• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Musik Gereja

N/A
N/A
Refamiredo official

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Musik Gereja"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Karya-karya untuk masa Adven kali ini dipilih sendiri oleh penulis, antara lain lagu "Putri Sion" dari lima karya yang dikutip dalam Kidung Jemaat. Ide aransemennya penulis ungkapkan dalam penyajian aransemen dalam bentuk paduan suara yang diiringi orkestra tanpa menghilangkan nilai keindahan melodi asli lagu “Putri Sion”. Struktur lagu Putri Sion diaransemen penulis dalam format paduan suara dengan empat suara yaitu soprano, alto, tenor dan bass, diiringi orkestra dengan alat musik gesek (biola I, biola II, viola, cello, double bass ), Kuningan (terompet ), alat musik tiup kayu (saksofon, seruling) timpani sebagai pengiring lagu.

Dalam proses aransemen lagu “Putri Zion” penulis menggunakan tangga nada E Major (E-Fis-Gis-A-B-Cis-D-E) serta menggunakan pendahuluan di awal dan penutup di akhir lagu. Ketertarikan penulis terhadap aransemen lagu “Princessa e Sion” dalam format paduan suara dengan diiringi orkestra karena lagu ini merupakan lagu yang selalu dinyanyikan setiap tahun pada hari libur ibadah gereja menjelang hari Natal. Kemudian bait pertama lagu pada bar 17 dibawakan oleh paduan suara dengan format Soprano, Alto, Tenor, Bass (SATB).

Lagu “Putri Sion” merupakan lagu yang memiliki makna syair dan melodi yang sangat terasa ketika dinyanyikan dalam ibadah, sehingga lagu “Putri Sion” menjadi salah satu lagu yang menarik perhatian penulis. Hal inilah yang menyebabkan penulis memberi judul skripsi dengan judul “Arransemen Lagu “Putri Sion” Musim Adven Dalam Bentuk Orkestra dan Paduan Suara”.

Konsep aransemen lagu “ Putri Sion”

Proses mengaransemen lagu-lagu Natal pada masa Adven terinspirasi dari peringatan hari kelahiran Tuhan Yesus yang ditetapkan sebagai sumber aransemen lagu-lagu Natal. Penulis mendefinisikan konsep format vokal dan instrumental yaitu orkestra dan ruang yang kemudian dituangkan dalam setiap bagian aransemennya. Dengarkan lagu-lagu Advent di buku HKBP Ende atau lagu-lagu Natal yang akan diaransemen.

Melihat dan menganalisis catatan-catatan yang tersedia dalam buku akhir HKBP atau nyanyian jemaat dan almanak HKBP. Selain menggunakan tangga nada E mayor yang telah dijelaskan di atas, lagu "Putri Zion" menambahkan teknik modulasi pada tangga nada F mayor (F-G-A-Bes-C-D-E-F') dengan 4/4 Meter.

Konsep Aransemen “Kau yang Lama Dinantikan”

Konsep Aransemen “Ya Yesus Dikau Kurindukan”

Konsep Aransemen “ Dalam Dunia Penuh Kerusuhan”

Konsep Aransemen lagu “Hai Langit Pasanglah Telingamu”

Deskripsi Sajian

Aransemen lagu “Putri Sion”

Dan pada ukuran 23, instrumen flute, alto saxophone, trumpet dan trombone memainkan berbagai harmoni dan ritme akord dengan teknik responsoria. Dan dimulai pada bar 25, tenor menyanyikan lagu dengan menggunakan melodi asli dan bass menyanyikan melodi harmonis. Kemudian pada birama 35 hingga 42, alat pengiringnya memainkan motif melodi yang mengantarkan bait pertama ke bait kedua.

Penyanyi solo soprano bernyanyi dengan melodi aslinya, sedangkan solois tenor menggunakan melodi tiruan dari melodi aslinya. Pada bar 43, bait kedua lagu tersebut terus dibawakan secara duet solo dengan menggunakan teknik imitasi pada suara solois tenor. Kemudian pada bar 53 dilanjutkan dengan nyanyian solois sopran menyambut lagu di bait kedua dengan melodi aslinya.

Pada takaran 67, 1 modulasi nyanyian bait ketiga lagu tersebut dengan nada dasar F = C. Kemudian pada tahun 67-76. Pada birama 69-74, senar masih memainkan melodi di sela-sela bait ketiga lagu tersebut.

Kemudian bar 77 bait ketiga lagu tersebut dinyanyikan oleh solois sopran dan solois tenor yang menyanyikan lagu tersebut dengan menggunakan melodi aslinya, paduan suara bernyanyi dengan menyelaraskan suaranya, dan diiringi oleh seluruh instrumen yang memainkan variasi tema dengan ritme yang berbeda-beda. dan melodi. Alat musik terompet dan trombon memainkan melodi tiruan dari melodi asli lagu ini dengan ritme dan harmoni yang berbeda-beda. Kemudian pada bar 100-108 terdapat pengulangan intro awal untuk menutup lagu "Putri Zion" dengan ritme dan melodi yang tidak berubah.

Aransemen lagu “Kau Yang Lama Dinantikan”

Kemudian pada bar 10, soprano masuk dan menyanyikan bait pertama lagu “Kau yang Telah Lama Ditunggu” dengan iringan dawai yaitu biola I, biola II, viola dan cello. Pada birama 25, alat musik saksofon alto memainkan melodi intro, dan pada birama 27 alat musik seruling juga memainkan melodi. Begitu pula dengan alat musik gesek pada ukuran 26, cello dan biola I yang memainkan melodinya, demikian pula pada ukuran 30 biola II dan viola juga memainkan melodinya.

Kemudian pada bar 58 paduan suara menyanyikan bait kedua dengan diiringi instrumen biola I, biola II, cello, timpani. Kemudian pada birama 61-69 seluruh suara paduan suara menyanyikan melodi chordal dengan aransemen yang harmonis diiringi alat musik gesek. Kemudian pada bait kedua chorus, pada bar 74, seluruh suara chorus menyanyikan akord harmonis dengan diiringi instrumen cello.

Pada birama 80 paduan suara tetap menyanyikan lagu, kemudian pada birama 82 alat musik seruling memainkan melodi pengiring paduan suara, alat musik cello tetap mengiringi paduan suara. Pada bagian ini, paduan suara bernyanyi dengan diiringi semua instrumen yang memainkan ritme dan melodi yang berbeda.

Aransemen lagu “Ya Yesus, Dikau Kurindukan”

Pada birama 1 – 8, intro dimainkan oleh piano dengan variasi melodi yang berbeda dengan nada asli lagu. Di bar 10, pada ketukan ketiga, penyanyi solo vokal menyanyikan bait pertama dengan menggunakan melodi aslinya. Pada bar 17 lagu bait pertama masih dinyanyikan dengan akord dan melodi aslinya, kemudian pada bar 20 instrumen kontrabas mulai mengiringi lagu tersebut.

Kemudian pada bar 45 intronya dimainkan dengan alat musik piano, masih dengan tema yang sama dengan intro di awal lagu. Begitu pula dengan instrumen double bass yang juga menggunakan tangga nada G minor dengan motif yang beragam, namun tetap menggunakan ritme yang sama. Pada bait ketiga lagu ini, penulis mengungkapkan ide aransemen dengan menggunakan kunci G minor baik pada vokal solo maupun instrumen.

Kemudian dari birama 106 hingga 124 ia menyanyikan vokal solo dengan diiringi piano dan double bass.

Aransemen lagu “Dalam Dunia Penuh Kerusuhan”

Pada ukuran 19, paduan suara bernyanyi dengan teknik responsoria, suatu variasi yang dibuat pengarang untuk menekankan selingan pada bait pertama puisi. Di bar 27 dari bar keempat, penyanyi sopran menyanyikan "Dalam Dunia yang Penuh Kekacauan" di bait pertama. Kemudian pada ukuran 41, ketiga soprano dan tenor bernyanyi bersama dan dilanjutkan dengan suara alto dan bass.

Pada bar 53 terdapat teknik forte dan fermata untuk menekankan lebih kuat dan menentang nada. Kemudian pada bar 66, pada ketukan ketiga, paduan suara menyanyikan lagu “Di Dunia yang Penuh Kerusuhan” pada bait kedua dengan diiringi instrumen biola I, biola II, cello, dan double bass. Pada bar 82 hingga bar 92, paduan suara menyanyikan lagu dengan teknik responsoria diiringi alat musik gesek dengan variasi tema yang berbeda-beda.

Pada bar 95 hingga bar 100, bagian terakhir dari lagu tersebut adalah "Dalam Dunia yang Penuh Kerusuhan" yang diiringi oleh seluruh instrumennya.

Aransemen lagu “HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU”

Kemudian pada birama 11, pada ketukan 2, semi-soprano menyanyikan "Hi Langit Put Your Ears On" pada bait pertama. Pada bar ke-19 paduan suara diakhiri dengan menyanyikan "Hai Langit Pasangkan Telingamu" pada bait pertama. Kemudian pada birama 20-39 instrumen piano, instrumen cello, dan instrumen double bass memainkan intro dan pada bait kedua lagu terhenti.

Alat musik pianonya masih menggunakan motif yang sama, sedangkan cello dan double bass menggunakan motif yang berbeda. Kemudian pada bar 29, soprano pada bagian refrain menyanyikan "Hi Langit Put Your Ears" pada bait kedua, dan alto, tenor, dan bass bernyanyi pada bar 30. Pada bar ke-37, pada bar ke-3, paduan suara diakhiri dengan menyanyikan “Hai Langit, Tutup Telingamu” pada bait ke-3.

Pada birama 49 ketukan kedua, semi-soprano mulai menyanyikan "Hai Langit Pasang Telingamu" pada bait ke-3. Dan kemudian pada bar 50 suara alto, tenor dan bass mulai menyanyikan lagu pada bait ke 3. Instrumen pengiring piano berakhir pada bar 58 ketukan pertama, instrumen cello dan double bass berakhir pada bar 58 ketukan ke-4.

Pelaksaan Pagelaran

Observasi

Gambar

Gambar 3.1.1.2. Notasi Tangga Nada F Mayor dengan Metrum 4/4 (Sumber : Penulis)
Gambar 3.1.1.1. Notasi Tangga Nada E Mayor dengan Metrum 4/4 (Sumber : Penulis)
Gambar 3.1.3. Notasi Tangga Nada F Mayor dengan Metrum 4/4 (Sumber : Penulis)
Gambar 3.1.2. Notasi Tangga Nada G Mayor dengan Metrum 3/4 (Sumber : Penulis)
+4

Referensi

Dokumen terkait

 Menentukan pembagian suara dalam vokal group dengan baik dan benar  Menyanyikan lagu dengan perubahan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dapat diperoleh simpulan bahwa aransemen musik Hadroh Nurul Ikhwan dalam menyanyikan lagu yang dibawakan

PADUAN SUARA MAHASISWA UGM / SABTU MALAM KEMARIN MENCOBA MENUNJUKKAN SEBUAH KONSER PADUAN SUARA YANG MENARIK DARI SISI AUDITIF DAN VISUAL // BEBERAPA LAGU YANG DINYANYIKAN /

Adapun hasil yang diperoleh dari penerapan metode drill menggunakan lagu “Girei” murid-murid paduan suara HALELLUYAH Choirs dapat menyanyikan lagu “Girei” dengan

Diundang Warga Jemaat Sektor Galatia s/d Nazaret yang berkerinduan untuk ikut pelayanan Paduan Suara Gabungan/ SATB(Sopran Alto Tenor Bass) mengundang warga jemaat untuk

Diberitahukan kepada Warga Jemaat Sektor Galatia s/d Nazaret yang berkerinduan untuk memuji Tuhan dalam Paduan Suara Gabungan SATB (Sopran Alto Tenor Bass) diharapkan untuk

Dalam rangka mengisi Paduan Suara PS XX 2015 diharapkan Koordinator Sektor Galatia - Nazaret dapat mengirimkan utusan 4 orang ( 1 Sopran, 1 Alto, 1 Tenor, 1 Bass)

Menunjukkan teknik bernyanyi dua suara dengan benar dalam lagu daerah tertentu.. Menyanyikan lagu daerah Indonesia dengan teknik dua