• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diskusi Tentang Hubungan Industrial

N/A
N/A
Nella April

Academic year: 2023

Membagikan "Diskusi Tentang Hubungan Industrial"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Setelah membaca dan memahami materi Inisiasi ke 1, kepada rekan mahasiswa diharapkan untuk mendiskusikan pertanyaan diskusi berikut ini:

1. Jelaskan tentang konsep Hubungan Industrial dan berikan contoh penerapannya dalam suatu organisasi!

2. Terdapat berbagai disiplin ilmu yang berpengaruh pada konsep Hubungan Industrial, seperti Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Organisasi dan Perilaku Organisasional. Uraikan elemen penting yang mempengaruhi antara Hubungan Industrial dengan disiplin ilmu lain tersebut!

**********************************************@@@*********************************************

Nama : Nellawaty Apritama NIM : 045287219

Prog.Studi : S1 Manajemen UPBJJ : Samarinda

Ijin menjawab diskusi pada sesi 1 ini

1. Hubungan industrial adalah subyek yang mempelajari sikap dan perilaku orang di dalam organisasi dan mencari sebab yang menentukan terjadinya perilaku tersebut serta mencarikan jawaban atas penyimpangan yang terjadi. Hubungan industrial dinilai baik apabila sistem kompensasinya adil, kondisi kerja sehat dan aman, ada peluang untuk memanfaatkan kapabilitas, ada peluang untuk mengembangkan diri, karir, dan keamanan kerja, ada integrasi sosial dan identitas dalam organisasi, ada kesesuaian antara peran kerja dan kehidupan pekerja lainnya dalam pekerjaan, serta ada keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam memperbaiki lingkungan kehidupan kerja. Campur tangan pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis adalah memberikan perlindungan tindakan legal kepada manajemen dan karyawan atau yang mewakili yaitu serikat pekerja. Sebaiknya hubungan antara pemerintah dengan manajemen dan serikat pekerja tidak bersifat satu arah tetapi resiprokal atau saling mempengaruhi sehingga dalam memberikan perlindungan tindakan legal, pemerintah juga mengakomodasi suara karyawan.

Hubungan industrial mempelajari pengaturan institusional yang beragam yang menjadi ciri hubungan kerja. Mulai dari norma dan struktur kekuasaan hingga mekanisme atau prosedur penyampaian suara pekerja di organisasi. Bertolak dari fungsi masing-masing pihak di dalam hubungan industrial tersebut maka terdapat norma kerja atau norma hubungan industrial yakni norma eksternal dan normal internal. Norma eksternal adalah

(2)

beragamnya peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang dibuat oleh pemerintah (dan atau diratifikasi oleh pemerintah) serta wajib dilaksanakan oleh pengusaha di dalam menjalankan usahanya. Norma eksternal ini dapat bersifat umum maupun bersifat khusus.

Bahkan untuk sesuatu hal yang diatur dalam suatu peraturan sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran sebagai pedoman untuk menjalankan regulasi yang sudah diundangkan atau putusan pengadilan.

Contoh: Organisasi Pengusaha

Sama halnya dengan pekerja, para pengusaha juga mempunyai hak dan kebebasan untuk membentuk atau menjadi anggota organisasi atau asosiasi pengusaha. Asosiasi pengusaha sebagai organisasi atau perhimpunan wakil pimpinan perusahaan-perusahaan merupakan mitra kerja serikat pekerja dan Pemerintah dalam penanganan masalah-masalah ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Asosiasi pengusaha dapat dibentuk menurut sektor industri atau jenis usaha, mulai dari tingkat lokal sampai ke tingkat kabupaten, propinsi hingga tingkat pusat atau tingkat nasional. Berdasarkan UU Serikat Pekerja Peraturan Perusahaan (PP) Nomor.13 tahun 2003 Pasal 105, bahwa:

1) Setiap pengusaha berhak membentuk dan menjadi anggota organisasi pengusaha.

2) Ketentuan mengenai organisasi pengusaha diatur sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang ber-laku.

2. Hubungan industrial mencangkup 3 aspek yaitu pengembangan ilmu pengetahuan, penyelesaian masalah, dan etika. Dalam aspek pengembangan ilmu, hubungan industrial merupakan bagian dari ilmu sosial yang bertujuan untuk memahami hubungan ketenagakerjaan dan institusi melalui penelitian. Studi tentang hubungan industrial melibatkan multi disiplin antara lain bidang ekonomi tenaga kerja, psikologi, sosiologi industri, sejarah tenaga kerja, manajemen sumber daya manusia, ilmu politik, dam hukum.

Dalam aspek penyelesaian masalah, hubungan industrial bertujuan untuk merancang kebijakan dan institusi untuk membantu agar hubungan ketenagakerjaan berjalan dengan lebih baik. Pada aspek etika, hubungan industrial mengandung prinsip norma yang nampak mengenai pekerja dan hubungan ketenagakerjaannya yang mengedepankan pandangan bahwa pekerja sebagai manusia di dalam masyarakat demokrasi (menjunjung hak asasi manusia dan menolak perlakuan yang menganggap pekerja sebagai komoditi).

Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau pelayanan jasa di perusahaan. Pihak yang berkepentingan dalam perusahaan terdiri dari pengusaha atau pemegang saham yang diwakili manajemen, pekerja dan serikat pekerja, perusahaan pemasok, masyarakat konsumen, perusahaan pengguna, masyarakat sekitar, pemerintah, konsultan hubungan

(3)

industrial atau pengacara, arbitrator, konsiliator, mediator, dan dosen, serta hakim pengadilan hubungan industrial.

Terdapat berbagai disiplin ilmu yang berpengaruh pada konsep Hubungan Industrial, seperti Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Organisasi dan Perilaku Organisasional.

1) Terdapat keyakinan dan asumsi yang mendasari.

Hal ini berhubungan dengan pandangan pentingnya orang sebagai sumber daya strategik dan kompetitif, pandangan dalam pencapaian sasaran komitmen karyawan, dan penentuan untuk memilih dan mengembangkan karyawan secara seksama.

Hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja.

Manajemen mempunyai peran dan tugas penting yaitu:

a. Mengenali peran dan potensi setiap pemangku kepentingan untuk memajukan perusahaan.

b. Memobilisasi kontribusi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan perusahaan secara optimal.

c. Memahami dan memenuhi kepentingan pemangku kepentingan secara layak dan adil.

d. Menjaga keharmonisan dan keserasian peran dan kepentingan serta keseimbangan kewenangan.

2) Adanya elemen utama yang berkaitan dengan strategi.

Manajemen sumber daya manusia dipandang sebagai masalah penting yang terkait dengan strategi dan harus secara konsekuen diintegrasikan ke dalam strategi bisnis. Strategi diperlukan karena setiap organisasi mempunyai visi dan misi yang hendak dicapai. Untuk mencapai visi dan misinya, organisasi perlu menetapkan suatu pola atau rencana. Strategi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, kunci utama dalam membangun strategi bisnis adalah mengutamakan tujuan bisnis. Selanjutnya, keputusan strategis hanya dapat dibuat setelah menentukan tujuan organisasi.

3) Tanggung jawab manajerial dalam manajemen sumber daya manusia,

Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab terhadap aktivitas organisasi bisnis yang berhubungan dengan staf yang beragam melalui pelaksanaan fungsinya. Manajerial manajemen sumber daya manusia melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang produktif dan berkembang, itu merupakan tugas manajemen sumber daya manusia. Peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi adalah mengatur seluruh karyawan agar secara efektif dalam melakukan pekerjaannya. Untuk mencapai hal tersebut, karyawan harus dianggap sebagai aset, bukan biaya untuk

(4)

organisasi. Peran tim manajemen sumber daya manusia untuk tim secara keseluruhan adalah menyarankan bagaimana cara mengelola pekerja termasuk mengelola perekrutan dan mempekerjakan karyawan, mengkoordinasikan tunjangan, pelatihan dan strategi pengembangan karyawan.

4) Perhatian pada tugas organisasional yang digunakan dalam implementasi kebijakan.

Fokus utama manajemen sumber daya manusia adalah membangun kompetensi karyawan dan komitmennya terhadap perusahaan, dan dalam mengidentifikasi cara yang paling efektif dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk mendapatkan keuntungan organisasional. Hubungan industrial membangun seputar serikat pekerja dan formalisasi prosedur kesepakatan bersama dan peraturan bersama. Model yang berpusat pada karyawan sama dengan praktek terbaik manajemen sumber daya manusia merupakan sistem dan metode sumber daya manusia yang universal, menambahkan atau memperkaya, dan berdampak positif pada kinerja organisasional.

Oleh karena itu, diperlukan penekanan dari peraturan dan prosedur personal sebagai dasar praktik yang baik, dan penekanan pada manajemen budaya. Penciptaan jenis budaya korporasi yang baik merupakan kunci dalam pencapaian konsensus organisasional, yaitu adanya seperangkat nilai dan keyakinan, keinginan untuk bekerja secara fleksibel, dan komitmen karyawan.

Sumber referensi:

Ariyani, Wahyu. 2022. Hubungan Industrial. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anggoro, Yusuf Alfian, dkk. 2022. MSDM Dalam Organisasi. Bandung: Widina Bhakti Persada Jurnal Ilmiah: Manajemen Sumber Daya Manusia. Modul Sesi 4: Hubungan Industrial. Tim Dosen.

FEB 305. 2019. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian Kinerja Dan Promosi 1.Cara efektif untuk mengidentifikasi produktifitas karyawan 2.Membangun hubungan yang baik antara manajer dan karyawan 3.Meningkatkan pendapatan dan