KURIKULUM FARMASI
KURIKULUM 17
\
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia
Jln. Cut Mutia Raya No.88A, Sepanjang Jaya-Bekasi Tlpn. (021) 82431375, 82431376, 82431377 Fax. (021) 82431374
www.stikesmedistra-indonesia.ac.id Email : [email protected]
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI S1
STIKES MEDISTRA INDONESIA
KURIKULUM FARMASI 1
DOKUMEN
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi FARMASI (S1)
Juli 2019
Nama Ketua Tim : apt. Dra. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm.
NIDN : 0023046309
Program Studi : Farmasi Fakultas : -
Sekolah Tinggi : STIKes Medistra Indonesia
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
STIKes MEDISTRA INDONESIA
Tahun 2019
KURIKULUM FARMASI 2
II
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
SK PENETAPAN KURIKULUM PRODI FARMASI 3
KATA PENGANTAR 4
INDENTITAS PROGRAM STUDI 5
1 LANDASAN KURIKULUM 6
1.1 Landasan Filosofi 1.2 Landasan Sosiologis 1.3 Landasan Historis 1.4 Landasan Hukum
2 VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI PROGRAM STUDI 7 2.1 Visi Program Studi
2.2 Misi Program Studi 2.3 Tujuan
2.4 Strategi
3 EVALUASI KURIKULUM & TRACER STUDY 10
3.1 EVALUASI KURIKULUM 3.2 TRACER STUDY
4 PROFIL LULUSAN & RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN 10 4.1 Profil Lulusan
4.2 Perumusan CPL
4.3 Matrix Hubungan CPL dengan Profil Lulusan
5 PENENTUAN BAHAN KAJIAN 17
5.1 Gambaran Body of Knowledge & Kesepakatan Internasional-APTFI 5.2 Matrix CPL-Bahan Kajian – Keluasan & Kedalaman - SKS
6 PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS 22 7 STRUKTUR MATA KULIAH DLM KURIKULUM PROGRAM STUDI
7.1 Matrix Kurikulum
7.2 Matrix Organisasi Mata Kuliah dalam Kurikulum
8 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 36
9 PENILAIAN PEMBELAJARAN 36
9.1 Rubrik
9.2 Portofolio Penilaian Hasil Belajar
10 PENUTUP 37
KURIKULUM FARMASI 3
KURIKULUM FARMASI 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmatNYA, dokumen kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi (S1) tersusun. Dokumen ini ditujukan sebagai acuan bagi seluruh sivitas yang ada di STIKes Medistra Indonesia, khususnya Farmasi dalam menjalankan Kurikulum Farmasi Th 2019.
Dokumen ini, tahapan penyusunannya mengikuti “Buku Pedoman Penyusunan Dan Pengmbangan Kurikulum STIKes Medistra Indonesia 2019”. Kurikulum disusun untuk mencapai Visi Misi Prodi Farmasi S1 dengan memperhitungkan profil lulusan yang di capai dan Capaian Pembelajaran Sarjana Farmasi yang telah disepakati Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi & Ikatan Apoteker Indonesia Th 2010.
Adanya Revolusi Industri 4.0 yang menitik beratkan pada otomatisasi serta kolaborasi, merubah praktisi Farmasi baik di Industri, Distribusi maupun Pelayanan Kefarmasian. Hal ini juga berpengaruh pada Kurikulum Farmasi S1 Stikes Medistra, yang di akomodasi dalam Mata Kuliah Pilihan 10 SKS dan Magang 4 SKS.
Atas dukungan pimpinan, unit dan sivitas farmasi, dokumen kurikulum ini tersusun.
Kami ucapkan terimaksih sebesar besarnya pada semua pihak yang memungkinkan dokumen ini terwujud.
Bekasi,
Dra. apt. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm.
KURIKULUM FARMASI 5
IDENTITAS PROGRAM STUDI
1 Nama Perguruan Tinggi (PT)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
□ PTN √ PTS
2 Fakultas -
3 Jurusan/Departem en
Farmasi 4 Program Studi Farmasi
5 Status Akreditasi Izin Penyelenggaraan 6 Jumlah Mahasiswa 0
7 Jumlah Dosen 4
8 Alamat Prodi Jl.Cut Mutia Raya No. 88A-Kel.Sepanjang Jaya – Bekasi
9 Telpon (021) 82431375-77
10 Web PRODI/PT http://stikesmedistra-indonesia.ac.id
KURIKULUM FARMASI 6
1. Landasan Kurikulum
1.1. Landasan Filosofi
Landasan filosofi yang mendasari pelaksanaan pendidikan di Program Studi Farmasi (S1) STIKes Medistra Indonesia adalah:
1. Pancasila 2. UUD 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia 4. Bineka Tunggal Ika
1.2. Landasan Sosiologis
Lokasi STIKEs Medistra Indonesia berbatasan langsung dengan ibu kota DKI Jakarta, dan pusat kawasan industri JABABEKA yang menjadikan Kota Bekasi sebagai kantong populasi yang majemuk dan beragam. Menyikapi kebutuhan tenaga kerja bidang kefarmasian yang terus meningkat setiap tahunnya, Yayasan Medstra Indonesia menangkap peluang untuk menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi pencetak lulusan Sarjana Farmasi yang kompeten dan andal di Bidang Komunikasi Kefarmasian dan Kewirausahaan.
1.3. Landasan Historis
Kurikulum Program Studi Farmasi (S1) STIKes Medistra Indonesia pertama kali disusun pada saat pengajuan izin operasional prog ram studi, mengacu pada Naskah Akademik Standar Lulusan dan Standar Kurikulum Pendidikan Farmasi yang disusun oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) 2013, disempurnakan dengan menjaring masukan dari stake holder di sekitar STIKes Medistra Indonesia.
1.4. Landasan Hukum
1.4.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
1.4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
1.4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
1.4.4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
1.4.5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
1.4.6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
1.4.7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
1.4.8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
KURIKULUM FARMASI 7
1.4.9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
1.4.10. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020.
1.4.11. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti- Kemendikbud, 2020.
1.4.12. SK Ketua STIKes Medistra Indonesia No. 209/STIKesMI/SK/VI/2019.
KURIKULUM FARMASI 8
2. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi
2.1. Visi Program Studi
Menjadikan Program Studi S1 Farmasi Yang Kompetitif, Humanistik dan Unggul Dalam Komunikasi Kefarmasian Dan Kewirausahaan.
2.2. Misi Program Studi
1. Mengembangkan dan Menjalankan Kurikulum S1 Farmasi sesuai Capaian Pembelajaran dengan unggulan Komunikasi Farmasi dan Kewirausahaan.
2. Mengembangkan Penelitian Inovasi Sediaan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian Secara Mandiri Dan Kolaboratif.
3. Melaksanakan Pengabdian Masyarakat Melalui Edukasi Dan Pelayanan Kefarmasian
2.3. Tujuan
1.
Menghasilkan lulusan farmasi S1 yang mempunyai integritas, profesional dan berjiwa wirausaha.2.
Menghasilkan penelitian inovasi sediaan farmasi dan pelayanan kefarmasian secara mandiri dan kolaboratif3.
Mengasilkan pengabdian masyarakat dengan edukasi dan pelayanan kefarmasian2.4. Strategi
A. Pendidikan
1) Menyusun kurikulum berorientasi KKNI-SNDIKTI di era 4.0
a. Menyusun kurikulum sesuai Visi, Misi, rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang bermuatan sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus.
b. Memastikan muatan sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan khusus tercantum dalam RPS dan pelaksanaannya dapat terjadi pada saat tatap muka, belajar mandiri maupun belajar terstruktur.
c. Memberikan prioritas pada materi unggulan program studi
d. Melaksanakan monev RPS tiap akhir semester dengan melakukan evaluasi kesesuaian RPS dengan berita acara (BA) perkuliahan, materi dan tugas.
e. Mereview RPS di rapat akhir semester.
KURIKULUM FARMASI 9
2) Strategi meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan media pembelajaran, sarana prasarana, kesempatan magang dan beasiswa, dilaksanakan dengan:
a. Menyiapkan media pembelajaran yang berbasis teknologi dalam mendukung SCL.
b. Menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk pencapaian kompetensi keterampilan.
c. Memberikan pengalaman magang di area yang diingikan, sekaligus memberikan insentif beasiswa untuk memacu dalam peningkatan pembelajaran.
3) Membangun integritas di lingkungan akademik, dengan strategi:
a. Menanamkan pemahaman akan pentingnya integritas akademik pada mahasiswa dengan memperjelas rencana perkuliahan, bentuk /metode perkuliahan dan komitmen dari dosen dan mahasiswa dalam
pelaksanaanya.
b. Memberikan bentuk penilaian/evaluasi yang transparan, adil dan objektif dan juga memberikan penilaian yang lebih besar terhadap kreatifitas dan usaha mahasiswa.
c. Mendorong mahasiswa untuk bertanggung jawab dalam menjaga integritas akademik dengan membantu mahasiswa dalam
menggunakan teknologi internet yang dapat memberikan dampak positif maupun negativ.
d. Mencegah peluang ketidakjujuran akademik dan menanggapinya secara bijaksaan.
4) Melaksanakan pembelajaran secara humanistic dengan “student-centered learning”.
a. Memposisikan mahasiswa sebagai mitra dalam mensukseskan proses pembelajaran dengan melaksanakan kontrak program permata kuliah diawal semester dengan memaparkan tujuan perkuliahan dengan jelas dan cara pencapaiannya.
b. Melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan ikut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Mendorong mahasiswa untuk dapat mengekspresikan kreatifitasnya, kritis dengan memberikan porsi tugas mandiri yang cukup dalam RPS
KURIKULUM FARMASI 10
d. Menyediakan sumber belajar yang luas dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk berkomunikasi mudah dengan dosen.
5) Memberikan prioritas pada unggulan program studi, baik di dalam materi perkuliahan, seminar, kuliah pakar maupun kurikulum.
a. Melakukan identifikasi unggulan program studi “Komunikasi Kefarmasian dan kewirausahaan” pada materi kuliah, dan
b. Mengupayakan tercapainya unggulan dengan seminar, kuliah pakar dan magang.
c. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam komunikasi kefarmasian dengan banyak praktek dan juga melibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen.
d. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berwirausaha dalam bentuk koperasi mahasiswa.
6) Melakukan monev proses pembelajaran yang mulai dari persiapan sampai hasil nilai yang dilaksanakan dua kali persemester untuk mengontrol dan memperbaiki proses pembelajaran.
a. Monev dilakukan terkait persiapan proses pembelajaran seperti;
kalender akademik, distribusi mata kuliah, coordinator mata kuliah, jadwal kuliah, pembimbing akademik, dan RPS
b. Monev UTS, UAS, berita acara pembelajaran, absensi mahasiswa, pelaporan dan pengumuman nilai sekaligus hasil Edom dan survey kepuasan mahasiswa
7) Menyediakan dosen dengan bidang ilmu yang beragam dan meningkatkan kualitas akademik dosen dengan training dan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
a. Merekrut dosen secara bertahap sesuai bidang yang di butuhkan.
b. Memfasilitasi dosen dengan pendidikan ke jenjang S2 untuk dosen teknologi farmasi.
c. Memberikan pelatihan secara berkala kepada dosen untuk meningkatkan kemampuannya.
d. Memberi dukungan kepada dosen yang ingin melanjutkan Pendidikan ke jenjang S3.
KURIKULUM FARMASI 11
8) Menyiapkan lulusan sesuai profiol lulusan yang tepat waktu dengan index prestasi bagus.
a. Memberikan bimbingan secara personal kepada mahasiswa dalam kaitan akademik.
b. Memberikan rekap nilai persemester.
c. Tersedianya buku bimbingan yang berisi tentang proses pendidikan mahasiswa.
B. Penelitian
1) Melengkapai sarana prasara untuk pelaksanaan penelitian sesuai roadmap dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian, publikasi hasil penelitian dan HAKI.
a. Mempersiapkan sarana prasarana penelitian secara bertahap dengan skala prioritas.
b. Membeli alat/instrument praktik terkait produksi dan penjaminan mutu sediaan farmasi; alat untuk bidang bahan alam; maserasi, perkolasi, identifikasi, kromatografi, isolasi dan pemisahan senyawa bahan alam dan lainnya.
c. Menyiapkan insentif untuk pelaksanaan penelitian, publikasi dan HAKI.
2)
Melakukan kerjasama penelitian baik dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah maupun stakeholder.a. Mengembangkan jejaring penelitian dengan pihak luar untuk memperkuat program studi dalam pengembangkan dan menjalankan roadmap penelitian.
b. Bekerjasama dalam meraih dana hibah penelitian maupun dana lain dari pihak luar
C. Pengabdian Masyarakat
1)
Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai roadmap di desa binaan maupun di daerah sekitar kampus.a. Melakukan edukasi dan promosi penggunaan sediaan farmasi secara rasional baik obat modern maupun bahan alam.
KURIKULUM FARMASI 12
2)
Melaksanakan pengabdian masyarakat secara mandiri, bersama dengan prodi lain di STIKes Medistra Indonesia dan juga dengan pihak lain.a.
Melakukan pelayanan kefarmasian bersama stakeholder, prodi lain di STIkes maupun institusi lain dalam pengobatan gratis disaat ada musibah.b.
Memberikan bantuan teknis kepada stakeholder maupun pihak lain dalam penyusunan dokumen, standar dan pelaksanaan “Good Pharmacy Practice”3) Melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan pengabdian masyarakat.
a.
Melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dari sejak awal, perencanaan, pelaksanaan,, pembuatan dan laporan serta evaluasi.KURIKULUM FARMASI 13
3. HASIL EVALUASI KURIKULUM & TRACER STUDY
3.1. Evaluasi Kurikulum
Pemutakhiran kurikulum dilakukan setiap lima tahun sejak penyusunan pertama dan sewaktu-wktu dapat ditinjau sesuai kebutuhan.
3.2. Tracer Study
Saat disusunnya dokumen kurikulum, prodi farmasi belum ada lulusan.
KURIKULUM FARMASI 14
4. PROFIL LULUSAN DAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
4.1. Profil Lulusan Farmasi S1 STIKes Medistra Indonesia
No PROFIL LULUSAN DESKRIPSI
PL-1 CARE GIVER / PEMBERI PELAYANAN
KEFARMASIAN
Lulusan Farmasi STIKes Medistra profesional dalam memberikan pelayanan kefarmasian sesuai kode etik dan perundang undangan PL-2 KOMUNIKATOR Lulusan Farmasi STIKes Medistra mampu
berkomunikasi secara efektif & efisien dengan pasien, komunitas, sejawat & tenaga kesehatan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Lulusan juga faham FARMASI INFORMATIKA
PL-3 PENGAMBIL KEPUTUSAN
Lulusan Farmasi STIKes Medistra mampu mengambil keputusan terkait dispensing, dosis, konsultasi terkait obat, monitoring obat &
managemen pengelolaan obat dll
PL-4 MANAGER Lulusan Farmasi STIKes Medistra memiliki kemampuan managemen pengelolaan obat, manager di pelayanan kefarmasian spt: apotek, toko obat,gudang farmasi, PBF dll
PL-5 PEMIMPIN Lulusan Farmasi STIKes Medistra mampu
menjadi pemimpin dengan visi misi yang jelas &
mampu membuat kebijakan di tempat kerja.
PL-6 WIRAUSAHAWAN Lulusan Farmasi STIKes Medistra diharapkan mampu melakukan bisnis di bidang farmasi maupun yang terkait dengan bidang kesehatan
PL-7 PENELITI Lulusan Farmasi STIKes Medistra mampu
melakukan penelitian untuk pengembangan sediaan farmasi maupun penelitian ditempat kerjanya untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian baik di klinis maupun, PBF &
Industri
PL-8 PENDIDIK Lulusan Farmasi STIKes Medistra mampu
KURIKULUM FARMASI 15
4.2. Program Educational Objectives (PEO)
Lulusan yang diharapkan pada 5-10 tahun kedepan adalah:
1. Lulusan bisa langsung bekerja dan menjadi tenaga teknis kefarmasian yang professional di Pelayanan Kefarmasian maupun di Industri Farmasi.
2. Lulusan, bisa berwiraswasta di bidang yang terkait dengan farmasi
3. Lulusan bila langsung bekerja (tidak langsung ambil profesi apoteker), bisa berperan aktif dalam bidang social media (Startup, website dan farmasi informatika lainnya)
4. Lulusan bisa melanjutkan ke profesi apoteker.
4.3. Capaian Pembelajaran Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi (APTFI)
NO CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
1 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternative solusinya 1.1 Mampu menjelaskan pedoman terapi pada penanganan penyakit2.
1.2 Mampu melakukan analisis kesesuaian rancangan terapi obat
1.3 Mampu mengidentifikasi masalah terkait penggunaan obat dan solusinya.
2 Mampu melakukan pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur
2.1 Mampu melakuka review resep dan analisis kesesuaian rancangan terapi obat dalam resep
2.2 Mampu menjelaskan pilihan terapi obat dalam pelayanan swamedikasi
2.3 Mampu menyiapkan sediaan farmasi pada pelayanan resep dan/atau pelayanan swamedikasi
2.4 Mampu memberikan informasi tentang obat dan pengobatan kepada pasien pada pelayanan resep dan/ atau pelayanan swamedikasi
2.5 Mampu mengidentifikasi sediaan farmasi yang kadaluwarsa/rusak/sub-standar 3 Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur
3.1 Mampu menjelaskanketentuan/persyaratan/pedoman terkait peracikan sediaan farmasi
menjadi contoh dan mengedukasi pasien maupun masyarakat
PL-9 BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Lulusan Farmasi STIKes Medistra memiliki kemampuan untuk selalu memperbaiki ilmu dan kompetensinya
KURIKULUM FARMASI 16
3.2 Mampu meracik sediaan farmasi non-steril sesuai prosedur
3.3 Mampu melakukan pencampuran produk steril dengan tehnik aseptis sesuai prosedur
4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan farmasi
4.1 Mampu merancang formulasi sediaan farmasi
4.2 Mampu memilih wadah, kemasan dan cara penyimpanan
4.3 Mampu menjelaskan prinsipprinsip penjaminan mutu sediaan farmasi 4.4 Mampu membuat sediaan farmasi sesuai prinsip prinsip penjaminan mutu 4.5 Mampu mengevaluasi mutu sediaan farmasi
5 Mampu mencari, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
5.1 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi 5.2 Mampu memberikan informasi tentang sediaan farmasi
5.3 Mampu melakukan promosi penggunaan obat yang rasional & hidup sehat 6 Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interpersonal 6.1 Mampu menjalankan prinsip prinsip komunikasi efektif
6.2 Mampu bekerja dalam tim
6.3 Mampu menyesuaian diri dalam lingkungan/kultur budaya yang yang beragam 7 Mampu menerapkan prinsip prinsip kepemimpinan dan managemen 7.1 Mampu mengelola tugas tugas mandiri dan tugas tugas kelompok/tim 7.2 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi dan data 7.3 Mampu bertanggung jawab atas tugas tugas mandiri dan/atau tim
8 Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan etik kefarmasian
8.1 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-undangan dan penerapannya dalam bidang farmasi
8.2 Mampu menjelaskan prinsip prinsip etik dan penerapannya dalam bidang farmasi 8.3 Mampu bersikap/berperilaku sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan
etik dalam kehidupan bermasyarakat
9 Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan pengembangan diri
9.1 Menunjukkan penguasaan konsep teoritis tentang obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja obat
9.2 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur kimia, karakteristik fisiko-kimia dan mekanisme kerja obat
KURIKULUM FARMASI 17
9.3 Menunjukkan penguasaan konsep teoritis perjalanan obat dalam tubuh serta hubungannya dengan sifat fisiko-kimia obat
9.4 Mampu menerapkan konsep teoritis dan matematis dalam melakukan analisis parameter fisiko kimia sediaan farmasi
9.5 Mampu menerapkan kosep teoritis dan matematis dalam melakukan analisis parameter biologis sediaan farmasi
9.6 Mampu menerapkan konsep kimia organik, fisika kimia dan kimia analisis pada pengembangan bahan obat dari bahan alam dan atau sintesis
9.7 Mampu menerapkan konsep teoritis ilmu dan teknologi kefarmasian dalam riset bidang kefarmasian
9.8 Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan meningkatkan penguasaan ilmu, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diri sendiri secara berkelanjutan
4.4. CPL Program Studi Farmasi S1 sesuai KKNI dan APTFI No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
1 Sikap
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
2 Keterampilan Umum
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
KURIKULUM FARMASI 18
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
KU4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun diluar lembaganya;
KU7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
3 Keterampilan Khusus
KK1 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya KK2 Mampu melakukan pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur KK3 Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur KK4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan,
pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan farmasi
KK5 Mampu mencari, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
KK6 Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interpersonal yang humanis
KK7 Mampu menerapkan prinsip prinsip kepemimpinan dan managemen
KURIKULUM FARMASI 19
KK8 Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan etik kefarmasian
KK9 Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan pengembangan diri
KK10 Mampu kreatif ide dengan kebutuhan social & maket terkait sediaan farmasi- alkes.
4 Pengetahuan
P1 Mampu menguraikan ilmu biomedik dasar; teori, metode, konsep dan aplikasinya dalam praktik kefarmasian dan pengembangan ilmu
P2 Mampu menguraikan Ilmu Fisika Kimia Farmasi dan kimia analitik dalam menjelaskan proses design, pengembangan, identifikasi dan karakterisasi Bahan aktif obat (API) maupun bahan tambahan.
P3 Mampu menerangkan ilmu farmasetika (Compounding) dalam meracik sediaan farmasi; memilih bahan tambahan yang sesuai untuk bahan aktif tertentu, metode pencampuran dan stabilitas sediaan dengan
mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan pasien, berikut rasa, bau dan tampilannya, sekaligus penyerahan obatnya (“Dispensing”)
P4 Mampu menjabarkan ilmu2 Bentuk Sediaan Farmasi (Steril dan Non Steril) dalam merancang, membuat, mengevaluasi mutu sediaan sesuai peraturan dan perundangan yang ada.
P5 Mampu menerangkan kosep teori morfologi, farmakognosi, fitokimia dalam penggunaan fitoterapi, herbal, EBM (Evidence Based Medicine) sesuai peraturan dan perundangan
P6 Mampu mengemukakan ilmu management pengelolaan sediaan farmasi yang meliputi: Merancang kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi yang baik (CDOB) dan kepemimpinan
P7 Mampu menguraikan ilmu Farmasi klinis dan terapi dalam promosi, keamanan penggunaan obat, pertimbangan dari sisi ekonomi dan keefektifannya untuk meningkatakan pelayanan asuhan kefarmasian “Pharmaceutical Care”, P8 Mampu mendeskripsika regulasi/ peraturan, kode etik profesi system
pengawasan obat & makanan, dokumentasi, pemeriksaan dan pengendalian obat dan obat tradisional.
P9 Mampu menjelaskan konsep kewirausahaan dan Pemimpin yg visioner sekaligus memiliki kemampuan managemen resiko.
KURIKULUM FARMASI 20
P10 Mampu mendiskusikan perkembangan IPTEK, kemampuan mengembangkan diri dan riset
4.5. Matrix Hubungan Profil Lulusan dan CPL
(Untuk memastikan bahwa setiap butir CPL Prodi, terkait dengan rumusan Profil Lulusannya)
Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL) PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9
Sikap
S1
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3
Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5
Menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
KURIKULUM FARMASI 21
S6
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
S10
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
Keterampilan Umum
KU1
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
KU2 Mampu menunjukkan
kinerja mandiri, bermutu,
KURIKULUM FARMASI 22
dan terukur;
KU3
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
KU4
Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KU5
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KU6
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
KU7 Mampu bertanggungjawab
atas pencapaian hasil kerja
KURIKULUM FARMASI 23
kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
KU8
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
KU9
Mampu
mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Keterampilan Khusus
KK1
Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya
KK2
Mampu melakukan
pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur
KK3
Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur
KK4
Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan, dan
penjaminan mutu sediaan
KURIKULUM FARMASI 24
farmasi
KK5
Mampu mencari, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
KK6
Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interpersonal
KK7
Mampu menerapkan prinsip prinsip kepemimpinan dan managemen
KK8
Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan etik kefarmasian
KK9
Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan
pengembangan diri
Pengetahuan
P1
Mampu menguraikan ilmu biomedik dasar; teori, metode, konsep dan aplikasinya dalam praktik kefarmasian dan
pengembangan ilmu
P2
Mampu menguraikan Ilmu Fisika Kimia Farmasi dan kimia analitik dalam
menjelaskan proses design, pengembangan, identifikasi dan karakterisasi Bahan aktif obat (API) maupun bahan tambahan.
KURIKULUM FARMASI 25
P3
Mampu menerangkan ilmu farmasetika (Compounding) dalam meracik sediaan farmasi; memilih bahan tambahan yang sesuai untuk bahan aktif tertentu, metode pencampuran dan stabilitas sediaan dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan pasien, berikut rasa, bau dan tampilannya, sekaligus penyerahan obatnya (“Dispensing”)
P4
Mampu menjabarkan ilmu2 Bentuk Sediaan Farmasi (Steril dan Non Steril) dalam merancang, membuat, mengevaluasi mutu sediaan sesuai
peraturan dan perundangan yang ada.
P5
Mampu menerangkan kosep teori morfologi, farmakognosi, fitokimia dalam penggunaan fitoterapi, herbal, EBM (Evidence Based Medicine) sesuai peraturan dan perundangan
P6
Mampu mengemukakan ilmu management pengelolaan sediaan farmasi yang meliputi:
Merancang kebutuhan, pengadaan, penyimpanan
KURIKULUM FARMASI 26
dan distribusi yang baik (CDOB)
P7
Mampu menguraikan ilmu Farmasi klinis dan terapi dalam promosi, keamanan penggunaan obat,
pertimbangan dari sisi ekonomi dan keefektifannya untuk meningkatakan pelayanan asuhan kefarmasian
“Pharmaceutical Care”,
P8
Mampu mendeskripsika regulasi/ peraturan, kode etik profesi system pengawasan obat &
makanan, dokumentasi, pemeriksaan dan
pengendalian obat dan obat tradisional.
P9
Mampu menjelaskan konsep kewirausahaan, konsep, etika,
kepemimpinan, marketing dan managemen
P10
Mampu mendiskusikan perkembangan IPTEK, kemampuan
mengembangkan diri dan riset
KURIKULUM FARMASI 27
5. PENENTUAN BAHAN KAJIAN
5.1. GAMBARAN BODY OF KNOWLEDGE (BOK)
Profesi farmasi orientasinya sudah berubah dari “Drug Oriented” menjadi “Patient Oriented” yang kemudian menjadi lebih fokus menjadi “Personalized Medicine”.
Perubahan ini merubah wajah Pendidikan farmasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ikatan apoteker Indonesia (IAI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), sudah memperbaharui Standar Kompetensi Apoteker Tahun 2021 sesuai dengan perubahan di FIP Federation (International Pharmaceutical Federation) dan WHO (World Health Organization). Di dalam Pendidikan Farmasi APTFI sudah merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan, baik untuk tingkat sarjana dan apoteker.
CPLnya sama, hanya kedalamannya yang berbeda.
FIP sudah mengeluarkan Education Initiavies 2012 dan Nanjing Statements 2019 terkait pendidika farmasi. CPL APTFI masih bisa menjawab „Global Visi” FIP, meski ada penambahan beberapa hal baru yang terkait kemahasiswaan dan menghadapi kemajuan teknologi.
Secara Umum dalam Education Initiatives 2012, pendidikan farmasi ada 4 fokus;
KURIKULUM FARMASI 28
Nanjing Statements 2019, Pendidikan farmasi di kelompokkan menjadi 2 cluster Cluster
1
Visi Global Bersama
Pendidikan Farmasi Cluster 2 Keterampilan Profesional- Interprofesional 1.1 Pendidikan Farmasi harus
memiliki landasan yang baik dalam ilmu fisika dan
biologi untuk
mempersiapkan mahasiswa masa depan.
2.1 Keseimbang yang tepat antara ilmu sains dan praktis yang di wujudkan dalam ilmu2 biomedis (Patofisiologi, Farmakologi, Farmakoterapi. Pelajaran ini harus didistribusikan di kurikulum dengan kontex obat dan pasien
1.2 Pendidikan Farmasi memfasilitasi mahasiswa
untuk mencapai
kompetensinya dengan nilai2 profesionalisme dalam meningkatkan penggunaan obat yang bertanggung jawab, penemuan,
pengembangan produksi sediaan farmasi dan distribusi.
2.2 Aspek Kimia Farmasi, Kimia Analisa harus masuk dalam kurikulum terkait pengembangan produksi dan registrasi produk obat. Mahasiswa harus diajarkan dasar ilmu kefarmasian dan penggunaan obat dalam konteks pelayanan pasien
1.3 Pendidikan Farmasi harus memastikan bahwa tren masa depan dalam pemberian pelayanan kefarmasian, kemajuan profesi, industry farmasi dan Pendidikan digunakan untuk pengembangan dan pembaharuan kurikulum
2.3 Ilmu regulasi harus ada dalam kurikulum untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa yg relevan untuk penjaminan mutu dan keamanan obat dan praktek professional.
1.4 Pendidikan Farmasi harus mempromosikan bahwa farmasis merupakan partner
pasien dalam
2.4 Selain ilmu2 dasar, ilmu2 klinis, social dan administrasi adalah fundamentral dalam mendukung pembelajaran tentang pasien
KURIKULUM FARMASI 29
akses/penyediaan
pelayanan sediaan farmasi/obat yang efisien dan berkualitas.
dan penggunaan obat
1.5 Staf akademis memberikan bukti kepada mahasiswa, penggunaan SDM yang terbatas secara efisien, untuk meningkatkan penggunaan obat/sediaan farmasi yang bertanggung jawab, aman dan efektif
2.5 Pelatihan dan Pendidikan dalam kompetensi etika harus secara eksplisit digambarkan sebagai kompetensi dan bagian dari profesionalisme farmasis dalam praktek ilmiah & klinis
1.6 Sekolah Farmasi
mempromosikan pesan bahwa farmasis penolong dan penyedia / memfasilitasi akses yang terbaik dan efisien ke obat / sediaan farmasi.
2.6 Siswa harus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk menilai secara kritis, bukti ilmiah, termasuk yang dapat diterapkan pada perawatan pasien dan masyarakat
1.7 Semua farmasis dan staff harus didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan baru di bidang keahliannya masing2
2.7 Lulusan Farmasi harus memberikan kesempatan untuk belajar lintas disiplin
1.8 Farmasis terdepan dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, melalui
preventif maupun
managemen pasien yang holistic. Farmasis melakukan ini dengan mempertimbangkan
perspektif ekonomi, social, budaya dan etika.
2.8 Komunikasi professional, dokumentasi, pembelajaran seumur hidup, pemikiran kritis, ada dalam kompetensi
KURIKULUM FARMASI 30
2.9 Mahasiswa memiliki
kemampuan & kesempatan untuk belajar menerapkan ilmu pengetahuan yg diajarkan di kelas di bidang apapun
2.10 Mata kuliah sains harus memiliki
laboratorium untuk
meningkatkan kompetensinya 2.11 Mata kuliah sains harus memiliki
laboratorium untuk
meningkatkan kompetensinya
Selain itu pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait “Lingkup Pekerjaan Kefarmasian, yaitu:
1. Peraturan Pemerintah No.59 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian:
Pasa1 ayat 1 menyatakan:
Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
2. Undang Undang no.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan:
Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jadi lingkup pekerjaan farmasi:
1. Pembuatan dan Pengendalian mutu sediaan farmasi
2. Pengamanan, Pengadaan, penyimpanan dan distribusi sediaan farmasi 3. Pengelolaan sediaan farmasi
4. Pelayanan obat dan resep 5. Pelayanan informasi obat
6. Pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
KURIKULUM FARMASI 31
STIKes MI dan Prodi Farmasi S1 Memiliki Unggulan:
1. Humanistik – Untuk STIKes MI
2. Komunikasi Kefarmasian dan Kewirausahaan – Prodi Farmasi S1 3. Bahan Kajian Program Studi Farmasi
5.2. PERUMUSAN BAHAN KAJIAN PRODI FARMASI S1 DAN MATERI PEMBELAJARAN
Perumusan bahan kajian didasarkan pada Undang Undang No.36 Th 2009 Tentang Tenaga Kesehatan, Peraturan Pemerintah No.59 Th 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, APTFI & IAI, FIP & WHO
Pharmaceutical
Care Bahan Kajian Bahan Ajar
Scientific knowledge
Masalah terkait Obat
Pedoman Terapi pada penanganan penyakit2
Farmasi Klinis Dasar Farklin Sal Cerna & Nafas Farklin Kardiovaskular Farklin Arthritis, endokrin, Kes wanita
Farklin Infeksi Sederhana Farklin Komplikasi Infeksi Farklin Neuro, Mata, Dermato
Farklin Haematopoetik, neoplastic, Dermato Farklin Pediatri, Geriatri Farmakokinetika Klinis DRP
analisis kesesuaian rancangan terapi obat
Identifikasi masalah terkait penggunaan obat dan solusinya
Pelayanan Kefarmasian
Review & Analisa kesesuaian rancangan obat dalam resep
Ilmu Meracik Obat dasar Ilmu Meracik Obat Lanjut Menyiapkan sediaan farmasi
sesuai resep
Informasi obat dalam resep Identifikasi sediaan farmasi kadaluarsa/rusak/sub standar
Pelayanan Swamedikasi Swamedikasi Desain, Racik &
Produksi
Pedoman & Persyaratan terkait sediaan farmasi
Biofarmasetika
Teknologi Sed Cair Semi
KURIKULUM FARMASI 32
Sediaan Farmasi
Desain, Racik & membuat sediaan non steril sesuai pedoman
solid
Teknologi Sediaan Steril Teknologi Sediaan Tablet Analisa Instrumen
Desain, Racik & membuat sediaan steril sesuai pedoman
& pencampuran produk secara aseptis
Evaluasi Mutu Sediaan Farmasi
Pemilihan kemasan &
penyimpanan sediaan farmasi sesuai stabilitas
Pengembangan bahan obat &
Obat tradisional
Farmakognosi Fitokimia Fitoterapi (P) Farmasi
Komunitas Bahan Kajian Bahan Ajar
Komunikasi Kefarmasian
Promosi Kesehatan
Penyiapan Informasi Penelusuran & validasi pustaka
Pemberian Informasi sediaan farmasi
Komunikasi Kefarmasian Farmasi Komunitas Promosi Penggunaan Obat
Rasional
Komunikasi Efektif
Akomodatif pada lingkungan &
kultur budaya yg beragam
Pelayanan Swamedikasi Swamedikasi
Management knowledge
Organisasi &
Managemen
Mengelola tugas mandiri & tim Managemen Pengelolaan Obat
Kepemimpinan &
Organisasi Farmakoekonomi Mengambil keputusan dg tepat
berdasarkan informasi & data Betanggung jawab atas tugas madiri/ tim
Profesional/
personal
Menjelaskan & bertindak sesuai UU & Kode etik Farmasi
UU dan Kode Etik Farmasi
Kepentingan Humanistik Humaniora
KURIKULUM FARMASI 33
Stikes & Prodi Farmasi
Interprofesional Kegawatdaruratan
Kewirausahaan Kewirausahaan
Komunikasi Kefarmasian Konseling
Farmasi Informatika (P)
SAINS - IPTEK Biomedik Kalkulasi Farmasi
Fisika Farmasi Botani farmasi Anatomi Fis Manusia Dasar
Anatomi Fis Manusia Lanjut
Biokimia Imunologi
Mikrobiologi & Parasitologi Farmakologi Dasar
Farmakologi Toksikologi
Kimia Farmasi Kimia Organik Dasar
Kimia Organik Lanjut Kimia Analisa Dasar Kimia Analisa Farmasi Kimia Medisinal Meningkatkan pengetahuan,
keterampilan &
pengembangan diri sendiri
Bahasa Inggris Biostatistik
Metodologi Penelitian Proposal Skripsi Skripsi
Wajib Nasional Agama
Bahasa Indonesia Pancasila
Kewarganegaraan MK Institusi Pilihan
5.3. MATRIX CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR Matrix CPL dan Bahan Ajar terdapat pada Lampiran 1-8
KURIKULUM FARMASI 34
VI. PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS
Berdasarkan SN_Dikti pasal 9 ayat 2 dinyatakan, bahwa:
Sarjana / sarjana terapan: Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam.
Dalan Permendikbud 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi:
Pengertian 1 SKS dalam bentuk pembelajaran
a
Kuliah, Responsi, Tutorian
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajar Mandiri
50 mnt/Minggu/SM 50 mnt/Minggu/SM 60 mnt/Minggu/SM
b
Seminar atau bentuk pembelajaran Tatap Muka Belajar Mandiri 50 mnt/Minggu/SM 60 mnt/Minggu/SM
c Praktikum, Praktek studio, Magang, Penelitian, Pengabdian masyarakat.
160 Menit/minggu/SM
Beban Belajar Normal Mahasiswa
S1 8 SM x 20 SKS/Minggu/SM= 146 SKS
Tabel Distribusi Mata Kuliah
Mata Kuliah SM1 SM2 SM3 SM4 SM5 SM6 SM7 SM8 MK Wajib
Agama 2
Pancasila 2
Kewarganegaraan 2
Bahasa Indonesia 2
SAINS (Biomedik)
Kalkulasi Farmasi 2
Anatomi Fisiologi Manusia Dasar 2
Anatomi Fisiologi Manusia Lanjut 2
Fisika Farmasi 2
Praktikum Fisika Farmasi 2
Botani Farmasi 2
Biokimia 2
Biokimia Klinis 2
Praktikum Biokimia Klinis 2
Imunologi
Mikrobiologi, Parasitologi
Farmakologi Dasar 2
Farmakologi Toksikologi 2
KURIKULUM FARMASI 35
SAINS (KIMIA FASMASI)
Kimia Organik Dasar 2
Kimia Organik Lanjut 2
Praktikum Kimia Organik 2
Kimia Analisa Dasar 2
Praktikum Kimia Analisa Dasar 2
Kimia Analisa Farmasi 2
Praktikum Kimia Analisa Farmasi 2
Kimia Medisinal 2
SAINS (Meningkatkan
Pengetahuan-Pengembangan Diri)
Bahasa Inggris 2
Penelusuran & Validasi Pustaka 2
Biostatistik 2
Metodologi Penelitian 2
Proposal Skripsi 2
Skripsi 4
Masalah Terkait Obat
Farmasi Klinis (Farklin) Dasar 2
Farklin Saluran Cerna & Nafas 2
Farklin Kardiovaskular 2
Farklin Arthritis, Endokrin & Kes
Wanita 2
Farklin Infeksi Sederhana 2
Farklin Infeksi Komplikasi 2
Farklin Neuro, mata, Dermato 2
Farklin Haemotopoetik,
neoplastic, nutrisi 2
Farklin Pediatrik, Geriatrik, ibu
Hamil 2
Masalah Terkait Obat (DRP) 2
Praktikum Masalah Terkait Obat 2
Farmakokinetika Klinis 2
Pelayanan Kefarmasian
ILmu Meracik Obat Dasar 2
Ilmu Meracik Obat Lanjut 2
Praktikum Ilmu Meracik Obat 2
Swamedikasi 2
Praktikum Swamedikasi 2
Desain, Racik & Produksi Sediaan Farmasi
Biofarmasetika 2
Praktikum Biofarmasetika 2
Teknologi Sediaan Cair & Semi
Solid 2
Praktikum Tek Sed Cair & Semi
Solid 2
Teknologi Sediaan Steril 2
Praktikum Tek Sediaan Steril 2
Teknologi Sediaan Tablet 2
Praktikum Tek Sed Tablet 2
Analisa Instrumen 2
KURIKULUM FARMASI 36
Praktikum Analisa Instrumen 2
Farmakognosi 2
Praktikum Farmakognosi 2
Fitokimia 2
Praktikum Fitokimia 2
Komunikasi Farmasi/Promosi Kesehatan
Komunikasi Farmasi 2
Farmasi Komunitas 2
Organisasi Managemen
Managemen Pengelolaan 2
Kepemimpinan & Organisasi
Farmakoekonomi 2
Profesional/Personal
UU dan kode Etik Farmasi 2
Mata Kuliah Institusi
Kegawatdaruratan 2
Konseling 2
Humaniora
Kewirausahaan 2
Total 146 SKS 21 21 20 22 22 21 15 4
Mata Kuliah SM 1
Keluasan & Kedalaman Mata Kuliah SM 2
Keluasan & Kedalaman Kalkulasi
Farmasi 2 SKS (100mnt)
1. Sisten Unit Internasional 2. Perhitungan
Konsentrasi, Pengenceran &
Larutan Stok
3. Interpretasi Resep &
Order Obat
4. Perhitungan Dosis 5. Tonisitas, Lar
Parenteral & Buffer 6. Perhitunga HLB & Lar
Elektrolit
7. Perhitungan Injeksi IV
& Parenteral admixture 8. Perhitungan
penentuan & evaluasi parameter pasien 9. Perhitungan terkait
produk Farmasi
Penelususan Dan Validasi Pustaka
2 SKS (100mnt)
1. Definisi Literatur 2. Pengelompokan
Literatur 3. Penelusuran
Informasi
4. Validasi Informasi 5. Pengutipan Informasi
dari sumber rujukan 6. Plagiarism
Anatomi Fisiologi
Manusia Dasar 2 SKS (100mnt)
1. Homeostasis 2. Sel
3. Konsep Dasar Kerja tubuh
4. Hormon
5. Sistem Syaraf Tepi 6. Kulit
7. Kerangka Tulang &
Anatomi Fisiologi Manusia 2 SKS (100mnt)
1. Homeostasis-
Kompartemen cairan 2. Keseimbangan
asam basa dalam cairan tubuh &
elektrolit 3. Sistem Limfatik 4. Sistem
KURIKULUM FARMASI 37
Sendi Kardiofaskular
5. Sistem Digestive 6. Sistem Pernafasan 7. Sistem produksi
laki2 & perempuan 8. Sistem Ekskresi Fisika Farmasi
(100mnt)
1. Gaya & Ikatan Molekul 2. Kristal 3. Fenomena
Permukaan 4. Sistem Dispersi 5. Viskositas & Rheologi 6. Thermodinamika 7. Larutan
8. Koefisien Partisi
Botani Farmasi 2 SKS(100mnt)
1. Morfologi Tumbuhan 3. Metabolisme
tumbuhan
4. Proses Fotosintesis 5. Proses Respirasi 6. Hasil senyawa
metabolit
Praktikum Fisika Farmasi 1 SKS (170mnt)
1. Menimbang yang benar
2. Kerapatan, Masa jenis & bobot jenis 3. Tegangan Permukan 4. Viskisitas Newtonian 5. Viskositas Non
Newtonian 6. Koloid
7. Sistem dispersi
Farmakologi Dasar
2 SKS (100mnt)
1. Pengantar Farmakologi 2. Pengembangan &
penilaian obat baru 3. Antimikroba
4. Obat Otonom 5. Kemoterapi prasit
Kimia Organik 2 SKS (100mnt)
1. Konsep Kimia Organik
2. Ikatan Kimia Organik 3. Mekanisme Kuantum 4. Reaktifitas,sifatkimia,
sifatfisika
5. Tata Nama sesuai IUPAC
6. Strereokimia 7. Diastereokimia 8. Konformasi Molekul 9. Aromatisasi senyawa
organik
10. Reaksi Kimia organik &
kinetic
11. Reaksi asam basa 12. Reaksi Subtitusi &
Eliminasi 13. Reaksi Adisi &
penataan ulang,
reaksiredok.
Farmasi Klinis Dasar
2 SKS (100mnt)
1. Pengantar pharmaceutical Care, Farmasi klinis,permenkes no.72;73;74 Th 2016.
2. Distribusi Obat 3. Pelayanan Resep 4. SOAP
5. Pelayanan Informasi Obat 6. 6.Meso
7. 7.EPO
8. 8.Pemantauan Kadar Obat
9. Penggunaan Hasil Laboratorium 10. MTM (Medication
Therapy Managemen) 11. Pharmacogenomic 12. 9.
Pharmacovigilance Ilmu Meracik
Obat
2 SKS (100mnt)
1. Sejarah Ilmu Farmasi 2. Pengenalan
berbagai bentuk Sed Farmasi
Ilmu Meracik Obat Lanjut 2 SKS (100mnt)
1. CPOB
2. Inkompatibilitas Farmasetis & solusi 3. Powder & Metode
Pengecilan Ukuran
KURIKULUM FARMASI 38
3. Peraturan dan Penggolongan Obat
4. Pengenalan berbagai alkes 5. Bahasa Latin
terkait farmasi 6. Resep & Kopi
Resep
7. Pengkajian Resep 8. Perhitungan Dosis 9. Dispensing
Partikel
4. Teori, Formula &
metode Pembuatan Pil
5. Teori, Formula &
metode pembuatan Suppositoria
6. Teori, Formula &
pembuatan Pulvis
& Pulveres 7. Teori, Formula &
pembuatan Capsul Agama
2 SKS (100mnt)
1. Hakekat Manusia 2. Keimanan &
Ketaqwaan
3. Filsafat Ketuhanan 4. Kajian Nilai2
Ketuhanan
5. Kajian nilai2 moral
& kepribadian 6. Pemahanan & hak
tanggung jawab 7. Hakekat,
martabat,&
tanggung Jawab 8. Taat hukum tuhan
dan fungsi profentik agama 9. Kewajiban
menuntut &
mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi & seni 10. Kerukunan antar
uman beragama 11. Peran umat dlm
mewujudkan masyarakat beradap &
sejahtera 12. HAM
13. Budaya akademik, etos kerja, sikap terbuka & adil 14. Peran agama
dalam kehidupan berpolitik serta kesatuan bangsa 15. 15.IPTEK dlm
perspektif agama (KB, bayi tabung, donor darah, donor sperma, sewa Rahim, adopsi)
Praktikum Ilmu Meracik Obat 2 SKS (170mnt)
1. Penggolongan Obat
& perundang- undangan
2. Resep & Copi resep Obat
3. Puyer 4. Bedak Tabur 5. Kapsul 6. Pil
7. 7.Suppositoria
Pancasila 1. Pengantar Kimia Organik 1. Hub Kimia organi
KURIKULUM FARMASI 39
2 SKS (100mnt) Pancasila
2. Filsafat Pancasila 3. Sejarah Lahirnya
Pancasila
4. Nilai2 Pancasila &
Praktiknya 5. Hub Pancasila &
peraturan Per UU 6. Pancasila sbg
dasar
pengembangan ilmu
7. Pancasila dlm kontex sejarah perjuangan bangsa 8. Pancasila mjd
dasar negara Indonesia
9. Pancasila Ideologi Negara
10. Pancasila menjadi system etika 11. Bela Negara &
Cinta Tanah Air 12. Kesadaran Pajak 13. Membangun
budaya anti korupsi
Farmasi
2 SKS (100mnt)
dg ilmu kefarmasian 2. Senyawa dg gugus fungsi karbonil
3. Senyawa organic gol aldehida &
asam karboksilat 4. Senyawa turunan
asam karboksilat 5. Reaksi subtitusi &
kondensasi pd gugus alfa karbonil 6. Karbohidrat 7. Asam amino 8. DNA & RNA
Kewarganegara an
2 SKS (100mnt)
1. Kwn Sebagai pengemba ngan pribadi
2. Identitas Nasional 3. Negara &
Konstitusi 4. Hub negara &
warga negara 5. Demokrasi Ind 6. Negara Hukum &
Hak Azasi manusia 7. Wawasan
Nusantara sbg geopolitik Ind 8. Ketahanan
Nasional Indonesia
9. Integrasi nasional
Praktikum Kimia Organik
1 SKS (170mnt)
1. Pengenalan alat Lab
2. 2.Senyawa polar
& non polar 3. Destilasi normal 4. Destilasi uap 5. Rekristalisasi 6. Ekstraksi
Senyawa organic 7. Kromatografi lapis
tipis
8. Kromatografi kolom
Bahasa Indonesia 2SKS (100mnt)
1. Peran bahasa Indonesia 2. Ragam Bahasa
Indonesia 3. Pengertian,
sejarah dan penulisan eyd 4. Tata cara
Kimia Analisa Dasar
2SKS (100mnt)
1. Pengantar Kimia Analisa
2. Identifikasi Kation 3. pH asam basa 4. pH buffer 5. Gravimetri 6. Volumetri
KURIKULUM FARMASI 40
penyerapan bahasa asing 5. Pengertian Kata;
Pemakaian Kata;
Makna Kata; Jenis kata bahasa baku dan tidak baku;
dan Ciri-ciri Bahasa
6. Pengertian kalimat Efektif,
Ketidakefektifan kalimat, Syarat- syarat kalimat efektif, dan Bentuk kalimat efektif 7. Praktik menulis
kalimat efektif 8. Sejarah Paragraf,
Pengertian Paragraf, Kalimat Utama, Ciri Paragraf yang baik, Paragraf berdasarkanj enisnya
9. Pengertian, Ruang Lingkup, danjenis Karya Ilmiah 10. Pengertian topic,
tema, judul dan kerangka karangan 11. Fungsi dan teknik
penulisan : Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftrar Pustaka /
bibiliografi 12. Penulisan
karyatulis ilmiah (makalah, artikel ilmiah, dan artikel ilmiah populer) 13. Konsep berbicara,
berbicara untuk berbagai kegiatan formal
14. Surat resmi Bahasa Inggris
2SKS (100mnt)
1. Tenses & Gramar 2. Self Introduction
formal & informal 3. Communicating
Ideas effectively 4. Mini Presentation 5. Giving advice
Praktikum Kimia Analisa
Dasar(170mnt)
1. Metode
Indentifikasi awal senyawa obat 2. 2.Identifikasi
gugus fungsi pada obat 3. Identifikasi
KURIKULUM FARMASI 41
according to simple pharmaceutical issues
6. Interview
7. Writing an assay or report
8. Role play
9. Summarize article 10. Communicating in
professional manner
senyawa anorganik
4. Identifikasi kation gol 1-IV pada senyawa obat
Biokimia 2 SKS(100mnt)
1. Pendahuluan &
Biomolekul 2. Struktur & Fungsi
Sel
3. Karbohidrat 4. Lipid
5. Asam Amino &
peptide
6. Oligopeptida &
Protein 7. Asam nukleat 8. Enzim & Hormon 9. Metabolisme KH 10. Metabolisme
Protein 11. Metabolisme
Nukleotida
12. Metabolisme Lipid 13. Metabolisme
Purin & Pirimidin 14. Biosintesa Protein
SM 3 SM 4
Komunikasi Farmasi
2 SKS (100mnt)
Managemen Pengelolaan Obat
2 SKS (100mnt)
1. Kebijakan Pemerintah terkait akses &
penjaminan mutu sediaan Farmasi
& alkes
2. 2.Managemen logistik
3. Perbekalan Farmasi 4. 4.Pengelolaan
sediaan farmasi berbasis farmako- ekonomi
5. Implementasi Cost
Farmakognosi 2 SKS (100mnt)
1. Pengertian dan ruang lingkup Farmakognosi 2. Pemanfaatan
bahan alam,
Farmasi Komunitas 2SKS (100mnt)
1. Pengantar farmasi Komunitas
2. Pendirian apotek 3. Pengelolaan
Apotek
KURIKULUM FARMASI 42
tumbuhan, dan hewan dalam sistem
pengobatan tradisional
3. Proses dan faktor yang
memepengaruhi standarisasi kualitas sediaan Farmakognosi 4. Peraturan
pemerintah RI dan regional terkait sediaan Farmakognosi 5. Cara
memperoleh dan menyiapkan simplisia Farmakognosi 6. Pendekatan
Fitokimia dalam bidang
Farmakognosi 7. Fungsi simplisia
farmakognosi sebagai bahan obat
8. Perolehan bahan obat dari sumber biologis dan aktifitas yang dimilikinya 9. Kelompok
simplisia
nonfarmakologis dan beracun 10. Karakter
morfologis dan mikroskopis simplisia
4. Drug Managing Cycle
5. Pengelolaan resep dan obat khusus 6. Standar pelayanan
kefarmasian di APotek
7. Penetapan harga dan perpajakan 8. Pengendalian
apotek 9. Manajemen
keuangan apotek 10. Jaminan mutu
pelayanan apotek 11. Strategi
pengembangan apotek
12. Balanced score card dan Study Kelayakan Apotek
Praktikum Farmakognosi 1SKS(170mnt)
1. Konsep simplisia, ekstrak, dan senyawa murni bahan alam.
2. Pemahaman tentang
farmakognosi dan fitoterapi
3. Pengantar tentang budidaya tanaman obat.
4. Prinsip produksi bahan obat dan
Kegawatdarurat an
2 SKS (100mnt)
1. Konsep dan perspective Kegawatdaruratan 2. Sistem informasi
dan Pelayanan gawat darurat 3. Sistem
penanggulangan gawat darurat terpadu 4. Konsep
Interprofesional collaboration
KURIKULUM FARMASI 43
kualitas serta standarisasi bahan obat.
5. Cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) 6. Pengenalan
aktivitas biologis tumbuhan obat.
7. Pengobatan alternative dan komplementernya.
5. Peran Pharmasis dalam
kegawatdaruratan 6. Kegawatdaruratan
pada sistem kardiovaskular 7. Kegawat
daruratan pada sistem
pernapasan 8. Kegawatdaruratan
pada sistem endokrin
9. Kegawatdaruratan pada sistem neurologi
10. Kegawatdaruratan pada sistem sistem digestivus 11. Kegawatdaruratan
pada sistem muskulokeletal 12. Kegawatan pada
anak 13. Kegawatan
overdosis dan keracunan serta gigitan hewan berbisa 14. Kegawatan
Obstetri Farmakologi
Toksikologi 2SKS (100mnt)
1. Pengantar Farmakologi 2. Pengembangan
dan Penilaian Obat Baru 3. Antimikroba 4. Obat Otonom 5. Kemoterapi
Parasit
Fitokimia 2SKS (100mnt)
1. Ruang lingkup fitokimia dan kimia bahan alam 2. Peran bahan
alam dalam penemuan bahan obat
3. Metabolit sekunder:
building blocks dan mekanisme pembentukan 4. Jalur biosintesa
metabolit sekunder 5. Keragaman
struktur dan pengelompokan senyawa
metabolit sekunder 6. Bahan alam
bioaktif
7. Senyawa bioaktif
KURIKULUM FARMASI 44
dari organisme laut
8. Uji penapisan aktivitas metabolit bioaktif
9. Ekstraksi, pemisahan, dan isolasi bahan alam
10. Pengenalan elusidasi struktur kimia
11. Metoda ekstraksi:
12. Penapisan metabolit sekunder Farmasi Klinis
Saluran Cerna
& Pernafasan 2 SKS (100mnt)
1. Pelayanan Kesehatan 2. Asma
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tahap I dan II
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tahap III dan IV
5. Rhinitis Akut dan Kronis
6. Idiophatic Rhinitis 7. Pulmonary
Fibrosis and Tyrokinase Inhibitor Induced Interstitial
8. Amiodarone and Gemcitabine Induced Pulmonary Toxicity 9. Dyspepsia,
Peptic Ulcer, Peptic Ulcer bleeding, H.pylory 10. Zollinger-Ellis
Syndrome, GERD, Upper Gastrointestinal bleeding, Stress related Mucosa bleeding 11. Lower
Gastrointestinal Disorders
Praktikum Fitokimia 2SKS (100mnt)
KURIKULUM FARMASI 45
12. Sirosis and Ascites 13. Esophageal
Varices, Hepatic Encephalopathy, Hepatorenal Syndrome 14. Pathophysiology
and
Epidemiology Hepatic Injury, Form of Drug Induced Liver Disease Teknologi
Sediaan Cair &
Semi Solid 2 SKS (100mnt)
Mikrobiologi- Parasitologi 2 SKS (100mnt)
1. Sejarah
mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi;
2. Studi hubungan filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme;
3. Karakteristik biologis
mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa);
4. Pertumbuhan dan kontrol
pertumbuhan mikroorganisme, 5. Konsep antibiosis
dan antisepsis;
6. Mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat
antimikroorganis me.
7. Prinsip dasar penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme Praktikum
Sediaan Cair &
Semi Solid 1 SKS (170mnt)
Praktikum Mikrobiologi Parasitologi 2 SKS (100mnt)
1. Pengenalan peralatan di laboratorium mikrobiologi 2. Teknik sterilisasi
peralatan dan bahan di laboratorium
KURIKULUM FARMASI 46
mikrobiologi 3. Teknik kerja
aspetis dan steril 4. Penyiapan media
pertumbuhan mikroorganisme 5. Peremajaan
kultur
mikroorganisme 6. Pengujian
aktivitas
mikroorganisme dengan metoda cakram
7. Pengujian aktifitas
mikroorganisme dengan metoda difusi agar 8. Pewarnaan gram 9. Destruksi limbah
dan kultur mikroorganisme Kimia Medisinal
2SKS (100mnt)
1. Konsep kimia medisinal dan peranannya dalam dunia kefarmasian 2. Sejarah singkat
proses
penemuan obat 3. Proses
penemuan obat modern
4. Perjalanan obat di dalam tubuh 5. Enzim sebagai target kerja obat 6. Reseptor sebagai
target kerja obat 7. Oligonukleotida
sebagai target kerja obat 8. Farmakokinetika
obat
9. Metabolisme obat 10. Struktur molekul
dan
keragamannya 11. Penemuan
senyawa penanda 12. Optimalisasi
senyawa penanda
Farmasi Klinis Kardiovaskular 2SKS (100mnt)
1. Hipertensi 2. Hipertensi
Esensial 3. Dislipidemia 4. Artherosklerosis 5. Penyakit arteri
perifer
6. Penyakit Vena 7. Trombosis 8. Angina
9. Gagal Jantung 10. Aritmia
11. Stroke
KURIKULUM FARMASI 47
13. Hubungan struktur kimia obat dengan proses adsorbsi 14. Aspek penting
dalam sintesis bahan Farmasi Kimia Analisa
Farmasi
2SKS (100mnt)
Teknologi Sediaan Steril 2 SKS (100mnt)
1. Tata tertib dan sistem penilaian
2. Prinsip CPOB dalam persiapan pembuatan sediaan obat steril 3. Sterilisasi alat, bahan,
dan sediaan obat steril 4. Formulasi dan
evaluasi sediaan obat steril injeksi volume besar
5. Formulasi dan evaluasi sediaan obat steril injeksi volume kecil 6. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril injeksi rekonstitusi 7. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril semisolid
8. Formulasi dan evaluasi sediaan obat tetes steril
9. Formulasi dan evaluasi sediaan bedak tabur steril
Praktikum Kimia Analisa Farmasi 2 SKS (100mnt)
1. Tes Fungsi Liver AST,ALT
2. Tes fungsi ginjal:BUN 3. Tes Fungsi Ginjal
Kreatinin 4. Ukur profil lipid:
kolesterol, serum LDL-C, HDL-C &
serum total gliserida
5. Ukur asam urat 6. Ukur gliukosa
darah
7. Ukur protein urin
& mikroalbumi- nemia
Praktikum Teknologi Sediaan Steril 1 SKS (100mnt)
1. Tata tertib dan sistem penilaian
2. Prinsip CPOB dalam persiapan pembuatan sediaan obat steril 3. Sterilisasi alat, bahan,
dan sediaan obat steril 4. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril injeksi volume besar 5. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril injeksi volume kecil 6. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril injeksi rekonstitusi 7. Formulasi dan evaluasi
sediaan obat steril semisolid
8. Formulasi dan evaluasi sediaan obat tetes steril