PT NAWASENA BALAKOSA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Kaliandra 1, Cicau, Kecamatan Cikarang pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa barat 17530 Telp. (021) 233 199
Email: nawasenabalakosa@gmail.com
ALDI MAULANA (NIM. 1121012)
KRISTOPER SIMANJUNTAK (NIM. 1121024)
1. NAMA
PERUSAHAAN : PT NAWASENA BALAKOSA
2. ALAMAT PERUSAHAAN
: Jl. Kaliandra 1, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
3. DENAH LOKASI
4. EMAIL : nawasenabalakosa@gmail.com 5. NOMOR TELEPON (021) 233 199
6. NOMOR FAX (021) 345 543
7. VISI : Menjadi Perusahaan terbaik yang terus berinovasi melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi, serta berorientasi pada kebutuhan konsumen.
8. MISI : 1. PT NAWASENA BALAKOSA yang
berkembang, berkelanjutan dan terdepan 2. membangun sumber daya manusia yang
unggul, profesional dan berdaya saing 3. Membangun rantai bisnis yang handal dengan mutual partnership dan digitalisasi PROFIL PERUSAHAAN
5. Berkontribusi lebih terhadap maasyarakat dan bangsa melalui produk dan layanan yang diberikan
9. MOTTO
PERUSAHAAN : PROGRESS FOR HUMANITY “Kemajuan Untuk Kemanusiaan”
10. LATAR BELAKANG : Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan dan tingginya aktivitas di kota kota besar membuat persaingan di dunia industry bersaing semakin ketat. Sehingga membuat Perusahaan – Perusahaan memerlukan pengetahuan khusus dalam berbagai bidang dan aspek untuk merencanakan, merancang, dan mengelola Perusahaan untuk tetap maju mengikuti perkembangan industry. PT NAWASENA BALAKOSA hadir untuk berkontribusi kepada bangsa dan Masyarakat melalui produk dan layanan untuk membantu dalam merencanakan merancang dan mengelola melalui metode-metode yang sudah disiapkan berdasarkan kebutuhan.
PT NAWASENA BALAKOSA memiliki pedoman pada prinsip “PROGRESS FOR HUMANITY” yang berarti selalu memberikan inovasi dalam kemajuan untuk
keberlangsungan dan kebutuhan manusia 11. ARTI NAMA
PERUSAHAAN
: PT NAWASENA BALAKOSA berasal dari Bahasa sangsekerta “Nawasena” adalah masa depan yang cerah dan “Balakosa” adalah
Jika digabungkan dapat diartikan masa depan yang cerah dengan kekuatan melalui persatuan untuk mencapai suatu kejayaan 12. ARTI LOGO
PERUSAHAAN : 1. GEAR menandakan kekuatan dalam memegang andil besar revolusi industry 2. WARNA MERAH pada gear menandakan
keberanian dalam memberikan
keputusan/solusi terhadap apa yang dihadapi 3. DUA TANGAN menandakan membangun dengan sepenuh hati dengan landasan kebersamaan
4. WARNA BIRU TUA pada dua tangan berinovasi secara flexible mengikuti perkembangan
5. MATAHARI menandakan masa depan yang cerah, abadi dan terus bekerja
6. TULISAN NAWASENA BALAKOSA menandakan identitas atau nama Perusahaan Jika digabungkan dapat diartikan masa depan yang cerah dengan kekuatan melalui persatuan
untuk mencapai suatu kejayaan
13. KAPASITAS : 7 unit/jam
14. EFISIENSI : 94%
DATA PRIBADI
Nama : Aldi Maulana
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 20 Mei 2003
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat Domisili : Jl. Blok Pande RT. 005/RW. 001 Desa Jemaras Kidul Kec. Klangenan Kab. Cirebon Kewarganegaraan : Warga Nasional Indonesia
Tinggi Berat Badan : 165 cm, 54 kg
Golongan Darah : O
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Nomor Ponsel : 082125081938
E-mail maulanaaldi528@gmail.com
Indek Penilaian Kumulatif 3. 37
DATA PENDIDIKAN FORMAL
2009 - 2015 : SDN 2 Jemaras Kidul
2015 - 2018 : SMPN 1 Palimanan
2018 - 2021 : SMAN 1 Jamblang
DATA KEMAMPUAN
Microsoft Office : Word, Excel, Power Point, Visio
Desain : ZW3D, Autocad, Autodesk Inventor,
Promodel, Bizagi, Corel Draw, Canva
Bahasa : Bahasa Indonesia (aktif)
RIWAYAT HIDUP Direktur
Nama Perusahaan : PT NAWASENA BALAKOSA
Kapasitas : 7 Unit/Jam
Efisiensi : 94%
Nama : Aldi Maulana
Jabatan : Direktur
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 20 Mei 2003
Alamat : Jl. Blok Pande RT. 005/RW. 001 Desa Jemaras Kidul Kec. Klangenan Kab. Cirebon
Nomor Telepon : 082125081938
Alamat Kantor : Jl. Kaliandra 1, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
Nomor Telepon Kantor : (021) 233 199 Mata Kuliah Yang Telah
lulus :
No. Nama Mata Kuliah TEORI PRAKTIKUM SKS NILAI SKS NILAI
1 Agama 2 A - -
2 Metrologi 1 B+ 1 A
3 Bahasa Inggris 1 B+ 1 B+
4 Pengantar Industri 4.0 2 B - -
5 CAD/CAM 1 1 A 1 A
6 Fisika 2 B - -
7 Matematika 2 B+ - -
8 Pengetahuan Bahan 1 B+ 1 B
9 Statistik Dasar 1 B 1 B+
DATA ADMINISTRASI Direktur
10 Manajemen K3 2 C+ - -
11 Pemrograman Komputer 1 B 1 A
12 Instrumentasi Manufaktur 1 C 1 C
13 Perancangan Sistem Kerja 1 1 B 2 A
14 Perancangan Proses Manufaktur
Industri Otomotif 1 1 B+ 2 B+
15 Praktikum CAD/CAM 2 - - 2 A
16 Pancasila 2 A - -
17 Akuntansi Biaya 2 C - -
18 Alat Bantu Produksi 1 B+ 2 A
19 Riset Operasi 1 C 1 C
20 Perancangan Sistem Kerja 2 1 B 2 A
21 PPIC 1 C 2 B+
22 Pengembangan Produk Baru 2 A 2 A
23 Sistem Produksi Industri Otomotif 2 B+ 1 A
24 Pengendalian Mutu 1 1 C+ 2 A
25 Ekonomi Teknik 2 C - -
26 Perancangan Proses Manufaktur
Industri Otomotif 2 1 B 2 B
27 Lean Manufacturing 1 A 2 A
28 Teknik Manajemen Proyek 1 B+ 1 B+
29 Pemeliharaan Mesin dan Peralatan
Industri Otomotif - - 2 C+
30 Praktikum Pemodelan Sistem dan
Simulasi - - 2 B
31 Perancangan Proses Bisnis
Industri Otomotif 1 A 1 A
32 Kewarganegaraan 2 B+ - -
34 Pengendalian Mutu 2 1 C+ 2 A
35 Perancangan Proses Bisnis Industri
Otomotif 2 B 1 B+
36 Teknik Manajemen Proyek 1 C+ 1 C+
37 Sistem Rantai Pasok Industri
Otomotif 1 1 B 2 B+
DATA PRIBADI
Nama : Kristoper NMT Simanjuntak
Tempat, Tanggal Lahir : Balige, 20 Agustus 2002
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat Domisili : Jl. Petmata RT. 006/RW. 005 Desa
Jemaras Kidul Kec. Makasar Jakarta timur Kewarganegaraan : Warga Nasional Indonesia
Tinggi Berat Badan : 160 cm, 45 kg
Golongan Darah : O
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Nomor Ponsel : 081262138020
E-mail simanjuntakkristoper@gmail.com Indek Penilaian Kumulatif 3.07
DATA PENDIDIKAN FORMAL
2008 - 2014 : SDN 176367 soposurung
2014 - 2017 : SMPN 1 BALIGE
2017 - 2020 : SMKN 1 BALIGE
DATA KEMAMPUAN
Microsoft Office : Word, Excel, Power Point
Desain : ZW3D, Autocad, Autodesk
Inventor, Promodel, Bizagi,Canva
Bahasa : Bahasa Indonesia (aktif)
RIWAYAT HIDUP Manajer Operasional
Nama Perusahaan : PT NAWASENA BALAKOSA
Kapasitas : 7 Unit/Jam
Efisiensi : 94%
Nama : Kristoper NMT Simanjuntak
Jabatan : Manager Operasional
Tempat, Tanggal Lahir : Balige,20 Agustus 2002
Alamat : Jl. Petmata RT. 006/RW. 005 Desa Jemaras Kidul Kec. Makasar Jakarta timur
Nomor Telepon : 081262138020
Alamat Kantor : Jl. Kaliandra 1, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530 Nomor Telepon Kantor : (021) 233 199
Mata Kuliah Yang Telah
lulus :
No. Nama Mata Kuliah TEORI PRAKTIKUM SKS NILAI SKS NILAI
1 Agama 2 A - -
2 Metrologi 1 B 1 A
3 Bahasa Inggris 1 B+ 1 B+
4 Pengantar Industri 4.0 2 B - -
5 CAD/CAM 1 1 B+ 1 A
6 Fisika 2 B - -
7 Matematika 2 B
- -
8 Pengetahuan Bahan 1 B+ 1 B
9 Statistik Dasar 1 B 1 B+
DATA ADMINISTRASI Manajer Operasional
10 Manajemen K3 2 C
- -
11 Pemrograman Komputer 1 B 1 B+
12 Instrumentasi Manufaktur 1 C 1 C
13 Perancangan Sistem Kerja 1 1 C 2 A
14 Perancangan Proses Manufaktur
Industri Otomotif 1 1 B+ 2 B+
15 Praktikum CAD/CAM 2 - - 2 B+
16 Pancasila 2 B
- -
17 Akuntansi Biaya 2 C
- -
18 Alat Bantu Produksi 1 C 2 B
19 Riset Operasi 1 D 1 D
20 Perancangan Sistem Kerja 2 1 D 2 B+
21 PPIC 1 C 2 B
22 Pengembangan Produk Baru 2 A 2 A
23 Sistem Produksi Industri Otomotif 2 C 1 B+
24 Pengendalian Mutu 1 1 D 2 A
25 Ekonomi Teknik 2 C
- -
26 Perancangan Proses Manufaktur
Industri Otomotif 2 1 C+ 2 B
27 Lean Manufacturing 1 A 2 A
28 Teknik Manajemen Proyek 1 C+ 1 C+
29 Pemeliharaan Mesin dan Peralatan
Industri Otomotif - - 2 D
30 Praktikum Pemodelan Sistem dan
Simulasi - - 2 B
31 Perancangan Proses Bisnis Industri
Otomotif 1 C+ 1 B+
32 Kewarganegaraan 2 B - -
33 Praktikum Sistem Rantai Pasok
Industri Otomotif 1 - - 2 B
34 Pengendalian Mutu 2 1 C+ 2 A
35 Perancangan Proses Bisnis Industri
Otomotif 2 B 1 B+
36 Teknik Manajemen Proyek 1 C+ 1 C+
37 Sistem Rantai Pasok Industri
Otomotif 1 1 C 2 B
1. Dokumen penawaran
Dokumen penawaran adalah kontrak pendukung pengalaman perusahaan, tenaga ahli dan surat pernyataan mempunyai kinerja baik sebagai pemenuhan persyaratan sebagaimana diterapkan dalam dokumen pengadaan atas suatu kegiatan pemilihan penyedia barang/
jasa.
faktor yang paling dominan adalah harga penawaran kalah bersaing dengan peserta lain, rencana kerja tidak memenuhi standar owner/tidak disetujui dan web LPSE dikunci/tidak bisa dibuka. Solusinya perlu dilakukan dilakukan pengecekan kembali sebelum pelaksanaan tenderselanjutnya, Pelatihan tata cara pengadaan barang/jasa pemerintah perlu dilakukan oleh pihak penyelenggara.
(Armaisastrawati et al., 2021) 2. Gambar Teknik
Menggambar teknik adalah suatu pekerjaan membuat gambar- gambar teknik yang menunjukkan bentuk dan ukuran dari suatu benda atau konstruksi dengan ketentuan dan aturan sesuai standar yang di sepakati bersama yang dinyatakan di atas kertas gambar.
Penunjangan pembelajaran di Teknik industri ini kita memakai standar dengan ketentuan dan aturan berdasarkan standar ISO.
(International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antar bangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SNI. Di bawah ini merupakan fungsi dan tujuan gambar teknik, di antaranya sebagai berikut :
TAHAPAN PROYEK
3. Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.
(Abryandoko, 2020) 3. Operation Proces Chart
Operation Process Chart yaitu suatu langkah secara kronologis dari semua operasi yang ada pada lini produksi, cycle time, dan material yang digunakan dalam proses manufaktur. Operation process chart menggambarkan seluruh komponen mulai dari sub assembly sampai dengan main assembly. Dalam membuat operation process chart ini ada dua jenis simbol persegi untuk menunjukan suatu kegiatan pemeriksaan. Serta terdapat garis dalam menggambarkan operation process chart yaitu vertikal yang mendefiniskan aliran umum dari proses yang sedang berjalan, sedangkan horizontal mendefinisikan untuk menunjukan adanya material kearah garis vertikal yang berfungsi untuk menunjukan adanya suatu material yang bergabung dengan proses komponen yang selanjutnya akan dibuat.(Farida Risqi Nur Safitri, 2022)
4. Routing Sheet
Routing sheet merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghitung mengenai jumlah mesin yang diperlukan serta untuk menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah produk yang diinginkan.
Data yang dibutuhkan dalam pembuatan routing sheet diperoleh berdasarkan OPC yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diketahui operasi – operasi apa saja yang dilakukan pada tiap part.Perhitungan yang dilakukan pada routing sheet ini, berawal dari nilai demand expected pada proses terakhir produksi (Affiyanti et al., 2021)
5. Multi Product Process Chart
MPPC (Multi Product Process Chart) adalah suatu diagram yang Penyampaian Informasi.
Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis).
yang ada pada waktu proses tertentu sehingga diperoleh informasi tentang kesamaan proses dari setiap produk dengan yang lainya.
Berdasarkan MPPC juga dapat diketahui aliran balik (back tracking) dan pola aliran yang tidak sesuaidengan urutan proses. (Edo Setiawan et al., n.d.)
6. Struktur Organisasi, Job Description, Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja, Kesehatan Keselamatan Kerja
Struktur organisasi merupakan sebuah otoritas formal pekerjaan dalam suatu organisasi. Struktur ini, dapat ditunjukkan secara visual dalam struktur organisasi, juga melayani banyak tujuan (Coulter, 2016). Menurut (Susanto, 2013) menyatakan bahwa Struktur organisasi merupakan suatu rancangan yang menyeluruh untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajemen. Kemudian disampaikan juga oleh (Moorhead, 2014) yang menyatakan bahwa Struktur organisasi merupakan sistem tugas, pelaporan, dan hubungan kekuasaan yang dimana seluruh organisasi menjalankannya. Struktur organisasi mendeskripsikan sebuah kerangka dan susunan hubungan antara fungsi, bagian atau posisi, yang menentukkan tingkatan organisasi serta struktur menjadi tempat untuk pelaksanaan otoritas, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan yang memberikan kestabilan secara terus menerus yang dapat memungkinkan organisasi tetap hidup serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
Job description menurut (Jackson et al., 2018) adalah dokumen tertulis yang menguraikan fungsi-fungsi atau tugas-tugas penting pekerjaan, menggambarkan kondisi di mana pekerjaan tersebut dilaksanakan, dan menyatakan kompetensi termasuk pelatihan khusus atau persyaratan sertifikasi untuk pekerjaan tersebut. Job description menurut (Snell &
diproduksi. Peta MPPC juga dapat berguna sebagai gambaran umum yang berkaitan dengan langkah-langkah pengerjaan dari setiap produk
Tujuan job description menurut (Fried, 2015) adalah untuk membantu dan mempelajari tugas pekerjaan dan mengingatkan tentang hasil yang diharapkan untuk dicapai. Bagi atasan, job description dapat meminimalkan kesalahpahaman yang terjadi antara atasan dan bawahan mengenai persyaratan pekerjaan. Job description yang baik juga menetapkan hak manajemen untuk mengambil tindakan korektif jika tugas yang ditentukan dalam dokumen tidak dilakukan sama sekali atau dilakukan pada tingkat yang tidak memadai atau tidak sesuai.
Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Secara tradisional, perencanaan sumber daya manusia merupakan aktivitas dalam manajemen sumber daya manusia yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis sumber daya manusia yang tepat, sehingga tumbuh kepastian bahwa mereka melaksanakan pekerjaan pada tempat dan waktu yang tepat demi memenuhi tujuan bisnis. Dengan perencanaan sumber daya manusia yang baik perusahaan dapat menghindari kekosongan kerja pegawai, baik dalam masa kini maupun untuk masa mendatang. Pada penelitian ini akan dibahas pengukuran beban kerja karyawan dengan metode Full Time Equivalent.(Kabul & Febrianto, n.d.)
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah “upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien”. Occupational Health Safety Asessment Series merupakan standar internasional untuk penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (Widodo
& Prabowo, 2018)
7. Analisis Kebutuhan Luas Lantai
Morris, 2019).merupakan pernyataan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan yang akan dilakukan.(Nurbaiti et al., 2020)
(Zhenyuan dkk, 2011). Pemetaan Lantai Produksi dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan seperti FTC (From to Chart) untuk menganalisis perpindahan bahan, sebagai perencanaan pola aliran, penentuan lokasi kegiatan, pemendekan jarak perjalanan selama proses. Selanjutnya dilakukan pembuatan ARD (Area Relationship Diagram) atau diagram hubungan antar aktivitas (departemen atau mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk membuat activity relationship diagram adalah tabel skala perioritas, jadi yang menempati prioritas pertama pada tabel skala prioritas harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya untuk didekatkan pada departemen atau mesin di kolom paling kiri.
Perhitungan luas lantai ini didasarkan pada bahan baku yang akan disiapkan, mesin atau peralatan yang digunakan, dan barang jadi yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, maka akan didapat luas lantai receiving model tumpukan dan rak, luas lantai fabrikasi dan assembling, serta luas lantai shipping. (Wijaya et al., n.d.)
8. Activity Relationship Chart
Menurut Muther dalam Wignjosoebroto (2000) metode Activity Relationship Chart (ARC) atau derajat hubungan keterkaitan adalah suatu teknik untuk merencanakan keterkaitan antara stasiun kerja berdasarkan derajat hubungan kegiatan yang dinyatakan penilaiannya dengan menggunakan huruf dan angka yang menunjukkan nilai keterkaitan pada sandi yang digunakan.
Analisis dengan metode ACR bertujuan dapat mengetahui kedekatan antar bagian-bagian yang ada, melalui arus proses yang dijalankan, agar dapat mengoptimalkan pelayanan yang dilakukan oleh PT.BGR Logistics. (Maria et al., n.d.)
Pengaturan peta lantai produksi yang optimal akan berkontribusi terhadap kelacancaran seluruh proses pengaturan tata letak pabrik
antaraktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP. Jadi yang menempati prioritas pertama pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya
.
Area Allocation Diagram (AAD) merupakan kelanjutan dari ARC dimana dalam ARC diketahui kesimpulan dari tingkat kepentingan antara aktivitas. Maka dengan demikian berarti bahwa ada sebagian aktivitas harus dekat dengan aktivitas yang lainnya dan jugasebaliknya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antar aktivitas mempengaruhi tingkat kedekatan antar tata letak aktivitas tersebut.
(Rosyidi, 2018) 10. Aliran Produksi
aliran proses menjelaskan bagaimana aliran material terjadi dalam proses produksi gypsum, mulai dari material disiapkan, pengolahan material, sampai dengan terciptanya produk jadi hingga produk tersebut disimpan pada tempatnya. Peta aliran proses pada akhirnya akan memaparkan informasi berupa jarak dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap material untuk mengalami proses perpindahan, kemudian ditambahkan dengan waktu baku dari proses produksi sehingga menghasilkan total waktu produksi yang sebenarnya dalam satu kali putaran produksi.
Aktivitas yang dimaksud adalah bagaimana pergerakan material atau orang dari satu tempat ke tempat berikutnya. (Astuti et al., 2022)
11. Material Handling & Material Handling Cost
Material handling adalah suatu seni dan ilmu untuk memindahkan, mengepack, dan menyimpan bahan-bahan atau barang dalam segala bentuk (Tompkins, et al. 1996). Material handling bisa diartikan pula sebagai pergerakan, penyimpanan, perlindungan, dan pengendalian 9. Activity Relationship Diagram
Activity Relationship Diagram (ARD) adalah diagram hubungan
dalam jumlah, kondisi, posisi, waktu, dan tempat yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang minimum (Rochman, dkk. 2010). Ongkos material handling (OMH) dihitung dengan mengkalikan total jarak perpindahan dan frekuensi perpindahan dengan biaya angkut material handling per meter (BAM).
Persamaan untuk menghitung BAM dan OMH terdapat pada persamaan (1) dan (2). Biaya angkut material handling per meter dapat dihitung dengan persamaan berikut :
BAM =∑ 𝐵𝑂�
∑ � � ℎ�
Keterangan:
BAM = biaya angkut material handling per meter r = jarak perpindahan (m)
hk = hari kerja dalam satu bulan
∑ 𝑡𝑜𝑡𝑎� 𝑂�� = 𝐵𝐴� � ∑ �� ∑ � Keterangan:
OMH = ongkos material handling
BAM = biaya angkut material handling per meter Σr = total jarak perpindahan (m)
Σf = total frekuensi pemindahan
Biaya operasional perbulan dihitung dengan menjumlahkan biaya depresiasi dengan biaya tenaga kerja. Biaya oprasional dhitung dengan menggunakan menggunakan metode garis lurus (straight line).
(Muslim et al., 2018) 12. Area Allocated Diagram
Area Allocation Diagram (AAD) merupakan kelanjutan dari ARC dimana dalam ARC diketahui kesimpulan dari tingkat kepentingan antara aktivitas. Maka dengan demikian berarti bahwa ada sebagian material baik di dalam penggunaan dan pembuangannya diseluruh proses
manufaktur atau bisa juga diartikan sebagai penyedian material
mempengaruhi tingkat kedekatan antar tata letak aktivitas tersebut.
ARC dan AAD merupakan jenis peta yang menggambarkan hubunganantar ruangan-ruangan akibat dari alasan-alasan tertentu yang harus dipenuhi. AAD merupakan proses yang salingketerkitan dari ARD kemudian mengetahui kedekatan dari setiap departemen.
Perancangan Area Allocation Diagram (AAD),
perancangan AAD ini merupakan
gambaran awal dari tata letak fasilitas usulan, dimana tata letak ini menggabungkan rancangan ARD untuk penempatan mesin dan ARC untuk kedekatan fasilitas penunjang pabrik. Pada AAD digunakan skala yang ditunjukkan oleh modul kotak-kotak. (Muslianawati et al., 2018) 13. Template
Template jurnal merupakan file atau dokumen dengan format yang sudah ditetapkan, digunakan sebagai langkah awal penulis untuk mulai menulis artikel ilmiah di jurnal, sehingga akan terus menerus memiliki format yang sama dan dapat menjadi identitas bagi jurnal tertentu atau suatu lembaga (Khoirunisa, 2017). Dengan kata lain template jurnal adalah petunjuk/panduan/acuan berupa dokumen yang hanya menyajikan instruksi-intruksi sebagai bentuk format tulisan, yang disediakan oleh lembaga penerbit jurnal, atau pengelola jurnal.
Template inilah yang menjadi pandangan pertama dalam paper yang telah disubmit. Sesuai atau tidaknya paper dengan template jurnal manjadi tahapan awal paper menuju tahap review(Sofyan et al., 2018) aktivitas harus dekat dengan aktivitas yang lainnya dan jugasebaliknya.
Sehinggadapatdikatakanbahwahubunganantaraktivitas
Abryandoko, E. W. (2020). MENGGAMBAR TEKNIK. In CV WIDINA MEDIA UTAMA. CV WIDINA MEDIA UTAMA.
Affiyanti, M. N., Purwandari, A. T., & Pratama, A. J. (2021). Perancangan SOP dan Tata Letak Lantai Produksi Pada LCC Respira V.01 PAPR (Powered Air Purifying Respirator). JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, 6(1), 43. https://doi.org/10.36722/sst.v6i1.655
Armaisastrawati, Lubis, F., & Soehardi, F. (2021). Parameter kegagalan Kontraktor Pelaksanaan Pada Proses pengadaan penyedia jasa kontruksi.
Jurnal Teknik Sipil Unaya, 7(2).
Astuti, F., Wahyudin, W., & Azizah, F. N. (2022). Perancangan Ulang Tata Letak Area Kerja Untuk Meminimasi Waktu dan Jarak Aliran Proses Produksi.
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 21(1).
https://doi.org/10.20961/performa.21.1.52313
Edo Setiawan, M., Siti Khodijah, R., & Gema Ramadhan, R. (n.d.). Analisis Usulan Perancangan Tata Letak Pabrik di CV. Atham Toys.
Farida Risqi Nur Safitri. (2022). IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI TROLI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM SISTEM PRODUKSI PRODI
TEKNIK INDUSTRI UBP KARAWANG. Industry Xplore, 7(1).
https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v7i1.2217
Kabul, E. R., & Febrianto, M. N. (n.d.). Implementasi Metode Full Time Equivalent (FTE) Dalam Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja.
Maria, S., Ubas, N., Bayu, A., & Pradana, I. (n.d.). ANALISIS TATA LETAK METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) PADA KANTOR GUDANG PT. BHANDA GHARA REKSA, CABANG DENPASAR.
Muslianawati, E., Gelar, M., Satu, S., Teknik, P. F., Studi, P., Industri, T., Rachman, B., Triagus Setiyawan, D., Hadlirotul Qudsiyyah, D., Asmaul Mustaniroh, S., Rosyidi, Moh. R., Febryanto, I. D., Sitepu, M. H., Alda, T., Sembiring, M. T., Nasution, A., Ayu, N. N., Zein, M. R., Jaya, J. D., … Amin, M. (2018). Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik di PT Media Kertasindo Utama. Jurnal Teknik FTUP, 4(1).
Muslim, D., Ilmaniati, A., Pasir, J., Raya, G., Cianjur, K., Cianjur, K., & Barat, J.
(2018). Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Terhadap Optimalisasi Jarak DAFTAR PUSTAKA
Nurbaiti, Y., Hasangapan, R., & Napitupulu, M. (2020). Pengadministrasian Job Description Karyawan Menggunakan Aplikasi HCIS (Human Capital Information System) Di PERUM PERUMNAS. 5(1), 73–85.
Rosyidi, Moh. R. (2018). ANALISA TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE ARC, ARD, DAN AAD DI PT. XYZ. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 16(1). https://doi.org/10.36456/waktu.v16i1.1493
Sofyan, D., Sofyan, D. K., & Syarifuddin, S. (2018). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Konvensional Berbasis 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu Dan Shitsuke). Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik Dan Inovasi, 2(2).
Widodo, W., & Prabowo, C. H. (2018). PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 ) DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT RICKSTAR INDONESIA. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 6(3).
https://doi.org/10.35137/jmbk.v6i3.224
Wijaya, K., Dzaki Adani, M., Rizky Isa Divianto Jurusan Teknik Industri, dan, Sains dan Teknologi, F., Al-Azhar Indonesia Jl Sisingamangaraja Komplek Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, U., & Selatan, J. (n.d.).
Perencanaan Tata Letak Pabrik Rekomendasi Perbaikan pada PT.X (Wijaya dkk.).
Planning (SLP) di PT Transplant Indonesia. Jurnal Media Teknik & Sistem Industri, 2(1), 45–52.
Nama Perusahaan : PT NAWASENA BALAKOSA
Kapasitas : 7 Unit/Jam
Efisiensi : 94%
Nama Anggota : 1. Aldi Maulana (1121012)
2. Kristoper Simanjuntak (1121024) Nama Dosen : Ir. Irma Agustiningsih Imdan, S. ST. MT. IPM Nama Asisten Dosen : Lintang Linuwih
Tabel Penilaian :
No Nama Tahapan Acc Konsep Acc Finish
1. Dokumen Penawaran
2. Gambar Teknik
3. Operation Process Chart
4. Routing Sheet
FORM PENILAIAN
5. Multi Product Process Chart
6. Struktur Organisasi, Job Description, Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja, Kesehatan Keselamatan Kerja
7. Analisis Kebutuhan Luas Lantai
8. Activity Relationship Chart
9. Activity Relationship Diagram
10. Aliran produksi
11. Material Handling & Material Handling Cost
12. Area Allocated Diagram
13. Template
Nama Perusahaan : PT NAWASENA BALAKOSA
Kapasitas : 7 Unit/Jam
Efisiensi : 94%
Nama Anggota : 1. Aldi Maulana (1121012)
2. Kristoper Simanjuntak (1121024) Nama Dosen : Ir. Irma Agustiningsih Imdan, S. ST. MT. IPM Nama Asisten Dosen : Lintang Linuwih
Tabel Presentasi :
No Nama Tahapan
Paraf Presentasi
INVESTOR 1 INVESTOR 2
1. Dokumen Penawaran
2. Gambar Teknik
3. Operation Process Chart
4. Routing Sheet
FORM PRESENTASI
5. Multi Product Process Chart
6. Struktur Organisasi, Job Description, Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja, Kesehatan Keselamatan Kerja
7. Analisis Kebutuhan Luas Lantai
8. Activity Relationship Chart
9. Activity Relationship Diagram
10. Aliran produksi
11. Material Handling & Material Handling Cost
12. Area Allocated Diagram
13. Template