• Tidak ada hasil yang ditemukan

45. Contoh Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dengan 9 Pasal Didalamnya Format Word

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "45. Contoh Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dengan 9 Pasal Didalamnya Format Word"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pada hari [……..], Tanggal [……….] Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jenis Kelamin : Tempat/Tanggal Lahir :

Jabatan :

Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :

Jenis Kelamin : Tempat/Tanggal Lahir :

Nomor KTP :

Alamat :

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Berdasarkan kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, telah menyepakati untuk mengadakan PERJANJIAN KERJA dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 Masa Kerja

PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan di PT[ ……] yang dipimpin PIHAK PERTAMA, sebagaimana PIHAK KEDUA menyatakan kesediaanya untuk bekerja pada PIHAK PERTAMA selama […..] (……) Tahun, terhitung sejak tanggal dipekerjakan berdasarkan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yaitu tanggal[ ……….], dengan jabatan sebagai Manager Eksekutif.

Pasal 2

Tempat dan Lokasi Kerja

PIHAK KEDUA menyetujui bahwa dirinya akan ditempatkan di Kantor Cabang PT […….], yang beralamat di [……….], oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 3 Mutasi Kerja

PIHAK PERTAMA berhak memutasi PIHAK KEDUA, ke Cabang Perusahaan PT

(2)

………lainnnya di seluruh Indonesia, dengan tugas pekerjaan dan jabatan yang ditentukan kemudian.

Pasal 4

Pengupahan dan Fasilitas

a. Gaji

PIHAK PERTAMA membayar gaji pokok bulanan kepada PIHAK KEDUA, pada tiap akhir bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pada masa kerja 5 (lima) tahun pertama, sebesar Rp. ………/bulan (…..) b. Pada masa kerja 5 (lima) tahun terakhir, sebesar Rp. ………/bulan (…..) b. Uang Makan

PIHAK PERTAMA memberikan uang makan kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp[…………]/hari (…….), yang dibayarkan bersama dengan gaji pokok.

c. Fasilitas Tempat Tinggal

1. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi PIHAK KEDUA sesuai dengan fasilitas standard yang layak serta memenuhi syarat-syarat kesehatan.

2. PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu dapat mencabut fasilitas akomodasi tersebut, jika PIHAK KEDUA melanggar ketentuan-ketentuan perusahaan

3. Dengan berakhirnya perjanjian kerja ini, maka PIHAK KEDUA harus meninggalkan fasilitas akomodasi tersebut, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah berakhirnya perjanjian kerja ini.

d. Pengobatan dan keselamatan kerja

1. Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK PERTAMA akan menanggung biaya pengobatan PIHAK KEDUA bila sakit. Dengan anggaran maksimum 3 kali gaji pokok. 2. PIHAK PERTAMA menyediakan peralatan keselamatan kerja bagi PIHAK KEDUA

sesuai dengan kebutuhan kerjanya. e. Asuransi

Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK PERTAMA mengasuransikan PIHAK PERTAMA sesuai dengan standard Asuransi Social Tenaga Kerja (ASTEK).

f. Meninggal dunia selama berlakunya perjanjian kerja.

Apabila PIHAK KEDUA meningal dunia sebelum berakhirnya perjanjian kerja ini, maka PIHAK PERTAMA dalam waktu yang secepat-cepatnya harus mengembalikan jenazah dan harta PIHAK KEDUA kepada keluargannya.

Pasal 5 Ketentuan Kerja

a. Waktu kerja

(3)

Waktu kerja normal adalah 5 (lima) hari kerja perminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Dengan total jam kerja maksimum 8 (delapan) jam perhari.

b. Kerja Lembur

Atas kesediaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menugaskan PIHAK KEDUA untuk bekerja lembur dengan maksimum waktu kerja lembur 14 jam perminggu dan untuk itu PIHAK PERTAMA membayar PIHAK KEDUA sebesar Rp……/jam (……).

c. Hak Cuti Tahunan

1. PIHAK KEDUA berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 (duabelas) hari kerja, setelah bekerja terus-menerus selama 1 tahun sejek muali dipekerjakan, dengan menerima gaji penuh.

2. Cuti tahunan dapat ditangguhkan pelaksanaannya paling lama 3 (tiga) bulan, apabila Perusahaan dianggap sangat memerlukan.

d. Bekerja untuk pihak ketiga

Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk pihak lain, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

e. Bolos Kerja

1. Jika PIHAK KEDUA terbukti bolos keja tanpa alasan yang sah, maka PIHAK PERTAMA akan memotong gaji pokok dan uang makannya.

2. Dengan sistematika pemotongan sebagai berikut: X/Y x (gaji pokok + uang makan) perbulan X= jumlah hari bolos kerja dalam 1 bulan Y= Jumlah hari kerja dalam 1 bulan

Pasal 6

Tujangan Hari Raya (THR)

PIHAK PERTAMA akan memberikan THR kepada PIHAK KEDUA, sebesar 180% dari gaji pokok, yang diberikan satu tahun sekali saat libur hari raya Idul Fitri, maksimal 7 (tujuh hari setelah Idul Fitri).

Pasal 7

Pelanggaran dan Sanksi

1. Apabila PIHAK KEDUA tanpa alasan yang sah tidak masuk kerja selama lebih dari 6 (enam) hari berturut-turut maka diangap mengundurkan diri, dan PIHAK PERTAMA berhak melakukan PHK terhadap PIHAK KEDUA.

2. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan pemutusan hubungan kerja ini, sebelum berakhirnya perjanjian kerja ini tanpa alasan yang sah dan tanpa persetujuan PIHAK

(4)

PERTAMA, maka PIHAK KEDUA tersebut diwajibkan membayar ganti rugi sebesar jumlah gaji tiap bulan sampai berakhirnya perjanjian tersebut.

3. Dalam hal PIHAK PERTAMA melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa memenuhi ketentuan perjanjian kerja, maka PIHAK PERTAMA wajib membayar gaji PIHAK KEDUA sebanyak jumlah gaji yang tersisa sampai berakhirnya perjanjian kerja.

4. Jika PIHAK KEDUA terbukti melakukan perbuatan melanggar hokum dan perbuatan asusila, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan PHK tanpa diwajibkan memberikan kompensasi dalam bentuk apapun juga.

Pasal 8

Penyelesaian Perselisihan

Perselisihan yang mungkin timbul mengenai perjanjian kerja ini, sedapat mungkin diselesaikan melalui musyawarah mufakat oleh kedua belah pihak. Namun dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka kedua belah pihak sepakat memilih menggunakan metode mediasi, dengan mediator bapak ……… untuk membantu menyelesaikan perselisihan tersebut.

Pasal 9

Ketentuan Lain-lain

1. Apabila dalam perjanjian kerja ini terdapat ketentuan yang melanggar hokum, maka dapat dimintakan pembatalannya pada pihak yang berwenang, dan hanya ketentuan itu saja yang batal, sedangkan ketentuan lainnya tetap berlaku.

2. Perjanjian kerja ini mulai berlaku saat hari pertama dibekerjakannya PIHAK KEDUA di perusahaan PIHAK PERTAMA, yaitu tanggal ………2010 sampai 2 (dua) tahun kemudian, yaitu tanggal ……..2012.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini akan diatur kemudian dengan menyesuaikan dengan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku.

………., ……….

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Karyawan PT. …………..

Direktur Utama

………. ………

Referensi

Dokumen terkait

Jika terjadi pembatalan/pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat

Barang-barang bergerak yang oleh Para Pihak didapat dari dan oleh sebab apa pun juga sesudah perkawinan dilangsungkan, wajib dibuktikan dengan bukti pemilikan, dengan tidak

PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap kerusakan Taman Parkir yang disewakan, di mana kerusakan tersebut di luar kemampuan PIHAK KEDUA, sehingga PIHAK KEDUA

Jangka waktu pelunasan dari utang sejumlah _____ oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA seperti termuat dalam Pasal _____ Perjanjian Utang, dengan ini

Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama masa perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua tidak akan mendapatkan tuntutan dan atau gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai

PIHAK KEDUA wajib menjamin PIHAK PERTAMA atau pihak siapa pun yang mendapat peralihan hak dengan cara apa pun dari PIHAK PERTAMA baik seka-rang maupun dikemudian hari, tidak

Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian

PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA , maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan dengan