Pemberi Tugas Penerima Tugas
SURAT PERJANJIAN KERJA SEMENTARA (SPKS)
PEMBANGUNAN :
“ ISLAMIC CENTER KAIMANA ”
A/N : PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2023-2024
Antara
PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KAIMANA Dengan
PT. ...
KAIMANA, ... OKTOBER 2023 SURAT PERJANJIAN KERJA SEMENTARA
(SPKS)
Pemberi Tugas Penerima Tugas
PERJANJIAN KERJA SEMENTARA
PEMBANGUNAN “ISLAMIC CENTER KAIMANA ” TAHUN ANGGARAN 2023 -2024
Pada hari ini, ... Tanggal ... Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga ( ... -10-2023) bertempat di Kaimana, telah diadakan Perjanjian Kerja Konstruksi antara pihak pihak berikut :
1. Nama : ...
NIK : ...
Pekerjaan : ...
NPWP : ...
Alamat : ...
...
...
...
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama OWNER PROJECT., selaku PEMILIK PROYEK, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ...
No. KTP : ...
No. NPWP : ...
Alamat Office : ...
...
...
...
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. ... selaku MAIN CONTRACTOR, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
LATAR BELAKANG:
PIHAK PERTAMA adalah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kaimana, Pemilik Proyek pembangunan Islamic Center Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
PIHAK KEDUA adalah kontraktor yang memenuhi syarat administrasi legalitas dan bersedia untuk melaksanakan proyek ini sesuai dengan persyaratan yang disepakati.
Proyek dinyatakan berjalan apabila PIHAK PERTAMA telah mendapatkan Dana Pembangunan dari Pihak Terkait dan sudah memiliki uang tunai proyek pembangunan tersebut di atas.
KESEPAKATAN SEMENTARA:
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan proyek "Pembangunan Islamic Center Kaimana" dengan nilai proyek sebesar 85 milyar rupiah, sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan Desain Gambar yang telah disepakati. Berikut adalah rincian kesepakatan sementara:
Pemberi Tugas Penerima Tugas 1. Deskripsi Proyek:
1.1. PIHAK KEDUA akan melaksanakan pembangunan Islamic Center Kaimana sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah disetujui bersama, yang akan dicantumkan dalam kontrak resmi yang akan disusun setelah kesepakatan ini.
2. Biaya dan Pembayaran:
2.1. Nilai proyek ini adalah sebesar 85 milyar rupiah.
2.2. PIHAK KEDUA diwajibkan mengeluarkan biaya sebesar 1% dari nilai kontrak sebagai biaya koordinasi administrasi operasional persiapan proyek. Pembayaran biaya administrasi ini harus dilakukan dalam bentuk yang disepakati oleh kedua belah pihak.
2.3. Rincian pembayaran proyek dan biaya operasional akan dicantumkan dalam kontrak resmi yang akan disusun.
3. Jaminan dari PIHAK PERTAMA:
3.1. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa setelah kesepakatan Perjanjian Kerja Sama Sementara ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, PIHAK PERTAMA tidak akan mengalihkan pekerjaan kepada kontraktor lainnya atau PIHAK KETIGA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.
4. Waktu Pelaksanaan:
4.1. Jadwal pelaksanaan proyek akan ditentukan dalam kontrak resmi yang akan disusun, termasuk tanggal mulai dan tanggal selesai yang diharapkan.
5. Tahapan Pelaksanaan Proyek
Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mengikuti tahapan berikut dalam pelaksanaan proyek:
5.1. Tahap 1: PIHAK PERTAMA menawarkan kerja sama kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA diminta untuk melampirkan draft perjanjian dan tanda terima atas kesepakatan ini.
5.2. Tahap 2: Setelah draft perjanjian disetujui oleh kedua belah pihak, perjanjian kerja sama resmi (PKS) akan ditandatangani, dan PIHAK KEDUA wajib menyerahkan biaya operasional sebesar 1% dari nilai kontrak sebagai persyaratan awal.
5.3. Tahap 3: Pelaksanaan proyek akan mempertimbangkan persetujuan dari Menteri Agama, Wakil Presiden, dan Ketua PB NU jika diperlukan.
5.4. Tahap 4: Proses pengawalan administrasi pencairan dana proyek akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.5. Tahap 5: Kontrak resmi akan disusun dan ditandatangani, dan pekerjaan sesuai dengan perjanjian akan dimulai. Pekerjaan dari PIHAK PERTAMA dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung atau kesepakatan lainnya, jika disepakati bersama.
6. Perubahan Lingkup:
6.1. Setiap perubahan yang diusulkan dalam lingkup pekerjaan harus diajukan secara tertulis dan akan disertakan dalam kontrak resmi jika disetujui oleh kedua belah pihak.
6.2. Kesepakatan ini bukan merupakan kontrak resmi, namun hanya sebagai persetujuan awal antara kedua belah pihak. Kontrak resmi yang lebih rinci akan disusun dan ditandatangani setelah
Pemberi Tugas Penerima Tugas kesepakatan ini oleh Notaris yang disepakati bersama.
7. Penutup
7.1. Perjanjian dinyatakan syah dan mengikat kedua belah pihak dan mulai berlaku pada saat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
7.2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oelh kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) ada para saksi bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan peruntukan sebagai berikut :
• Rangkap kesatu untuk PIHAK KEDUA
• Rangkap kedua untuk PIHAK PERTAMA
Ditanda tangani di : Kaimana
Pada tanggal ... 2023
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(PROJECT OWNER) (MAIN CONTRACTOR)
PC NU KAIMANA PT. ...
... ...
Ketua Direktur
PARA SAKSI :
1. ... TTD ...
TTD ...
2. ...
3. ... TTD ...
Pemberi Tugas Penerima Tugas LAMPIRAN:
Pemberi Tugas Penerima Tugas LAMPIRAN:
Pemberi Tugas Penerima Tugas LAMPIRAN:
