Buku ini tentunya merupakan sumbangsih penulis dalam memperkaya ilmu pengetahuan mengenai bagaimana peneliti melakukan analisis terhadap suatu model dalam penelitian kuantitatif. Pihak-pihak lain yang tidak disebutkan satu per satu, namun turut berkontribusi dalam penerbitan buku ini.
KONSEP DASAR & TEORI
BAGIAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keunggulan Metode SEM dalam Penelitian
Apakah Itu SEM?
Jenis-jenis SEM
- CB-SEM
- VB-SEM
BAB I
Sejarah dan Perkembangan Structural Equation Modeling
Model persamaan struktural adalah: “Menggabungkan analisis faktor dan analisis jalur menjadi satu metode statistik yang komprehensif”. Persamaan struktural terdiri dari dua variabel eksogen (kepemimpinan dan kompensasi) dan dua variabel endogen (motivasi kerja dan kinerja pegawai).
Keunggulan Metode SEM
Jadi jalur yang menghubungkan variabel laten dalam persamaan struktural tersebut merupakan manifestasi atau perwujudan dari teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya. Dari model fit diperoleh koefisien persamaan regresi yang digunakan untuk pengujian hipotesis, prediksi dan analisis lain yang diperlukan.
Apakah Itu SEM ?
Perhatikan arah panah pada gambar menuju pusat dimensi atau indikator Status Sosial Ekonomi (SSE) variabel laten: pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan. GSCA dapat menangani variabel laten dengan banyak indikator yang sama dengan PLS-SEM, yang memerlukan kriteria dan indikator serta konstruksi model good fit untuk dikorelasikan seperti CB-SEM.
ANALISIS MULTIVARIAT
Teknik Analisis Multivariat
Apakah Itu Analisis Statistik Mulivariat ?
BAB II
Uji Statistik Multivariat
- Teknik Interdependen
- Teknik Persamaan Struktural
Jika peneliti dalam analisis multivariat dapat mengenali variabel dependen dan independen, maka teknik ini disebut teknik dependen. Setelah diketahui banyaknya variabel terikat, kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis pengukuran datanya, baik variabel terikat maupun bebas.
KONSEP DASAR DAN PROSEDUR
Orientasi Hipotesis dalam SEM
BAB III
Bentuk Umum SEM
Dalam analisis jalur, variabel dependen dan independen merupakan variabel yang dapat diukur secara langsung (observable), sedangkan pada SEM variabel dependen dan independen merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung (unobservable). Namun dalam menjelaskan hubungan antar variabel laten, model SEM berbeda dengan analisis jalur, yaitu analisis jalur menggunakan variabel yang dapat diukur (observable) sedangkan SEM menggunakan variabel yang tidak dapat diukur (unobservable).
Prosedur Penyusunan dan Pengukuran Konstruk/Variabel
Karena kita menginginkan sisa = 0 atau lebih, kita berusaha memastikan bahwa Ho tidak ditolak atau Ho diterima ketika menguji hipotesis utama. Hal ini berbeda dengan pengujian hipotesis statistik pada umumnya yang menekankan signifikansi atau berupaya menolak Ho (seperti pada regresi berganda). kemudian ditemukan data yang mendukung model yang telah kita tentukan.
Jenis-jenis Variabel dalam SEM
- Peranan Teori dalam Menyusun Variabel dan Kuesioner
- Variabel Tersembunyi (Un-observed/Latent )
- Variabel Teramati/Manifest (Observed)
- Variabel Reflektif VS Formatif
- Mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan dalam konten indikator. Jika indikator memiliki kesamaan dasar konseptual, artinya seluruh indikator mengindikasikan hal yang sama maka model
Variabel yang diukur langsung dengan indikator yang dikembangkan disebut metode satu tingkat (urutan pertama). Dimensi kemampuan manajerial merupakan kemampuan manajemen seorang pemimpin yang diukur dengan indikator: (1) kemampuan analitis, (2) kemampuan teknis, dan (3) kemampuan interpersonal.
Konvensi Penulisan & Diagram Variabel
- Konstruk Laten
- Model Struktural
- Kesalahan Struktural (Structural Error)
- Variabel Manifest atau Indikator
- Model Pengukuran (Measurement Model)
- Kesalahan Pengukuran (Measurement Error)
- Model Struktural dengan Variabel Observed (Analisis Jalur atau Path Analysisi)
Koefisien regresi antara variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen diberi simbol gamma () dengan notasi variabel laten endogen ke variabel laten eksogen. Koefisien regresi antara variabel laten endogen dengan variabel laten endogen lainnya diberi simbol b atau beta () dengan notasi sebagai berikut.
Model dan Kesalahan Pengukuran Variabel
- Model Pengukuran Variable (Measurment Model)
- Kesalahan Pengukuran Variabel
- Model Struktural (Structural Model)
- Estimasi Model
- Spesifikasi model pengukuran dan struktural konstruk Unidimensional
- Model Just Identified
Pandangan Wijanto (2008:12) adalah model struktural menggambarkan hubungan-hubungan yang terjalin antar variabel laten. Beberapa persamaan regresi linier membentuk persamaan simultan variabel laten (mirip dengan persamaan simultan dalam ekonometrika).
Respesifikasi/Modifikasi dan Strategi Pemodelan
Jika pada matriks kovarians residu terstandar terdapat nilai di luar rentang -2,58 < residu < 2,58 dan probabilitas (P) jika < 0,05, maka model estimasi harus dimodifikasi lebih lanjut berdasarkan indeks modifikasi dengan memilih indeks modifikasi (MI) adalah yang terbesar dan memiliki landasan teori. Semakin besar MI maka jika diestimasi koefisiennya maka akan terjadi penurunan nilai chi square (X2) yang signifikan. Apabila nilai chi-kuadrat (X2) masih belum signifikan, carilah nilai MI terbesar berikutnya dan seterusnya.
Kriteria Goodness Of Fit
Dalam praktik penelitian empiris, peneliti tidak harus memenuhi seluruh kriteria kelayakan. 2010) di Latan, penggunaan 4 hingga 5 kriteria goodness-of-fit dianggap cukup untuk menilai kecocokan model jika setiap kelompok goodness-of-fit, yaitu indeks kecocokan absolut, indeks kecocokan tambahan, dan indeks kecocokan pelit, terwakili.
Measurement Model Fit
Struktural Model Fit
Namun jika peneliti tidak dapat memperkirakan arah hubungan maka harus digunakan uji dua sisi.
Asumsi Dasar SEM
- Distribusi dari observed variabel normal secara multivariat
- Skala pengukuran variabel kontinyu (interval)
Secara umum pengukuran indikator suatu variabel laten menggunakan skala Likert 5 kategori yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), netral (N), setuju (S) dan sangat setuju (SS), yang sebenarnya berada pada skala likert. bentuk skala biasa (peringkat). Banyak peneliti juga yang mengubah skala Likert biasa menjadi skala interval dengan menggunakan metode interval berturut-turut (MSI). Catatan: (Buku ini berisi perangkat lunak metode interval berturut-turut.) Menurut Edward dan Kenny dalam Ghozali (2008a:72), skor yang dihasilkan skala Likert ditemukan berkorelasi sebesar 0,92 dibandingkan skor dari pengukuran menggunakan skala Thurstone, yang merupakan skala interval.
Selain itu, hasil perhitungan skala interval ternyata berurutan sama dengan hasil perhitungan skala likert.
UJI KECOCOKAN
GOODNESS OF FIT TEST)
Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test)
Ringkasan Uji Kecocokan dan Pemeriksaan Kecocokan
Contoh Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test)
- Pengukuran Variabel dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA)
BAB IV
Pengukuran Persamaan Struktural
Untuk memperoleh persamaan struktural lengkap (PSL) yang sesuai atau bermakna sehingga dapat digunakan untuk analisis koefisien regresi, pengujian hipotesis, dan sebagainya, persamaan struktural lengkap (PSL) harus lolos prosedur uji GOF.
Pengujian Hipotesis dalam Rancangan Penelitian
Metode SEM untuk penelitian manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 65 konkuren/struktural cocok digunakan. Dengan demikian untuk analisis SEM tidak perlu dilakukan pengujian hipotesis secara bersamaan atau bersamaan dengan uji F, karena sudah digantikan dengan uji GOF. Jenis data dan pemilihan uji hipotesis metode statistik parametrik dan nonparametrik merupakan pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan teknik statistik dan jenis uji hipotesis.
Jenis data dan pemilihan uji hipotesis untuk metode statistik parametrik dan non parametrik. gt; 2 sampel) Asosiatif Terkait Independen Terkait Independen.
Kriteria Uji Kecocokan (Goodness Of Fit Test)
- Ukuran Kecocokan Absolut
- Ukuran Kecocokan Parsimoni
- Ukuran Kecocokan Lainnya
- Pengukuran Persamaan Struktural dengan GOF (Contoh Analisis dengan AMOS 21)
Chi-kuadrat (X2) disebut badness of fit karena nilai Chi-kuadrat (X2) yang besar menunjukkan kesesuaian yang buruk, sedangkan nilai Chi-kuadrat (X2) yang kecil menunjukkan kesesuaian yang baik. Dalam Wijanto (2008:53), SNCP merupakan pengembangan dari NCP dengan memperhatikan ukuran sampel seperti di bawah ini (McDonald dan Marsh, 1990). 72 Metode SEM untuk penelitian manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 Dimana Fh = nilai minimum F dari model hipotesis.
Penggunaan PNFI terutamanya bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih model yang mempunyai darjah kebebasan yang berbeza.
ANALISIS JALUR DAN SEM
Sejarah dan Perkembangan Analisis Jalur
BAB V
- Model Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R 2 ), Regresi, Diagram Jalur dan Struktural
- Model Korelasi dan Koefisien Determinasi (R 2 ) a. Model Korelasi
- Model Regresi
- Model Analisis Jalur (Path Analysis)
- Model Struktural
- Resume Beberapa Model Analisis
- Menyusun Model Analisis Jalur
- Model Mediasi
- Model Kombinasi Pertama dan Kedua
- Model Moderasi
- Model Kompleks
- Model Rekursif dan Non Rekursif
- Uji Hipotesis Analisis Jalur
Ghozali (2008a:93) menjelaskan bahwa analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan analisis bivariat. Koefisien Analisis Jalur Kita dapat membagi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat menjadi pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan korelasi. Metode SEM Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 101 Korelasi awal dan korelasi dari hasil analisis jalur ditunjukkan pada Tabel 5.3.
Pertama, dari analisis jalur kita dapat mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antar variabel independen.
ANALISIS FAKTOR
KONFIRMATORI - CFA
Apakah CFA dan EFA?
BAB VI
- Analisis Dua Faktor Confirmatory
- Uji Kelayakan dalam CFA Pengukuran Variabel dan Model Struktural
- Uji Signifikansi Parameter
- Respesifikasi Model
Variabel latennya ada dua yaitu X1 dan X2, dimana masing-masing variabel laten diukur oleh tiga variabel indikator. Pembahasan analisis faktor konfirmatori pada contoh sebelumnya menjelaskan bahwa variabel laten dibentuk oleh beberapa variabel indikator. Karena hanya terdapat satu variabel laten yang dibentuk oleh beberapa variabel indikator, maka model seperti ini disebut analisis faktor konfirmatori orde pertama.
Variabel umur panjang ini terbentuk dari variabel laten kepuasan kerja (X1 = kepuasan kerja) dan kepuasan atasan (X2 = kepuasan atasan).
TUTORIAL SEM DENGAN AMOS 22.00
MENGOPERASIKAN AMOS 22.00 UNTUK ANALISIS SEM
Instalasi Program AMOS
BAB VII
Memulai AMOS 22.00
Program AMOS dapat dibuka langsung melalui icon AMOS: selain itu dapat juga dibuka dari menu utama Window (Start) pilih Program, kemudian pada grup (folder) AMOS 22.00, klik AMOS Graphics, klik dua kali ikon tersebut . dan akan muncul tampilan berikut.
Layar Kerja dan Bagian-Bagian dari Menu Utama AMOS 22.00
- Menu View
- Menu Diagram
- Menu Tools
- Menggambar diagram Jalur dengan AMOS 22.00
- Menggambar Diagram Jalur Variabel Laten
- Menggambar Diagram Full Model
Tampilan AMOS atau layar kosong untuk membuat grafik dapat diubah dari potret ke lanskap dengan cara ini. Sebagai latihan, cobalah menggambar diagram jalur model kuadrat (urutan ke-2) untuk masing-masing variabel laten sehingga membentuk model diagram kuadrat penuh dari penelitian berjudul Pengaruh Pengembangan Karir dan Sertifikasi Auditor Terhadap Motivasi Kerja dan Implikasinya Terhadap Kinerja Auditor di Bidang Kerja Unit Inspektorat ''S''. Cara menggambar diagram jalur model orde kedua tidak jauh berbeda dengan cara menggambar diagram jalur model orde pertama.
Hanya diagram jalur variabel laten yang telah dipasang kemudian digunakan untuk membentuk diagram jalur model yang lengkap untuk analisis dan pengujian hipotesis yang diajukan.
APLIKASI AMOS 22.00 PADA
ANALISIS REGRESI LINEAR DAN JALUR
Analisis Regresi Berganda
BAB VIII
- Aplikasi AMOS 22.00 Untuk Regresi Berganda
- Aplikasi SPSS Versi 20.00 Untuk Regresi Berganda
- Analisis Regresi Bivariate
- Aplikasi AMOS 20.00 Dalam Analisis SEM Untuk Regresi Bivariat
- Analisis Jalur (Path Analysis)
- Aplikasi AMOS 22.00 Dalam Analisis SEM Untuk Analisis Jalur
Hasil outputnya menunjukkan terdapat hubungan langsung antara Kekayaan dengan Pendapatan dan hubungan tidak langsung dari Kekayaan terhadap Laba terhadap Pendapatan. Pada tabel pengaruh langsung terstandarisasi, pengaruh langsung dari Kekayaan terhadap Pendapatan sebesar 0,195 dan pengaruh langsung dari Laba terhadap Pendapatan sebesar 0,763. Pengaruh tidak langsung kekayaan terhadap pendapatan dan kemudian terhadap pendapatan dibandingkan dengan keluaran tabel tidak langsung terstandar dari kolom Kekayaan terhadap Pendapatan sebesar 0,428.
Pada kasus tabungan terdapat hubungan langsung antara tabungan dengan pendapatan sebesar 0,350 dan hubungan langsung antara pendapatan dengan pendapatan sebesar 0,763.
KONFIRMATORI (CFA)
Contoh CFA dan Respesifikasi karena Heywood Case
Pengembangan Model Secara Teori
Membuat Diagram Jalur Hubungan Kausalitas
BAB IX
Mengubah Diagram Jalur Menjadi Persamaan Struktural dan Model Pengukuran
Karena semua konstruksi dalam diagram jalur bersifat eksogen, kami hanya membuat model pengukuran dan matriks korelasi untuk konstruksi dan indikator eksogen. Model pengukuran secara sederhana dapat digambarkan dengan dua model konstruktif. Berikut ini dijelaskan persamaan model pengukuran dengan menggunakan notasi LISREL.
Memilih Input Matrix dan Mendapatkan Model Estimate
Metode SEM Riset Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 161 Pilih menu View lalu pilih Analysis Properties. Estimasi ML memerlukan pemenuhan asumsi berikut: (1) ukuran sampel yang besar (asimptotik), (2) distribusi variabel yang diamati normal secara multivariat, (3) model yang dihipotesiskan valid, dan (4) skala variabel yang diamati adalah kontinu. 162 Metode SEM Riset Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 Langkah 5: Menilai identifikasi model struktural.
Seperti yang telah dijelaskan, estimasi kemungkinan maksimum memerlukan variabel yang diamati memenuhi normalitas multivariat, berikut disajikan hasil uji normalitas.
Menilai Kriteria Goodness-of-Fit
- Contoh CFA 1 st Order
Analisis konfirmatori dalam contoh ini dilakukan hanya antara konstruk eksogen (variabel kepemimpinan dan kompensasi). Metode SEM Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 171 CFA Diagram 1st Order Exogenous Construct (Unstandardized) merupakan diagram yang memuat faktor-faktor pemuatan yang tidak terstandarisasi atau merupakan koefisien regresi. Metode SEM Riset Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 177 Gambar 9.9 menunjukkan Model_5 CFA 2nd Exogenous Construct tidak lagi mempunyai varian negatif. Indeks Goodness of Fit juga semakin baik sehingga langkah selanjutnya adalah terus melakukan Modification Indices (MI) dengan gandingan kovarian yang mempunyai nilai terbesar.
Metode SEM Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0 181 dimensi dan indikator pada Model_5 CFA 2nd Order Exogenous Constructs semuanya valid karena mempunyai nilai standard factor loading > 0.5 (Igbaria et.al. dalam Wijanto, 2008 :65 dan Ghozali, 2008a: 135).
MODEL SEM KOMPOSIT INDICATOR
Pendahuluan
Langkah Penyusunan Indikator Komposite
BAB X
Contoh Kasus