• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN TENTANG PERGERAKAN NASIONAL

N/A
N/A
faris rahman zain

Academic year: 2023

Membagikan "DOKUMEN TENTANG PERGERAKAN NASIONAL"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERGERAKAN NASIONAL

LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL

Politik DRAINAGE Belanda mengeruk kekayaan dari negara Indonesia untuk kepentingan dan kesejahteraan negara Belanda.

Puncaknya : Terjadi pada masa tanam paksa dimana Belanda mampu membangun Dam, sedangkan rakyat Indonesia hidup sengsara.

Politik Etis : Politik balas budi yang bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat Indonesia

TRIAS VAN DEVENTER :

1. IRIGASI → bertujuan untuk mengairi sawah rakyat Indonesia agar hasil panennya meningkat.

2. EMIGRASI → mengurangi kepadatan di P. Jawa dan mengolah tanah di luar Jawa.

3. EDUKASI → meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia

PELAKSANAAN

1. IRIGASI digunakan untuk mengairi perkebunan milik swasta Belanda.

2. EMIGRASI digunakan untuk membuka lahan baru di P. Jawa dan mendapatkan tenaga kerja murah.

3. EDUKASI fasilitas pendidikan yang disediakan oleh Belanda hanya

dimaksudkan untuk memperoleh tenaga terampil yang bisa dipekerjakan dan dibayar murah

(2)

Pergerakan Nasional (1908 - 1942)

Masa Pembentukan (1908 - 1920) Masa awal pergerakan nasional atau terkadang

disebut masa pembentukan, dimulai sejak lahirnya Budi Utomo. Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia, yang juga dipandang sebagai pelopor organisasi pergerakan nasional karena telah memberi inspirasi kaum nasionalis di Indonesia untuk membangun perjuangan yang berbasis pada organisasi modern. Kelahiran Budi Utomo kemudian diikuti dengan lahirnya organisasi- organisasi pergerakan nasional lainnya, seperti Sarekat Islam (SI) ( 1909 ) dan Indische Partij (IP) ( 1912 ).

Masa Radikal/Nonkooperasi (1920 – 1930) Memasuki tahun 1920 menandai dimulainya masa radikal pergerakan nasional. Disebut masa radikal karena pergerakan nasional pada periode ini bersifat radikal atau keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Para pejuang menggunakan asas non-kooperatif atau tidak bekerja sama. Beberapa contoh organisasi pergerakan nasional yang lahir pada masa radikal di antaranya: Perhimpunan Indonesia (PI) ( 1925 ) Partai Komunis Indonesia (PKI) ( 1920 ) Partai Nasional Indonesia (PNI) ( 1927 )

Masa Moderat/Kooperasi (1930 – 1942) Pada 1930-an, bangsa Indonesia mengubah

taktik perjuangannya, yang menandai dimulainya masa moderat pergerakan nasional atau masa kooperasi (kerja sama). Pada masa moderat, organisasi-organisasi pergerakan menggunakan strategi mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain: Partai Indonesia Raya atau Parindra (1935) Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo (1937) Gabungan Politik Indonesia atau GAPI (1939).

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Gerakan politik yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak pembentukkannya merupakan fenomena tersendiri bagi sejarah politik Indonesia, bukan hanya karena PKI

10. Tokoh Pan Islam yang banyak berpengaruh dalam pemikiran sejumlah organisasi pergerakan Islam di Indonesia pada masa pergerakan nasional adalah... Berikut ini yang

Dia adalah pengikut Stalin dan anggota dari Internasional Komunis di Moskwa Pada tahun 1925 beberapa orang pemimpin PKI membuat rencana untuk menghidupkan kembali

Peristiwa ‘pemberontakan PKI’ pada tanggal 30 September 1965 atau dikenal dengan Gerakan 30 September (G30 S/PKI) merupakan peristiwa Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu

Organisasi Pergerakan Nasional Budi Utomo Menghadapi Kekuasaan Kolonial Hindia Belanda Tahun 1908 Budi Utomo adalah organisasi pergerakan modern yang pertama di.. Indonesia

Berdasarkan keterangan tersebut dapat dimengerti bahwa sejarah pergerakan nasional adalah bagian dari sejarah Indonesia yang meliputi periode sekitar 40 tahun

kesenian, pertunjukkan kesenian rakyat saat masa kejayaan Partai Komunis Indonesia (PKI) kesenian ini dikesankan sebagai kesenian genjer-genjer yang dikembangkan PKI

10. Tokoh Pan Islam yang banyak berpengaruh dalam pemikiran sejumlah organisasi pergerakan Islam di Indonesia pada masa pergerakan nasional adalah... Berikut ini yang