• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ditian Richa Suryaningrum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Ditian Richa Suryaningrum"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

Diserahkan untuk menyelesaikan tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Almamater Program Studi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang saya banggakan. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Analisis Nilai Akhlak Cerita Rakyat Banyuwangi dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Alternatif di Sekolah Dasar” ini benar-benar karya saya sendiri, kecuali kutipan yang saya sebutkan sumbernya, tidak diajukan. kepada institusi manapun, dan bukan merupakan plagiarisme karya.

Diajukan dalam rangka penyusunan tugas akhir skripsi dan pemenuhan salah satu kewajiban penyelesaian program studi Keguruan (S1). Analisis nilai moral dalam cerita rakyat banyuwangi dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar alternatif di sekolah dasar; oleh Ditian Richa Suryaningrum; Program Studi Guru Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan Pedagogi Fakultas Pedagogi Universitas Jember. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral apa saja yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, alam, sesama dan diri sendiri dalam cerita rakyat banyuwangi dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar alternatif di sekolah dasar.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai moral terkait hubungan manusia dengan Tuhan, alam, sesama dan diri sendiri dalam cerita rakyat banyuwangi serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar alternatif di sekolah dasar. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga disertasi yang berjudul “Analisis Nilai-Nilai Akhlak Cerita Rakyat Banyuwangi dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Alternatif di Sekolah Dasar” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

PENDAHULUAN

Guru dapat mengajarkan nilai-nilai moral melalui kegiatan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan bahan ajar cerita rakyat. Guru dapat memanfaatkan cerita rakyat yang ada sebagai sumber pembelajaran tentang nilai-nilai moral yang ditanamkan pada anak. Cerita rakyat biasanya berisi cerita-cerita yang berfungsi sebagai media untuk mengungkapkan perilaku tentang nilai-nilai kehidupan dan solusi yang melekat pada masyarakat.

Banyak cerita rakyat yang berasal dari wilayah Banyuwangi, misalnya "Asal-usul Banyuwangi", yaitu tentang seorang wanita yang dibunuh oleh suaminya karena fitnah. Kisah-kisah yang diteliti dalam penelitian ini diambil daripada beberapa buah buku iaitu buku berjudul Dongeng (Cerita Rakyat Banyuwangi), Cerita Rakyat dari Banyuwangi dan Buku Teks Lancar Bahasa Menggunakan Kelas 4. Petikan di atas menunjukkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan. dan hubungan manusia antara satu sama lain.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka penelitian ini berkaitan dengan nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat banyuwangi sebagai bahan ajar di sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian ini diberi judul “Analisis Nilai-Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Banyuwangi dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Alternatif Sekolah Dasar”.

TINJAUAN PUSTAKA

Legenda adalah cerita rakyat yang bercirikan orang-orang yang mempunyai sifat luar biasa dan biasanya dibantu oleh makhluk gaib atau gaib. Cerita rakyat merupakan salah satu bagian sastra rakyat yang perlu dikembangkan karena mengandung nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Cerita rakyat merupakan bagian dari sastra lisan murni, oleh karena itu cerita yang berkembang biasanya bermacam-macam.

Adat istiadat merupakan cerita rakyat yang memuat tradisi dalam suatu kelompok masyarakat di suatu daerah yang wajib ditaati. Keramat merupakan cerita rakyat yang memuat hal-hal yang dianggap keramat dan menjadi mitos di suatu daerah. Cerita rakyat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keanekaragaman budaya Indonesia.

Selain sebagai media hiburan, cerita rakyat juga memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita rakyat juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, karena dalam cerita rakyat terdapat nilai-nilai yang dapat ditanamkan pada diri anak.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Berdasarkan desain dan jenis penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam cerita rakyat banyuwangi dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar alternatif di sekolah dasar. Berdasarkan hal tersebut maka data dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral yang dinyatakan meliputi nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesamanya, nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan alam. , nilai-nilai moral, yang berkaitan dengan hubungan antar manusia, dengan diri sendiri, seperti yang terdapat dalam cerita rakyat banyuwangi. Data yang dimaksud adalah data yang mengandung nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya, sesamanya, alam dan Tuhannya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dan diklasifikasi berdasarkan nilai-nilai moral yang terdapat dalam cerita rakyat banyuwangi. Hubungan manusia dengan nilai-nilai moralnya sendiri.. dengan orang lain dan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan diri sendiri. MDM : Nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendiri.. a) Nilai-nilai moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan BD : Menyerah.

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam cerita rakyat banyuwangi. Kesimpulan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral dalam cerita rakyat banyuwangi dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar alternatif di sekolah dasar.

Gambar 3.5 Bagan Analisis Taksonomi (Spradley, 2007:206)
Gambar 3.5 Bagan Analisis Taksonomi (Spradley, 2007:206)

Instrumen Penelitian

PENUTUP

PPKn

Setelah membaca cerita rakyat, siswa mampu mengidentifikasi secara cermat unsur-unsur cerita (tokoh, konflik, pesan moral). Setelah membaca cerita rakyat, siswa dapat menilai dengan benar unsur-unsur cerita (tokoh, konflik, pesan moral) berdasarkan pendapat pribadi. Setelah membaca cerita rakyat, siswa mampu dengan berani dan benar mengungkapkan pendapat pribadinya tentang unsur-unsur cerita (tokoh, konflik, pesan moral).

Setelah membaca cerita rakyat, siswa mampu menganalisis dengan benar sikap para tokoh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Setelah membaca tradisi rakyat, siswa mampu dengan berani dan benar menyajikan hasil analisis hubungan tokoh-tokoh dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karakter kemandirian ditanamkan ketika siswa mengemukakan pendapat dan berkontribusi selama pembelajaran.

Siswa diberikan pertanyaan tentang siapa saja tokohnya, konflik dan pesan yang dapat dipetik dari cerita yang dibacanya. Guru bertanya kembali berapa banyak sila Pancasila yang sesuai dengan pesan cerita “Lembu Setata dan Lembu Sakti”. Guru menugaskan kelompok untuk menuliskan unsur-unsur cerita yang meliputi tokoh, konflik, pesan dalam cerita dan menghubungkan temuannya dengan sila Pancasila dalam cerita “Agung Sulung dan Sulung Agung”.

Setelah siswa menyelesaikan tugas, guru meminta setiap kelompok maju dan memainkan peran tokoh dari cerita yang telah mereka baca.

Penutup

  • Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
    • Penilaian Pengetahuan

Gambar

Gambar 3.5 Bagan Analisis Taksonomi (Spradley, 2007:206)

Referensi

Dokumen terkait

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,