• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

N/A
N/A
Iyam Yam

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah? ........................................................................................................................................ 7 2. Apa

Bagaimana bentuk Instrumen EDS? .................................................................................................................................................................. 8 6

Setiap aspek standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian: tingkat pencapaian 1 berarti belum memenuhi SPM (kurang), 2 berarti memenuhi SPM (sedang), 3 berarti memenuhi SNP (baik) dan 4 berarti melebihi SNP (sangat baik). ). Halaman rekap ini berisi bukti-bukti fisik yang mendukung identifikasi tingkat pencapaian, gambaran umum temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penetapan tingkat pencapaian kinerja sekolah. Tingkat pencapaian setiap standar pada instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.

Tingkat kinerja setiap standar menggambarkan keadaan kinerja sekolah pada saat dilakukan penilaian terhadap suatu soal tertentu. Contoh bukti fisik partisipasi masyarakat dalam kehidupan sekolah mencakup rapat komite sekolah, notulensi, catatan kehadiran, dan undangan. Hasil seluruh penilaian dan penetapan tingkat kinerja sekolah untuk aspek tertentu dari setiap standar dituangkan dalam lembar laporan penilaian atau rekapitulasi, disertai bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).

Sekolah menentukan tingkat pencapaian kinerja dan tidak sekedar memberi tanda centang pada setiap item pada Instrumen EDS.

Laporan apa yang perlu disiapkan?

TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang kemudian menjadi dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS. Berdasarkan hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan kualitas kinerja sekolah yang dirumuskan dengan jelas, dapat diamati dan diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang mencakup aspek pelaksanaan, skala prioritas, batasan waktu, dan ukuran keberhasilan.

Upaya perubahan dan perbaikan hanya bermanfaat apabila dilaksanakan dalam perencanaan peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar siswa. Diharapkan dengan beragamnya data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS, sekolah tidak hanya mampu merumuskan rencana pengembangan yang tepat, namun penilaian kemajuan ke depan juga akan lebih mudah dengan tersedianya data yang dapat diandalkan.

Standar Sarana dan Prasarana

Apakah sarana sekolah sudah memadai?

Para guru di sekolah kami mengenali perbedaan dalam kemampuan siswa dan memberikan tugas yang sesuai. Para guru di sekolah kami menyadari perbedaan kemampuan siswa dan mencoba merencanakan pembelajaran yang sesuai. Guru di sekolah kami tidak memperhitungkan perbedaan kemampuan siswa. lt;ke daftar isi>.

Guru-guru di sekolah kami kurang memperhatikan siswa yang berkemampuan kurang dan yang berkemampuan lebih. Para guru di sekolah kami menyadari kesulitan belajar yang dihadapi beberapa siswa dan membantu menyelesaikannya. Para guru di sekolah kami secara berkala menilai siswanya, tetapi kebanyakan hanya menilai siswa saja.

Beberapa guru (sekitar 40%) di sekolah kami tidak melibatkan siswa dalam meninjau kemajuan belajar mereka.

Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik?

Standar Isi

Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?

Kurikulum sekolah kami menawarkan tingkat aktivitas pembelajaran yang sesuai dan dirancang untuk menciptakan suasana yang menstimulasi dan menyenangkan bagi siswa dari segala usia dan kemampuan. Seluruh siswa termotivasi dengan kurikulum yang menyenangkan dan sesuai dengan tingkat perkembangan dan minatnya. Struktur kurikulum sekolah kami memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk memahami konsep-konsep baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melakukan program remedial dan pengayaan.

Mayoritas (sekitar 70%) siswa kami termotivasi untuk belajar dan tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan. Struktur kurikulum sekolah kami tidak memberikan siswa cukup waktu untuk memahami konsep-konsep baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Struktur kurikulum sekolah kami tidak memberikan siswa cukup waktu untuk memahami konsep-konsep baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya.

Sebagian besar (sekitar 80%) siswa kami tidak termotivasi untuk belajar dan tidak tertarik dengan pelajaran yang diajarkan.

Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik?

Dokumen K13 & Merdeka disusun sesuai standar isi dan pedoman BSNP, namun SKL tidak dijadikan acuan 2. Struktur kurikulum sesuai standar isi, jadi. Berikan siswa waktu yang cukup. Sekolah telah mengembangkan kemampuan dan keterampilan akademik siswa serta mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya serta potensi kreatif siswa. Hasil wawancara dengan orang tua siswa Orang tua siswa sangat memperhatikan pendidikan anaknya. anak-anaknya dan berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya sebaik mungkin. Merancang Program Remedial dan Pengayaan Program remedial sudah ada dan dilaksanakan dengan baik. lt;Buka indeks>. lt;untuk mengindeks>.

Rangkuman gambaran sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai Hasil wawancara siswa 1.

Standar Proses

  • Apakah silabus sudah sesuai dan relevan?
  • Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif?
  • Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat?
  • Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL?
  • Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik?
  • Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi?

Kurikulum sekolah kami memiliki fleksibilitas bagi guru untuk memenuhi beragam kebutuhan semua siswa. Mayoritas (sekitar 90%) guru di sekolah kami menggunakan hasil karya siswa sebagai alat pengajaran dalam proses pembelajaran. Beberapa guru di sekolah kami telah menggunakan karya siswa sebagai alat pengajaran dan memamerkannya.

Semua guru di sekolah kami menggunakan hasil kerja pelajar sebagai sokongan dalam proses pembelajaran dan sentiasa mengemas kininya dari semasa ke semasa. Guru-guru di sekolah kami bukan sahaja pembelajaran secara langsung, tetapi juga memberi peluang kepada pelajar untuk menyatakan pendapat mereka dan mengambil bahagian secara aktif. Guru-guru di sekolah kami hanya cenderung untuk membimbing pembelajaran, dan memberikan pelajar kurang peluang untuk berbuat demikian.

Para guru di sekolah kami menggunakan metode pengajaran yang berbeda dan melaksanakan jenis kegiatan pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Guru di sekolah kami merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. berkelanjutan dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Guru di sekolah kami memberikan dukungan ekstra atau layanan pembelajaran untuk beberapa siswa sepulang sekolah.

Para guru di sekolah kami menerapkan kebijakan untuk menawarkan kesempatan yang sama kepada siswa dan menjamin penerapannya. Para guru di sekolah kami memberikan penguatan dan umpan balik pada berbagai laporan hasil belajar siswa untuk memotivasi mereka agar mencapai lebih banyak. Ada guru di sekolah kami yang masih otoriter, dan banyak siswa yang berperilaku buruk.

Semua guru dan siswa di sekolah kami mengakui dan menghormati perbedaan kemampuan di antara mereka. Tidak semua guru (sekitar 50%) di sekolah kami memberikan respon dan penguatan yang cukup terhadap hasil belajar siswa.

Standar Penilaian

Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik?

Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar?

Guru memberikan masukan dan komentar terhadap penilaian yang mereka lakukan terhadap siswa. Guru menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki proses pembelajaran. Semua guru di sekolah kami secara rutin mencatat kemajuan siswa sebagai dasar perencanaan dan tindak lanjut. Guru di sekolah kami menilai tingkat kemajuan semua siswa pada akhir setiap semester dan menggunakan informasi ini untuk merencanakan program pembelajaran berikutnya.

Setiap guru menyampaikan hasil evaluasi mata pelajaran dan hasil penilaian setiap siswa kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil kinerja belajar siswa. Sekolah kami menawarkan kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan umpan balik atas hasil kemajuan belajarnya dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran. Guru di sekolah kami memberikan kesempatan kepada siswa untuk meninjau kemajuan belajar mereka untuk menetapkan target pembelajaran di masa depan.

Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?

Sekolah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan dengan jelas. berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan dan fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Beberapa tenaga kependidikan di sekolah kita tidak mendukung pembangunan padahal mereka ditugaskan untuk melakukan perbaikan. Sekolah kami merumuskan tujuan berdasarkan hasil yang telah dicapai dan tujuan pembelajaran siswa sesuai dengan prioritas daerah dan pusat.

-Kegiatan prioritas dalam rencana pengembangan sekolah telah menunjukkan dampak nyata terhadap kinerja pembelajaran, kehadiran siswa, keadaan sehari-hari siswa dan kondisi kerja di sekolah kami. Rencana kerja sekolah kami tidak ditujukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa. Rencana pengembangan sekolah kami tidak didukung oleh informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi diri sekolah.

Sekolah kami belum memiliki sistem informasi yang efektif sebagai sumber data yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Banyak guru dan tenaga kependidikan kita yang merasa tidak ada pengakuan dan penghargaan atas prestasi mereka sehingga tidak termotivasi. Sekolah kami memiliki guru dan tenaga pengajar dengan jumlah, kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi seluruh siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus.

Sekolah kami memiliki sejumlah tenaga pendidik dan tenaga pengajar sesuai kualifikasi yang ditetapkan dalam standar. Sekolah kami tidak memiliki jumlah pendidik dan tenaga pengajar seperti yang dipersyaratkan oleh standar pendidikan nasional. Kualifikasi dan kompetensi seluruh pendidik dan tenaga pengajar di sekolah kami melebihi ketentuan.

Sekolah kami mempunyai tenaga pengajar yang mencukupi untuk menangani pelajar yang menghadapi masalah pembelajaran.

Standar Kompetensi Lulusan ............................................................................................................................................................................ 40 1

Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat?

Standar Pengelolaan

Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak?

Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?

Kepala Sekolah kami secara efektif memimpin dan mengelola sekolah dengan memprioritaskan dan menjaga banyak inisiatif tetap terinformasi dengan baik. Para guru dan tenaga administrasi sekolah sekolah kami (TAS) tidak memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai sekolah. Manajemen sekolah kami tidak mengevaluasi upaya kami dan mengubah rencana berdasarkan hasil evaluasi.

Sejumlah staf di sekolah kami tidak terbuka terhadap perubahan, dan evaluasi diri belum menjadi sistem kerja di sekolah kami. Sekolah kita tidak menggunakan data secara efektif untuk memantau, menerapkan perbaikan, menetapkan tolok ukur kinerja, dan mengidentifikasi tren yang ada. Sekolah kami secara berkala mengirimkan data dan informasi ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau Kementerian Agama.

Sekolah kami tidak banyak berbagi informasi antar rekan kerja untuk memperluas pandangan tentang upaya sekolah. Kami telah membangun jaringan yang kuat dengan pengusaha lokal dan pemilik industri serta pemangku kepentingan lainnya yang membantu sekolah kami dalam hal pendanaan. Kami telah mengembangkan hubungan kolaboratif dengan pemangku kepentingan, terutama orang tua yang dapat membantu sekolah kami.

Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar?

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan lain sudah memenuhi?

Standar Pembiayaan

Bagaimana sekolah mengelola keuangan?

Anggaran sekolah disusun dengan mengacu pada peraturan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota  Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien dan akuntabel. Penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) mengacu pada peraturan pemerintah dengan melibatkan komite sekolah dan pemangku kepentingan terkait. Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) mengacu pada peraturan pemerintah dan dikomunikasikan kepada Komite Sekolah dan pemangku kepentingan terkait.

Sekolah menyiapkan laporan rutin mengenai pendapatan dan pengeluaran keuangan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.

Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?

Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?

Referensi

Dokumen terkait

Guru-guru kami selalu melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik secara berkala sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada silabus

(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai Catatan mengenai dukungan komite sekolah.

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang

- Dalam menyusun program kerja, kepala sekolah melibatkan Pendidik, Tata Usaha, Komite, Peserta Didik. - Rencana kerja sekolah dan pengembangan sekolah disosialisasikan

 Sekolah kami menyediakan layanan dan bimbingan bagi peserta didik secara perorangan dalam mengatasi masalah belajar maupun memilih kegiatan ekstra kurikuler dan

Evaluasi masukan program penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran fikih di MIN 1 Kediri ini akan membahas mengenai persiapan lembaga, guru dan peserta didik

Penilaian hasil belajar peserta didik di SDN Bratan I dalam Penerapan PRLH Perilaku Ramah Lingkungan Hidup Belum Maksimal.. Antara lain: Penilaian hasil belajar di sekolah kami belum

Spesifikasi dalam standar proses belajar  Implementasi proses belajar  Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan mempergunakan metode yang interaktif, inspiratif,