ABSTRAK
Penelitian ini mengambil judul “Implementasi Pemungutan Retribusi Terminal di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta mendiskripsikan implementasi pemungutan Retribusi Terminal di kabupaten Balangan, untuk mengetahui dan menganalisis serta mendiskripsikan faktor-faktor yang menghambat dalam implementasi pemungutan Retribusi terminal dikabupaten Balangan, serta untuk mengetahui dan menganalisis serta mendeskripsikan upaya dari dinas terkait untuk mengatasi hambatan dalam Implementasi pemungutan Retribusi terminal dikabupaten Balangan.
Dalam penulisan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan induktif untuk menyelidiki permasalahan yang ada.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa implementasi pemungutan retribusi terminal sudah berjalan sesuai ketentuan yang ada tetapi belum dilakukan secara maksimal karena beberapa kendala. Hal ini terlihat dari capaian realisasi yang belum mencapai target penerimaan retribusi. Beberapa faktor yang menghambat implementasi pemungutan retribusi terminal dikabupaten Balangan antara lain rendahnya status tipe terminal yang hanya berstatus tipe C, fasilitas diterminal yang kurang, beberapa perusahaan angkutan yang berhenti beroperasi, dan minat masyarakat yang berkurang kepada angkutan umum karena memiliki kendaraan pribadi. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut dengan membangun terminal baru yang lebih baik lagi yang terintegrasi dengan stasiun kereta api dan pengadaan mobil angkutan yang nyaman.
Berdasarkan hasil tersebut penulis memberikan saran untuk melakukan perencanaan yang matang terkait pembangunan terminal baru, pengadaan trayek angkutan, pengadaan mobil yang nyaman bagi masyarakat secara luas.
Kata kunci : Implementasi, Retribusi, Terminal, dan Kabupaten Balangan
ABSTRACT
This research takes the title "Implementation of collection Terminal Levy in Balangan Regency of South Kalimantan Province". This study aims to identify and analyze and describe the implementation of collection Terminal Levy in Balangan regency, to know and analyze and to describe the factors that inhibit the implementation of collection Terminal Levy in Balangan Regency, and to know and analyze and describe the efforts of the relevant agencies to overcome obstacles in Implementation of collection of terminal levies in Balangan regency.
In writing the research method used is descriptive research method with inductive approach to investigate the existing problems. Data collection techniques are done through interviews and documentation.
Based on the results of the analysis shows that the implementation of collection terminal levy has been running according to existing provisions but has not been done maximally due to some constraints. This is evident from the achievement of realization that has not reached the target of retribution revenue. Some of the factors that hampered the implementation of levies on terminal retribusi in Balangan regency were the low status of terminal types with only C-type, insufficient terminal facilities, many transport companies ceased to operate, and reduced public interest in public transport due to private vehicles. Efforts are being made to overcome these obstacles by building better new terminals that are integrated with the railway station and procurement of comfortable freight cars.
Based on these results the authors provide suggestions to do a mature planning related to the construction of new terminals, procurement of transport routes, procurement of a comfortable car for the community at large.
Keywords: Implementation, Levy, Terminal, and Regency Balangan