannah, Siti.2013.Presepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar Negeri Terhadap Imlpementasi Kurikulum 2013 se Kec. Klojen Kota Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.

Permendikbud No. 41 tahu 2007. Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online). http://fkip.borneo.ac.id/wp content/uploads/2014/06/04.-B.-Salinan-Lampiran-Permendikbud-No.-41-th-2007-tentang-Standar-Proses.pdf. Diakses tanggal 7 Januari 2015. Pukul 09.00 WIB.

Permendikbud No. 54 tahun 2013. Tentang Standar Kompetensi Lulusan

(23)

Pemendikbud No. 65 Tahun 2013. Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar DanMenengah.(Online).http://www.pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokume n/07.A.SalinanPermendikbudNo.65th2013ttgStandarProses.pdf.Diakses tanggal 31 Agustus 2014. Pukul 17.00 WIB.

Permendikbud No. 66 Tahun 2013. Tentang Standar Penilaian Pendidikan SD/MI.(Online).http://fkip.borneo.ac.id/wp content/uploads/2014/06/04.- B.-Salinan-Lampiran-Permendikbud-No.-66-th-2013-tentang-Standar-Penilaian.pdf. Diakses tanggal 31 Agustus 2014. Pukul 17.00 WIB.

Permendikbud No.67 tahun 2013. Tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SD/MI. (Online) http://www.slideshare.net/semriwing/01-permendikbud- nomor-67-tahun-2013-tentang-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-sd-mi-biro-hukor. Diakses tanggal 31 Agustus 2014. Pukul 17.00WIB.

Permendikbud No. 81A Tahun 2013. Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.(Online).http://sman78jkt.sch.id/sumberbelajar/dokumen/SALI NAN-Permendikbud-Nomor-81A-Tahun-2013-tentang-Implementasi-Kurikulum-garuda.pdf.Diakses tanggal 19 oktober 2014.Pukul 09.00 WIB.

Sanjaya,Wina.2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Pernada Media Gup.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sukmadinata, N.S. 2010. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suyono dan Hariyono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukandarrumidi. 2012. Metode Penelitia: Petujuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan PembelajaranTematik. Jakarta: Kencana

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Prr5Pfl lirar{A3r3wA froDt F!(o ItRfiADAp ura (uuAri DAsaF r xaianEi

Dalam pengembangannya ke depan, perbankan Syari’ah menghadapi tantangan yang tidak ringan sehubungan dengan penerapan manajemen risiko ini, seperti pemilihan

Sementara itu hambatan yang datang dari luar diri kita, juga mempengaruhi keefektifan mendengar kita. Siswa akan sulit menerima pelajaran jika di luar kelas

Selain itu, adanya Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) tentu memiliki hasil atau dampak yang diperoleh dari mengikuti kegiatan FKDT di Kecamatan Bae,

disampaikan hilang begitu saja ketika ingin menyampaikan pendapat. Sedangkan faktor dari luar diri siswa seperti perlakuan guru yang tidak bersahabat, guru galak,

objek wisata sejarah yang berada di sekitar lokasi pengguna. 2) Sebagai penunjuk arah lokasi bagi wisatawan untuk menuju objek wisata. tersebut. 3) Sebagai pelengkap

Konsep seni atau yang lebih mudah diingat oleh para mahasiswa seni dan desain dengan istilah concept art, adalah bentuk ilustrasi yang digunakan untuk menyampaikan