• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen tentang Wujud zat

N/A
N/A
Khairul Azwar

Academic year: 2023

Membagikan " Dokumen tentang Wujud zat"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

WUJUD ZAT

(2)

1. Mengelompokkan sifat materi

Ilmu yang mempelajari tentang:

1. Materi (struktur, susunan, sifat) 2. perubahan materi

dan

3.energi yang

menyebabkan terjadinya perubahan materi

Apa itu ilmu kimia?

(3)

Apa itu mater i

Segala sesuatu yang

memiliki massa dan menempati

ruang

Bagaimana dengan udara dalam balon???

(4)

Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh

ruang yang ditempatinya.

Bentuknya selalu berubah sesuai dengan tempatnya, volume zat cair adalah tetap.

Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.

Pengelompokan sifat materi

Pada t

Cair Gas

(5)

Perbandingan karakteritik Wujud Zat

Wujud Kemugkinan dimampatka n

Sifat

fluida Kerapatan Struktur

Gas Besar Dpt

mengalir Rendah Partikel renggang

Cair Rendah Dpt

mengalir Besar Partikel rapat

Padat Rendah Tdk dpt

mengalir Besar Partikel rapat

(6)

2. Mengelompokkan

perubahan materi

Perubahan fisika Perubahan kimia Es Air Uap air kayu/kertas dibakar

berubah menjadi abu

Lilin meleleh Besi berkarat

Pelarutan garam Nasi menjadi basi

Perubahan Fisika, yaitu perubahan yang tidak

menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk dan

wujud materi

Perubahan Kimia atau reaksi kimia yaitu perubahan yang

menghasilkan materi baru (sifatnya

berlainan

dan tidak dapat kembali ke sifatnya asal )

(7)

MENYERTAI PERUBAHAN

REAK SI KIMIA

ò Terbentuknya gelembung-gelembung gas ò Terjadinya perubahan warna

ò Terjadinya perubahan suhu / kalor

(8)
(9)

Dua partikel atau lebih yang berdekatan akan saling menarik. Itulah yang disebut gaya tarik menarik. Benda dapat berbentuk padat atau cair,

karena gaya tarik menarik antar partikelnya.

Semakin besar gaya tersebut, semakin sulit sebuah benda ditembus, atau dibelah. Gaya tarik menarik

antar partikel sejenis disebut KOHESI.

Apabila kita memasukkan air ke dalam gelas kering, lalu membuangnya kembali, gelas akan menjadi basah. Ada tersisa butiran- butiran air yang menempel di gelas. Air dapat menempel pada gelas karena ada gaya tarik

menarik antara air dan gelas. Gaya tarik antar dua partikel / zat yang

berbeda disebut ADHESI

KOHESI, ADHESI, MENISKUS

(10)

MENISKUS CEKUNG

ADHESI > KOHESI Air

Gelas Permukaan air :

CEKUNG

(11)

MENISKUS CEMBUNG

ADHESI < KOHESI Raksa

Gelas Permukaan raksa :

CEMBUNG

(12)

3. Mengklasifikasi materi

a. Unsur adalah

zat tunggal

yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.

(13)

b. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).

(14)

c. Campuran adalah gabungan beberapa zat tetap

tanpa

dengan perbandingan

tidak melalui reaksi kimia.

Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll.

(15)

Bagan

klasifikasi mate ri

Logam Non

Logam Metaloid

(16)

Tabel Perbedaan sifat logam dan non logam

Yang dibandingkan Logam Non Logam

1.Wujud pada suhu kamar

Umumny a

padat

Padat, cair, gas

2. Daya hantar panas Baik Tidak menghantarkan panas

3. Daya hantar listrik Baik Tidak menghantar listrik

4. Permukaan Mengkilap, dapat ditempa

Rapuh, tidak dapat ditempa

(17)

Metaloid atau semilogam

ò unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam

ò Bersifat semikonduktor (tidak dapat

menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih

tinggi.)

Contoh : Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As)

(18)

ò Koloid adalah suatu sistem campuran

“metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu), terdiri dari fase terdispersi dan pendispersi.

Fase

Terdispers i

Pendispersi Nama koloid Contoh

Cair Gas Aerosol cair Obat semprot, kabut, hair spray di udara

Cair Cair Emulsi Air santan,

air susu, mayones

Cair Padat Gel Mentega,

agar- agar

(19)

ò Suspensi adalah suatu campuran yang

mengnadung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.

ò Contoh :

Tepung dapat tersuspensi di air

Kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara. campuran pasir dengan air

sediaan suspensi antasida

(20)

LARUTAN

P

E L A R U T

ZAT T E R L A R U T

1 2

TERDIRI DARI…

(21)

LARUTAN

PELARUT

ZAT TERLARUT

Campuran homogen dari dua atau lebih komponen yg berada dalam satu fase.

Komponen yg paling banyak terda- ‐ pat dalam larutan / yg paling me – nentukan sifat larutannya

Komponen yg lebih sedikit

(22)

ZAT TERLARUT

PELARUT CONTOH

GAS GAS UDARA

GAS CAIR KARBONDIOKSIDA DLM AIR GAS PADAT HIDROGEN DALAM PLATINA CAIR CAIR ALKOHOL DALAM AIR CAIR PADAT RAKSA DALAM TEMBAGA PADAT PADAT PERAK DALAM PLATINA PADAT CAIR GARAM DALAM AIR

Contoh larutan biner

(23)

1 GAYA ANTAR MOLEKUL

Terjadi antara molekul sejenis maupun tidak sejenis

Berdasarkan perbedaan kekuatan gaya antar molekul, dapat terbentuk campuran heterogen atau homogen.

Sampel yang mempunyai komposisi & sifat sera- ‐ gam secara keseluruhan disebut satu fase.

CONTOH :

1.Air pada 25 oC, 1 atm → bentuk fase cair tunggal + sedikit NaCl

campuran homogen (terdiri dari 2 zat yang tercampur seragam) → larutan

2.Sedikit pasir (SiO2) ditambahkan ke dalam H2O → pasir mengendap / padatan tidak larut → campuran heterogen (campuran 2 fase)

(24)

SIFAT SUATU LARUTAN

DITENTUKAN OLEH

KONSENTRASI

JUMLAH ZAT TERLARUT DLM SATUAN VOLUME/

BOBOT PELARUT MAUPUN LARUTAN DPT DINYATAKAN

DENGAN :

%W/W,%W/V,%V/V, MOLARITAS, NORMALITAS, MOLALITAS, FRAKSI MOL,FORMALITAS,

ppm/ppb.

2 KONSENTRASI LARUTAN

(25)

UNTUK MENYATAKAN KONSENTRASI DLM SETIAP SISTEM

HARUS SELALU DITETAPKAN

Satuan yg digunakan utk menyatakan banyaknya zat terlarut

Apakah zat terlarut itu dibandingkan dgn pelarut saja atau dgn keseluruhan larutan;

Satuan yg digunakan untuk menyatakan banyaknya pembanding.

(26)

Konsentrasi Larutan

KONSENTRASI DLM % a. Persen Berat (%W/W)

X 100 gram zat terlarut gram

zat terlarut + gram pelarut

gram zat terlarut X 100 gram larutan

(27)

CONTOH SOAL …

Hitung berapa % berat NaCl yang dibuat

dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 g air ? Jawab :

% berat NaCl : 20 X 100 20 + 55

= 26,67%

(28)

b. Persen Volume (%V/V) mL zat terlarut X 100 mL larutan

Contoh Soal :

50 mL alkohol dicampur dengan 50 mL air mengha- ‐

silkan 96,54 mL larutan. Hitung % volume masing- ‐ masing komponen !

Jawab :

% Volume alkohol :(50/96,54) x 100 = 51,79%

% Volume air : (50/96,54) x 100 = 51,79%

(29)

c. Persen Berat / Volume(%W/V) gram zat terlarut X 100 mL larutan

KONSENTRASI DLM PPM DAN PPB 1 ppm : 1 mg zat terlarut

1 L larutan

1 ppm : berat zat terlarut x 106 berat larutan

(30)

1 ppb : 1 µg zat terlarut 1 L larutan

x 109 1 ppb : berat zat terlarut

berat larutan

(31)

FRAKSI MOL (X)

Fraksi mol A = Xa = Jumlah mol A Jml mol semua komponen

Fraksi mol zat terlarut =

Jumlah mol zat terlarut Jumlah mol zat terlarut + jumlah mol pelarut

Fraksi mol zat pelarut =

Jumlah mol pelarut

Jumlah mol zat terlarut + jumlah mol pelarut

(32)

Contoh Soal :

Hitung fraksi mol NaCl dan fraksi mol H2O dalam larutan 117 NaCl dalam 3 Kg H2O !

Jawab :

117 g NaCl = 117/58,5 = 2 mol 3 Kg air = 3000/18 = 166,6 mol Maka :

Fraksi mol NaCl = 2/168,6 = 0,012 Fraksi mol air = 166,6/168,6 = 0,988

(33)

KONS.MOLAR (M)

Kemolaran = mol zat terlarut liter larutan

Contoh Soal :

80 g NaOH dilarutkan dalam air kemudian diencer- ‐

kan menjadi 1 L larutan. Hitung kemolaran larutan Mr NaOH = 40

Jawab :

Jumlah mol NaOH = 80 g/40 g.mol- 1 = 2 mol Kemolaran = mol/L = 2 mol/1 L = 2 M

(34)

KONS.MOLAL (m)

Kemolalan = mol zat terlarut kg pelarut

Contoh Soal :

Hitung kemolalan larutan metil alkohol (Mr = 32) dengan melarutkan 37 g metil alkohol (CH3OH) Dalam 1750 g air

Jawab :

Mol zat terlarut = 37 g/32 g.mol- 1 = 1,156 mol Kemolalan = 1,156 mol/1,1750 kg = 0,680 m

(35)

NORMALITAS (N)

Kenormalan = ekivalen zat terlarut (Normalitas)

liter larutan Contoh Soal :

Hitung kenormalan larutan yg mengandung 36,75 g H2SO4 dalam 1,5 liter larutan. Massa molekul

H2SO4 = 98 Jawab :

Massa ekivalen : 49

Kenormalan = 36,75 / (49 x 1,5) = 0,50 N

(36)

3 KESETIMBANGAN LARUTAN

KESETIMBANGAN LARUTAN AKAN BERUBAH KARENA ZAT TERLARUT KONSENTRASINYA

BERTAMBAH HINGGA JENUH ATAU MENGALAMI PENGENDAPAN ATAU LEWAT JENUH KARENA

KEPEKATANNYA.

(37)

ZAT

TERLARUT PELARUT

LARUTAN

LARUTAN

TAK JENUH LARUTAN JENUH

LARUTAN LEWAT JENUH

Larutan yang zat terlarutnya memiliki konsentrasi lebih kecil daripada larutan jenuh, shg belum mncapai

kesetimbangan ( Qsp < Ksp)

Larutan yang didalamnya terdapat zat terlarut yang mencapai kesetimbangan dengan zat pelarutnya ( Qsp=Ksp)

Larutan yang zat terlarutnya memiliki jumlah melebihi konsetrasi

kesetimbangan ( Qsp>

Ksp) (mengendap)

Gambar

Tabel Perbedaan sifat logam dan   non logam

Referensi

Dokumen terkait

Air diubah menjadi uap pada temperatur konstan dan energi yang diberikan selama terjadinya perubahan fase ini dikenal dengan entalpi uap ( dikenal dengan diagram p-h )

· cara menuangkan alkohol ke dalam bejana tepat (alkohol tidak tumpah) dan cara memasukkan jari ke dalam.. Menguap adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas. Melebur adalah

a Air yang dimasukkan kedalam freezer menjadi es b Lilin yang dinyalakan dalam jangka waktu yang lama akan meleleh c Kapur barus yang habis dalam jangka waktu tertentu d Mentega

Boiler merupakan suatu alat dengan prinsip kerja seperti ketel, yang digunakan sebagai tempat pemanasan air (feedwater) menjadi uap kerja (steam). Perubahan dari fase cair

Air diubah menjadi uap pada temperatur konstan dan energi yang diberikan selama terjadinya perubahan fase ini dikenal dengan entalpi uap ( dikenal dengan diagram p-h )

Buatlah cerita tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau es, uraikanlah perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi cair dan kemudian

Didalam boiler air dipanaskan dan gas panas hasil pembakaran bahan bakar sehingga berubah menjadi uap.Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan

Energi kalor yang dihasilkan kalor laten dapat dirumuskan: Pada perubahan wujud air dari es menjadi uap, terjadi peleburan dan penguapan.. 1 Penguapan air terjadi di permukaan air pada