Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Sarjana Rekayasa Hayati
Lampiran I
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung
Kode Dokumen Total Halaman Kur2013-S1-BE
[106]Versi
Final 14 Agustus 2013Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 2 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
KURIKULUM ITB 2013-2018 – PROGRAM SARJANA Program Studi Rekayasa Hayati
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Daftar Isi
Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) ... 4
1 BE2101 Pengantar Rekayasa Hayati ... 4
2 BE2102 Biologi Sel Dasar ... 6
3 BE2103 Termodinamika Sistem Hayati ... 8
4 BE2104 Matematika Rekayasa Hayati ... 11
5 BE2201 Biologi Tumbuhan ... 15
6 BE2202 Neraca Massa dan Energi Rekayasa Hayati ... 17
7 BE2203 Bioteknologi Tumbuhan dalam Bioindustri ... 22
8 BE2204 Unit Operasi Sistem Hayati ... 25
9 BE3101 Pendekatan Kuantitatif Fisiologi Tumbuhan ... 28
10 BE3102 Pemodelan Dinamik Rekayasa Hayati ... 32
11 BE3103 Sensor dan Instrumentasi Sistem Hayati ... 36
12 BE3104 Praktikum Laboratorium: Rekayasa Hayati I ... 38
13 BE3105 Analisis dan Interpretasi Data ... 41
14 BE3201 Praktikum Laboratorium: Rekayasa Hayati-II ... 43
15 BE3202 Perancangan Bioreaktor ... 47
16 BE3203 Peristiwa Perpindahan Sistem Hayati ... 50
17 BE3204 Prinsip-prinsip Pemisahan Bioproduk ... 54
18 BE3090 Kerja Praktek ... 56
19 BE3001 Kesehatan dan Keselamatan di Bioindustri ... 58
20 BE4090 Tugas Akhir Penelitian ... 61
21 BE4002 Tugas Akhir : Pra-rancangan Sistem Produksi Hayati ... 63
22 BE4001 Perancangan Produk dan Proses Sistem Hayati ... 65
23 BE4101 Ekologi Industri ... 67
23. BE4091 Seminar dan Sidang Akhir ... 70
24 BE3003 Teknik Kultur In Vitro ... 71
25 BE3206 Fitoremediasi ... 73
26 BE3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika ... 75
27 BE3208 Teknik Fermentasi ... 77
28 BE3209 Optimasi Sistem Rekayasa Hayati ... 79
29 BE4102 Rekayasa Bioproduk ... 81
30 BE4103 Metabolisme dan Analisis Bahan Alam ... 83
31 BE4104 Aplikasi Sintetik Biologi ... 86
32 BE4105 Pemodelan Biologi Tumbuhan ... 88
33 BE4106 Kapita Selekta Bioindustri ... 90
34 BE4201 Metoda Scale-up untuk Rekayasa Hayati ... 92
35 BE4202 Tumbuhan Sebagai Sistem Produksi ... 93
36 BE4203 Teknologi Energi Biomassa ... 97
37 BE4204 Bioreaktor untuk Rekayasa Tumbuhan ... 98
38 BE4205 Rekayasa Kultur Sel Hewan ... 100
39 BE4206 Rekayasa Metabolisme ... 102
40 BE4207 Rekayasa Genetika Tumbuhan ... 105
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 3 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Prasyarat perkuliahan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati tidak dinyatakan secara eksplisit mengingat bahwa:
1. Sebagian mahasiswa dimungkinkan mengambil sks lebih dan mampu untuk menyelesaikan suatu mata kuliah yang sebenarnya memerlukan prasyarat
2. Menghindari potensi mahasiswa terhambatnya studi karena adanya prasarat Mata Kuliah 3. Menunjang program Fast track yang ada di SITH
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 4 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) 1 BE2101 Pengantar Rekayasa Hayati
Kode Matakuliah:
BE2101 Bobot sks:
2 Semester:
Ganjil KK / Unit Penanggung Jawab:
-
Sifat:
Wajib Prodi
Nama Matakuliah
Pengantar Rekayasa Hayati Introduction to Bio-engineering
Silabus Ringkas
Ruang lingkup Rekayasa Hayati dan kompetensi Sarjana Teknik Rekayasa Hayati.
Pengenalan pada perhitungan rekayasa hayati. Dasar dari asas konservasi. Teknologi dalam perekayasaan berbasis sistem hayati.
Scope of Bio-engineering and competency of Bio-engineer. Introduction to bio- engineering calculations. Foundations of conservation principles. Basic technologies in biosystem-based engineering.
Silabus Lengkap
Pengenalan ruang lingkup Rekayasa Hayati dan kompetensi yang diraih sarjana Teknik Rekayasa Hayati. Pengenalan pada perhitungan rekayasa hayati: melakukan konversi satuan untuk mendapatkan satuan sesuai yang diinginkan; membedakan antara sifat intensif dan ekstensif dan mendefinisikan fariabel fisik yang lazim digunakan pada perhitungan dan persamaan konservasi, memakai suatu metodologi penyelesaian persoalan rekayasa. Dasar dari asas konservasi: mengetahui teori dan lingkup hukum konservasi, dengan tepat mendefinisikan suatu sistem dan batas-batasnya dan menjelaskan perbedaan antara sistim terbuka, tertutup dan terisolasi, menetapkan suatu rentang waktu yang inginkan untuk sistim yang dikaji, menyusun persamaan konservasi dan menerapkannya pada berbagai contoh sistim hayati. Teknologi dalam perekayasaan berbasis sistem hayati: pengenalan asas dan dasar teknologi dalam perekayasaan berbasis sistem hayati : alur utama metabolisme dan bio-reaktor. Pengenalan konsep sistem pada proses perpindahan dari aliran fluida, perpindahan energi dan perpindahn massa yang diterapkan pada organism dan system.
Introduction to scope of bioengineering and the competency gained by the bio-engineer.
Introduction to bio-engineering calculations: peforming unit conversion to attain answer in the desire units; distinguishing between intensive and extensive properties and defining the physical variables commonly used in accounting and conservation equation;
adopting a methodology for solving engineering problems. Foundations of conservation principles: knowing the theory and scope of the conservation laws, appropriatetly defining a system and its boundary as well as describing the different between open, closed and isolated system, specify a time period of interest for a given syste, composing conservation equations and apply it on various biological systems. Basic technologies in biosystem-based engineering: introducing the principles and basic technologies in biosystem-based engineering: major metabolic pathways and bio-reactor. Introduction to systems concepts for transport processes of fluid flow, heat transfer, and mass transfer applied to biological organisms and systems.
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa mempunyai pengetahun dasar metodologi menyelesaikan persoalan rekayasa dan teori hukum konservasi serta kemampuan menerapkan dan mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan tersebut pada matakuliah rekayasa lanjutan berikutnya.
Matakuliah Terkait Kegiatan
Penunjang
Pustaka
1.Saterbak A., et al., Bioengineering Fundamentals, Prentice Hall, 2007.
2.Shuler M.L. and Kargi F. , Bioprocess Engineering : Basic Concepts, Prentice Hall, 2002
3. Johnson, A.T., Biological Process Engineering, John Wiley, 1999
Panduan Penilaian
Evaluasi yang dilakukan meliputi UTS, UAS dan hasil interaksi di dalam kelas. UTS dilakukan secara tertulis untuk materi-materi yang diberikan dalam setiap bab. Bentuk soal UTS dan UAS berbentuk essei terutama dalam konsep-konsep dasar yang mendasari pemahaman mahasiswa mulai dari Bab pertama hingga bab terakhir.
Komponen penilaian yang digunakan untuk memperoleh nilai akhir adalah UTS 30%;
UAS 40%; Tugas I dan II masing-masing 15%; kehadiran bonus 10%. UAS, Ketepatan memberikan laporan (Tugas I dan Tugas II) dan kualitas penyerapan materi ajar. Tugas meliputi debat beberapa makalah komprehensif yang dicari sendiri dan disetujui dosen.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 5 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Catatan Tambahan
Mg Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus Sumber
Materi 1 Pengenalan
Prodi Rekayasa Hayati
Ruang lingkup dan kompetensi serta Road Map Kurikulum.
Mahasiswa memahami ruang lingkup keahlian dan kompentensi Rekayasa Hayati serta lingkup pekerjaan lulusan Rekayasa Hayati.
1,2,3
2 Pengenalan pada perhitungan rekayasa hayati.
Variable fisik : konversi satuan dan analisa dimensi, sifat intensif dan ekstensif.
Dengan kemampuan mengukur dan menilai besaran suatu variabel fisik mahasiswa mampu melakukan konversi satuan untuk mendapatkan satuan sesuai yang diinginkan dan membedakan antara sifat intensif dan ekstensif dan
mendefinisikan dan menerapkan perhitungan dan persamaan konservasi.
1 Bab 1
3 Metodologi penyelesaian persoalan rekayasa
Assemble Analyze Calculate Finalize
Mahasiswa mampu memakai metodologi penyelesaian persoalan rekayasa: i. obyektif jelas (diagram), ii. Basis, assumsi, data, variable, notasi, reaksi. iii. conservation equations and the governing equations, iv. jawaban rasional:
besaran dan satuan.
1 Bab1
4 Dasar dari asas konservasi.
Pengenalan Hukum Konservasi, sistem dan perhitungan sifat ekstensif dalam suatu sistem.
Mahasiswa mampu mendefinisikan suatu sistem dengan jelas melalui penetapan batas- batasnya yang jelas dan juga mampu menjelaskan perbedaan antara sistim terbuka, tertutup dan terisolasi, serta menetapkan suatu rentang waktu yang diinginkan untuk menyusun persamaan konservasi dalam menghitung neraca massa dan energi pada berbagai contoh sistim hayati yang dikaji.
1 Bab 2
5 Teknologi perekayasaan berbasis sistem hayati.
Pengenalan alur utama
metabolisme. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan alur utama metabolisme sebagai landasan teknologi dalam perekayasaan suatu produk berbasis sistem hayati.
2 Bab 5 6 Pengenalan Bio-reaktor Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dasar
bio-reaktor yang mewadahi proses konversi bahan baku menjadi produk sesuai alur proses metabolisme sistem hayati yang dikaji.
2 Bab 9
7 UTS
8 Pengenalan Konsep Sistem pada Proses Perpindahan
Pengenalan Proses
Perpindahan dan Neraca Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dasar penerapan perpindahan panas, massa dan aliran fluida untuk merubah karakteristik bahan dan manfaat produk hayati yang diperlakukan.
3 Bab 1
9
Variabel
”effort” dan”
flow”
Power, Resistance, Capacity, Inertia, Non linearity.
Mahasiswa dilatih berpikir analogi dan
menganalisis sistem dengan mengaitkan variable effort dan flow dengan besaran : Power, Resistance, Capacity, Inertia.
3 Bab 1
10 Neraca Neraca Kimia, Neraca Gaya, Neraca aliran.
Mahasiswa mengenali penerapan beberapa neraca untuk memodelkan obyek kajian.
3 Bab 1 11-
12 Sumber dan kombinasi Variabel
Kombinasi elemen:
Power, Resistance, Capacity, Inertia melibatkan waktu.
Mahasiswa mengenali fenomena Sistem yang melibatkan elemen Power, Resistance, Capacity, Inertia secara bersamaan.
3 Bab 1 13-
14 Pendekatan dan Penerapan Konsep Proses Perpindahan
Aliran melalui media berpori, Perpindahan Panas: konduksi, kon- veksi, radiasi; Perpin- dahan massa difusi.
Mahasiswa mengenali proses perpindahan dalam sistem alami yang kompleks dan belajar bagaimana menguraikannya dalam komponen sistem perpindahan.
3 Bab 1
15 Presentasi 16 UAS
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 6 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
2 BE2102 Biologi Sel Dasar
Kode Matakuliah:
BE2102 Bobot sks:
2 Semester:
Ganjil KK / Unit Penanggung Jawab:
SBT
Sifat:
Wajib Prodi
Nama Matakuliah Biologi Sel Dasar Basics of Cell Biology
Silabus Ringkas
Teori sel; Sel prokariota, eukaryota, virus; Kimia Sel dan Biosistensis; Struktur dan fungsi bagian-bagian sel; Aktivitas metabolisme; Konversi energi; Materi genetik;
Reproduksi; Interaksi; Komunikasi; Respon; Terapan Biologi Sel dalam Rekayasa Hayati.
Cell Theory; Prokaryotes, eucaryotes, virus; Structure and function of cell parts;
Metabolism activity; Energy conversion; Genetic materials; Reproduction; Interaction;
Communication; Response; Application of Cell Biology in Bioengineering.
Silabus Lengkap
Teori sel, karakter dan sifat sel; Perbandingan sel prokariota, eukaryota, virus; Kimia Sel dan Biosistensis; Struktur dan fungsi dari membran, sistem endomembran & bagian sel;
Aktivitas metabolisme sel; Fungsi mitokondria & kloroplas dalam konversi energi;
Materi genetik sel & ekspresi gen; Reproduksi & siklus sel; Sitoskeleton & pergerakan sel; Interaksi sel & lingkungan; respon & komunikasi sel; Contoh terapan dalam Rekayasa Hayati.
Cell theory, properties of cells; Comparison of prokaryotes, eukaryotes, virus; Structure and function of membrane, endomembrane & cell compartments; Cell metabolic activity;
Function of mitochondrion & chloroplast in energy conversion; Genetic materials &
gene expression; Reproduction & cell cycle; Cytoskeleton & movement; Cell interaction
& its environments; Cell response & communication; Applications of Cell Biology in Bioengineering.
Luaran (Outcomes)
Pemahaman mengenai: Konsep biologi pada level seluler; Struktur dan fungsi bagian- bagian sel; Sel sebagai unit kehidupan terkecil dan menunjukkan ciri-ciri hidup; Terapan ilmu Biologi Sel dalam Rekayasa Hayati.
Matakuliah Terkait Kegiatan
Penunjang
Pustaka
Cell and Molecular Biology: Concepts and Experiments. Gerald Karp. John Wiley &
Sons, Inc. Singapore
Panduan Penilaian
Evaluasi yang dilakukan meliputi UTS, UAS dan hasil interaksi di dalam kelas. UTS dilakukan secara tertulis untuk materi-materi yang diberikan dalam setiap bab. Bentuk soal UTS dan UAS berbentuk essei terutama dalam konsep-konsep dasar yang mendasari pemahaman mahasiswa mulai dari Bab pertama hingga bab terakhir.
Komponen penilaian yang digunakan untuk memperoleh nilai akhir adalah UTS 30%;
UAS 40%; Tugas I dan II masing-masing 15%; kehadiran bonus 10%. UAS, Ketepatan memberikan laporan (Tugas I dan Tugas II) dan kualitas penyerapan materi ajar. Tugas meliputi debat beberapa makalah komprehensif yang dicari sendiri dan disetujui dosen.
Catatan Tambahan
Mg# Topik Sub Topik Capaian Belajar Mahasiswa Sumber
Materi 1 Pendahuluan: Teori sel , penemuan sel,
karakter dan sifat sel; Mahasiswa memahami teori
sel, karakter dan sifat sel. 1 2 Sel prokariota,
eukariota, virus;
Ciri-ciri hidup
Bagian-bagian sel, prokariota, eukariota & virus; Evolusi seluler
Ciri kehidupan pada sel.
Mahasiswa memahami bahwa sel memiliki struktur dan organisasi sistem hidup;
Evolusi seluler;
Ciri-ciri hidup pada sel.
1
3-4 Kimia Sel dan
Biosistensis Komponen kimiawi sel
Katalisis dan penggunaan energi sel
Perolehan energi sel dari makanan
Mahasiswa mampu
menjelaskan bioenergitika sel.
1
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 7 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
5 Struktur dan fungsi membran dan sistem membran:
Struktur dasar membran;
Fungsi membran sel dalam transport nutrisi, transport pasif, aktif, endositosis, eksositosis, fagositosis, budding.
Mahasiswa memahami struktur dan fungsi membran sebagai bagian sel yang berperan dalam transport nutrisi & makanan.
1
6 Ujian Tengah Semester 1 7-8 Mitokondria dan
kloroplas dalam konversi energi:
Evolusi pembentukan mitokondria & kloroplas Struktur & bagian-bagian mitokondria & kloroplas;
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai struktur mitokondria &
kloroplas.
1
Fungsi mitokondria dan kloroplas dalam konversi energi, Respirasi anaerob, Respirasi aerob, Foto-sintesis, biokimia terkait.
Mahasiswa memahami bahwa sel melakukan aktivitas konversi energi, menghasilkan dan menggunakan energi untuk kebutuhan hidupnya.
1
9 Materi genetik sel Materi genetik pada prokariota & eukariota;
nulkeus, kromosom, DNA, informasi genetik
Mahasiswa memahami bahwa memiliki bagian yang berperan dalam hereditas sel, informasi & program genetik.
1
10 Ekspresi gen Ekspresi gen pada prokariota
& eukariota; Replikasi DNA, Transkripsi dan translasi, post transkripsi dan post translasi, segregasi
Mahasiswa mampu menjelaskan proses ekspresi gen, biosintesis protein pada sel prokariota & eukariota.
1
11 Reproduksi dan siklus sel;
Pembelahan sel, siklus sel, mitosis & meiosis, sitokinesis.
Termasuk peran sitoskelet.
Mahasiswa memahami bahwa sel menunjukkan aktivitas tumbuh, reproduksi dan siklus sel.
1
12 Ujian Tengah Semester 2 13 Interaksi sel dan
lingkungan; Macam-macam penghubung
sel (”cell junction”) Mahasiswa memahami bahwa sel berhubungan, berinteraksi dengan sel lain dan
lingkungan luar
1
14 Komunikasi dan
respon sel. Mekanisme ”signaling”;
respon sel terhadap rangsangan luar & sistem pengaturan diri.
Mahasiswa memahami bahwa sel memiliki mekanisme komunikasi, merespon rangsangan dan memper- tahankan diri terhadap faktor luar.
1
15 Aplikasi Biologi Sel dalam rekayasa hayati
Tugas presentasi : artikel2 terkait peran biologi sel rekayasa hayati
Mahasiswa memahami aplikasi ilmu Biologi Sel dalam Rekayasa Hayati
1
16 Ujian Akhir Semester
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 8 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
3 BE2103 Termodinamika Sistem Hayati Kode Matakuliah:
BE2103 Bobot sks:
3 Semester:
Ganjil KK / Unit Penanggung Jawab: Sifat:
Wajib Prodi Nama Matakuliah
Termodinamika Sistem Hayati Biological Thermodynamics
Silabus Ringkas
Kuliah ini akan membantu mahasiwa sain dan rekayasa hayati meraih pemahaman yang lebih jelas tentang hakikat transformasi energi (termodinamik) saat diterapkan pada organisme hidup.
This course will help students of the biological scienses and engineering gain a clearer understanding of the basic principles of energy transformation (thermodynamics ) as they apply to living organisms.
Silabus Lengkap
Kuliah dimulai dengan menyoroti pentingnya deskripsi thermodinamik sebagai langkah awal dalam mengkaji fisik suatu sistim, termasuk sistem hayati. Ketidaktergantungan termodinamika dari sistim hayati dan keterpenerapan termodinamika pada sistim hayati akan diuraikan secara rinci. Mahasiswa akan belajar Hukum Termodinamika yang Pertama dan Kedua dan memberikan pengenalan yang lazim pada dua fungsi keadaan termodinamik : entalpi dan entropi. Bagaimana kedua fungsi keadaan tersebut digabung dalam energi bebas Gibbs ( fungsi termodinamik yang utama berpotensi diterapkan pada sistim hayati) akan diuraikan. Beberapa bidang dasar dari kimia fisika yang bertalian dengan biologi juga akan diuraikan secara rinci. Konsep yang dikembangkan akan diterapkan pada rentang yang luas dalam topik biologi dan biokimia, bertujuan memberikan mahasiswa pemahaman yang baik tentang ilmu fisika yang melandasi teknik biokimiawi yang mungkin mereka gunakan pada praktikum laboratorium. Sifat alami statistik dari besaran termodinamik akan diperkenalkan dan ide interpretasi tingkat molekuler besaran termodinamik tersebut akan diperluas dalam perlakuan pengikatan makro molekul, yang merupakan salah satu fenomena biokimia yang umum dan sangat penting. Satu topik, kinetika reaksi, secara khusus dikaji untuk dua alasan penting: keadaan setimbang dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana laju reaksi maju dan kebalikannya sama, dan laju reaksi ditentukan oleh energi bebas dari keadaan transisi. Dengan kajian secara khusus topik kinetika reaksi akan memberi pemahaman yang utuh tentang termodinamika hayati. Pada akhir kuliah, beberapa topik penelitian bio-kimiawi termaju dimana konsep termodinamika menjadi perhatian dan andalan akan dibahas.
The course start with high-lighting the importancy of thermodynamic description as first step in a physical consideration of system, including a living system. The independence of thermodynamics from biological systems and processes and applicability of thermodynamics to biological sistem will be elaborated. Students will learn the First and Second Law of thermodynamics and provides a natural introduction to two thermodynamic state functions: enthalpy and entropy. How these state functions are combined in the Gibbs free energy (the main thermodynamic potential function of interest in biological system) will be discussed. Several basic areas of physical chemistry relevant to biology will also be elaborated. The concepts being developed are applied to a wide range of topics in biology and biochemistry, the aim being to give students a good understanding of the physics behind the biochemical techniques they might use in an undergraduate laboratory. The statistical nature of thermodynamic quantities will be introduced and these ideas of molecular interpretations of thermodynamic quantities are extended in a broad treatment of macromolecular binding, a common and extremely important class of biochemical phenomena. One specific topic, on reaction kinetics, is included for two main reasons: the equilibrium state can be defined as the one in which the forward and reverse rates of reaction are equal, and the rate of reaction is determined by the free energy of the transition state. In this way inclusion of a topic on reaction kinetics gives a more complete understanding of biological thermodynamics. Finally, a number of topics at the forefront of biochemical research where thermodynamic concepts are of striking and relatively general interest will be touched.
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa mempunyai pengetahuan dan kemampuan dasar untuk menganalisis dan menyelesaikan persoalan transformasi energi pada organisme hidup dan mampu menerapkan serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan tersebut pada matakuliah lanjutan lainnya
Matakuliah Terkait
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 9 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Kegiatan Penunjang
Pustaka
1.Haynie, D.T., Biological Thermodynamics, Cambridge University Press, 2008.
2. Smith, J.M. et al: “Intro. to Chemical Eng. Thermodynamics”, 7th ed., McGraw-Hill, 2005.
3. Eric D. Schneider and Dorion Sagan: “Into the Cool: Energy Flow Thermodynamics and life”, The University of Chicago Press, 2005. ( Life must be regarded, at the deepest level, as a matter as much of energy transformation as of genetic replication – Wicken 1987)
Panduan Penilaian
Evaluasi yang dilakukan meliputi UTS, UAS dan hasil interaksi di dalam kelas. UTS dilakukan secara tertulis untuk materi-materi yang diberikan dalam setiap bab. Bentuk soal UTS dan UAS berbentuk essei terutama dalam konsep-konsep dasar yang mendasari pemahaman mahasiswa mulai dari Bab pertama hingga bab terakhir.
Komponen penilaian yang digunakan untuk memperoleh nilai akhir adalah UTS 30%;
UAS 40%; Tugas I dan II masing-masing 15%; kehadiran bonus 10%. UAS, Ketepatan memberikan laporan (Tugas I dan Tugas II) dan kualitas penyerapan materi ajar. Tugas meliputi debat beberapa makalah komprehensif yang dicari sendiri dan disetujui dosen.
Catatan Tambahan
Mg Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus Sumber
Materi 1 Transformasi
energi.
Distribusi energi
Sistim dan lingkungan
Konsumsi energi
Karbon, energi dan kehidupan
Mahasiwa mendapatkan pengetahuan peran penting deskripsi thermodinamik suatu system, untuk mengenali fisik dan distribusi dan berbagai bentuk transformasi energi di bumi.
Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan pengertian sistem dan lingkungan.
Mahasiswa mengenali penerapan termodinamika pada sistim hayati.
1
2 Hukum ke I Termodinamika
Energi Dalam
Kerja
Penerapan Hk I
Entalpi
Keadaan Standard
Kapasitas panas
Konservasi energi pada organisme hidup
Mahasiswa memahami Hukum Pertama Termodinamika dan fungsi keadaan : entalpi.
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan pengertian: energi dalam, kerja, kapasitas panas, keadaan standard dan mengenali penerapan konservasi energi pada organisme hidup.
1
3 Hukum ke II Termodinamika
Entropi
Mesin termal
Entropi alam semesta
Sistim isotermal
Denaturasi protein
Hukum ke III dan biologi
Irreversibilitas dan kehidupan
Mahasiswa memahami Hukum Kedua Termodinamika dan fungsi keadaan:
entropi.
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan pengertian: mesin termal, entropi alam semesta, sistim isotermal dan mengenali penerapan Hukum kedua Termodinamika pada organisme hidup serta mampu menjelaskan konsep Irrevisibiltas pada organisme hidup.
4 Teori Energi
bebas Gibbs Kesetimbangan
Proses Reversibel
Transisi Fasa
Potensial kimia
Larutan ionik
Konstanta kesetimbangan
Asam dan basa
Ikatan kimia
Reaksi redox
Mahasiswa memahami bagaimana fungsi keadaan entalpi dan entropi digabung dalam energi bebas Gibbs yang merupakan fungsi termodinamik yang utama
berpotensi diterapkan pada sistim hayati.
Mahasiswa memahami teori energi bebas Gibbs pada beberapa bidang dasar kimia fisika yang bertalian dengan biologi.
1
5-6 Penerapan Energi bebas Gibbs pada sistim Hayati
Fotosintesis, glikolisis
ATP hidrolisis
Siklus substrat
Osmosis dan dialisis
Mahasiswa memahami penerapan konsep energi bebas Gibbs pada rentang yang luas dalam biologi dan biokimia dan
mahasiswa memiliki pemahaman yang baik 1
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 10 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Mg Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus Sumber
Materi
Kesetimbangan Donnan
ELISA, DNA, PCR
Protein
tentang ilmu fisika yang melandasi teknik biokimiawi yang mungkin mereka gunakan pada praktikum laboratorium.
7 UTS
8-9 Termodinamik Statistik
Diffusi
Distribusi Bolzman
Kestimbangan multi tahap
Interaksi energy bebas
Teori transisi „helix-coil‟
Mahasiswa memahami besaran
termodinamik dalam interprestasi tingkat molekuler (molecular interpretation ) sehingga dapat dikenali perbedaan dan mengaitkan sifat makroskopik dan mikroskopik.
1
10 Kesetimbangan ikatan
Model lokasi tunggal dan bebas
Perpindahan oksigen
Pengikatan protein
Mahasiswa memperluas pemahaman besaran termodinamik dalam interprestasi molekuler.dengan mengaitkannya dengan peran kestimbangan ikatan( binding) dalam fisiologi makromolekul hayati.
1
11- 12
Kinetika reaksi Laju reaksi: konstanta dan orde laju reaksi.
Teori tabrakan dan keadaan transisi
Kinetika perpindahan elektron dan enzim
Inhibisi dan mekanisme reaksi.
Lipatan protein
Mahasiswa memahami laju dimana perubahan biokimiawi akan terjadi dan bagaimana laju perubahan tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (temperature dan tekanan ) dengan mengaitkan laju perubahan tersebut dengan besaran yang melambangkan transformasi energi ( bebas Gibbs serta mekanisme kinetika reaksi dan orde reaksi serta teori keadaan transisi dan aktivasi reaksi.
1
13-
14 Perbatasan Termodinamika Sistem Hayati
Hukum termodinamika dan jagat raya
Termodinamika sistim mikro
Pembentukan makro
Molekul.
Energi, informasi dan kehidupan
Biologi dan komplesitas
Hukum Kedua Termodinamika dan evolusi.
Mahasiswa memahami konsep
termodinmika pada tataran yang lebih luas melalui penjelasan semua peristiwa (fenomena ) dibumi baik yang alami maupun ciptaan manusia dalam format transformasi energy. Mahasiswa akan mengkaji pemahaman tentang energi yang lebih luas serta perbatasan penerapan termodinamika sistem hayati.
1
15 UAS
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 11 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
4 BE2104 Matematika Rekayasa Hayati Kode Matakuliah:
BE2104 Bobot sks:
3 Semester:
Ganjil KK / Unit Penanggung Jawab:
Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk
Sifat:
Wajib Prodi
Nama Matakuliah
Matematika Rekayasa Hayati Bioengineering Mathematics
Silabus Ringkas
Review tentang aljabar linier dengan pokok bahasan vektor dan matriks; Pemodelan proses-proses sederhana; Persamaan diferensial biasa orde satu; Persamaan diferensial biasa orde dua; Persamaan diferensial biasa orde tinggi linier; Persamaan diferensial biasa simultan; Penyelesaian dengan deret; Transformasi Laplace; Persamaan diferensial parsial.
Linear algebra review for vector and matrices; Simple process modeling;
First ordinary differential equations; Second ordinary differential equations; Higher order linear ordinary differential equations; Simultaneous ordinary differential equations; Solution by Series; Laplace transform; Partial differential equations.
Silabus Lengkap
Mata kuliah ini membahas tentang analisis di bidang matematika untuk Rekayasa Hayati.
Pembahasan meliputi review tentang aljabar linier dengan topik bahasan vektor, matriks, determinan dan transformasi linier; Penyelesaian persamaan-persamaan linier secara simultan; Pemodelan proses-proses sederhana; Persamaan diferensial biasa orde satu;
Persamaan diferensial biasa orde dua; Persamaan diferensial biasa orde tinggi linier;
Persamaan diferensial biasa simultan; Deret; Transformasi Laplace; Persamaan diferensial parsial.Pembahasan materi kuliah disertai dengan contoh-contoh persoalan.
This course dealing with mathematics analysis in Bioengineering. Topics cover: Linear algebra review for vector, matrices, determinants, and linear transformation; The solution of linear simultaneous equations; Simple process modelling; First order ordinary differential equations; Second order ordinary differential equations; Higher order linear ordinary differential equations; Simultaneous solution of ordinary differential equations; Series; Laplace transform; Partial differential equations.
Discussion of the learning materials is accompanied by examples of problems.
Luaran (Outcomes) Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan keterampilan menyelesaikan masalah- masalah Rekayasa Hayati melalui analisis matematika.
Matakuliah Terkait Kalkulus IA Prasyarat
Kalkulus IIA Prasyarat
Kegiatan Penunjang
Pustaka
1. Livesley, R.K., Mathematical Methods for Engineers, John Wiley & Sons, New York, 1989. (Pustaka utama)
2. Haberman, R., Applied Partial Differential Equations, Pearson-Prentice Hall, 2004.
(Pustaka utama)
3. Kreyszig, E., Advanced Engineering Mathematics, Wiley; 9 edition, 2005. (Pustaka pendukung)
4. Saterbak A., et al., Bioengineering Fundamentals, Prentice Hall, 2007. (Pustaka pendukung)
Panduan Penilaian
- Tugas = 10%
- Kuis = 15%
- UTS = 35%
UAS = 40%
Catatan Tambahan
Mg# Topik Sub Topik Capaian Belajar
Mahasiswa Sumber Materi
1
Pengantar Pengantar kuliah
Contoh-contoh pemodelan matematika sederhana dalam Rekayasa Hayati.
Mahasiswa mengetahui lingkup dan tujuan perkuliahan,
implementasinya, serta keterkaitan dengan mata kuliah lain.
Mahasiswa memahami pentingnya pemodelan dalam Rekayasa Hayati
1,4
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 12 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
dan mengetahui contoh- contoh permasalahan di Rekayasa Hayati
2
Vektor, Matriks, Determinan, dan Transformasi Linier
Definisi dasar
Perkalian skalar dan vektor
Operasi Matriks
Determinan
Hubungan linier
Transformasi liner
Mahasiswa mampu melakukan perhitungan perkalian scalar dan vektor
Mahasiswa mampu memahami operasi matriks, determinan, dan membangun matriks dari hubungan linier
Mahasiswa mampu melakukan perhitungan transformasi linier
1
3
Penyelesaian persamaan- persamaan linier secara simultan
Dua representasi geometrik dari sehimpunan persamaan linier
Metode eliminasi
Matriks inversi
Faktorisasi matriks
Mahasiswa mampu mengidentifikasi ada tidaknya penyelesaian persamaan-persamaan linier.
Mahasiswa mampu menyesailan pesoalan persamaan-persamaan linier secara simultan dengan menggunakan metode eliminasi
Mahasiswa mampu melakukan inversi matriks
Mahasiswa mampu menyesailan pesoalan persamaan-persamaan linier secara simultan dengan melakukan faktorisasi matriks.
1
4
Model Matematika Sederhana dalam Proses Rekayasa Hayati
Matematika Rekayasa Hayati
Pemodelan
Mahasiswa mampu menyelesaikan suatu masalah sederhana dalam Rekayasa Hayati menggunakan model matematika
2,3
5
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde Satu
Penyelesaian PDB orde satu:
Persamaan eksak
Pemisahan variabel
Persamaan homogen
Faktor integrasi
Mahasiswa memahami dan mampu menentukan penyelesaian persamaan diferensial orde satu eksak
Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan metode pemisah untuk penyelesaian persamaan diferensial orde satu
Mahasiswa mengenal dan mampu menentukan penyelesaian persamaan diferensial orde satu homogen
Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan metode faktor integrasi untuk menyelesaikan persamaan diferensial orde satu linier
2,3
6 Persamaan Diferensial Biasa
Persamaan Bernoulli
Mahasiswa memahami dan mampu menentukan
2,3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 13 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
(PDB) Orde Satu Persamaan orde satu pangkat dua
penyelesaian persamaan Bernoulli
Mahasiswa memahami dan mampu menetukan penyelesaian persamaan orde satu pangkat dua
7
Persamaan Diferenisal Biasa (PDB) Orde Dua
Metode substitusi turunan
Metode fungsi homogeny
Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan metode substitusi turunan untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa orde dua tak linier
Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan metode fungsi homogen untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa orde dua tak linier
2,3
8 UTS Ujian Tengah
Semester
9
Persamaan Diferenisl Biasa (PDB) Orde Tinggi Linier
Metode koefisien tak ditentukan
Metode operator inversi
Metode parameter variasi
Mahasiswa memahami dan mampu menentukan penyelesaian komplemen dari persamaan homogen orde dua
Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan metode koefisien tak tentu, operator inversi, dan variasi parameter untuk menentukan penyelesaian khusus dari persamaan tak homogen orde dua
2,3
10
Persamaan
Diferensial Simultan Eliminasi variabel bebas
Eliminasi variabel tidak bebas
Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan metode eliminasi variabel bebas untuk
menyelesaikan persamaan diferensial simultan
Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan metode eliminasi variabel tidak bebas untuk menyelesaikan persamaan diferensial simultan
2,3
11
Deret Penyelesaian deret
pangkat secara umum
Konvergensi
Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan metode deret pangkat secara umum untuk menyelesaikan persamaan diferensial
Mahasiswa mengenal dan mampu menentukan konvergensi suatu deret
2,3
12
Deret Metode frobenius Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan metode frobenius untuk menyelesaikan persamaan diferensial
2,3
13
Transformasi Laplace Sifat-sifat transformasi Laplace
Penyelesaian
Mahasiswa mampu menguraikan sifat-sifat transformasi Laplace
Mahasiswa mampu
2,3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 14 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
persamaan diferensial biasa dengan transpormasi Laplace
menerapkan metode transformasi Laplace untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa
14
Transformasi Laplace Penyelesaian invers Laplace
Teorema Konvolusi
Mahasiswa mampu menentukan invers transformasi Laplace
Mahasiswa mengenal dan mampu menerapkan teorema konvolusi untuk menyelesaikan persamaan diferensial
2,3
15
Persamaan
Diferensial Parsial Persamaan diferensial parsial total
Persamaan diferensial parsial dengan perubahan variabel
Fungsi implisit
Penyelesaian persamaan diferensial parsial
Mahasiswa mengenal persamaan diferensial parsial total
Mahasiswa mengenal persamaan diferensial parsial dengan mengubah variabel
Mahasiswa mengenal fungsi implisit
Mahasiswa mengenal dan menerapkan metode kombinasi variabel, pemisah variabel, dan transformasi Laplace untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial
2,3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 15 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
5 BE2201 Biologi Tumbuhan
Kode Matakuliah:
BE2201 Bobot sks:
4(1) Semester:
- KK / Unit Penanggung Jawab:
-
Sifat:
Wajib Prodi Nama Matakuliah Biologi Tumbuhan
Plant biology
Silabus Ringkas
Stuktur dan fungsi, pertumbuhan dan perkembangan, molekuler tumbuhan dan aplikasinya dalam rekayasa hayati
Plant Structure and function, growth and development, plant molecular and its application in bioengineering
Silabus Lengkap
Struktur, fisiologi (transport air dan nutrisi, transpirasi, fotosintesis, respirasi dan metabolisme), pertumbuhan dan perkembangan (sinyal lingkungan, hormon dan ekspresi gen), aplikasi (molekuler dan bioteknologi)
Plant Structure, physiology (water and nutrition transport, transpiration, photosynthesis, respiration, and metabolism), growth and reproduction (hormone, environment signal and gene expression), application (molecular and biotechnology)
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa mampu menjelaskan kembali dan mengintegrasikan pengetahuan tumbuhan pada level molekul,sel,hingga organisme yang berkaitan dengan struktur dan fungsi tumbuhan, serta proses tumbuh dan perkembangan, untuk diaplikasikan pada bidang rekayasa hayati, sehingga dapat meningkatkan efisiensi hasil dan kapasitas produksi tumbuhan.
Matakuliah Terkait Biologi sel dasar
Bioteknologi dalam bioindustri Kegiatan
Penunjang Praktikum
Pustaka
Raven P, Evert RF & S E. Eichhorn, 2008, Biology of Plants, 7th ed, W.H. Freeman &
Company
Taiz, L. & Zeiger, E. 2006. Plant Physiology. 4th ed. Sinaueer Ass, Inc., Publ.
Sunderland, Massachusetts
Stewart, C.N. (Ed.). 2008. Plant Biotechnology and Genetics: Principles, Techniques and Applications. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken NJ, US.
Panduan Penilaian 35 % UTS, 35 UAS, 15 % Praktikum, 10 % , Presentasi dan tugas 5 % Keaktifan di kelas
Catatan Tambahan
Mg# Topik Sub Topik Capaian Belajar
Mahasiswa Sumber Materi
1 Pendahuluan : ruang lingkup Biologi Tumbuhan)
Pengantar
Mahasiswa mampu menyebutkan kembali ruang lingkup materi Biologi tumbuhan dan mentaati sop praktikum
1.2.3
2
Stuktur Tumbuhan (sel, jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah, biji)
Anatomi dan histokimia
Mahasiswa dapat menjelaskan struktur tumbuhan mulai sel, jaringan, organ, sampai organisme
1.2.3
3 Transport air, nutrisi, fotosintat
Hidroponik untuk pengukuran transport air dan Nitrogen
Mampu menjelaskan mekanisme transport air, nutrisi dan fotosintat
1.2.3
4
Fotosintesis Kapasitas
fotosintesis Audus/
IRGA
Mampu menguraikan proses fotosintesis sebagai mekanisme pengubahan bentuk energi fisik menjadi energy kimia
1.2.3
5 Respirasi Isolasi mitokondria Mampu menjelaskan
konversi energi potensial 1.2.3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 16 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
(molekul organic) menjadi energy kinetic (ATP) dan kembali lagi menjadi energy potensial berupa senyawa atau komponen sel 6
Metabolisme primer Deteksi pati, gula, lipid
Mampu menguraikan reaksi- reaksi kimia yang
diperlukan untuk
„survival‟sel
1.2.3
7 Metabolisme sekunder
Hidroponik : Pengukuran N dan klorofil
Mampu menguraikan reaksi- reaksi kimia yang
diperlukan untuk „survival‟
tumbuhan
1.2.3
8 UTS UTS
9
Tumbuh : siklus hidup,interaksi lingkungan –hormon dengan genome (sinyaling)
Mikropropagasi pucuk dan hairy root
Dapat menjelaskan siklus hidup tumbuhan dan proses penentu (hormone dan signal lingkungan terhadap ekspresi gen) yang berkaitan dengan tumbuh dan perkembangan
1.2.3
10
Tumbuh : siklus sel, diferensiasi dan tumbuh vegetatif
idem Mampu menjelaskan
efisiensi tumbuh dan efisiensi produksi biomassa dari bagian vegetatif tumbuhan
1.2.3
11 Perkembangan reproduktif : aseksual (invitro) dan seksual
idem
Mampu menjelaskan efisiensi tumbuh dan efisiensi produksi biomassa dari bagian generatif tumbuhan
1.2.3
12
Molecular : DNA dan organisasi gen tumbuhan serta regulasi ekspresi gen
Pengaruh
lingkungan terhadap ekspresi gen : protein dan transgene pada hairy root
Mampu menguraikan struktur dan organisasi molekuler tumbuhan untuk efisiensi ekspresi gen
1.2.3
13 Aplikasi :
Bioteknologi Bioteknologi tumbuhan
Mampu memberikan uraian/contoh peningkatan kapasitas/potensi tumbuhan dengan pendekatan bioteknologi tumbuhan
1.2.3
14 Presentasi jurnal
15 Presentasi jurnal
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 17 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
6 BE2202 Neraca Massa dan Energi Rekayasa Hayati
Kode Matakuliah:
BE-2202 Bobot sks:
3 SKS Semester:
Ganjil KK / Unit Penanggung Jawab:
Agroteknologi dan Bioteknologi Bioproduk
Sifat:
Wajib
Nama Matakuliah Neraca Massa dan Energi Sistem hayati Mass and Energy Balances of Biosystem
Silabus Ringkas
Pengantar prinsip-prinsip hukum kekekalan massa dan energi; Pengembangan pendekatan sistematik dalam penerapan prinsip kekekalan untuk perhitungan neraca mass dan energi di dalam perancangan dan analisis proses-proses fisik, kimia dan biologis.
Introduction to mass and energy conservation law priciples; Development of systematic approach in the application of conservation principle for mass and energy balance calculation in desining and analysizing physical, chemical, biological processes.
Silabus Lengkap
Kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai: teori dan lingkup hukum konservasi, dengan tepat mendefinisikan suatu sistem dan batas-batasnya dan menjelaskan perbedaan antara sistim terbuka, tertutup dan terisolasi, menetapkan suatu rentang waktu yang inginkan untuk sistim yang dikaji, menyusun persamaan konservasi dan menerapkannya pada berbagai contoh sistim hayati; prinsip-prinsip hukum kekekalan massa dan energi; pengembangan pendekatan sistematik dalam penerapan prinsip kekekalan untuk perhitungan neraca massa dan energi di dalam perancangan dan analisis proses-proses fisik, kimiawi dan biologi; penerapan konservasi dari persamaan massa dan energi untuk sistim terbuka tanpa reaksi dan dengan reaksi.
This course introduce students to: the theory and scope of the conservation laws, appropriatetly defining a system and its boundary as well as describing the different between open, closed and isolated system, specify a time period of interest for a given syste, composing conservation equations and apply it on various biological systems; to the mass and energy conservation law priciples; to the development of systematic approach in the application of conservation principle for mass and energy balance calculation in designing and analyzing physical, chemical, and biological processes; to the application of conservation of mass and energy equations to open non reacting system and open reacting system.
Luaran (Outcomes)
Mata kuliah ini memberikan keterampilan untuk perhitungan neraca massa dan energi di dalam perancangan dan analisis proses-proses rekayasa hayati.
Matakuliah Terkait
Kalkulus IIA Prasyarat
Dasar-dasar Termodinamika
Teknik Prasyarat
Kegiatan
Penunjang -
Pustaka
1. Saterbak A., et al., Bioengineering Fundamentals, Prentice Hall, 2007.
(Pustaka utama)
2. Reklaitis,G.V., Introduction to Material and Energy Balance , John Wiley &
Sons, New York, 1983 (Pustaka tambahan)
3. Himmelblau,D.M., Basic Principles and Calculations in Chemical Engineering, Prentice-Hall, Englewood Cliff, New Jersey, 1989. (Pustaka tambahan) Panduan
Penilaian
- Tugas = 20%
- Kuis = 20%
- UTS = 30%
- UAS = 30%
Catatan Tambahan
Mg# Topik Sub Topik Capaian Belajar
Mahasiswa Sumber Materi
1 Pengantar
Definisi dan istilah
Sistem satuan, stokio-metri, sistem persamaan jamak
Hukum
Mampu menjelaskan peranan neraca massa dan energy dalam rekayasa hayati.
Mampu menyusun persamaan dasar neraca massa dan energi.
1
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 18 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
kekekalan massa dan energi
Contoh penggunaan neraca massa dalam rekayasa hayati: rekayasa jaringan
Mampu mengidentifikasi hubungan pendukung yang diperlukan dalam penyelesaian masalah neraca massa dan energi.
Mampu menggunakan sistem persamaan serempak.
2 Neraca Massa Sistem Tanpa Reaksi Biokimia
Variabel-variabel neraca massa (unit tunggal)
Sifat pers neraca massa dan persamaan pendukung.
Analisis derajat kebebasan
Mahasiswa mampu menjelaskan variabel neraca massa dan persamaan neraca massa untuk sistem tanpa reaksi, yaitu mencakup variabel- variabel di dalam neraca unit tunggal, sifat-sifat neraca masa dan
pendukung, analisis derajad kebebasan,
1,2
3
Neraca Massa Sistem Tanpa Reaksi Biokimia
Sistem Unit- Banyak
Pencabangan, recycle, by pass
Strategi penyelesaian masalah neraca massa
Mahasiswa mampu menyelesaikan perosoalan neraca massa sistem tanpa reaksi dengan unit jamak, percabangan, recycle, dan by-pass, dengan
menggunakan strategi penyelesaian yang telah diberikan.
1,2
4
Neraca Massa Zat dalam Sistem dengan Reaksi Biokimia Tunggal
Persamaan Reaksi Tunggal
Laju Reaksi dan Konversi
Analisis Derajat Kebebasan
Latihan soal
Mampu menjelaskan definisi dan aplikasi laju reaksi dan konversi suatu reaksi, dan mampu menjelaskan pengertian dan pentingnya substrat pembatas.
Mampu menganalisis permasalahan neraca massa dengan sistem reaksi tunggal
1,2,3
5
Neraca Massa Zat dalam Sistem dengan Reaksi Biokimia Jamak
Persamaan reaksi biokimia jamak
Persamaan Neraca Massa dan Fractional Yield
Analisis Derajat Kebebasan
Aljabar Persamaan Reaksi-Banyak
Mahasiswa mampu menentukan reaksi biokimia yang tak terhubungkan secara linear dari sejumlah persamaan reaksi jamak.
Mahasiswa mampu membangun model persamaan neraca massa dan dapat menghitung fractional yield
Mampu menganalisis permasalahan neraca massa dengan sistem reaksi biokimia jamak.
1,2,3
6 Neraca Massa Sistem Dinamik
Sistem dinamik (tidak tunak)
Contoh-contoh masalah neraca massa dalam Rekayasa Hayati, seperti:
o Metode inovatif penyampaia
Mampu menjelaskan sistem dinamik dan membedakan dengan sistem tunak.
Mampu menyusun model persamaan neraca massa dinamik sistem hayati dan menggunakan persamaan tersebut untuk
penyelesaian
1
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 19 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
n obat dengan menggunaka n polimer sintetik o Kultur akar
tumbuhan
permasalahan neraca massa dan energi dalam sistem hayati.
7
Neraca Unsur Matriks Atom dan Persamaan Umum
Aljabar Neraca Massa Unsur, Analisis Derajat Kebebasan
Hubungan Persamaan Neraca Komponen dan Neraca Elemen;
Sistem Persamaan TTSL
Neraca Massa Sistem Berbahan bakar Fosil
Mampu menyusun persamaan-persamaan neraca unsur.
Mampu mengorelasikan persamaan neraca massa zat dan unsur.
Mampu memutuskan kapan menggunakan penyelesaian peneracaan massa unsur (sangat berguna jika stoikiometri reaksi dari suatu sistem dengan reaksi kompleks tidak diketahui)
1,2,3
8 UTS Ujian Tengah
Semester Materi dari mg 1 sd 7
9
Dasar Neraca Energi Sistem dan Sifat- sifat Dasar
Bentuk-bentuk Energi yang Berhubungan dengan Massa
Bentuk-bentuk Energi yang Berpindah
Sistem-sistem Satuan
Hukum Kekekalan Energi
Mampu menjelaskan sistem dan sifat-sifat dasarnya, bentuk-bentuk energi dalam benda dan berpindah, sistem satuan, dan hokum kekekalan energi.
1,2,3
10
Neraca Energi Sistem Tanpa Reaksi
Sifat Keadaan Sistem
Neraca Energi dengan Menggunakan Tabel Data Termodinamika
Mampu menjelaskan sifat keadaan sistem.
Mampu menggunakan table data
termodinamika untuk permasalahan neraca energi yang memiliki aliran tunggal atau jamak.
1,2,3
11
Neraca Energi Sistem Tanpa Reaksi
Neraca Energi Tanpa Menggunakan Tabel Data Termodinamika yang Lengkap
Analisis Sistem- sistem Tanpa Reaksi
Mampu menentukan cara sistematis untuk memecahkan masalah peneracaan tanpa harus menggunakan tabel data termodinamika yang lengkap.
Mampu menganalisis sistem-sistem tanpa reaksi.
1,2,3
11
Neraca Energi Sistem dengan Reaksi Biokimia
Konsep Panas Reaksi
Perhitungan
Mampu menjelaskan definisi dan konsep panas reaksi
1,2,3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 20 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Panas Reaksi Mampu mengingat kembali cara menghitung panas reaksi dengan
menggunakan table data termodinamika.
12
Neraca Energi Sistem dengan Reaksi Biokimia Tunggal
Neraca Energi dengan Reaksi Biokimia Tunggal
Analisis Derajat Kebebasan
Latihan soal
Mampu melakukan perhitungan panas reaksi dan menggunakan persamaan-persamaan neraca dan kekekalan energi untuk sistem reaksi tunggal
Mampu menganalisis sistem-sistem dengan reaksi biokimia tunggal.
1,2,3
13
Neraca Energi Sistem dengan Reaksi Biokimia Jamak
Neraca Energi dengan Reaksi Biokimia Jamak
Neraca energi reaksi tanpa stokiometri
Analisis Derajat Kebebasan
Sistem terbuka dengan reaksi
Mampu melakukan perhitungan panas reaksi dan menggunakan persamaan-persamaan neraca dan kekekalan energi untuk sistem reaksi jamak.
Mampu menganalisis sistem-sistem dengan reaksi biokimia jamak.
Mampu menyelesaikan sistem dengan reaksi biokimia dan memiliki aliran massa tunggal ataupun jamak.
1,2,3
14
Neraca Energi Sistem Tak Tunak (Dinamik)
Sistem dinamik (tidak tunak)
Contoh-contoh masalah neraca energi dalam Rekayasa Hayati,
Mampu menyusun persamaan neraca energi dinamik dan mampu menerapkan hukum kekekalan energi total pada peneracaan energi sistem dinamik di bidang Rekayasa Hayati.
Memiliki kemampuan dalam mencari dan mereview literatur yang terkait (mencari topik studi kasus 1 secara mandiri).
1
15
Aplikasi Neraca Energi Sistem Dinamik dalam Sistem Hayati
Kondisi start up
Metabolisme tubuh manusia
Mampu menjabarkan dan merumuskan masalah peneracaan massa dalam rekayasa hayati.
Mampu menggunakan pendekatan rekayasa dalam ilmu hayati.
Mampu menganalis masalah dan memiliki keterampilan dalam penyelesaian masalah neraca massa dan energi.
Memiliki kemampuan 1
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 21 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
presentasi, komunikasi secara efektif, dan menulis laporan.
Mempelajari pengetahuan tentang isu-isu kontemporer
16 UTS Ujian Akhir
Semester Materi dari mg 8 sd 15
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 22 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
7 BE2203 Bioteknologi Tumbuhan dalam Bioindustri
Kode Matakuliah:
BE2203 Bobot sks:
3 Semester:
genap KK / Unit Penanggung
Jawab: SBT Sifat:
Wajib Prodi S1 RH
Nama Matakuliah
Bioteknologi Tumbuhan dalam Bioindustri Plant Biotechnology in Bioindustry
Silabus Ringkas
Pengantar bioteknologi tumbuhan ; prinsip dan aplikasi teknik kultur in vitro , rekayasa genetika tumbuhan untuk pemuliaan tanaman; riset, aplikasi komersial , dan tantangan dari bioteknologi tumbuhan dalam bioindustri
Introductory of plant biotechnology; principles of plant tissue culture techniques and its application; plant genetic engineering for crop improvement ; research,
commercial application , and challenges of plant biotechnology in the areas of bioindustry
Silabus Lengkap
Pengantar bioteknologi tumbuhan yang meliputi definisi , sejarah dan perkembangan bioteknologi dari bioteknologi konvensional sampai bioteknologi modern; prinsip dan aplikasi kultur in vitro meliputi tipe kultur in vitro, teknik regenerasi dan
mikropropagasi tumbuhan, induksi dan seleksi variasi somaklonal untuk perbaikan sifat tumbuhan , dan produksi metabolit sekunder ; uraian tentang rekayasa genetika
tumbuhan untuk pemuliaan tanaman yang meliputi prinsip ekspresi dan manipulasi gen, transfer gen secara langsung dengan teknik „biolistic‟dan transfer gen secara tidak langsung menggunakan vector Agrobacterium ; ulasan tentang riset, aplikasi komersial , dan tantangan yang dijumpai pada area bioteknologi tumbuhan untuk diaplikasikan dalam bioindustri
Introductory of plant biotechnology which include the definition of biotechnology, history and development of plant biotechnology from conventional to modern biotechnology; principles of in vitro culture and its applications which comprises types of culture , plant regeneration and microprogation, induction and selection of somaclonal variation for crop improvement and production of secondary metabolites;
an overview of plant genetic engineering for crop improvement which comprises the principles of plant gene expression and manipulation, principles of direct gene transfer to plant using biolistic technique and indirect gene transfer using
Agrobacterium as a vector; an overview of recent research, commercial application, issues, and challenges encountered in plant biotechnology to be apllied in the areas of bioindustry
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan aplikasi kultur in vitro tumbuhan
Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang teknik rekayasa genetic tumbuhan untuk pemuliaan tanaman
Mahasiswa memiliki wawasan tentang riset-riset terkini, aplikasi komersial, isu-isu dan tantangan-tantangan dari bioteknologi tumbuhan untuk kemajuan bioindustri Matakuliah Terkait Praktikum Lab. RH-1
Kegiatan
Penunjang Kunjungan study ke suatu perusahaan biondustri
Pustaka
1. Trigiano, R.N., Gray, D.J., (2010), Plant tissue culture, development and biotechnology, CRC Press Pustaka Utama
2. Slater, A., Scott, N., Fowler, M., 2008, Plant Biotechnology, Oxford Univ.
Press
3. Jurnal-jurnal bioteknologi terbaru Panduan Penilaian UTS 35%, UAS 35%, Presentasi paper 20%, Tugas 10%
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 23 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
Mg# Topik Sub Topik Capaian Belajar
Mahasiswa Sumber Materi
1 Pengantar bioteknologi tumbuhan
Sejarah dan perkembangan dari bioteknologi tumbuhan
konvensionl sampai Bioteknologi tumbuhan modern
Dapat menguraikan sejarah dan perkembangan bioteknologi tumbuhan
1
2 Prinsip kultur in vitro
Teori totipotensi Eksplan Media nutrisi faktorlingkungan fisik
Sterilitas
Dapat menjelaskan teori totipotensi dan factor penting untuk keberhasilan kultur in vitro yang meliputi eksplan, media nutrisi, factor lingkungan dan sterilitas kultur
1
3
Aplikasi kultur in vitro untuk mikropropagasi tumbuhan
Regenerasi dan mikropropagsi tumbuhan melalui metode multiplikasi pucuk,
organogenesis dan embriogenesis
Dapat menjelaskan teknik regenerasi dan
mikropropagasi tumbuhan secara in vitro
1
4 Aplikasi kultur in vitro untuk variasi somaklonal
Induksi, seleksi dan aplikasi variasi somaklonal untuk pemuiaan tanaman industri
Dapat menguraikani manfaat variasi somaklonal dalam kultur in vitro untuk pemuliaan tanaman industri
1
5
Aplikasi kultur in vitro untuk produksi metabolit sekunder
Prinsip akumulasi metabolit sekunder dalam kultur in vitro
Induksi peningkatan akumulasi metabolit sekunder dalam kultur in vitro
Dapat menjelaskan aplikasi kultur in vitro untuk
produksi metabolit sekunder 1
6 Dasar manipulasi gen tumbuhan
Struktur gen pada tumbuhan Pengontrolan dan teknik manipulasi gen
Dapat menjelaskan dasar- dasar pengontrolan dan
manipulasi gen 2
7 Transfer gen ke dalam sel tumbuhan
Peran Agrobacterium dalam rekayasa tumbuhan
Metoda transfer gen ke dalam sel tumbuhan
Dapat menjelaskan dasar- dasar transfer gen ke dalam sel tumbuhan secara langsung dan tidak langsung dengan perantara Agrobacterium
2
8 UTS
9 Teknik transformasi genetika
Transformasi genetika dengan vector
Agrobacterium tumefaciens untuk pemuliaan tanaman
Dapat menjelaskan prinsip transformasi genetika secara langsung dan tidak
langsung untuk pemuliaan tanaman
1,2
10 Teknik transformasi
genetika Transformasi
genetika dengan Dapat menjelaskan prinsip teknik transformasi genetika 1,2
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Rekayasa Hayati Halaman 24 dari 106 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB
Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Hayati ITB.
Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan 112-ITB.
vector Agrobacterium rhizogenes untuk induksi „hairy root‟
secara tidak langsung dengan vector
Agrobacterium rhizogenes menghasilkan „hairy root‟
12 Aplikasi bioteknologi
Aplikasi bioteknologi tumbuhan dalam bioindustri
Dapat menguraikan aplikasi bioteknologi tumbuhan dalam bioindustri
13
Isu dan tantangan bioteknologi tumbuhan dalam Bioindustri
Isu-isu terkini tentang bioteknologi tumbuhan
Tantangan pengembangan bioteknologi tumbuhan dalam bioindustri
Dapat menguraikan isu-isu dan tantangan-tantangan dari pengembangan bioteknologi tumbuhan untuk kemajuan bioindustri
2,3
14 Presentasi 1
Topik terkini tentang penelitian atau aplikasi bioteknologi tumbuhan
Memiliki wawasan yang luas tentang capaian penelitian terbaru terkait bioteknologi tumbuhan dan penerapannya untuk bioindustri
3
15 Presentasi 2
Topik terkini tentang penelitian atau aplikasi bioteknologi tumbuhan
Memiliki wawasan yang luas tentang capaian penelitian terbaru terkait bioteknologi tumbuhan dan penerapannya untuk bioindustri
3
16 UAS