• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Hakikat Manusia

N/A
N/A
ALDA JENNIA

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang Hakikat Manusia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Hakikat Manusia

Siapakah manusia itu? Para pakar memberikan definisi yang berbeda-beda:

1. Ahli Filsafat: Manusia adalah Binatang yang berakal, berbudi, bijaksana. (homo saphien) 2. Ahli Pendidikan: Binatang yang berbakat, sebab itu harus terdidik dan dididik (homo educable) 3. Ahli Sosiologi: Manusia adalah Binatang yang bermasyarakat (zoon politicon)

4. Ahli Ekonomi: Manusia adalah Binatang yang berekonomi. (homo economicus) 5. Ahli Politik: Manusia adalah Binatang yang pandai bertipu muslihat (bernegara)

6. Menurut Pandangan Islam: Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna / makhluk hanif, condong mencari dan memihak kepada hal-hal yang benar (Khalifah) dimuka bumi.

Ketika Allah menciptakan Adam A.S. Allah menjadikan lebih tinggi dari para malaikat dengan menganugerahi pengetahuan, akan esensi seluruh Ciptaan-Nya. Nama-nama yang diajarkan kepada Adam, adalah sifat-sifat Allah. Masing-masing sifat Ilahiyah yang terlibat dalam penciptaan suatu obyek.

Dimanifestikan dalam obyek tersebut. Sifat tersebut ditanamkan pada diri Adam. Melalui sifat-sifat Allah SWT. Adam memahami seluruh alam semesta. Kemudian Allah menyiapkan Adam di dunia untuk menjadi khalifah. Jadi, manusia dapat warisan (anugerah besar) kapasitas potensial yang berbeda-beda kondisinya dan situasinya (kemampuan), Allah memberikan kekhalifahan tertinggi, dimanifestasikan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW. “Sirrur Asror”.

ISTILAH AL-QUR’AN

1. Al-Bashar yaitu makhluk yang mempunyai sifat biologis, seperti makan, minum, seks, & berjalan tegak dsb.

2. Al-Insan maknanya merujuk pada sifat Psikologis atau Spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu dan mengemban Amanah.

3. An-Nas yaitu manusia sebagai makhluk social. Dengan karakteristik yang berbeda, ada yang beriman, kafir, munafik, musyrik, muttakin dsb.

Kesimpulan: Manusia adalah manusia yang memiliki sifat biologis, psikologis dan social.

Dengan kemampuan:

1. Biologis: keturunan

2. Psikologis: Tuhan Yang Maha Esa 3. Sosial: manusia

(2)

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Nabi Muhammad SAW bercerita kepada sahabatnya Ibnu Mas’Ud bahwa seseorang telah

dikumpulkan kejadiannya di Rahim ibu 40 hari menjadi mani. 40 hari menjadi segumpal darah. 40 hari menjadi segumpal daging. Setelah itu 120 hari (4 bulan), Allah SWT. Menyuruh malaikat-Nya ruh dan menulis kalimat yang menentukan:

- Rizkinya, banyak – sedikit - Umurnya, hidup – mati - Amalnya, baik – buruk - Nasibnya, celaka / Bahagia

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Haj ayat:5 Allah SWT. Berfirman artinya: “Wahai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu, dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian jadi segumpal daging yang sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam Rahim apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi.

Disini perlunya do’a kepada Allah SWT, karena manusia adalah makhluk yang paling lemah.

Manusia

Manusia adalah makhluk yang super kompleks, yang keadaannya tetap dirahasiakan oleh Allah SWT.

(prof. Fuad Hasyim). Plato seorang filosofis Yunani mengatakan: “Kenalilah dirimu. Alat untuk mengenal diri adalah agama (wahyu) dari Allah SWT. Dan kunci rahasia Ketuhanan:

1. Dzikir kepada Allah SWT.

2. Shalat dan berdo’a.

3. Melakukan ibadah sunnah.

4. Berbuat amal shaleh.

Dengan ketinggian ketaatan, manusia akan menjadi kekasih-Nya. Ia merasa melihat Tuhan dengan mata hatinya.

Tujuan penciptaan Manusia

Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata-mata hanya untuk beribadah pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an : “Aku tidak ciptakan jin & manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (Q.S. Adz-Dariyat : 56). Menurut para ulama: ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah SWT. Maupun hubungan dengan manusia dengan sesamanya.

(3)

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DENGAN MAKHLUK LAIN

Secara umum antar manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini sebgaimana terekam dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 34 yang artinya: “Dan (ingatlah) Ketika kami berfirman kepada malaikat “sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Referensi

Dokumen terkait

13 < 1% 14 < 1% 15 < 1% 16 < 1% 17 < 1% 18 < 1% 19 < 1% 20 < 1% 21 < 1% and Biogas Generation Potential From Biomethanated Distillery Effluent", Ozone: Science & Engineering,

3 children develop according to expectations BSH and 7 children begin to develop MB In the first cycle an increase in gross motor skills of children in the PPT Matahari still reached