• Tidak ada hasil yang ditemukan

Document1

N/A
N/A
varenn

Academic year: 2025

Membagikan "Document1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1) a. Tujuan umum

Untuk membantu individu dalam mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, dengan berbagai latar belakang yang ada serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.

b. Tujuan khusus

Tujuan khusus khusus bimbingan dan konseling untuk masing-masing individu bersifat unik pula. Tujuan bimbingan dan konseling untuk seorang individu berbeda dari tujuan bimbingan dan konseling untuk individu lainnya.

2)

3) 1. Fungsi Pemahaman

a. Memahami klien ( identitas klien, nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, orang tua, pendidikan) perkawinan (dewasa)

b. Pemahaman tentang masalah klien

c. Pemahaman tentang lingkungan yang “lebih luas”, lingkungan yang berhubungan dengan klien (circle)

2. Fungsi Pencegahan

a. Mencegah adalah menghindari timbulnya/meningkatnya masalah klien

b. Mencegah adalah mempunyai dan menurunkan faktor dan stres c. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

- Upaya

a. Mendorong perbaikan lingkungan b. Mendorong perbaikan kondisi klien

c. Mendorong individu agat tidak melakukan sesuatu dengan resiko besar

3. Fungsi Pengentasan (penyembuhan)

a. Pasien b. Pemeriksaan

c. Resep

d. Aplikasi obat

(2)

e. Penyakit sembuh (psikiater/dokter) f. Klien

g. Proses konseling h. Apk hasil konseling

i. Masalah teretaskan (konselor) 4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

Memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu.

Dalam menjalankan fungsi ini perlu melibatkan pihak lain.

4) Karena landasan dalam bimbingan dan konseling merupakan dasar filosofis, teoritis, dan praktis yang melandasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Landasan ini berperan penting dalam menentukan arah, metode, dan strategi yang digunakan dalam membantu individu mencapai potensi optimalnya.

5) 6)

7) Ada beberapa kompetensi konselor yang dapat memberikan perubahan langsung terhadap konseli pada saat melakukan proses konseling diantaranya yaitu:

a. Ketulusan

b. Penerimaan, menghargai konseli sebagai individu yang berharga c. Empati yaitu suatu kemampuan untuk menempatkan diri, jiwa, dan

perasaan dari konselor ke dalam jiwa, dan perasaan konseli.

8) Ya, karena suatu jabatan atau pekerjaan disebut profesi apabila ia memiliki syarat-syarat atau ciri ciri tertentu. Salah satu syarat utama dari suatu profesi adalah: - Suatu profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang memiliki fungsi dan kebermaknaan sosial yang sangat menentukan.

Diyakini bahwa pelayanan bimbingan dan konseling adalah suatu profesi yang dapat memenuhi ciri-ciri dan persyaratan tersebut.

9) Asas bk ada 12.

1. Asas Kedinamisan Contoh penerapan:

(3)

Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman, agar konselor dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang ada pada seorang konseli yang semakin kompleks. Misalnya keluarga broken, serta pergaulan ebas dikalangan pemuda.

2. Asas Keterpaduan Contoh penerapan:

Seorang konseli melakukan kerjasama dengan seorang psikologi seks maupun dokter kandungan, dan mengundangnya ke sekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih jelas tentang seks. Supaya mereka tidak terjerat dalam pergaulan bebas.

3. Asas Kenormatifan Contoh penerapan:

Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya, harus sesuai dengan norma, hukum, dan adat istiadat. Sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor. Karena seorang konselor yang profesioal harus bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang konseli.

4. Asas Keahlian Contoh penerapan:

Apabila ada seorang konseli/peserta didik yang datang pada seorang konselor, seorang konselor harus bersikap sebagai konselor, bukan bersikap seperti dokter maupun yang lainnya. Yaitu memberikan sepenuhnya semua keputusan pada konseli.

5. Asas Alih Tangan Khasus Contoh penerapan:

Ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami stress gara tidak lulus sekolah, seorang konselor tidak dapat bertindak sendiri dalam konteks ini, seorang konselor harus melakukan kerjasama dengan pihak yang lebih kompeten dalam kasus ini. Seperti membawa konseli tersebut pada seorang psikiater maupun dokter.

(4)

6. Asas Tut Wuri Handayani Contoh penerapan:

Seorang konselor harus menjadi guru teladan dan menyenangkan agar peserta didik/konseli tidak takut menceritakan masalahnya kepada kita dan mampu mengayomi peserta didik.

10) 1. Pendekatan psikoanalisis

Seorang konselor akan bersifaat anonym (konselor berusaha tidak kenal klien) dan hanya berbagi sedikit pengalaman dan perasaannya agar klien dapat memproyeksikan dirinya kepada konselor.

2. Pendekatan eksitensial-humanistis

Konselor eksintensial memahami dunia subjektif klien agar dapat membantu mereka untuk menemukan pemahaman dan pilihan baru.

Tugas sentral dari konselor adalah langsung mengkonfrontasikan klien ini dengan cara hidup mereka dalam keberadaan terbatas ini dan menolong mereka untuk bisa menyadari bahwa mereka ikut berperan dalam menciptakan kondisi saat itu.

3. Pendekatan gestalt

Konselor akan mempertemukan klien dengan penghindaran tanggung jawab mereka atau meminta klien membuat keputusan tentang apa yang mereka inginkan dan lakukan, serta bagaimana mereka ingin menyelesaikan masalahnya, karena klien adalah orang yang paling menentukan apa yang akan atau tidak akan di jalanin dalam terapi.

4. Pendekatan behavioristik

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman secara implisit bagaimana mekanisme dan prosedur dalam melakukan pembiayaan musyarakah serta penerapan asas

RS ASRI MEDIKA Klinik Spesialis hanya Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kandungan & Kebidanan RS MITRA KELUARGA BEKASI DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA DENGAN

RS ASRI MEDIKA Klinik Spesialis hanya Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kandungan & Kebidanan RS MITRA KELUARGA BEKASI DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA DENGAN

RS ASRI MEDIKA Klinik Spesialis hanya Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kandungan & Kebidanan RS MITRA KELUARGA BEKASI DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA DENGAN

RS ASRI MEDIKA Klinik Spesialis hanya Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kandungan & Kebidanan RS MITRA KELUARGA BEKASI DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA DENGAN

RS ASRI MEDIKA Klinik Spesialis hanya Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kandungan & Kebidanan RS MITRA KELUARGA BEKASI DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA DENGAN

a) Menambah pemahaman dan sumber informasi bagi disiplin ilmu psikologi klinis, khususnya mengenai penerapan Group Cognitive Behavioral Therapy dengan menggunakan

Dapat dilihat bahwa pemahaman masyarakat langkat terhadap kesadaran akan kepedulian lingkungan cukup baik, dan dapat menjadi contoh untuk daerah yang lainnya untuk dapat meningkatkan