• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Buku Panduan Perizinan Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta

N/A
N/A
tony stark

Academic year: 2024

Membagikan "Dokumen Buku Panduan Perizinan Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PERIZINAN

PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

DI DKI JAKARTA

(2)

Daftar Isi

DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR 3 DAFTAR ISTILAH 4 DASAR HUKUM 6

1 IZIN PEMANFAATAN RUANG 7 1.1 Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) 8 1.1.1 Kriteria Pemberian IPPR 8 1.1.2 Masa Berlaku dan Mekanisme IPPR 8

1.2 Izin Lokasi 9

1.2.1 Kriteria Pemberian Izin Lokasi 9 1.2.2 Masa Berlaku dan Mekanisme Izin Lokasi 9 1.3 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 10

1.3.1 Kriteria Pemberian IMB 10 1.3.2 Penerbitan IMB Secara Bertahap 10 1.3.3 IMB Kota dan Persyaratannya 12 1.3.4 IMB Provinsi dan Persyaratannya 14 1.4 Sertifikat Laik Fungsi (SLF) 16

1.5 Izin Pendukung Lainnya 16

2 MEKANISME PENGAJUAN IZIN PEMANFAATAN RUANG 17 2.1 Pengajuan IMB Bangunan Gedung dengan IPPR dan Izin Lokasi 20 2.2 Pengajuan IMB Bangunan Gedung tanpa IPPR dan Izin Lokasi 21 3 SIDANG TABG ARSITEKTUR PERKOTAAN (AP) 22 4 SIDANG TABG STRUKTUR GEOTEKNIK (SG) 24 5 SIDANG TABG MEKANIKAL ELEKTRIKAL (ME) 26

6. IZIN LINGKUNGAN 28

7. ANDALALIN 29

(3)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya penyusunan buku Panduan Perizinan Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta dapat berjalan dengan lancar.

Buku Panduan Perizinan Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta bertujuan untuk menye- diakan informasi yang ringkas dan lengkap terkait mekanisme perizinan pembangunan rumah susun di DKI Jakarta.

Penulis menyadari bahwa buku ini maish banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis agar di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik.

Jakarta, Juli 2021

Penulis

(4)

Daftar Istilah

AMDAL ANDALALIN BKPRD DPMPTSP DWG GPA IPTB IRK KKOP KMRLL KMZ KTP NPWP PD PTSP

Analisis Dampak Lingkungan Analisis Dampak Lalu Lintas

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Format file bawaan dari perangkat lunak CAD

Gambar Perencanaan Arsitektur Izin Pelaku Teknis Bangunan Informasi Rencana Kota

Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Kajian Manajemen Rekayasa Lalu Lintas

Format file bawaan dari perangkat lunak Google Earth Kartu Tanda Penduduk

Nomor Pokok Wajib Pajak Perangkat Daerah

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(5)

RAPIMGUB SKPD SKP SPPL TABG AP TABG ME TABG SG TKPRD UKL/UPL

UP PM PTSP

Rapat Pimpinan Gubernur Satuan Kerja Perangkat Daerah

Format file bawaan dari perangkat lunak SketchUp Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan

Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Arsitektur & Perkotaan Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Mekanikal & Elektrikal Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Struktur & Geoteknik Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah

Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan

Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu

(6)

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Ta- hun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Un- dang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Ta- hun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/

PRT/M/2016 Tahun 2016 Tentang Izin Mendirikan Ban- gunan Gedung

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No- mor PM 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Anal- isis Dampak Lalu Lintas

Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No- mor 135 Tahun 2019 Tentang Pedoman Tata Bangunan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No- mor 118 Tahun 2020 Tentang Izin Pemanfaatan Ruang Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 189 Tahun 2002 Tentang Jenis Usaha/

Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Upaya Pen- gelolaan Lingkungan (UKL) Dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pe-

layanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta Nomor 39 Tahun 2021 Tentang Stan-

dar Pelayanan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di

Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu

Pintu

(7)

IZIN PEMANFAATAN

RUANG

1.

(8)

Izin Pemanfaatan Ruang adalah pemberian legalitas dalam bentuk izin dari Pe- merintah Provinsi DKI Jakarta kepada orang perseorangan atau badan hukum untuk melakukan kegiatan pemanfaatan ruang.

Izin Pemanfaatan Ruang

1.1 Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR)

IPPR atau Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang adalah izin yang diberikan Gubernur kepada pemohon yang akan memanfaatkan ruang, secara prinsip diperkenan- kan pemanfaatan ruang dalam batasan sub zona tertentu yang diselenggara- kan sesuai pertimbangan pemanfaatan lahan berdasarkan aspek teknis, politik, sosial, dan budaya.

1.1.1 Kriteria Pemberian IPPR

IPPR diperuntukkan bagi:

1. Kegiatan pemanfaatan ruang yang melampaui batasan intensitas Peman- faatan Ruang.

2. Kegiatan pemanfaatan ruang yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan teknik pengaturan zonasi.

3. Kegiatan Pemanfaatan Ruang di atas rencana hijau.

4. Kegiatan Pemanfaatan Ruang di atas dan/atau di bawah badan air.

5. Kegiatan yang melintasi prasarana dan sarana umum.

1.1.2 Masa Berlaku dan Mekanisme IPPR

1. IPPR memiliki masa berlaku 3(tiga) tahun.

2. Apabila setelah melewati batas 3(tiga) tahun belum ada pelaksanaan fisik yang signifikan, maka IPPR dibatalkan.

3. Apabila IPPR telah diterbitkan namun terjadi perubahan kegiatan Peman- faatan Ruang, IPPR harus diperbaharui.

Persetujuan Kegiatan Pemanfaatan Ruang

Arahan & Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Ketentuan

Lain

IPPR Setidaknya Memuat:

(9)

1.2 Izin Lokasi

Izin lokasi adalah izin yang diberikan Gubernur untuk memperoleh lahan yang diperlukan dalam kegiatan pemanfaatan ruang. Izin lokasi diperuntukkan bagi upaya penguasaan atas lahan dengan luas lebih dari 5.000 m

2

(lima ribu meter persegi) yang masih dikuasai masyarakat.

1.2.1 Kriteria Pemberian Izin Lokasi

Izin Lokasi diperuntukkan bagi:

1. Upaya penguasaan atas lahan dengan luas lebih dari 5.000 m

2

yang masih dikuasai masyarakat.

Izin Lokasi tidak diperuntukkan bagi:

1. Penguasaan lahan di bawah 5000m

2

2. Perolehan tanah melalui hibah/waris 3. Perolehan tanah melalui lelang

4. Perolehan tanah melalui tukar menukar dari Pemerintah/ Pemprov DKI Ja- karta/ Pemerintah Daerah lain

5. Perolehan tanah melalui inbreng

6. Perolehan tanah yang telah memiliki sertifikat

7. Perolehan tanah yang telah memiliki Izin Pemanfaatan Ruang sebelumnya 8. Perolehan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah/ Pemprov DKI Jakarta 9. Perolehan tanah oleh BUMN/ BUMD untuk dikelola dan dimanfaatkan sendiri 10. Perolehan tanah untuk kepentingan perwakilan pemerintah asing berdasar-

kan asas timbal balik

11. Perolehan tanah di kawasan industri atau kawasan lain yang ditetapkan se- bagai kawasan khusus

12. Perolehan tanah untuk kegiatan sosial budaya, pelayanan, pendidikan, pe- layanan kesehatan, dan keagamaan.

1.2.2 Masa Berlaku dan Mekanisme Izin Lokasi

1. Masa berlaku Izin Lokasi adalah 1(satu) tahun.

2. Lahan yang dibebaskan dalam waktu 1(satu) tahun dapat diajukan untuk proses IMB.

Izin Lokasi Setidaknya Memuat:

Luas Lahan yang Dibebaskan

Lokasi Lahan

Usulan Kegiatan Pemanfaatan

Hak &

Kewajiban

Penerima

Izin

(10)

1.3 Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

IMB atau Izin Mendirikan Bangunan adalah perizinan yang diberikan oleh Pe- merintah Provinsi DKI Jakarta kepada pemilik bangunan gedung untuk memba- ngun baru, mengubah, memperluas, mengurangi bangunan gedung dan.atau menetapkan bangunan eksisting sesuai persyaratan administrasi dan teknis.

1.3.1 Kriteria Pemberian IMB

IMB berdasarkan jenisnya yaitu IMB Bangunan Prasarana dan IMB Bangunan Gedung. Dalam pembangunan rumah susun dibutuhkan IMB Bangunan Ge- dung.

IMB Bangunan gedung diberikan pada konstruksi bangunan yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/

atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi untuk mewadahi penyeleng- garaan aktivitas kegiatan manusia secara tetap dan rutin berdasarkan fungsi bangunan gedung.

IMB berdasarkan kewenangan pemberiannya yaitu:

1. IMB Kelurahan melalui UP PM PTSP Kelurahan 2. IMB Kecamatan melalui UP PM PTSP Kecamatan

3. IMB Kota/Kabupaten Administrasi melalui UP PM PTSP Kota/Kabupaten Administrasi

4. IMB Provinsi melalui DPMPTSP

1.3.2 Penerbitan IMB Secara Bertahap

IMB Setidaknya Memuat:

Jenis Kegiatan

Fungsi Bangunan

Sifat Jangka Waktu

Dasar Pertimbangan

Dokumen Teknis

Apabila diperlukan IMB dapat dikeluarkan secara bertahap, dengan ketentuan:

1. Tinggi Bangunan > 4(empat) lantai;

2. Luas Lantai Dasar > 2000 m

2;

; dan/atau 3. Menggunakan Pondasi Dalam.

IMB Bertahap diberikan melalui tahapan:

(11)

No Persyaratan Keterangan Peruntukkan Pekerjaan 1 IMB

Persiapan • Telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis (pro- posal

• Telah sesuai peraturan atau tidak memerlukan diskresi atau telah mendapatkan IPPR

• Status tanah telah dikuasai

• Land clearing

• Pengamanan lahan

• Soil test investigation

2 IMB

Pondasi • Gambar ARS telah mendapat penilaian teknis dan persetu- juan dari TABG AP

• Gambar struktur bawah sudah mendapat penilaian teknis dan persetujuan dari TABG SG

• Pelaksanaan uji beban

• Penggalian tanah

• Dinding penahan tanah

• Dewatering (bila diper- lukan)

• Pemasangan tiang pan- cang

• Pemasangan pondasi tower crane

3 IMB Struktur Atas

• Gambar struktur (bawah dan atas) sudah mendapat pe- nilaian teknis dan persetujuan dari TABG SG

• Pelaksanaan konstruksi struktur bangunan secara menyeluruh

• Menyiapkan peralatan mekanikal & elektrikal 4 IMB

Menyeluruh • Telah mendapatkan penilaian teknis dan persetujuan struktur dari TABG SG

• Sudah mendapat penilaian teknis dan persetujuan TABG ME

• Telah mendapat pengesahan rekomendasi AMDAL dan/atau UKL/UPL

Dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi ban- gunan mulai dari pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur, dan pekerjaan finishing bangunan serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal

5 IMB

Definitif • Telah mendapatkan persetu- juan pekerjaan menyeluruh

• Telah mendapat pengesahan izin lingkungan (AMDAL dan/

atau UKL/UPL)

• Telah mendapatkan rekomen- dasi teknis yang dipersyarat- kan

Tabel 1 IMB Bertahap Beserta Persyaratannya

Sumber: Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta No. 39 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di

Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu

(12)

1.3.3 IMB Kota dan Persyaratannya

Izin Mendirikan Bangunan – Kota (IMB Kota) adalah IMB yang standar pembe- riannya diwenangkan kepada UP PM PTSP Kota/Kabupaten.

Kriteria Pemberian IMB Kota:

Bangunan Non-Rumah Tinggal

Tinggi maks. 8 Lantai

Lahan min. 1000m

2

Basement maks. 1 Lantai

IMB Kota dapat diterbitkan melalui IMB Bertahap dengan tahapan:

(13)

No Persyaratan Keterangan Tahapan 1 Surat Permohonan Terdapat pernyataan kebenaran

& keabsahan dokumen & data di atas materai Rp10.000

IMB Persiapan

2 Identitas Pemohon/

Penanggung Jawab

Jika Usaha Perorangan

• KTP

• NPWP Jika Badan Usaha

• NIB 3 Surat Kuasa

Permohonan IMB

- 4 Bukti Kepemilikan

Tanah

- 5 Bukti Pembayaran PBB

Tahun Terakhir

-

6 Foto Lokasi Sudut kiri, sudut kanan, dan depan

7 Perizinan yang Dimiliki - 8 Informasi Rencana

Kota (IRK)

Berupa hasil ukur Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB) 9 Lembar Pengesahan

GPA

Jika <3 lantai, disetujui Arsitek

Jika >3 lantai, disetujui IPTB IMB Struktur 10 GPA 2D & GPA 3D GPA 2D, format dwg.

GPA 3D, format kmz./skp.

11 Gambar Struktur (Jika > 3 Lantai)

Gambar dijamin oleh IPTB 12 Gambar ME

(Jika > 4 Lantai)

Gambar dijamin oleh IPTB IMB Menyeluruh 13 Izin Lingkungan Jika 4 lantai

14 ANDALALIN Jika 4 lantai

15 Laporan GPA -

Tabel 2 Persyaratan Penerbitan IMB Kota

Sumber: Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta No. 39 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di

Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu

(14)

1.3.4 IMB Provinsi dan Persyaratannya

Izin Mendirikan Bangunan – Provinsi (IMB Provinsi) adalah IMB yang standar pemberiannya diwenangkan kepada DPMPTSP.

Kriteria Pemberian IMB Provinsi:

Bangunan Non-Rumah Tinggal

Tinggi min. 8 Lantai

Kedalaman Pondasi >2m

Bangunan Khusus

IMB Provinsi dapat diterbitkan melalui IMB Bertahap dengan tahapan:

(15)

No Persyaratan Keterangan Tahapan 1 Surat Permohonan Terdapat pernyataan kebenaran

& keabsahan dokumen & data di atas materai Rp10.000

IMB Persiapan

2 Identitas Pemohon/

Penanggung Jawab

Jika Usaha Perorangan

• KTP

• NPWP Jika Badan Usaha

• NIB 3 Surat Kuasa

Permohonan IMB

- 4 Bukti Kepemilikan

Tanah

- 5 Bukti Pembayaran PBB

Tahun Terakhir

-

6 Foto Lokasi Sudut kiri, sudut kanan, dan depan

7 Perizinan yang Dimiliki - 8 Informasi Rencana

Kota (IRK)

Berupa hasil ukur Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB) 9 Lembar Pengesahan

GPA

Jika <3 lantai, disetujui Arsitek

Jika >3 lantai, disetujui IPTB IMB Pondasi 10 GPA 2D & GPA 3D GPA 2D, format dwg.

GPA 3D, format kmz./skp.

11 Gambar Struktur Bawah

Gambar dijamin oleh IPTB Diberi catatan oleh TABG SG 12 Gambar Struktur

Atas

Gambar dijamin oleh IPTB

Diberi catatan oleh TABG SG IMB Struktur 13 Gambar ME Gambar dijamin oleh IPTB

Diberi catatan oleh TABG ME IMB Menyeluruh 14 Izin Lingkungan Jika 4 lantai

15 ANDALALIN Jika 4 lantai

16 Laporan GPA -

Tabel 3 Persyaratan Penerbitan IMB Provinsi

Sumber: Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta No. 39 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di

Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu

(16)

SLF atau Sertifikat Laik Fungsi adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Pemer- intah Provinsi DKI Jakarta untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan gedung baik secara administratif maupun teknis, sebelum pemanfaatannya.

Pemberian SLF Berupa:

1. SLF Pendahuluan 2. SLF Pertama 3. Perpanjangan SLF Masa Berlaku SLF yaitu:

Objek SLF yaitu:

Bangunan Gedung Tunggal

Bangunan Gedung Non-Tunggal

Bangunan Gedung Parsial

1.5 Izin Pendukung Lainnya

Izin pendukung lainnya terdiri dari:

1. Izin Lingkungan

Merupakan izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang wajib analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup atau surat pernyataan pengelolaan lingkungan dalam rangka perlindun- gan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/ atau kegiatan

2. Izin Operasional

Merupakan izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha yang berada

pada bangunan gedung dan/ atau prasarana.

(17)

MEKANISME PENGAJUAN IZIN PEMANFAATAN

RUANG

2.

(18)
(19)

Pengajuan IMB Gedung dengan IPPR dan Izin Lokasi

• Durasi ±57 Hari

• Proses melalui RAPIMGUB

• Proses melalui sidang TABG

Pengajuan IMB Gedung tanpa IPPR dan Izin Lokasi

• Durasi ±49 Hari Kerja

• Proses melalui sidang TABG

Mekanisme Pengajuan Izin Pemanfaatan Ruang

Tahapan Izin Pemanfaatan Ruang yaitu:

1. Tahap Pra-permohonan 2. Tahap Permohonan 3. Tahap Penerbitan IMB

Setelah penerbitan IMB, pemohon dapat melaksanakan pembangunan sampai selesai dan dilanjutkan dengan pengajuan SLF dan Izin Operasional.

Izin yang dibutuhkan untuk membangun rumah susun adalah IMB Bangunan Gedung. Mekanisme pengajuan izin berdasarkan kelengkapan persyaratannya yaitu:

Gambar 1 Tahapan Izin Pemanfaatan Ruang

(20)

2.1 Pengajuan IMB Bangunan Gedung

dengan IPPR dan Izin Lokasi

(21)

2.2 Pengajuan IMB Bangunan Gedung

tanpa IPPR dan Izin Lokasi

(22)

SIDANG TABG AP

3.

Sidang TABG AP dilakukan untuk mendapatkan persetujuan teknis arsitektur. Persetujuan teknis arsitektur didapatkan setelah dokumen rencana arsitektur dinyatakan sesuai dengan persyaratan teknis. Doku- men rencana yang dipersiapkan oleh pemohon yaitu Gambar Perenca- naan Arsitektur (GPA), GPA adalah dokumen gambar arsitektur yang menjelaskan desain bangunan yang memenuhi ketentuan penataan kota untuk pengajuan rekomendasi dan perizinan pemanfaatan ruang.

Setiap bangunan gedung di DKI Jakarta harus memenuhi ketentuan

teknis Tata Bangunan yang dituangkan di dalam GPA. Pedoman Tata

Bangunan tercantum pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 135 Ta-

hun 2019 Tentang Pedoman Tata Bangunan.

(23)

Laporan GPA dijadikan lampiran saat persetujuan teknis arsitek- tur diterbitkan. Laporan GPA terdiri dari konsep detail teknis ba- ngunan yang disajikan dalam 1 (satu) jilid/buku berukuran A3 . Laporan GPA tersusun dari:

Perancangan 1. Lingkungan 2.

• Konsep perancangan bangunan

• Rencana blok

• Rencana tapak

• Tampak bangunan

• Potongan bangunan

• Denah bangunan setiap lantai

• Gambar 3D

• Perhitungan intensitas peman- faatan ruang

• Cagar Budaya

• Detail lainnya jika diperlukan

• Analisa dampak lingkungan

• Akses kendaraan, pejalan kaki, servis

• Skema pembuangan/pengola- han sampah

• Perhitungan parkir

• Landscape

• Tata air

Evakuasi 3. 4. Data

• Posisi & sirkulasi mobil pemadam kebakaran

• Posisi FCC (Fire Command Center)

• Area titik kumpul

• Peta Lokasi

• Foto Lingkungan Sekitar

• Gambar KRK

• Gambar bangunan asli/

eksisting

(24)

4. SIDANG TABG SG

Sidang TABG SG dilakukan untuk mendapatkan persetujuan teknis struktur. Persetujuan teknis struktur didapatkan setelah dokumen ren- cana struktur dinyatakan sesuai dengan persyaratan teknis. Untuk itu, Pemohon mempersiapkan Dokumen Rencana Struktur untuk penilaian teknis.

Persetujuan teknis struktur meliputi persetujuan struktur bawah dan

persetujuan struktur atas. Persetujuan struktur bawah menjadi dasar

diterbitkannya IMB Pondasi. Persetujuan struktur atas menjadi dasar

diterbitkannya IMB Struktur.

(25)

1. Laporan Penyelidikan Tanah

2. Perhitungan Struktur

3. Gambar Rencana Struktur:

• Gambar rencana pondasi

• Gambar denah kolon dan balok

• Gambar detail penulangan balok, kolom, tangga, dan plat lantai

• Gambar rangka atap

• Gambar rencana basement (apabila ada)

4. 5.

Dokumen Rencana struktur meliputi:

(26)

5. SIDANG TABG ME

Sidang TABG SE dilakukan untuk mendapatkan persetujuan teknis

mekanikal dan elektrikal. Persetujuan teknis mekanikal dan elektrikal

didapatkan setelah dokumen rencana mekanikal dan elektrikal dinya-

takan sesuai dengan persyaratan teknis. Untuk itu, Pemohon mem-

persiapkan Dokumen Rencana Mekanikal dan Elektrikal untuk penilaian

teknis. Persetujuan teknis mekanikal elektrikal menjadi dasar diterbit-

kannya IMB Menyeluruh

(27)

1. Gambar Rencana Mekanikal dan Elektrikal

• Gambar rencana listrik arus kuat

• Gambar rencana listrik arus lemah

• Gambar rencana sanitase drainase pemipaan-plambing

• Gambar rencana sanitasi drainase pemipaan-plambing pemadam kebakaran

• Gambar rencana transportasi dalam gedung

• Gambar rencana tata udara gedung

2. Perhitungan Mekanikal dan Elektrikal

• Perhitungan listrik arus kuat

• Perhitungan listrik arus lemah

• Perhitungan sanitase drainase pemipaan-plambing

• Perhitungan sanitasi drainase pemipaan-plambing pe- madam kebakaran

• Perhitungan transportasi dalam gedung

• Perhitungan tata udara gedung

Dokumen Rencana Mekanikal dan Elektrikal meliputi:

(28)

6.

1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

AMDAL wajib dimiliki bagi setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkun- gan hidup. AMDAL juga wajib untuk usaha dan/atau kegia- tan yang dilakukan di dalam kawasan dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pen- gelolaan Lingkungan Hidup.

Izin Lingkungan/Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh setiap usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak penting atau tidak penting terhadap lingkungan.

IZIN LINGKUNGAN

2. Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pe- mantauan Lingkungan (UKL-UPL)

UKL-UPL wajib dimiliki bagi usaha dan/atau kegiatan yang tidak memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup, termasuk jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang dikec- ualikan dari wajib AMDAL. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 189 Tahun 2002 pembangunan yang wajib UKL-UPL adalah:

No Jenis Kegiatan Satuan Skala /Besaran

1 Di Kawasan peruntukan perumahan/per- mukiman yang dibangun secara vertikal (Rusun/Apartemen)

- Luas Lahan

- Jumlah Lantai Ha

Lantai

> 0,5 s.d. < 2

> 3 s.d. < 4

(29)

7. ANDALALIN

ANDALALIN atau Analisis Dampak Lalu Lintas adalah serangkaian ke- giatan kajian mengenai dampak lalu lintas sdari pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan da- lam bentuk dokumen hasil analisis dampak lingkungan. ANDALALIN dibutuhkan apabila pembangunan rumah susun yang direncanakan masuk ke kriteria ukuran minimal ANDALALIN menurut Peraturan Men- teri Perhubungan RI No. 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Anal- isis Dampak Lalu Lintas :

No Jenis Rencana Pembangunan Ukuran Minimal

1 Rumah Susun Sederhana 100 Unit

2 Apartemen 50 Unit

(30)

1 Surat permohonan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) Ditujukan Kepada Kepala Dinas DPMPTSP 2 Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan

3 Surat Pernyataan Tidak Sengketa

4 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab •

•WNI: KTP dan NPWP (fotokopi)WNA: KITAS/VISA/Paspor (fotokopi)

5

6 Jika Badan Hukum/Badan Usaha

Akta pendirian dan perubahan (fotokopi) SK pengesahan pendirian dan perubahan (fotokopi)*

NPWP Bdan Hukum (fotokopi)

Akta Perjanjian Kerjasama apabila diajukan oleh lebih dari 1 (satu) badan hukum dan/atau perorangan (fotokopi)

Jika BUMN/Pemerintah Pusat/Instansi Pemerintah

SK Pendirian Badan Usaha dari Instansi Pemerintah (apabila BUMN) SK pemberian Hak Penggunaan atas tanah oleh pejabat berwenang dari instansi pemerintah yang menguasai tanah.

7

8 Bukti pembayaran PBB tahun terakhir 9

10 Ikhtisar tanah (untuk bukti kepemilikan tanah >3)

11

12 •

Proposal Rancang Bangun Gambar Desain

Site plan beserta intensitas, foto lokasi kawasan tampak atas dari Google Maps, foto lokasi (mata manusia)

Gambar denah, tampak, potongan, perspektif 13 Izin Lokasi

14 KRK

15 Perizinan lain yang berkaitan:

Dokumen Lingkungan (AMDAL/UKL-UPL) Izin Peil Bangunan

Analisis Dampak Lalu Lintas 16 Dewatering

17 Softcopy semua berkas 18

1 Surat permohonan Izin Lokasi 8

Hari Kerja 2 Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan

3 Surat Pernyataan Tidak Sengketa

4 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab •

WNI: KTP dan NPWP (fotokopi) WNA: KITAS/VISA/Paspor (fotokopi)

5 Nomor Induk Berusahan (NIB) -

6

7 Jika Badan Hukum/Badan Usaha

Akta pendirian dan perubahan SK pengesahan pendirian dan perubahan NPWP Badan Hukum

8 Bukti Kepemilikan Tanah 9

10 Ikhtisar Tanah (untuk Bukti kepemilikan >3) Berupa:

•Peta/Denah tanah

Softcopy daftar Surat Tanah dalam format xls berisi Nomor dan Tanggal Sertipikat/AJB, Nama Pemegang Hak, Luas Tanah, Tanggal masa terakhir (untuk Sertipikat Hak Guna Bangunan).

11 Referensi Bank

12 Proposal Rencana Pembangunan Dilengkapi dengan:

Peta lokasi (contoh: bisa menggunakan Google Earth, Google Maps, dll)

Foto lokasi dan sekitarnya, serta foto dari Google Maps 13 Softcopy semua berkas

1 Surat Permohonan

2 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab Jika Usaha Perorangan:

• KTP NPWP Jika Badan Usaha:

• NIB

3 Surat Kuasa Permohonan IMB -

4 Bukti Kepemilikan Tanah -

5 Bukti pembayaran PBB tahun terakhir -

6 Foto Lokasi

7 Perizinan yang dimiliki -

8 Informasi Rencana Kota (IRK)

9 Lembar Pengesahan GPA Jika <3 lantai, disetujui Arsitek

Jika >3 lantai, disetujui IPTB

10 GPA 2D & GPA 3D •

•Gambar 2D, format dwg.

Gambar 3D, format kmz./skp.

11 Gambar Struktur (Jika >3 Lantai) 12 Gambar ME (Jika >4 Lantai) 13 Izin Lingkungan

8 Hari Kerja

c b Izin Lokasi a

Izin Mendirikan Bangunan Kota (IMB Kota)

Di atas kertas bermaterai

Di atas kertas bermaterai Persyaratan

Estimasi Waktu Pengajuan Jenis Perizinan

No Persyaratan

Sudut kiri, sudut kanan, dan depan

Berupa hasil ukur Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB)

Gambar dijamin oleh IPTB Izin Prinsip

Pemanfaatan Ruang (IPPR)

* Dikeluarkan oleh:

Kemenkunham, jika PT dan Yayasan Kementerian, jika Koperasi Pengadilan Negeri, jika CV

Fotokopi

Asli Berupa:

• Peta/Denah Tanah,

• Daftar surat tanah berisi nomor dan Tanggal sertipikat,

• Nama pemegang hak

• Luas tanah

Asli, dibuat secara Notarial Akta

Sertifikat/AJB/PPJB Dibuat secara notarial

Asli, ditunjukan ke DPMPTSP

Dalam CD

Terdapat pernyataan kebenaran & keabsahan dokumen & data di atas

materai 49-57

Hari Kerja

Gambar dijamin oleh IPTB Jika ≥ 4 lantai

Keterangan

Pertimbangan teknis pertanahan dari Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta

Akta pernyataan kesanggupan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam butir-butri IPPR dan melaksanakan Perjanjian Pemenuhan Kewajiban (PPK)

Dokumen perizinan yang pernah diterbitkan (termasuk SIPPT lama, apabila ada)

Surat Pernyataan dari instansi Pemerintah untuk lahan milik pemerintah

Fotokopi

Ditujukan Kepada Kepala Dinas DPMPTSP Di atas kertas bermaterai

Di atas kertas bermaterai Fotokopi Fotokopi Untuk konsultasi BKPRD Fotokopi

Untuk bangunan dengan basement Dalam CD

Jika dikuasakan

Surat Kuasa & KTP orang yang diberi kuasa

Rangkuman Persyaratan Perizinan Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta

Jika dikuasakan

Surat kuasa dan KTP orang yang diberi kuasa

Akta pernyataan kesanggupan memenuhi ketentuan dalam Izin Lokasi

(31)

Persyaratan

Estimasi Waktu Pengajuan Jenis Perizinan

No Persyaratan

Keterangan 1 Surat Permohonan

2 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab Jika Usaha Perorangan:

•KTP NPWP Jika Badan Usaha:

• NIB

3 Surat Kuasa Permohonan IMB -

4 Bukti Kepemilikan Tanah -

5 Bukti pembayaran PBB tahun terakhir -

6 Foto Lokasi

7 Perizinan yang dimiliki -

8 Informasi Rencana Kota (IRK)

9 Lembar Pengesahan GPA •

Jika <3 lantai, disetujui Arsitek Jika >3 lantai, disetujui IPTB

10 GPA 2D & GPA 3D •

Gambar 2D, format dwg.

Gambar 3D, format kmz./skp.

11 Gambar Struktur Bawah •

Gambar dijamin oleh IPTB Diberi catatan oleh TABG SG

12 Gambar Struktur Atas •

Gambar dijamin oleh IPTB Diberi catatan oleh TABG SG

13 Gambar ME •

Gambar dijamin oleh IPTB Diberi catatan oleh TABG ME 14 Izin Lingkungan

15 ANDALALIN

16 Laporan GPA -

1 Surat Permohonan Di dalam nya terdapat pernyataan :

Kebenaran dan keabsahan dokumen Tidak sengketa

Di atas kertas bermaterai

2 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab •

WNI: KTP dan NPWP (fotokopi) WNA: KITAS/VISA/Paspor (fotokopi)

3 Di atas kertas bermaterai

4 Jika Badan Hukum/Badan Usaha (fotokopi) * Dikeluarkan oleh:

Akta pendirian dan perubahan SK pengesahan pendirian dan perubahan*

NPWP badan hukum

Kemenkunham, jika PT dan Yayasan Kementerian, jika Koperasi Pengadilan Negeri, jika CV

5 Nomor Induk Berusahan (NIB) -

6 Bukti Kepemilikan Tanah Fotokopi

Sertifikat Hak Milik/Sertifikat Hak Guna Bangunan/Sertifikat Hak Pakai

Surat Perjanjian Kerjasama antara pemilik tanah/bangunan dan pengelola banguna, yang telah disahkan notaris (jika ada) 7 Perizinan Lain Yang Berkaitan

Sertifikat Laik Operasi Pembangkitan dan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (Genset) dari Kementerian ESDM

Perizinan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan:

-Rekomendasi Keselamatan Kebakaran untuk SLF-1 -Sertifikat Keselamatan Kebakaran untuk Perpanjangan SLF-n

• Perizinan dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan & Pengujian Berkala dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi:

- Pengesahan Pemakaian Instalasi Proteksi Kebakaran - Pengesahan Pemakaian Pesawat Tenaga Produksi - Pengesahan Pemakaian Bejana Tekan - Pengesahan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir - Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat dan Angkut - Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik - Pengesahan Pemakaian Pesawat Uap 8 Untuk Lahan > 5000 m2

Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah/Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (SIPPT/IPPT/IPPR)

Surat Perjanjian Pemenuhan Kewajiban SIPPT/IPPT/IPPR Berita Acara Serah Terima Kewajiban SIPPT/IPPT/IPPR*

9 Kewajiban Membuat Sumur Resapan Air Hujan (SRAH)

• Surat Pernyataan Telah Membuat Sumur Resapan Air Hujan (SRAH) Di atas kertas bermaterai, beserta foto SRAH dan detail SRAH

• Foto tampak bangunan min. 2 sisi 10Dokumen Proyek:

• Fotokopi izin bangunan terdahulu (IMB/IPB/KMB/SLF)

• Gambar lampiran izin bangunan terakhir (IMB/IPB/KMB/SLF) bidang Arsitektur

• Fotokopi KRK/RTBL/GPA yang menjadi lampiran izin bangunan terdahulu

• IPTB bidang Arsitektur, Konstruksi, LAK, LAL, TDG, TUG, dan SDP Fotokopi yang dilegalisasi

• As built drawing bangunan gedung bidang Arsitektur, Konstruksi, LAK, LAL, TDG, TUG, dan SDP yang telah ditandatangani pemilik bangunan, kontraktor bangunan, dan pemegang IPTB bidang Arsitektur, Konstruksi, LAK, LAL, TDG, TUG, dan SDP

Hardcopy 3 (tiga) rangkap Softcopy dalam CD dalam format CAD

• Surat Pernyataan Koordinator Direksi Pengawas atau Pengkaji Teknis

• Surat Keterangan Selesai Membangun Untuk SLF-1

• Laporan Direksi Pengawas (untuk SLF-1) atau Laporan Kajian Teknis (untuk perpanjangan SLF-n) dari pengawas/pengkaji teknis yang mempunyai Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB)

3 (tiga) rangkap

11 Surat Pernyataan Kesanggupan Pembayaran Retribusi -

12 Sertifikat Laik Fungsi Kelas A (SLF Kelas A) terdahulu Asli dan fotokopi (jika permohonan salinan)

1 •

Di dalam nya terdapat pernyataan: Kebenaran dan keabsahan dokumen

Di atas kertas bermaterai

2 Formulir UKL-UPL •

• Diisi lengkap Ditandatangani pemohon Hardcopy & softcopy

3 Ketetapan Rencana Kota (KRK) Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

4 Blok Plan (RTLB) Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

d Izin Mendirikan Bangunan Provinsi (IMB Provinsi)

Terdapat pernyataan kebenaran & keabsahan dokumen & data di atas

Sudut kiri, sudut kanan, dan depan

Berupa hasil ukur Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB)

Jika ≥ 4 lantai Jika ≥ 4 lantai

1 (satu) set

UKL-UPL Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

3 Hari Kerja

(setelah persyaratan dinyatakan lengkap)

Surat Permohonan Izin Lingkungan UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL- UPL

49-57 Hari Kerja

• e

f

Jika dikuasakan

Surat Kuasa & KTP orang yang diberi kuasa

Fotokopi

Fotokopi

* dari BPKAD Prov. DKI Jakarta/Walikota Adm. Jakarta Selatan

(32)

Persyaratan

Estimasi Waktu Pengajuan Jenis Perizinan

No Persyaratan

Keterangan

7 Tanda Daftar Perusahaan -

8 KTP Apabila perorangan

9 Peta Lokasi Kegiatan -

10 Gambar Perspektif Rencana Kegiatan -

11 Hasil Analisa Laboratorium Laboratorium yang sudah mempunyai legalitas

12 Bukti Kepemilikan Tanah (Sertifikat Tanah) -

13 Titik Koordinat Lokasi Kegiatan -

14 * bagi konsultan/pihak ke-3

15 MoU Apabila ada kerja sama oleh pihak kedua atau pihak ketiga

16 Izin Tetangga Untuk kegiatan usaha jenis SPBU, SPBG

1

2 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab •

WNI: KTP(fotokopi)

WNA: KITAS/Visa/Paspor (Fotokopi)

3 Surat Kuasa (jika dikuasakan) •

Di atas kertas bermaterai Beserta KTP orang yang diberi kuasa 4 Jika Badan Hukum/Badan Usaha

• Akta pendirian dan perubahan Fotokopi

• SK pengesahan pendirian dan perubahan Fotokopi

• NPWP Badan Hukum/Badan Usaha/Perorangan Fotokopi 5 Persetujuan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Fotokopi 6 Izin Peil Lantai Bangunan (fotokopi) + Izin Dewatering (jika ada) - 7 Kajian Manejemen Rekayasa Lalu Lintas (KMRLL) / ANDALALIN -

8 • Bukti Kepemilikan Tanah • e.g Sertifikat Hak Milik/Sertifikat Hak Guna Bangunan, Sertifikat Hak Pakai, Sertifikat Hak Pengelolaan (fotokopi)

• Ikhtisar Tanah yang tergambarkan dalam peta • Jika jumlah surat tanah lebih dari 3 (tiga) 9 Ketentuan Lain:

Jika Bangunan / Gedung

• Gambar Perencanaan Arsitektur • Beserta tabel perhitungan intensitas bangunan (memuat intensitas rencana dan batasan)

• KRK BKPRD • Fotokopi

10 MoU Jika ada kerjasama oleh pihak kedua atau ketiga

11

12Tim Penyusun Dokumen atau Konsultan:

• Sertifikat Kompetensi • 1 (satu) Ketua TIM dan 2 (dua) Anggota Tim Penyusun (fotokopi)

• Daftar Riwayat Hidup (DRH) • DRH 3 (tiga) tahun terakhir

• Surat Pernyataan Seluruh Anggota Tim Terlibat Dalam Penyusunan

Dokumen • Di atas kertas bermaterai (asli)

• Sertifikat Registrasi Konsultan Perusahaan Penyusun Dokumen Lingkungan

• Fotokopi 13Proposal Teknis yang dilengkapi dengan:

• Dokumen AMDAL dan SKKL •

Sesuai Permen Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 Lampiran II Dilengkapi dengan kata pengantar yang ditandatangani Direksi dan dibubuhi stempel perusahaan

• Foto Situasi di Lokasi Rencana Kegiatan 1 (satu) minggu terakhir

• Hasil analisa laboratorium terakreditasi dan teregistrasi

• Peta Titik Lokasi •

Gunther & Google Maps

Dilengkapi dengan koordinat lokasi kegiatan

• Gambar Perspektif Rencana Kegiatan/Gambar Struktur Bangunan Dari arsitek perencana

• Foto Situasi Terakhir di Lokasi Kegiatan

• Hasil Konsultasi Publik Meliputi:

• Berita Acara (ditandatangani lurah serta undangan konsultasi publik)

• Daftar Absen

• Foto pelaksanaan berwarna dan bertanggal

• Bukti Pengumuman Media Massa (fotokopi)

• Pengumuman di papan pengumuman lokasi kegiatan/kelurahan setempat (fotokopi)

• Surat Persetujuan Warga (berupa penunjukan 2 orang wakil masyarakat yang duduk saat sidang dan ditandatangi lurah (fotokopi))

• Hasil Kuesioner Masyarakat Sekitar 1 Surat Permohonan ANDALALIN

2 Identitas Pemohon/Penanggung Jawab •

WNI: KTP(fotokopi)

WNA: KITAS/Visa/Paspor (Fotokopi)

3 Surat Kuasa (jika dikuasakan) •

Di atas kertas bermaterai Beserta KTP orang yang diberi kuasa 4 Jika Badan Hukum/Badan Usaha

• Akta pendirian dan perubahan • Fotokopi

• SK pengesahan pendirian dan perubahan • Fotokopi

• NPWP Badan Hukum/Badan Usaha/Perorangan • Fotokopi 5 Nomor Induk Berusaha (NIB)

6 Buku Kajian Analisis Dampak Lalu Lintas Permen Perhubungan RI No. 75 tahun 2015 7 Sertifikat dari Konsultan/Tenaga Ahli Penyusunan Dok. ANDALALIN Disahkan oleh Kementerian Perhubungan 8 Surat Penunjukan Tugas dari Perusahaan Konsultan

9 Telah didaftarkan dan disahkan oleh Notaris

10 Ketetapan Rencana Kota (KRK) Untuk Konsultasi BKPRD (fotokopi)

11 KRK/RTLB/Blok plan/Gambar Arsitektur •

Format AutoCAD Softcopy di dalam CD 12 Izin Prinsip Pemangaatan Ruang bagi kegiatan pengembang Untuk kegiatan Luas Tanah > 5000 m2

Terdapat pernyataan kebenaran & keabsahan dokumen & data di atas materai

Kepada perwakilan yang namanya tertera pada Sertifikasi Konsultan ANDALALIN

Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Semua Kewajiban yang teruang pada rekomendasi ANDALALIN dari Dishub

Surat Permohonan Pemeriksaan ANDAL/RKL-RPL dan Penerbitan Izin Lingkungan

Terdapat pernyataan kebenaran & keabsahan dokumen & data di atas materai

Surat Penunjukan Konsultan / Surat Penunjukan Penyusun Dokumen dari Pemrakarsa

Kualitas air permukaan up steam dan down stream, air tanah, udara ambien, kebisingan

UKL-UPL

Keterangan Teknis tentang Kualifikasi Penyusun Dokumen atau Sertifikasi*

ANDALALIN

h 7

Hari Kerja 27 Hari Kerja g AMDAL

f

(33)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Gambar

Tabel 1 IMB Bertahap Beserta Persyaratannya
Gambar dijamin oleh IPTB IMB Menyeluruh 13 Izin Lingkungan Jika   4 lantai
Gambar dijamin oleh IPTB 12 Gambar ME
Gambar dijamin oleh IPTB Diberi catatan oleh TABG SG 12 Gambar Struktur
+4

Referensi

Dokumen terkait

pelayanan izin mendirikan bangunan ini tertera jelas dari beberapa sumber data tersebut diatas Gambar A dan 8 dan Tabel I dan 2, mempeljelas antara kepengurusan beberapa izin yang

Faktor yang mempengaruh lokasi pengelolaan sampah rumah tangga, antara lain: a. Lokasi shaft sampah berada di sisi kanan dan kiri bangunan seperti pada gambar 3.8, Renkonbang