14
Dokumen Program
Remedial/pengayaan
Kelas 4,5, dan 6
▸ Baca selengkapnya: contoh pengisian program remedial dan pengayaan sd kelas 1
(2)Dokumen No. 14
Dokumen Program Remedial/Pengayaan
Kelas 4,5, dan 6
Sekolah : SDIT BENING BOGOR Kelas : 4
Semester : Ganjil Tahun : 2022/2023
A. Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Pengaturan mengenai penilaian pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dalam penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
b. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan.
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan d. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian.
b. Mengembangkan instrumen penilaian c. Melaksanakan penilaian.
d. Memanfaatkan hasil penilaian
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian b. Mengembangkan instrumen penilaian c. Melaksanakan penilaian
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Menyusun kisi-kisi penilaian.
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrumen.
e. Melakukan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian;
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya diaplikasikan oleh pendidik dalam proses penilaian proses dan hasil penilaian agar rangkaian pembelajaran serta tujuan dapat diukur sudah sesuai ataukah belum dengan perencanaan yang sudah dibuat.
B. Remedial Pembelajaran
1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran- pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.
2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa dapat mncapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus
kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:
a. Analisis Pencapaian Kompetensi (ketuntasan belajar)
Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual.
Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu dengan siswa yang lainnnya tidak sama.
b. Menemukan Penyebab Kesulitan (analisis butir soal)
Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.
c. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial (sesuai ketidaktuntasan belajar)
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
1) Merumuskan Kompetensi Dasar 2) Merumuskan tujuan pembelajaran
3) Menentukan prosedur penilaian proses dan hasil belajar 4) Melakukan Analisis pencapaian kompetensi
5) Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
6) Merencanakan waktu yang diperlukan
7) Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian setelah remedial d. Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
4. Strategi Remedial
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi
Ada konsep-konsep yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal contoh, memahai bahwa volume fluida tidak beuabah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa pada umumnya perkemangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan.
b. Kegiatan Kelompok
Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok
dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.
4. Tutorial Sebaya
Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya.
5. Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya
” cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan sehari-hari memang mencangkok. Atau juga siswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
C. Kompetensi
1. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, propsedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Kompetensi Dasar Sumber: RPP Kelas 4
No Kompetensi Dasar
1 3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangin cacah maupun pecahan dan desimal.
4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal.
3. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan perkalian merupakan penjumlahan yang diulang.
b. Peserta didik dapat melakukan operasi perkalian dengan benar.
4. Analisis Materi
a. Mendorong siswa untuk memahami operasi perkalian.
RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
No Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Siswa
Analisis Pencapaian Kompetensi
Strategi/Metode Pelaksanaan Remedial/Pengayaan
Tanggal Pelaksanaan
Prosedur dan alat Penilaian 1 3.3 Menjelaskan
dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangin cacah maupun pecahan dan desimal.
a. Peserta didik dapat menjelaskan perkalian merupakan penjumlahan yang diulang.
b. Peserta didik dapat melakukan operasi perkalian dengan benar.
Ketuntasan belajar Analisis butir soal
Fokus materi tidak tuntas.
Jika ketuntasan <20%: Guru mengulas kembali materi tersebut tetapi dalam
mengajarkan materi metode dan model pembelajarannya
Jika ketuntasan <50%: Guru mencari tahu materi bagian mana yang belum dipahami siswa dengan menganalisis Jika ketuntasan >50%
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan.
27/11/2022 Prosedur penilaian dilakukan dengan melakukan penilaian awal, penilaian tengah dan penilaian akhir. Dilihat dari ketuntasan materi yang disampaikan mengenai operasi perkalian.
Bogor, 22 September 2022
Kepala Sekolah, Wali Kelas
Afra Diar Kinanti, S.H., S.Pd Syifa Fakhriy
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Sekolah : SDIT BENING BOGOR Kelas : 5
Semester : Ganjil Tahun : 2022/2023
A. Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Pengaturan mengenai penilaian pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dalam penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
b. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan.
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan.
d. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian.
b. Mengembangkan instrumen penilaian.
c. Melaksanakan penilaian.
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian b. Mengembangkan instrumen penilaian c. Melaksanakan penilaian
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Menyusun kisi-kisi penilaian.
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrument.
e. Melakukan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian;
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya diaplikasikan oleh pendidik dalam proses penilaian proses dan hasil penilaian agar rangkaian pembelajaran serta tujuan dapat diukur sudah sesuai ataukah belum dengan perencanaan yang sudah dibuat.
B. Remedial Pembelajaran
1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing- masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.
2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan
pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:
i. Analisis Pencapaian Kompetensi (ketuntasan belajar)
Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual.
Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu dengan siswa yang lainnnya tidak sama.
ii. Menemukan Penyebab Kesulitan (analisis butir soal)
Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesulitan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.
iii. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial (sesuai ketidaktuntasan belajar)
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
1. Merumuskan Kompetensi Dasar 2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Menentukan prosedur penilaian proses dan hasil belajar
4. Melakukan Analisis pencapaian kompetensi
5. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa 6. Merencanakan waktu yang diperlukan
7. Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian setelah remedial iv. Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa. Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
C. Strategi Remedial
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
1. Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
2. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi
Ada konsep-konsep yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal contoh, memahami bahwa volume fluida tidak berubah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan media tersebut, Karena siswa pada umumnya perkembangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan.
3. Kegiatan Kelompok
Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu siswa, Jika diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.
4. Tutorial Sebaya
Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekali, Karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, Selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya.
5. Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya
”bagaimana cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan sehari-hari memang mencakok. Atau juga siswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
D. Kompetensi
1. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual , konseptual, propsedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan. Teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Kompetensi Dasar Sumber: RPP Kelas 5
No Kompetensi Dasar
1 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
3. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi dengan tepat.
b. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan jenis-jenis usaha kegiatan ekonomi di Indonesia dengan benar.
c. Melalui diskusi siswa dapat mengidentifikasi jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri maupun kelompok dengan tepat.
d. Melalui pengamatan siswa dapat menyimpulkan cara menghargai usaha ekonomi orang lain dengan tepat.
4. Analisis Materi
a. Mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu berpikir dalam memahami kegiatan ekonomi.
RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
No Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
Prosedur Penilaian Proses dan Hasil
Belajar Siswa
Analisis Pencapaian Kompetensi
Strategi/Metode Pelaksanaan
Remedial/Pengayaan Tanggal Pelaksanaan
Prosedur dan alat Penilaian
1 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial dan
budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
a. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi dengan tepat.
b. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan jenis-jenis usaha kegiatan ekonomi di Indonesia dengan benar.
c. Melalui diskusi siswa dapat mengidentifikasi jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri maupun kelompok dengan tepat.
d. Melalui pengamatan siswa dapat menyimpulkan cara menghargai usaha ekonomi orang lain dengan tepat.
Ketuntasan belajar Analisis butir soal
Fokus materi tidak tuntas.
Jika ketuntasan <20%:
Guru mengulas kembali materi tersebut tetapi dalam mengajarkan materi metode dan model pembelajarannya
Jika ketuntasan <50%:
Guru mencari tahu materi bagian mana yang belum dipahami siswa dengan menganalisis Jika ketuntasan >50%
Guru membuat
kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan.
27/11/2022 Prosedur penilaian dilakukan dengan melakukan penilaian awal, penilaian tengah dan penilaian akhir. Dilihat dari ketuntasan materi yang disampaikan mengenai kegiatan ekonomi.
Bogor, 22 September 2022
Kepala Sekolah, Wali Kelas,
Afra Diar Kinanti, S.H., S.Pd. Aqilah Lutfie Adilah
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Sekolah : SDIT BENING Kelas : 6
Semester : Ganjil Tahun : 2022/2023
A. Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Pengaturan mengenai penilaian pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dalam penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
b. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan.
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan d. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian.
b. Mengembangkan instrumen penilaian c. Melaksanakan penilaian.
d. Memanfaatkan hasil penilaian
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. Menyusun perencanaan penilaian b. Mengembangkan instrumen penilaian c. Melaksanakan penilaian
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Menyusun kisi-kisi penilaian.
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrument.
e. Melakukan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian;
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya diaplikasikan oleh pendidik dalam proses penilaian proses dan hasil penilaian agar rangkaian pembelajaran serta tujuan dapat diukur sudah sesuai ataukah belum dengan perencanaan yang sudah dibuat.
B. Remedial Pembelajaran
1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing- masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.
2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa dapat mncapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:
a. Analisis Pencapaian Kompetensi (ketuntasan belajar)
Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual.
Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu dengan siswa yang lainnnya tidak sama.
b. Menemukan Penyebab Kesulitan (analisis butir soal)
Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.
c. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial (sesuai ketidaktuntasan belajar)
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
1) Merumuskan Kompetensi Dasar 2) Merumuskan tujuan pembelajaran
3) Menentukan prosedur penilaian proses dan hasil belajar 4) Melakukan Analisis pencapaian kompetensi
5) Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
6) Merencanakan waktu yang diperlukan
7) Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian setelah remedial d. Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
4. Strategi Remedial
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
b. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi
Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal contoh, memahai bahwa volume fluida tidak beuabah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa pada umumnya perkemangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan.
c. Kegiatan Kelompok
Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok
dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.
d. Tutorial Sebaya
Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya.
e. Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya
”bagaimana cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan sehari-hari memang mencakok. Atau juga siswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
5. Kompetensi
A. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual , konseptual, propsedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
B. Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar
1 1.1 Meyakini Allah melalui Asmaul Husna.
2.1 Menunjukkan perilaku beriman bahwa Allah mempunyai nama-nama yang baik (Asmaul Husna).
2 1.2. Meyakini nama-nama Allah adalah nama yang paling baik.
2.2 Mempunyai sikap perilaku yang baik terhadap masyarakat sebagai implementasi dari Asmaul Husna.
3 1.2. Mempercayai hikmah Asmaul Husna.
2.3 Menunjukkan sikap yang mencerminkan: keluhuran budi, kokoh pendirian, memberi rasa aman, tawakkal dan berperilaku adil.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian asmaul husna dan memberikan contoh asmaul husna.
b. Peserta didik dapat menjelaskan kisah yang terkandung dalam surah Al Fiil.
D. Analisis Materi
a. Mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu menjelaskan pengertian Asmaul Husna.
b. Mendorong siswa agar mampu menjelaskan kandungan surah Al Fiil.
RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
No Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Siswa
Analisis Pencapaian Kompetensi
Strategi/Metode Pelaksanaan
Remedial/Pengayaan Tanggal Pelaksanaan
Prosedur dan alat Penilaian 1
1.1 Meyakini Allah melalui Asmaul Husna.
1.2 Meyakini nama- nama Allah adalah nama yang paling baik.
1.2 Mempercayai hikmah Asmaul Husna.
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian asmaul husna dan memberikan contoh asmaul husna.
b. Peserta didik dapat menjelaskan kisah yang terkandung dalam surah Al Fiil.
Ketuntasan belajar
Analisis butir soal
Fokus materi tidak tuntas.
Jika ketuntasan <20%:
Guru mengulas kembali materi tersebut tetapi dalam mengajarkan materi metode dan model pembelajarannya
Jika ketuntasan <50%:
Guru mencari tahu materi bagian mana yang belum dipahami siswa dengan menganalisis
Jika ketuntasan >50%
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan.
27/11/2022 Prosedur penilaian dilakukan dengan melakukan penilaian awal, penilaian tengah dan penilaian akhir. Dilihat dari ketuntasan materi yang disampaikan mengenai Asmaul Husna.
Bogor, 22 September 2022
Kepala Sekolah, Wali Kelas,
Afra Diar Kinanti, S.H., S.Pd. Lutfhiyani Zakiah, S.Pd