Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA dengan Quantum Teaching
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD N Todanan 01
Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Bumi dan Alam Semesta
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari dan Tanggal : Selasa, 14 April 2015
A. STANDARKOMPETENSI
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
B. KOMPETENSI DASAR
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
C. INDIKATOR
7.2.1 Menggolongkan jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya 7.2.2 Menjelaskan proses pelapukan batuan menjadi tanah
7.2.3 Mengidentifikasi susunan lapisan tanah
7.2.4 Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya: berpasir, tanah liat dan humus
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui media gambar jenis-jenis batuan dan tanya jawab mengenai jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya, siswa dapat menyebutkan
pembentukan batuan beku, batuan sedimen dan metamorf berdasarkan prosesnya masing-masing dengan benar.
b. Dengan penjelasan dan media video tentang pelapukan batuan menjadi tanah, siswa dapat menjelaskan proses pelapukan batuan menjadi tanah dengan tepat.
c. Dengan media replika susunan tanah, siswa dapat menjelaskan beberapa susunan tanah seperti: lapisan atas, lapisan tengah dan lapisan bawah dengan tepat.
d. Melalui percobaan dan pengamatan terhadap jenis-jenis tanah, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tanah berpasir, tanah liat, tanah lempung dan tanah humus dengan benar.
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Disiplin 2. Tekun 3. Tanggung Jawab 4. Ketelitian 5. Kerja Sama 6. Percaya diri F. MATERI AJAR
PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN
Tanah yang ada di lingkungan kita ternyata berasal dari bebatuan. Batu-batuan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran halus. Butiran-butiran halus mengumpul menjadi tanah.
Batu-batuan di bumi sangat benyak jenisnya. Setiap jenis batu mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda. Sebelum proses pelapukan tanah, kita ketahui jenis bebatuan.
1. Jenis-jenis Batuan
Batuan adalah salah satu komponen penyusun tanah. Di permukaanbumi terdapat berbagai jenis bebatuan. Di antara batuan banyak terdapatperbedaan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus.Perbedaan-perbedaan bebatuan tergantung pada kandungannya.Contoh kandungan dalam bebatuan yaitu zat besi, nikel, tembaga, emasdan bahan-bahan lain. Bahan-bahan ini dinamakan mineral.Terbentuknya bebatuan ada tiga jenis, yaitu batuan beku (batuanmagma), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan(batuan metamorf).
a. Batuan beku
Batuan ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lavadalam bentuk cair yang keluar dari gunung api. Lava cair akanmembeku dan membentuk batuan beku. Batuan beku dibagi menjadidua macam. Batuan beku dalam (intrusi) adalah batuan beku yangmengendap di bawah permukaan bumi. Contohnya batu apung danbatu granit. Adapun batuan beku luar (ekstrusi) mengendap di atas permukaanbumi. Contohnya aspal dan batu obsidian.
b. Batuan endapan/sedimen
Batuan ini terbentuk karena proses pengendapan. Bentuk batuan iniberlapis-lapis. Contoh batuan endapan adalah batu kapur, batukonglomerat, dan batu pasir.
c. Batuan malihan/metamorf
Batuan malihan adalah batuan yang berasal dari perubahan batuanbeku dan batuan endapan. Perubahan ini terjadi karena adanya tekanandan panas. Contoh batuan malihan adalah batu marmer (berasal daribatu gamping) dan batu tulis (berasal dari batu serpih).
2. Pelapukan Batuan menjadi Tanah
Tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Tanah sangatlah pentingbagi makhluk hidup. Semua makhluk hidup bergantung pada tanah.Baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanah mempunyai ukurandan kesuburan yang berbeda-beda. Tanah terdiri atas bagian-bagian tertentuyang merupakan hasil pelapukan bahan dan sisa-sisa makhlukhidup. Pelapukan dapat terjadi karena perbedaan suhu dan hujan.Pelapukan ini dinamakan pelapukan fisika. Pelapukan
juga disebabkanoleh makhluk hidup. Pelapukan ini dinamakan pelapukan biologi.Batuan yang mengalami pelapukan akan lapuk dan hancur sepertitanah. Pelapukan ini berlangsung berjuta-juta tahun yang lalu.
a. Pelapukan fisika
Penyebab pelapukan fisika dikarenakan faktor alam. Contohnyafaktor panas (suhu) angin dan air. Faktor suhu secara cepat dapatmenyebabkan pelapukan. Saat terik matahari bebatuan dapat mengembang.Pada saat dingin bebatuan akan menyusut. Pergantian panas dandingin mengakibatkan bebatuan retak. Lama-kelamaan batu-batu tersebut pecah. Angin juga dapat mengakibatkan pelapukan bebatuan. Batu yangsering kena angin kencang mengakibatkan pengikisan. Pengikisan padabatu mengakibatkan erosi. Erosi yang berkepanjangan membuat batumenjadi padang pasir. Sehingga terjadilah padang pasir yang terbentangluas.Air juga berpengaruh terhadap pelapukan. Air hujan yang terusmenerus mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Contoh lain,ombak di laut membentur batu di pantai. Bebatuan di pantai akanterkikis karena benturan ombak. Bebatuan sekian lama akan semakinhabis karena terkikis.
b. Pelapukan biologi
Pelapukan secara biologi disebabkan karena kegiatan makhlukhidup. Misalnya: tumbuhan atau lumut dan bakteri. Peristiwa seperti gambar tersebut terjadi di daerah yang lembab.Tumbuhan yang hidup di bebatuan bisa memecahkan batu. Contohnyadi pinggir selokan terdapat tumbuhan. Selokan yang ditembok akanretak bila tumbuhan semakin besar.
c. Pelapukan kimia
Pelapukan kimia terjadi oleh pengaruh zat kimia. Zat kimia misalnyaoksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi menjadi berkarat karenabereaksi dengan oksigen dan uap air.Batuan dapat terkikis dan lapuk karena air hujan. Air hujan secaraalami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman air hujandapat meningkat oleh gas-gas buangan industri. Gas buangan industritersebut misalnya belerang dioksida. Belerang dioksida dapat bereaksidengan uap air dan gas-gas lain di udara. Hal ini
mengakibatkan terjadinyahujan asam. Hujan asam semakin mempercepat pelapukanbatuan. Akibat hujan asam dapat dilihat pada patung-patung di tempat terbuka, seperti patung.
3. Susunan dan Jenis-jenis tanah a. Susunan tanah
Secara umum, tanah tersusun atas humus, butir tanah liat, pasir,kerikil. Semua bagian penyusun tanah tersebut, berasal dari hasilpelapukan batuan. Berikut adalah lapisan penyusun tanah.
1) Lapisan atas
Lapisan atas adalah lapisan yang paling giat melakukan prosespelapukan. Jenis bahan organik dapat lapuk. Misalnya sampah, daun,ranting, dan sebagainya. Hal ini karena pengaruh sinar matahari, angin,air, hujan dengan intensitas tinggi. Maka lapisan atas ini sangat suburdisebut juga lapisan humus. Karena pengaruh humus maka lapisan iniberwarna gelap.
2) Lapisan tengah
Letak lapisan tengah adalah di bawah lapisan atas. Warna lebihcerah dibanding lapisan atas. Karena sedikit mengandung humus.Susunan tanahnya sangat padat.
3) Lapisan batuan bawah
Lapisan ini struktur tanahnya sangat keras. Terdiri atas campuranbatu, pasir, dan tanah keras. Lapisan ini disebut juga lapisan anorganikkarena tidak subur. Pada lapisan batuan bawah terdapat berbagai bahantambang.
b. Jenis-jenis tanah
Jenis tanah berbeda-beda tergantung tempatnya. Hal ini berhubungandengan jenis batuan yang lapuk di tempat tersebut. Beberapa jenis tanahdapat diuraikan sebagai berikut.
1) Tanah berhumus
Tanah berhumus berwarna gelap karena banyak mengandunghumus. Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mati. Tanahini banyak mengandung unsur hara. Juga dapat menahan air. Tanahberhumus sangat subur bila dibanding jenis tanah lain.
2) Tanah berpasir
Penyusunan tanah sebagian besar adalah pasir. Tanah berpasirmempunyai sifat mudah dilalui air. Pada umumnya tanah berpasirkurang subur. Lain halnya kalau dilereng gunung berapi. Tanahberpasir di lereng gunung terdapat abu vulkanik. Abu vulkanik darigunung berapi mengandung unsur hara.
3) Tanah liat
Tanah liat sangat lengket dan elastis bila kena air. Tanah liat sulitditembus air. Tanah liat dapat berfungsi untuk bahan dasar keramik.
4) Tantah berkapur
Tanah berkapur banyak mengandung bebatuan. Tanah berkapursangat mudah di lewati air. Kandungan humusnya tidak begitu banyak.Tanah berkapur kurang subur bila ditanami.
G. PENDEKATAN DAN METODE
Model : Pembelajaran Quantum Teaching
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan percobaan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa
“Apakah kalian pernah mengamati batu-batuanyang terdapat di sekitar tempat tinggalmu?”
“Bagaimana tekstur dan warna batu-batuan tersebut?
4. Siswa dibimbing guru mengkaitkan pertanyaan tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
Fase 1penyampaian tujuan dan memotivasi siswa
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi penjelasan tentang strategi quantum teaching yang akan digunakan dalam pembelajaran.
6. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat mengikuti pelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Ilmu Pengetahuan Alam
Eksplorasi Fase 2 penyampaian informasi
1. Melalui media gambar tentang pengenalan macam-macam batuan di lingkungan sekitar, siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan.
2. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa tentang jenis-jenis bebatuan dalam pembentukannya. 3. Guru meluruskan jawaban dari siswa dengan memberikan
penjelasan mengenai proses pembentukan tanah melalui pelapukan.
4. Melalui demonstrasi guru mengenai pelapukan batuan menjadi tanah, siswa diminta untuk mendengarkan proses pelapukan batuan.
5. Siswa dibimbing guru untuk mencatat proses pelapukan batuan menjadi tanah di buku catatan masing-masing.
Fase 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar dengan pemberian nama.
6. Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi yang dibagi sesuai dengan pemberian nama jenis-jenis batuan pada masing-masing kelompok.
Elaborasi
25 menit
7. Siswa dibimbing guru untuk melakukan diskusi sesuai prosedur yang telah diberikan oleh guru.
8. Melalui diskusi, setiap kelompok melakukan pengamatan terhadap contoh-contoh batuan dan menggolongkan sesuai dengan jenisnya.
Fase 4 presentasi
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
10. Siswa lain memperhatikan presentasi dari kelompok diskusi yang maju.
11. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk memberikan pertanyaan dan sanggahan.
Konfirmasi
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pemahaman materi pelajaran hari ini.
Kegiatan Penutup
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Fase 5 refleksi
2. Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai pembelajaran hari ini.
3. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi jenis-jenis batuan dan pelapukan batuan menjadi tanah dengan mencatat kembali di buku catatan masing-masing.
Fase 6 penghargaan
4. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif mengikuti pelajaran hari ini.
5. Guru memberikan pesan moral dengan selalu melindungi dan melestarikan alam sekitar yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
5 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa
“Apakah kalian pernah mengamati tanah yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu?”
“Bagaimana tekstur dan warna tanah tersebut?”
4. Siswa dibimbing guru mengkaitkan pertanyaan tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
Fase 1penyampaian tujuan dan memotivasi siswa
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi penjelasan tentang strategi quantum teaching yang akan digunakan dalam pembelajaran.
6. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat mengikuti pelajaran hari ini.
5 menit
Kegiatan Inti
Ilmu Pengetahuan Alam
Eksplorasi Fase 2 penyampaian informasi
7. Melalui media replika susunan tanah, siswa diminta untuk mengamati gambar.
8. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa tentang susunan tanah.
9. Guru meluruskan jawaban dari siswa dengan memberikan penjelasan mengenai susunan beberapa lapisan tanah.
10. Melalui media jenis-jenis tanah, guru menjelaskan komposisi dan jenis-jenis tanah.
11. Siswa dibimbing guru untuk mencatat mengenai jenis-jenis 25 menit
tanah berdasarkan komposisinya.
Fase 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar dengan pemberian nama.
12. Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi yang dibagi sesuai dengan pemberian nama jenis-jenis tanah pada masing-masing kelompok.
Elaborasi
13. Siswa dibimbing guru untuk melakukan diskusi sesuai prosedur yang telah diberikan oleh guru.
14. Melalui diskusi, setiap kelompok melakukan pengamatan terhadap masing-masing tanah dan menjelaskan ciri-ciri yang sesuai didapat.
Fase 4 presentasi
15. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
16. Siswa lain memperhatikan presentasi dari kelompok diskusi yang maju.
17. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk memberikan pertanyaan dan sanggahan.
Konfirmasi
18. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pemahaman materi pelajaran hari ini.
Kegiatan Penutup
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Fase 5 refleksi
2. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi susunan dan jenis-jenis tanah dengan mencatat kembali di buku catatan masing-masing.
Fase 6 penghargaan
3. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif mengikuti pelajaran hari ini.
4. Guru memberikan pesan moral dengan selalu melindungi
dan melestarikan alam sekitar yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber belajar :
a. Winarti, wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar/ MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. b. Buku SAINS SD Relevan Kelas V
c. Silabus IPA Kelas V
Media pembelajaran :
a. Gambar jenis-jenis bebatuan b. Replika susunan tanah c. Contoh jenis-jenis tanah d. Lembar kerja siswa
J. PENILAIAN Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal
7.2.1 Menggolongkan jenis batuan
berdasarkan cara pembentukannya. Individu Tugas Pilihan ganda 1 – 8
7.2.2 Menjelaskan proses
pelapukan batuan menjadi tanah. Individu Tugas Pilihan ganda 8 – 15
7.2.3 Mengidentifikasi susunan
lapisan tanah. Individu Tugas Pilihan ganda 16 – 23
7.2.4 Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya: berpasir, tanah liat dan humus.
Tugas Individu
Pilihan
Catatan:
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pembelajaran Konvensional
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SD N Todanan 01
Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Bumi dan Alam Semesta
Alokasi waktu : 1 x 35 menit
Hari dan Tanggal : Selasa, 14 April 2015
A. STANDARKOMPETENSI
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
B. KOMPETENSI DASAR
7.3 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
C. INDIKATOR
7.3.1 Menggolongkan jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya 7.3.2 Menjelaskan proses pelapukan batuan menjadi tanah
7.3.3 Mengidentifikasi susunan lapisan tanah
7.3.4 Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya: berpasir, tanah liat dan humus
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui media gambar jenis-jenis batuan dan tanya jawab mengenai jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya, siswa dapat menyebutkan
pembentukan batuan beku, batuan sedimen dan metamorf berdasarkan prosesnya masing-masing dengan benar.
b. Dengan penjelasan dan media video tentang pelapukan batuan menjadi tanah, siswa dapat menjelaskan proses pelapukan batuan menjadi tanah dengan tepat.
c. Dengan media replika susunan tanah, siswa dapat menjelaskan beberapa susunan tanah seperti: lapisan atas, lapisan tengah dan lapisan bawah dengan tepat.
d. Melalui percobaan dan pengamatan terhadap jenis-jenis tanah, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tanah berpasir, tanah liat, tanah lempung dan tanah humus dengan benar.
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Disiplin 2. Tekun 3. Tanggung Jawab 4. Ketelitian 5. Kerja Sama 6. Percaya diri F. MATERI AJAR
PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN
Tanah yang ada di lingkungan kita ternyata berasal dari bebatuan. Batu-batuan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran halus. Butiran-butiran halus mengumpul menjadi tanah.Batu-batuan di bumi sangat benyak jenisnya. Setiap jenis batu mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda. Sebelum proses pelapukan tanah, kita ketahui jenis bebatuan.
4. Jenis-jenis Batuan
Batuan adalah salah satu komponen penyusun tanah. Di permukaanbumi terdapat berbagai jenis bebatuan. Di antara batuan banyak terdapatperbedaan.
Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus.Perbedaan-perbedaan bebatuan tergantung pada kandungannya.Contoh kandungan dalam bebatuan yaitu zat besi, nikel, tembaga, emasdan bahan-bahan lain. Bahan-bahan ini dinamakan mineral.Terbentuknya bebatuan ada tiga jenis, yaitu batuan beku (batuanmagma), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan(batuan metamorf).
a. Batuan beku
Batuan ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lavadalam bentuk cair yang keluar dari gunung api. Lava cair akanmembeku dan membentuk batuan beku. Batuan beku dibagi menjadidua macam. Batuan beku dalam (intrusi) adalah batuan beku yangmengendap di bawah permukaan bumi. Contohnya batu apung danbatu granit. Adapun batuan beku luar (ekstrusi) mengendap di atas permukaanbumi. Contohnya aspal dan batu obsidian.
b. Batuan endapan/sedimen
Batuan ini terbentuk karena proses pengendapan. Bentuk batuan ini berlapis-lapis. Contoh batuan endapan adalah batu kapur, batu konglomerat, dan batu pasir.
c. Batuan malihan/metamorf
Batuan malihan adalah batuan yang berasal dari perubahan batuan beku dan batuan endapan. Perubahan ini terjadi karena adanya tekanan dan panas. Contoh batuan malihan adalah batu marmer (berasal dari batu gamping) dan batu tulis (berasal dari batu serpih).
5. Pelapukan Batuan menjadi Tanah
Tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Tanah sangatlah pentingbagi makhluk hidup. Semua makhluk hidup bergantung pada tanah.Baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanah mempunyai ukurandan kesuburan yang berbeda-beda. Tanah terdiri atas bagian-bagian tertentuyang merupakan hasil pelapukan bahan dan sisa-sisa makhlukhidup. Pelapukan dapat terjadi karena perbedaan suhu dan hujan.Pelapukan ini dinamakan pelapukan fisika. Pelapukan juga disebabkanoleh makhluk hidup. Pelapukan ini dinamakan pelapukan biologi.Batuan yang mengalami pelapukan akan lapuk dan hancur sepertitanah. Pelapukan ini berlangsung berjuta-juta tahun yang lalu.
a. Pelapukan fisika
Penyebab pelapukan fisika dikarenakan faktor alam. Contohnya faktor panas (suhu) angin dan air. Faktor suhu secara cepat dapat menyebabkan pelapukan. Saat terik matahari bebatuan dapat mengembang. Pada saat dingin bebatuan akan menyusut. Pergantian panas dan dingin mengakibatkan bebatuan retak. Lama-kelamaan batu-batu tersebut pecah. Angin juga dapat mengakibatkan pelapukan bebatuan. Batu yang sering kena angin kencang mengakibatkan pengikisan. Pengikisan pada batu mengakibatkan erosi. Erosi yang berkepanjangan membuat batu menjadi padang pasir. Sehingga terjadilah padang pasir yang terbentang luas. Air juga berpengaruh terhadap pelapukan. Air hujan yang terus menerus mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Contoh lain, ombak di laut membentur batu di pantai. Bebatuan di pantai akanterkikis karena benturan ombak. Bebatuan sekian lama akan semakin habis karena terkikis.
b. Pelapukan biologi
Pelapukan secara biologi disebabkan karena kegiatan makhluk hidup. Misalnya: tumbuhan atau lumut dan bakteri. Peristiwa seperti gambar tersebut terjadi di daerah yang lembab. Tumbuhan yang hidup di bebatuan bisa memecahkan batu. Contohnya di pinggir selokan terdapat tumbuhan. Selokan yang ditembok akan retak bila tumbuhan semakin besar.
c. Pelapukan kimia
Pelapukan kimia terjadi oleh pengaruh zat kimia. Zat kimia misalnya oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi menjadi berkarat karena bereaksi dengan oksigen dan uap air. Batuan dapat terkikis dan lapuk karena air hujan. Air hujan secara alami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman air hujan dapat meningkat oleh gas-gas buangan industri. Gas buangan industri tersebut misalnya belerang dioksida. Belerang dioksida dapat bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain di udara. Hal ini mengakibatkan terjadinya hujan asam. Hujan asam semakin mempercepat pelapukan batuan. Akibat hujan asam dapat dilihat pada patung-patung di tempat terbuka, seperti patung.
6. Susunan dan Jenis-jenis tanah a. Susunan tanah
Secara umum, tanah tersusun atas humus, butir tanah liat, pasir,kerikil. Semua bagian penyusun tanah tersebut, berasal dari hasilpelapukan batuan. Berikut adalah lapisan penyusun tanah.
1) Lapisan atas
Lapisan atas adalah lapisan yang paling giat melakukan prosespelapukan. Jenis bahan organik dapat lapuk. Misalnya sampah, daun,ranting, dan sebagainya. Hal ini karena pengaruh sinar matahari, angin,air, hujan dengan intensitas tinggi. Maka lapisan atas ini sangat suburdisebut juga lapisan humus. Karena pengaruh humus maka lapisan iniberwarna gelap.
2) Lapisan tengah
Letak lapisan tengah adalah di bawah lapisan atas. Warna lebihcerah dibanding lapisan atas. Karena sedikit mengandung humus.Susunan tanahnya sangat padat.
3) Lapisan batuan bawah
Lapisan ini struktur tanahnya sangat keras. Terdiri atas campuranbatu, pasir, dan tanah keras. Lapisan ini disebut juga lapisan anorganikkarena tidak subur. Pada lapisan batuan bawah terdapat berbagai bahantambang.
b. Jenis-jenis tanah
Jenis tanah berbeda-beda tergantung tempatnya. Hal ini berhubungandengan jenis batuan yang lapuk di tempat tersebut. Beberapa jenis tanahdapat diuraikan sebagai berikut.
1) Tanah berhumus
Tanah berhumus berwarna gelap karena banyak mengandunghumus. Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mati. Tanahini banyak mengandung unsur hara. Juga dapat menahan air. Tanahberhumus sangat subur bila dibanding jenis tanah lain.
2) Tanah berpasir
Penyusunan tanah sebagian besar adalah pasir. Tanah berpasirmempunyai sifat mudah dilalui air. Pada umumnya tanah berpasirkurang subur. Lain
halnya kalau dilereng gunung berapi. Tanahberpasir di lereng gunung terdapat abu vulkanik. Abu vulkanik darigunung berapi mengandung unsur hara.
3) Tanah liat
Tanah liat sangat lengket dan elastis bila kena air. Tanah liat sulitditembus air. Tanah liat dapat berfungsi untuk bahan dasar keramik.
4) Tanah berkapur
Tanah berkapur banyak mengandung bebatuan. Tanah berkapur sangat mudah di lewati air. Kandungan humusnya tidak begitu banyak. Tanah berkapur kurang subur bila ditanami.
G. PENDEKATAN DAN METODE
Model : Pembelajaran konvensiona
Metode : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa
“Bagaimana tekstur dan warna batu-batuan disekitar tempat tinggalmu?
4. Siswa dibimbing guru mengkaitkan pertanyaan tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
5 menit
Kegiatan Inti
Ilmu Pengetahuan Alam
Eksplorasi
25 menit
13. Guru menjelaskan tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan , sementara siswa mendengarkan penjelasan. 14. Melalui tanya jawab, guru memberi pertanyaan mengenai
jenis-jenis batuan dalam pembentukannya.
15. Guru bersama siswa meluruskan jawaban yang salah.
16. Melalui gambar jenis-jenis batuan, siswa diminta untuk mengamati dan guru menjelaskan contoh-contoh batuan sesuai jenisnya.
17. Guru menjelaskan macam-macam proses pelapukan batuan menjadi tanah.
Elaborasi
18. Siswa dibimbing guru untuk mencatat penjelasan yang penting di buku catatan masing-masing.
19. Guru mengadakan tanya jawab mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya proses pelapukan batuan menjadi tanah. 20. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk menanggapi siswa yang menjawab dengan memberi masukan atau sanggahan.
21. Siswa bersama guru mengoreksi dan meluruskan jawaban yang kurang tepat.
Konfirmasi
22. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pemahaman materi pelajaran hari ini.
Kegiatan
Penutup 7. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi jenis-jenis batuan dan pelapukan batuan menjadi tanah.
8. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
PERTEMUAN II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa
“Apakah kalian pernah mengamati tanah yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu?”
4. Siswa dibimbing guru mengkaitkan pertanyaan tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
5 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Melalui penjelasan dari guru, siswa mendengarkan dan menyimak materi mengenai susunan lapisan tanah.
6. Guru mengadakan tanya jawab mengenai jenis-jenis tanah berdasarkan komposisinya.
7. Guru bersama siswa meluruskan jawaban yang salah.
8. Melalui gambar jenis tanah, guru menjelaskan jenis-jenis tanah berdasarkan komposisinya, seperti tanah humus, tanah berpasir, tanah liat dan tanah berkapur.
Elaborasi
9. Siswa dibimbing guru untuk mencatat penjelasan yang penting di buku catatan masing-masing.
10. Melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai kandungan unsur yang terdapat pada berbagai jenis tanah.
11. Siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban siswa dengan memberikan masukan atau sanggahan.
25 menit
12. Guru bersama siswa mengoreksi dan meluruskan jawaban yang kurang tepat
Konfirmasi
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pemahaman materi pelajaran hari ini.
Kegiatan Penutup
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
2. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi susunan dan jenis-jenis tanah.
3. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
5 menit
I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber belajar :
a. Winarti, wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar/ MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. b. Buku SAINS SD Relevan Kelas V dan Silabus IPA Kelas V
Media pembelajaran :
a. Gambarjenis-jenis bebatuan c. Lembar Kerja Siswa b. Gambar jenis-jenis tanah
J. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
7.2.1 Menggolongkan jenis batuan
berdasarkan cara pembentukannya. Individu Tugas Pilihan ganda 1 – 8
7.2.2 Menjelaskan proses pelapukan batuan
menjadi tanah. Individu Tugas Pilihan ganda 8 – 15
7.2.3 Mengidentifikasi susunan lapisan tanah. Tugas Individu
Pilihan
ganda 16 – 23 7.2.4 Mengidentifikasi komposisi dan
jenis-jenis tanah, misalnya: berpasir, tanah liat dan humus.
Tugas Individu
Pilihan
Catatan:
c. Berpasir d. Kapur
6. Lapisan tanah yang dapat mengalami pelapukan oleh bahan organik seperti sampah, daun dan ranting dan dipengaruhi oleh sinar matahari disebut lapisan . . .
a. Lapisan atas b. Lapisan tengah
c. Lapisan batuan bawah d. Lapisan magma
7. Tanah berpasir hanya mengandung sedikit bahan organik sehingga tanah ini tidak begitu subur. Bahan organik adalah zat yang berasal dari... . a. sisa-sisa tumbuhan yang membusuk
b. bakteri pengurai yang ada dalam tanah c. cacing yang menggemburkan tanah d. oksigen yang ada dalam tanah.
8. Lapisan batuan bawah struktur tanahnya sangat keras disebabkan oleh bahan. . .
a. Tambang b. Humus c. Liat d. Pasir
9. Pada susunan lapisan tanah yang hanya sedikit mengandung humus sehingga warna lebih cerah dari atasnya dan susunan tanahnya sangat padat disebut lapisan . . .
a. Lapisan atas b. Lapisan tengah c. Lapisan bawah d. Lapisan magma
10. Tanah humus yang berwarna gelap disebabkan karena banyak mengandung bahan . . .
a. Organik b. Anorganik c. Tambang d. Zat kimia
11. Tanah berpasir mempunyai ciri khas yang berbeda dengan tanah yang lain. Ciri yang paling menonjol dari tanah berpasir adalah... .
a. butiran-butirannya kasar b. teksturnya halus
c. sulit menyerap air
d. berwarna hitam karena mengandung humus. 12. Tanah berpasir banyak ditemukan pada daerah. . .
a. Pemukiman b. Ladang c. Sawah
d. Lereng gunung berapi
13. Struktur lapisan batuan bawah mengandung bahan anorganik menyebabkan lapisan ini menjadi . . .
a. Subur b. Tidak subur c. Lembab d. Basah
14. Tanah mempunyai berbagai manfaat dalam kehidupan manusia. Tanah liat banyak dimanfaatkan untuk... .
a. pembuatan pupuk b. bahan bangunan c. lahan pertanian d. pembuatan keramik
15. Tanah humus cenderung dapat menahan air sehingga tanah ini paling subur dibanding jenis tanah lainnya dan banyak dimanfaatkan manusia sebagai . . .
b. Kerajinan keramik c. Kerajinan tekstil d. Pembuatan kertas
16. Jenis tanah yang paling sulit menyerap air adalah... . a. tanah berkapur
b. tanah humus c. tanah liat d. tanah berpasir
17. Lapisan tanah yang mengandung bebatuan, jenis tanah ini sangat mudah dilalui air, mengandung humus sedikit sekali, ini termasuk jenis tanah... a. Tanah berpasir
b. Tanah liat c. Tanah berkapur d. Tanah berhumus
18. Jenis abu yang dapat kita temukan di daerah gunung berapi dinamakan dengan . . .
a. Abu arang b. Abu vulkanik c. Abu tektonik d. Polusi abu
19. Tanah yang sulit dilewati air dapat mempengaruhi tekstur dalam tanah antara lain....
a. Basah, lengket dan elastis b. Kering dan butiran tanah kasar c. Kering dan butiran tanah halus d. Warna gelap dan butiran tanah kasar
20. Salah satu fungsi zat kapur yang ada pada tanah berkapur adalah . . . a. sebagai penetral keasaman tanah
b. sebagai penyubur tanah c. sebagai penyerap air d. sebagai penggembur tanah
21. Berikut ini merupakan salah satu ciri-ciri tanah liat antara lain . . . a. Mampu menahan air
b. Sulit dilewati air c. Mudah dilewati air d. Cadangan air
22. Tanah kapur merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bebatuan kapur. Tanah kapur disebut juga . . .
a. tanah mediteran b. tanah pasir c. tanah lempung d. lumpur
23. Tanah berkapur merupakan tanah yang tidak dapat ditanami tanaman. Hal ini dikarenakan . . .
a. Tidak mengandung unsur hara b. Tanahnya keras
c. Tanahnya terlalu berair d. Tanahnya terlalu lembek
24. Kapur dalam tanah memiliki dua unsur kandungan yang sering ditemukan berasosiasi dengan karbonat yaitu . . .
a. Magnesium dan kalium b. Magnesium dan kalsium c. Kalsium dan natrium d. Fosfor dan kalsium
25. Walaupun tanah kapur kurang subur, tetapi memiliki fungsi sangat strategis karena banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan pembuatan . . .
a. Gantungan kunci b. Tas anyaman c. Semen d. Asbes
26. Jenis tanah berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain tergantung pada Jenis batuan tempat tanah terbentuk. Jenis tanah yang paling subur adalah . . .
a. Tanah berpasir b. Tanah humus c. Tanah liat d. Tanah berkapur
27. Semua bagian penyusun tanah berasal dari hasil . . a. Pelapukan kayu
b. Pelapukan batuan c. Pelapukan daun d. Pelapukan besi
28. Bahan cair yang sangat panas dan terdapat di dalam perut bumi disebut.... a. Magma
b. Lava c. Lahar d. Kawah
29. Berdasarkan komposisi penyusun tanah dibedakan menjadi beberapa jenis-jenis tanah kecuali . . .
a. Tanah humus b. Tanah liat c. Tanah longsor d. Tanah kapur
30. Setiap daerah memiliki jenis tanah yang berbeda-beda, salah satu jenis tanah berkapur banyak ditemukan di daerah pegunungan . . .
a. Sumatera b. Jawa barat c. Jawa tengah d. Maluku utara
31. Pelapukan yang disebabkan oleh air dan tanah disebut dengan pelapukan. . .
a. Alami b. Mekanik c. Anorganik d. Tambang
32. Salah satu jenis pelapukan yang disebabkan karena bahan tambang disebut dengan . . .
a. Pelapukan alami b. Pelapukan organik c. Pelapukan mekanik d. Pelapukan kimiawi
33. Jenis batuan yang terjadi karena adanya pengendapan materi hasil erosi adalah . . .
a. Batuan sedimen b. Batuan beku c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
34. Jenis tanah yang berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput rawa, jenis tanah ini adalah . . .
a. Tanah aluvial b. Tanah litosol c. Tanah gambut d. Tanah regosol
35. Pengawetan tanah dengan metode vegetasi antara lain . . . a. Pembuatan tanggul
b. Saluran air c. Penghijauan
d. Pembuatan terasiring
36. Dibawah ini termasuk jenis tanah yang memiliki butir kasar dan berkerikil banyak kita jumpai di daerah pesisir pantai adalah . . .
a. Humus b. Liat
c. Berpasir d. Kerikil
37. Yang bukan termasuk mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan adalah . . .
a. Keadaan struktur batuan b. Waktu
c. Iklim
d. Vegetasi wilayah
38. Tanah humus adalah tanah yang . . . a. Dapat menahan air
b. Kurang baik untuk lahan pertanian c. Butiran tanahnya seperti kerikil d. Berasal dari bahan tambang
39. Proses pengikisan tanah disebut dengan. . . a. Reboisasi
b. Terasiring c. Erosi d. Sengkedan
40. Pengolahan tanah secara buatan oleh manusia pada daerah persawahan adalah . . .
a. Reboisasi b. Terasiring c. Erosi d. Sengkedan
Kunci Jawaban: 1. C 11. A 21.B 31. A 2. D 12. D 22. A 32. D 3. A 13. B 23. B 33. A 4. A 14. D 24. B 34. C 5. B 15. A 25. C 35. C 6. A 16. C 26. B 36. C 7. A 17. C 27. B 37. D 8. A 18. B 28. A 38. A 9. B 19. A 29. C 39. C 10. A 20. A 30. C 40. B
c. Berpasir d. Kapur
6. Lapisan tanah yang dapat mengalami pelapukan oleh bahan organik seperti sampah, daun dan ranting dan dipengaruhi oleh sinar matahari disebut lapisan . . .
a. Lapisan atas b. Lapisan tengah
c. Lapisan batuan bawah d. Lapisan magma
7. Tanah berpasir hanya mengandung sedikit bahan organik sehingga tanah ini tidak begitu subur. Bahan organik adalah zat yang berasal dari... . a. sisa-sisa tumbuhan yang membusuk
b. bakteri pengurai yang ada dalam tanah c. cacing yang menggemburkan tanah d. oksigen yang ada dalam tanah.
8. Tanah humus yang berwarna gelap disebabkan karena banyak mengandung bahan . . .
a. Organik b. Anorganik c. Tambang d. Zat kimia
9. Tanah berpasir mempunyai ciri khas yang berbeda dengan tanah yang lain. Ciri yang paling menonjol dari tanah berpasir adalah... .
a. butiran-butirannya kasar b. teksturnya halus
c. sulit menyerap air
d. berwarna hitam karena mengandung humus.
10. Struktur lapisan batuan bawah mengandung bahan anorganik menyebabkan lapisan ini menjadi . . .
a. Subur b. Tidak subur c. Lembab d. Basah
11. Tanah mempunyai berbagai manfaat dalam kehidupan manusia. Tanah liat banyak dimanfaatkan untuk... .
a. pembuatan pupuk b. bahan bangunan c. lahan pertanian d. pembuatan keramik
12. Tanah humus cenderung dapat menahan air sehingga tanah ini paling subur dibanding jenis tanah lainnya dan banyak dimanfaatkan manusia sebagai . . .
a. Lahan pertanian b. Kerajinan keramik c. Kerajinan tekstil d. Pembuatan kertas
13. Jenis tanah yang paling sulit menyerap air adalah... . a. tanah berkapur
b. tanah humus c. tanah liat d. tanah berpasir
14. Jenis abu yang dapat kita temukan di daerah gunung berapi dinamakan dengan . . .
a. Abu arang b. Abu vulkanik c. Abu tektonik d. Polusi abu
15. Salah satu fungsi zat kapur yang ada pada tanah berkapur adalah . . . a. sebagai penetral keasaman tanah
c. sebagai penyerap air d. sebagai penggembur tanah
16. Tanah kapur merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bebatuan kapur. Tanah kapur disebut juga . . .
a. tanah mediteran b. tanah pasir c. tanah lempung d. lumpur
17. Kapur dalam tanah memiliki dua unsur kandungan yang sering ditemukan berasosiasi dengan karbonat yaitu . . .
a. Magnesium dan kalium b. Magnesium dan kalsium c. Kalsium dan natrium d. Fosfor dan kalsium
18. Jenis tanah berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain tergantung pada Jenis batuan tempat tanah terbentuk. Jenis tanah yang paling subur adalah . . .
a. Tanah berpasir b. Tanah humus c. Tanah liat d. Tanah berkapur
19. Semua bagian penyusun tanah berasal dari hasil . . a. Pelapukan kayu
b. Pelapukan batuan c. Pelapukan daun d. Pelapukan besi
20. Bahan cair yang sangat panas dan terdapat di dalam perut bumi disebut.... a. Magma
b. Lava c. Lahar d. Kawah
21. Berdasarkan komposisi penyusun tanah dibedakan menjadi beberapa jenis-jenis tanah kecuali . . .
a. Tanah humus b. Tanah liat c. Tanah longsor d. Tanah kapur
22. Setiap daerah memiliki jenis tanah yang berbeda-beda, salah satu jenis tanah berkapur banyak ditemukan di daerah pegunungan . . .
a. Sumatera b. Jawa barat c. Jawa tengah d. Maluku utara
23. Pelapukan yang disebabkan oleh air dan tanah disebut dengan pelapukan. . .
a. Alami b. Mekanik c. Anorganik d. Tambang
24. Salah satu jenis pelapukan yang disebabkan karena bahan tambang disebut dengan . . .
a. Pelapukan alami b. Pelapukan organik c. Pelapukan mekanik d. Pelapukan kimiawi
25. Jenis batuan yang terjadi karena adanya pengendapan materi hasil erosi adalah . . .
a. Batuan sedimen b. Batuan beku c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
26. Jenis tanah yang berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput rawa, jenis tanah ini adalah . . .
a. Tanah aluvial b. Tanah litosol c. Tanah gambut d. Tanah regosol
27. Pengawetan tanah dengan metode vegetasi antara lain . . . a. Pembuatan tanggul
b. Saluran air c. Penghijauan
d. Pembuatan terasiring
28. Dibawah ini termasuk jenis tanah yang memiliki butir kasar dan berkerikil banyak kita jumpai di daerah pesisir pantai adalah . . .
a. Humus b. Liat c. Berpasir d. Kerikil
29. Proses pengikisan tanah disebut dengan. . . a. Reboisasi
b. Terasiring c. Erosi d. Sengkedan
30. Pengolahan tanah secara buatan oleh manusia pada daerah persawahan adalah . . .
a. Reboisasi c. Erosi b. Terasiring d. Sengkedan
Kunci Jawaban: 1. C 11. D 21. C 2. D 12. A 22. C 3. A 13. C 23. A 4. A 14. A 24. D 5. B 15. A 25. A 6. D 16. A 26. C 7. A 17. B 27. C 8. A 18. B 28. C 9. A 19. B 29. C 10. B 20. A 30. B
Lampiran 5
Instrumen Soal Posttest Sebelum Validitas dan Kunci Jawaban
Isilah soal pilihan ganda berikut dengan tanda silang (X) untuk jawaban yang benar!
1. Peristiwa pembentukan tanah dari batuan disebut . . . a. Pelapukan
b. Pembakaran c. Pendinginan d. Pengikisan
2. Batu-batuan berikut yang merupakan jenis batuan beku adalah . . . a. Batu granit, batu apung dan batu pasir
b. Batu pasir, batu serpih dan dan batu kapur c. Batu apung, batu obsidian dan batu granit d. Batu basal, batu pualam dan batu sabak
3. Jenis batuan yang terjadi bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi adalah . . .
a. Batu pualam b. Batu sabak c. Batu granit d. Batu serpih
4. Tanah terbentuk dari . . .
a. Tumbuhan dan hewan yang telah mati b. Batu pasir, tanah liat dan tumbuhan c. Kotoran hewan dan dedaunan d. Batuan lapuk dan hancur
5. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut . . . a. Pelapukan kimiawi
b. Pelapukan biologi c. Pelapukan fisika d. Pelapukan oksigen
6. Salah satu jenis batuan beku yang dapat digunakan untuk campuran pembuatan semen yaitu . . .
a. Batuan apung b. Batuan obsidian c. Batuan granit d. Batuan basal
7. Batuan endapan disebut juga dengan batuan . . . a. Batuan beku
b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
8. Jenis batuan yang berasal dari lava akibat letusan gunung api disebut. . . a. Batuan beku
b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
9. Proses pengikisan tanah disebut dengan. . . a. Reboisasi
b. Terasiring c. Erosi d. Sengkedan
10. Breksi adalah salah satu contoh jenis batuan . . . a. Endapan
b. Metamorf c. Beku d. Malihan
11. Batuan granit memiliki ciri khas berwarna . . . a. Coklat muda
b. Merah tua c. Coklat tua
12. Pelapukan yang terjadi karena reaksi oksigen dan uap air disebut dengan pelapukan . . a. Biologi b. Kimiawi c. Fisika d. Buatan
13. Pelapukan yang disebabkan oleh cuaca, panas dan dingin adalah jenis pelapukan . . .
a. Biologi b. Kimiawi c. Fisis d. Buatan
14. Gas buangan industri seperti belerang dioksida dapat bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain di udara, hal ini mengakibatkan . . .
a. Erosi b. Pengikisan c. Pengendapan d. Hujan asam
15. Jenis tanah berkapur sangat cocok ditanami tanaman . . . a. Bunga
b. Pohon jati c. Padi
16. Batu granit dapat dimanfaatkan untuk . . . a. Bahan bangunan
b. Bahan anyaman c. Bahan pembuat kertas d. Bahan ukiran
17. Roni melihat sebuah batu yang terlihat hancur dan terlihat lunak. Pada permukaan batu tersebut terdapat lumut. Kemungkinan pelapukan yang terjadi pada batu tersebut adalah . . .
b. Pelapukan organik c. Pelapukan anorganik d. Pelapukan kimiawi
18. Jenis abu yang dapat kita temukan di daerah gunung berapi dinamakan dengan . . .
a. Abu arang b. Abu vulkanik c. Abu tektonik d. Polusi abu
19. Berikut ini termasuk proses pelapukan tanah secara fisika kecuali . . . a. Akibat angin
b. Akibat suhu c. Akibat lumut
d. Akibat sinar matahari
20. Jenis batuan yang sangat cocok untuk membuat ubin atau lantai adalah . . . a. Batu apung
b. Batu pualam c. Batu obsidian d. Batu basal
21. Batuan sabak cocok digunakan sebagai bahan . . . a. Genteng
b. Keramik c. Ubin d. Ukiran
22. Batuan malihan disebut juga dengan batuan . . . a. Endapan
b. Metamorf c. Beku d. Sedimen
23. Jenis tanah yang paling sulit menyerap air adalah... . a. tanah berkapur
b. tanah humus c. tanah liat d. tanah berpasir
24. Pengikisan pada batuan yang berkepanjangan akan mengalami perubahan menjadi padang pasir disebabkan karena. . .
a. Erosi b. Peleburan c. Pengendapan d. Pembentukan
25. Semua bagian penyusun tanah berasal dari hasil . . a. Pelapukan kayu
b. Pelapukan batuan c. Pelapukan daun d. Pelapukan besi
26. Berikut ini faktor yang menyebabkan pelapukan pada batuan, kecuali . . . a. Akar tumbuhan
b. Perubahan suhu c. Abrasi dan erosi d. Perubahan waktu
27. Pelapukan biologi dapat disebabkan oleh . . . a. Pengkristalan air garam
b. Perubahan cuaca c. Hujan asam d. Lumut kerak
28. Air hujan secara terus menerus dapat mempengaruhi bebatuan menjadi semakin habis karena mengalami . . .
a. Pelapukan b. Pengendapan c. Pengikisan d. Pengkristalan
29. Berikut ini yang merupakan salah satu ciri-ciri dari batuan endapan kecuali . . .
a. Bentuknya berlapis-lapis
b. Terjadi karena pembekuan lava atau magma c. Terjadi karena proses pengendapan
d. Contoh batuan batu kapur
30. Tanah humus yang berwarna gelap disebabkan karena banyak mengandung bahan . . .
a. Organik b. Anorganik c. Tambang d. Zat kimia
31. Batuan yang digunakan papan untuk menulis adalah . . . a. Batuan apung
b. Batuan granit c. Batuan obsidian d. Batuan sabak
32. Berikut ini merupakan beberapa susunan lapisan tanah, kecuali . . . a. Lapisan magma
b. Lapisan batuan bawah c. Lapisan tengah
d. Lapisan atas
33. Batuan beku yang yang mengendap di bawah permukaan bumi disebut . . . a. Intrusi
b. Ekstrusi c. Erosi d. Varmasi
34. Contoh batuan yang mengendap diatas permukaan bumi adalah . . . a. Batu granit dan batu apung
b. Batu aspal dan batu apung c. Batu aspal dan batu obsidian
d. Batu obsidian dan batu granit
35. Setiap daerah memiliki jenis tanah yang berbeda-beda, salah satu jenis tanah berkapur banyak ditemukan di daerah pegunungan . . .
a. Sumatera b. Jawa barat c. Jawa tengah d. Maluku utara
36. Yang bukan termasuk mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan adalah . . .
a. Keadaan struktur batuan b. Waktu
c. Iklim
d. Vegetasi wilayah
37. Bahan cair yang sangat panas dan terdapat di dalam perut bumi disebut.... a. Magma
b. Lava c. Lahar d. Kawah
38. Pelapukan yang disebabkan oleh air dan tanah disebut dengan pelapukan. . .
a. Alami b. Mekanik c. Anorganik d. Tambang
39. Salah satu jenis pelapukan yang disebabkan karena bahan tambang disebut dengan . . .
a. Pelapukan alami b. Pelapukan organik c. Pelapukan mekanik d. Pelapukan kimiawi
40. Pengawetan tanah dengan metode vegetasi antara lain . . . a. Pembuatan tanggul
b. Saluran air c. Penghijauan
Kunci Jawaban: 1. A 11. D 21. C 31. D 2. C 12. B 22. B 32. A 3. D 13. C 23. C 33. A 4. D 14. D 24. A 34. C 5. B 15. B 25. B 35. C 6. C 16. A 26. A 36. D 7. B 17. B 27. D 37. A 8. A 18. B 28. C 38. A 9. C 19. C 29. B 39. D 10. A 20. B 30. A 40. C
Lampiran 6
Instrumen Soal Posttestdan Kunci Jawaban
Isilah soal pilihan ganda berikut dengan tanda silang (X) untuk jawaban yang benar!
1. Peristiwa pembentukan tanah dari batuan disebut . . . a. Pelapukan
b. Pembakaran c. Pendinginan d. Pengikisan
2. Batu-batuan berikut yang merupakan jenis batuan beku adalah . . . a. Batu granit, batu apung dan batu pasir
b. Batu pasir, batu serpih dan dan batu kapur c. Batu apung, batu obsidian dan batu granit d. Batu basal, batu pualam dan batu sabak
3. Jenis batuan yang terjadi bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi adalah . . .
a. Batu pualam b. Batu sabak c. Batu granit d. Batu serpih
4. Tanah terbentuk dari . . .
a. Tumbuhan dan hewan yang telah mati b. Batu pasir, tanah liat dan tumbuhan c. Kotoran hewan dan dedaunan d. Batuan lapuk dan hancur
5. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut . . . a. Pelapukan kimiawi
b. Pelapukan biologi c. Pelapukan fisika d. Pelapukan oksigen
6. Salah satu jenis batuan beku yang dapat digunakan untuk campuran pembuatan semen yaitu . . .
a. Batuan apung b. Batuan obsidian c. Batuan granit d. Batuan basal
7. Batuan endapan disebut juga dengan batuan . . . a. Batuan beku
b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
8. Jenis batuan yang berasal dari lava akibat letusan gunung api disebut. . . a. Batuan beku
b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf d. Batuan malihan
9. Breksi adalah salah satu contoh jenis batuan . . . a. Endapan
b. Metamorf c. Beku d. Malihan
10. Batuan granit memiliki ciri khas berwarna . . . a. Coklat muda
b. Merah tua c. Coklat tua
d. Putih keabu-abuan
11. Pelapukan yang terjadi karena reaksi oksigen dan uap air disebut dengan pelapukan . . .
a. Biologi b. Kimiawi c. Fisika
d. Buatan
12. Pelapukan yang disebabkan oleh cuaca, panas dan dingin adalah jenis pelapukan . . .
a. Biologi b. Kimiawi c. Fisis d. Buatan
13. Gas buangan industri seperti belerang dioksida dapat bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain di udara, hal ini mengakibatkan . . .
a. Erosi b. Pengikisan c. Pengendapan d. Hujan asam
14. Batu granit dapat dimanfaatkan untuk . . . a. Bahan bangunan
b. Bahan anyaman c. Bahan pembuat kertas d. Bahan ukiran
15. Roni melihat sebuah batu yang terlihat hancur dan terlihat lunak. Pada permukaan batu tersebut terdapat lumut. Kemungkinan pelapukan yang terjadi pada batu tersebut adalah . . .
a. Pelapukan fisis b. Pelapukan organik c. Pelapukan anorganik d. Pelapukan kimiawi
16. Berikut ini termasuk proses pelapukan tanah secara fisika kecuali . . . a. Akibat angin
b. Akibat suhu c. Akibat lumut
d. Akibat sinar matahari
a. Batu apung b. Batu pualam c. Batu obsidian d. Batu basal
18. Batuan sabak cocok digunakan sebagai bahan . . . a. Genteng
b. Keramik c. Ubin d. Ukiran
19. Batuan malihan disebut juga dengan batuan . . . a. Endapan
b. Metamorf c. Beku d. Sedimen
20. Pengikisan pada batuan yang berkepanjangan akan mengalami perubahan menjadi padang pasir disebabkan karena. . .
a. Erosi b. Peleburan c. Pengendapan d. Pembentukan
21. Berikut ini faktor yang menyebabkan pelapukan pada batuan, kecuali . . . a. Akar tumbuhan
b. Perubahan suhu c. Abrasi dan erosi d. Perubahan waktu
22. Pelapukan biologi dapat disebabkan oleh . . . a. Pengkristalan air garam
b. Perubahan cuaca c. Hujan asam d. Lumut kerak
23. Air hujan secara terus menerus dapat mempengaruhi bebatuan menjadi semakin habis karena mengalami . . .
a. Pelapukan b. Pengendapan c. Pengikisan d. Pengkristalan
24. Berikut ini yang merupakan salah satu ciri-ciri dari batuan endapan kecuali . . .
a. Bentuknya berlapis-lapis
b. Terjadi karena pembekuan lava atau magma c. Terjadi karena proses pengendapan
d. Contoh batuan batu kapur
25. Batuan yang digunakan papan untuk menulis adalah . . . a. Batuan apung
b. Batuan granit c. Batuan obsidian d. Batuan sabak
26. Batuan beku yang yang mengendap di bawah permukaan bumi disebut . . . a. Intrusi
b. Ekstrusi c. Erosi d. Varmasi
27. Contoh batuan yang mengendap diatas permukaan bumi adalah . . . a. Batu granit dan batu apung
b. Batu aspal dan batu apung c. Batu aspal dan batu obsidian d. Batu obsidian dan batu granit
28. Yang bukan termasuk mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan adalah . . .
a. Keadaan struktur batuan b. Waktu
c. Iklim
d. Vegetasi wilayah
29. Pelapukan yang disebabkan oleh air dan tanah disebut dengan pelapukan. . .
a. Alami b. Mekanik c. Anorganik d. Tambang
30. Salah satu jenis pelapukan yang disebabkan karena bahan tambang disebut dengan . . .
a. Pelapukan alami b. Pelapukan organik c. Pelapukan mekanik d. Pelapukan kimiawi
Kunci Jawaban: 1. A 11. B 21. A 2. C 12. C 22. D 3. D 13. D 23. C 4. D 14. A 24. B 5. B 15. B 25. D 6. C 16. C 26. A 7. B 17. D 27. C 8. A 18. C 28. D 9. A 19. B 29. A 10. D 20. A 30. D
Lampiran 7
Uji Taraf Kesukaran Item Intrumen Soal Pretest dan Posttest
UJI TARAF KESUKARAN ITEM INTRUMEN SOAL PRETEST DAN POSTTEST
No. Soal
Soal Pretest Soal Posttest
Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran Kriteria 1 0,75 Mudah 0,75 Mudah 2 0,46 Sedang 0,46 Sedang 3 0,46 Sedang 0,64 Sedang 4 0,64 Sedang 0,43 Sedang 5 0,46 Sedang 0,46 Sedang 6 0,67 Sedang 0,64 Sedang 7 0,54 Sedang 0,29 Sulit 8 0,39 Sedang 0,39 Sedang 9 0,61 Sedang 0,46 Sedang 10 0,36 Sedang 046 Sedang 11 0,54 Sedang 0,29 Sulit 12 0,75 Mudah 0,46 Sedang 13 0,46 Sedang 0,46 Sedang 14 0,64 Sedang 0,68 Sedang 15 0,43 Sedang 0,54 Sedang 16 0,46 Sedang 0,46 Sedang 17 0,64 Sedang 0,61 Sedang 18 0,64 Sedang 0,36 Sedang 19 0,39 Sedang 0,54 Sedang 20 0,46 Sedang 0,75 Mudah 21 0,42 Sedang 0,46 Sedang 22 0,53 Sedang 0,64 Sedang 23 0,57 Sedang 0,43 Sedang 24 0,50 Sedang 0,46 Sedang 25 0,57 Sedang 0,64 Sedang 26 0,75 Mudah 0,43 Sedang 27 0,46 Sedang 0,54 Sedang 28 0,64 Sedang 0,57 Sedang 29 0,42 Sedang 0,50 Sedang 30 0,46 Sedang 0,57 Sedang Keterangan : 0,00 – 0,30 = soal sulit 0,30 – 0,70 = soal sedang 0,70 – 1,00 = soal mudah
Pada soal pretest terdapat 3 item soal dengan taraf kesukaran mudah dan 37 item soal dengan taraf kesukaran sedang. Sedangkan pada soal posttest terdapat 2 item soal taraf kesukarannya mudah, 2 item soal taraf kesukarannya sulit dan 26 item soal dengan taraf kesukarannya sedang.
Lampiran 8
Lembar Observasi Pengunaan Pembelajaran Quantum Teaching
LEMBAR OBSERVASI PENGGUNAAN
PEMBELAJARAN IPA DENGAN QUANTUM TEACHING
Sekolah : SD Negeri Todanan 01
Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II
Peneliti : Asri Yuni VikaSari
Pengamat :
Tanggal Pelaksanaan :
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban yang tersedia untuk setiap aspek yang diamati!
Kegiatan Aspek yang dinilai Pertemuan
Ya Tidak
Awal
Guru bersama siswa mempersiapkan diri
Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Inti
Guru menyampaikan materi pelajaran Guru melakukan demonstrasi
Guru membentuk siswa dalam kelompok
Guru memberikan nama pada masing-masing kelompok Guru membimbing siswa melakukan diskusi kelompok Guru menunjuk masing-masing kelompok untuk presentasi Guru meminta kelompok lain menanggapi hasil diskusi Guru bersama siswa mengoreksi jawaban
Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan Guru memberikan penghargaan pada siswa yang aktif Guru melakukan refleksi
Guru memberikan pesan moral Evaluasi
Lampiran 9
Lembar Observasi Pengunaan Pembelajaran Quantum Teaching
LEMBAR OBSERVASI PENGGUNAAN
PEMBELAJARAN IPA DENGAN QUANTUM TEACHING
Sekolah : SD Negeri Todanan 01
Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II
Peneliti : Asri Yuni VikaSari
Pengamat :
Tanggal Pelaksanaan :
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban yang tersedia untuk setiap aspek yang diamati!
Kegiatan Aspek yang dinilai Pertemuan
Ya Tidak
Awal
Guru bersama siswa mempersiapkan diri
Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Inti
Guru menyampaikan materi pelajaran Guru melakukan demonstrasi
Guru membentuk siswa dalam kelompok
Guru memberikan nama pada masing-masing kelompok Guru membimbing siswa melakukan diskusi kelompok Guru menunjuk masing-masing kelompok untuk presentasi Guru meminta kelompok lain menanggapi hasil diskusi Guru bersama siswa mengoreksi jawaban
Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan Guru memberikan penghargaan pada siswa yang aktif Guru melakukan refleksi
Guru memberikan pesan moral Evaluasi
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Daftar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
DAFTAR SISWA KELAS V
KELASEKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nama Gender Nama Gender
1 ARAS L DVV L 2 MAA L SN L 3 DSAC P BNP L 4 RS L IB L 5 ANA L NDW P 6 AL P FR L 7 AS P NAK L 8 ADL P EWD P 9 CHA P RD L 10 DDA L SL P 11 DCWB L AVAL P 12 FA L AIA P 13 FNV P BDA L 14 HRA L DKS L 15 JP P IPES P 16 KWR L JS P 17 LS P MKA L 18 MFQ L NAZ L 19 MF L PNHP L 20 RF L RK L 21 SRPR P SR L 22 SDR P VRS L 23 SI L ES L 24 TA P MMN L 25 VAS L WY L 26 YPT P WS P 27 YA P YW P 28 ZG L YT P Keterangan: L : Laki – laki P : Perempuan
Pada tabel tersebut diketahui bahwa kelas eksperimen sejumlah 28 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sedangkan pada kelas kontrol sejumlah 28 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Lampiran 13
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen
NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS VA
No Nama Pretest Postest
Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan
1 ARAS 70 T 77 T 2 MAA 47 TT 70 T 3 DSAC 60 TT 67 T 4 RS 77 T 73 T 5 ANA 73 T 70 T 6 AL 80 T 87 T 7 AS 73 T 73 T 8 ADL 77 T 87 T 9 CHA 70 T 93 T 10 DDA 87 T 97 T 11 DCWB 60 TT 73 T 12 FA 57 TT 70 T 13 FNU 60 TT 67 T 14 HRA 67 T 77 T 15 JP 77 T 100 T 16 KWR 83 T 87 T 17 LS 70 T 77 T 18 MFQ 77 T 80 T 19 MF 47 TT 83 T 20 RF 60 TT 87 T 21 SRPR 70 T 67 T 22 SDR 67 T 73 T 23 SI 73 T 80 T 24 TA 90 T 100 T 25 VAS 83 T 97 T 26 YPT 70 T 77 T 27 YA 77 T 80 T 28 ZG 60 TT 93 T Rata-Rata 70,07 80,79 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas
Pada nilai pretest dari 28 siswa terdapat 8 siswa yang belum mencapai ketuntasan dan 20 siswa tuntas dengan rata-rata kelas 70,07. Pada nilai postest semua siswa mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 80,79.
Lampiran 14
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas Kontrol
NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS VB
No Nama Pretest Postest
Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan
1 DVV 47 T 70 T 2 SN 57 TT 63 TT 3 BNP 43 TT 67 T 4 IB 67 T 77 T 5 NDW 63 TT 83 T 6 FR 60 TT 80 T 7 NAK 70 T 73 T 8 EWD 67 T 60 TT 9 RD 47 TT 60 TT 10 SL 53 TT 77 T 11 AVAL 67 T 73 T 12 AIA 70 T 57 T 13 BDA 60 TT 60 TT 14 DKS 63 TT 87 T 15 IPES 67 T 73 T 16 JS 73 T 90 T 17 MKA 70 T 73 T 18 NAZ 57 TT 67 T 19 PNHP 43 TT 70 T 20 RK 60 TT 87 T 21 SR 70 T 63 TT 22 VRS 73 T 57 T 23 ES 57 TT 77 T 24 MMN 70 T 90 T 25 WY 63 TT 70 T 26 WS 50 TT 70 T 27 YW 60 TT 73 T 28 YT 63 TT 60 TT Rata-Rata 61,07 71,68 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas
Pada nilai pretest dari 28 siswa terdapat 15 siswa yang belum mencapai ketuntasan dan 20 siswa tuntas dengan rata-rata kelas 61,07. Pada nilai postest terdapat beberapa siswa masih tidak mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 71,68.
Lampiran 15
Data Mentah Validitas Soal Pretest
Lampiran 16
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pretest
VALIDITAS SOAL PRETEST
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 20.1786 102.226 .525 .930 VAR00002 20.4643 99.147 .761 .928 VAR00003 20.4643 101.591 .513 .930 VAR00004 20.2857 101.026 .596 .929 VAR00005 20.4643 101.962 .476 .930 VAR00006 20.4643 103.888 .286 .932 VAR00007 20.2500 103.083 .393 .931 VAR00008 20.3929 99.951 .679 .928 VAR00009 20.3214 103.263 .356 .931 VAR00010 20.3214 101.485 .536 .930 VAR00011 20.5714 100.402 .661 .929 VAR00012 20.3929 102.099 .463 .930 VAR00013 20.1786 102.226 .525 .930 VAR00014 20.4643 99.147 .761 .928 VAR00015 20.2857 100.878 .611 .929 VAR00016 20.5000 99.667 .714 .928 VAR00017 20.4643 99.591 .716 .928 VAR00018 20.2857 101.915 .503 .930 VAR00019 20.2857 104.286 .259 .932 VAR00020 20.5357 101.221 .563 .929 VAR00021 20.4643 100.554 .618 .929 VAR00022 20.5357 104.925 .190 .933 VAR00023 20.4643 108.406 -.147 .936 VAR00024 20.5714 104.921 .195 .933 VAR00025 20.4643 106.184 .063 .934 VAR00026 20.5000 102.556 .421 .931 VAR00027 20.3929 102.470 .426 .931 VAR00028 20.3571 102.905 .386 .931 VAR00029 20.4286 101.513 .520 .930 VAR00030 20.3571 101.053 .572 .929 VAR00031 20.6429 105.794 .116 .933
VAR00032 20.1786 102.226 .525 .930 VAR00033 20.4643 99.147 .761 .928 VAR00034 20.2857 100.878 .611 .929 VAR00035 20.5000 99.667 .714 .928 VAR00036 20.4643 99.591 .716 .928 VAR00037 20.2857 101.915 .503 .930 VAR00038 20.2857 104.286 .259 .932 VAR00039 20.5357 101.221 .563 .929 VAR00040 20.4643 100.554 .618 .929
RELIABILITAS SOAL PRETEST
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 17
Data Mentah Validitas Soal Posttest
Lampiran 18
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Posttest
VALIDITAS SOAL POSTTEST
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 19.2857 93.249 .461 .921 VAR00002 19.5714 90.180 .719 .918 VAR00003 19.3929 91.507 .602 .919 VAR00004 19.6071 90.396 .701 .918 VAR00005 19.5714 90.550 .679 .919 VAR00006 19.3929 92.173 .529 .920 VAR00007 19.7500 93.750 .382 .922 VAR00008 19.6429 91.794 .559 .920 VAR00009 19.5714 91.217 .608 .919 VAR00010 19.7857 100.026 -.323 .928 VAR00011 19.5000 94.333 .282 .923 VAR00012 19.5714 91.958 .529 .920 VAR00013 19.7500 93.157 .450 .921 VAR00014 19.5714 92.254 .498 .921 VAR00015 19.5714 93.884 .328 .922 VAR00016 19.3571 93.423 .405 .922 VAR00017 19.5000 90.556 .678 .919 VAR00018 19.4286 94.032 .320 .922 VAR00019 19.4286 92.550 .478 .921 VAR00020 19.6786 90.597 .703 .918 VAR00021 19.5000 92.185 .505 .920 VAR00022 19.2857 93.249 .461 .921 VAR00023 19.5714 90.180 .719 .918 VAR00024 19.3929 91.507 .602 .919 VAR00025 19.6071 90.396 .701 .918 VAR00026 19.5714 90.550 .679 .919 VAR00027 19.3929 92.173 .529 .920 VAR00028 19.3929 94.766 .249 .923 VAR00029 19.6429 91.794 .559 .920 VAR00030 19.5714 91.217 .608 .919 VAR00031 19.6429 97.720 -.061 .926
VAR00032 19.5357 94.480 .266 .923 VAR00033 19.4643 94.110 .307 .923 VAR00034 19.5714 96.476 .064 .925 VAR00035 19.6071 92.766 .448 .921 VAR00036 19.5000 92.852 .435 .921 VAR00037 19.4643 92.851 .439 .921 VAR00038 19.5357 91.888 .535 .920 VAR00039 19.4643 91.591 .573 .920 VAR00040 19.7500 95.454 .190 .924
RELIABILITAS SOAL POSTTEST
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 19
Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N 28 28
Normal Parametersa,b Mean 70.0714 61.0714
Std. Deviation 10.79070 8.88164
Most Extreme Differences Absolute .140 .141
Positive .110 .090
Negative -.140 -.141
Test Statistic .140 .141
Asymp. Sig. (2-tailed) .168c .165c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan tabel 4.7 mendiskripsikan hasil uji normalitas terhadap data kelas eksperimen pretest dari hasil evaluasi dengan teknik one sample. Dari data terlihat bahwa pada kolom Kolmogrov-Smirnov dapat diketahui bahwa skor signifikasi untuk hasil belajar IPA kelas eksperimen sebesar 0,168 dan kelas kontrol 0,165. Jika nilai Sig > 0,05 nilai taraf signifikasi, maka berdestribusi normal. Nilai dari Sig adalah 0,168 > 0,05 dan 0,165 > 0,05.
Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas Eksperimen Posttest SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun 2015