HUKUM BISNIS
Perlindungan asuransi adalah perjanjian hukum antara dua pihak, yaitu penanggung dan tertanggung, di mana penanggung menjamin tertanggung dengan memberikan perlindungan atas risiko tertentu yang mungkin terjadi pada tertanggung. Penggolongan asuransi adalah proses pengelompokkan jenis-jenis asuransi berdasarkan karakteristik dan sifatnya serta fungsinya.berdasarkan sifat pelaksanaanya dapat dibagi menjadi asuransi jiwa,kesehatan,Pendidikan,kendaraan,kecelakaan.berdasarkan fungsinya yaitu asuransi kerugian dan asuransi jiwa.
Berikut adalah aspek-aspek hukum bisnis lembaga keuangan yang terkait dengan fungsi surat berharga:
Aspek perizinan,Lembaga keuangan yang akan melakukan kegiatan usaha di bidang surat berharga harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aspek pengaturan,Lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha di bidang surat berharga harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan ini mengatur berbagai hal terkait dengan penerbitan, peredaran, dan perdagangan surat berharga.
Aspek penyelesaian sengketa,, lembaga keuangan harus menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur litigasi atau non-litigasi.
Aspek-aspek hukum bisnis lembaga keuangan yang terkait dengan fungsi surat berharga tersebut penting untuk dipahami oleh lembaga keuangan agar dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Jenis jenis surat berharga yaitu wesel,cek,bilyet giro,kwitansi,obligasiProses pengajuan permohonan pailit badan usaha atau perorangan dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Niaga setempat. Permohonan pailit dapat diajukan oleh kreditur atau debitur yang tidak mampu membayar utangnya. Setelah permohonan diterima, Pengadilan Niaga akan melakukan pemeriksaan dan apabila terbukti bahwa debitur tidak mampu membayar utangnya, maka Pengadilan Niaga akan mengeluarkan putusan pailit[1].
Sementara itu, penundaan kewajiban pembayaran utang dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Niaga setempat. Permohonan penundaan dapat diajukan oleh debitur yang mengalami kesulitan dalam membayar utangnya. Setelah permohonan diterima, Pengadilan Niaga akan melakukan pemeriksaan dan apabila terbukti bahwa debitur mengalami kesulitan dalam membayar utangnya, maka Pengadilan Niaga akan mengeluarkan putusan penundaan kewajiban pembayaran utang[1].
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari Masyarakat
Berikut ini adalah penjelasan tentang setiap jenis lembaga pembiayaan:
a. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
Perusahaan Modal Ventura adalah lembaga pembiayaan yang berfokus pada investasi dalam perusahaan yang memiliki potensi tinggi. Mereka memberikan modal kepada perusahaan yang sedang berkembang dan memiliki ide bisnis yang unik dan berpotensi untuk menjadi sukses[1].
b. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
Perusahaan Sewa Guna Usaha adalah lembaga pembiayaan yang berfokus pada sewaan modal baik secara langsung atau melalui anjakan piutang. Mereka memberikan modal
kepada perusahaan untuk membeli atau memperoleh barang modal, seperti kendaraan bermotor, mesin, dan peralatan[1].
c. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
Perusahaan Anjak Piutang adalah lembaga pembiayaan yang berfokus pada pembelian piutang dagang jangka pendek. Mereka membeli piutang yang telah dijual oleh perusahaan dan mengembalikannya kepada perusahaan setelah piutang terbayar oleh pembeli[1].
d. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
Perusahaan Perdagangan Surat Berharga adalah lembaga pembiayaan yang berfokus pada perdagangan surat berharga, seperti saham, wesel, dan cek. Mereka memberikan fasilitas pinjaman kepada klien untuk membeli atau menjual surat berharga[1].
Sengketa bisnis adalah pertentangan atau konflik yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang berawal dari persepsi yang berbeda tentang suatu kepemilikan atau hak milik yang dapat menimbulkan akibat hukum antara keduanya
Penyelesaian sengketa bisnis dapat dilakukan melalui jalur litigasi atau non-litigasi. Litigasi adalah mekanisme penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan dengan menggunakan pendekatan hukum. Lembaga penyelesaiannya meliputi pengadilan umum dan pengadilan niaga. Non-litigasi adalah mekanisme penyelesaian sengketa diluar pengadilan dan tidak menggunakan pendekatan hukum formal.
Aspek Hukum dalam Bisnis dan Pembiayaan Konsumen:
Aspek hukum dalam bisnis meliputi berbagai hal, termasuk perjanjian, kepemilikan, kewajiban, dan tanggung jawab. Lembaga keuangan yang terkait dengan pembiayaan konsumen, seperti perusahaan asuransi, menyediakan beragam produk, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, dan pendidikan. Pembiayaan konsumen mengacu pada fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti kendaraan bermotor, perumahan, atau pendidikan. Pengaturan pembiayaan konsumen mencakup ketentuan hukum yang mengatur transparansi, perlindungan konsumen, dan kewajiban penyedia layanan keuangan