• Tidak ada hasil yang ditemukan

Economic Resilience Perspektif Tafsir Kontemporer (Telaah Penafsiran Ayat-Ayat Ketahanan Ekonomi dalam Kitab Fahm al-qur’an al-Karim Karya Muhammad ‘Abid al-Jabiri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Economic Resilience Perspektif Tafsir Kontemporer (Telaah Penafsiran Ayat-Ayat Ketahanan Ekonomi dalam Kitab Fahm al-qur’an al-Karim Karya Muhammad ‘Abid al-Jabiri)"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Kajian tafsir ayat tentang ketahanan ekonomi dalam kitab Fahm al-Qur'ân al-Karîm karya Muhammad 'Âbid al-. Skripsi yang berjudul Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Interpretasi Kontemporer: Kajian Tafsir Ayat Ketahanan Ekonomi dalam Kitab Fahm al-Qur'ân al-Karîm karya Muhammad 'Âbid al-Jâbirî yang disusun oleh Ardi Gunawan dengan Nomor Induk Mahasiswa 218410854 pun berangkat. melalui proses orientasi yang baik dan dinilai oleh dosen pembimbing memenuhi syarat keilmuan untuk diajukan pada sidang Munaqasyah. Tesis Diploma berjudul Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Interpretasi Kontemporer: Kajian Tafsir Ayat-Ayat Ketahanan Ekonomi dalam Kitab Fahm al-Qur'ân al-Karîm karya Muhammad 'Âbid al-Jâbirî yang disusun oleh Ardi Gunawan dengan Nomor Induk Mahasiswa 218410854 diserahkan pada tanggal 13 Maret 2023 kepada Program Pascasarjana Munaqasyah Institut Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an (IIQ), Jakarta.

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Ketahanan Ekonomi dari Perspektif Interpretasi Kontemporer: Kajian Tafsir Ayat-Ayat Ketahanan Ekonomi dalam Kitab Fahm al-Qur'ân al-Karîm karya Muhammad 'Âbid al-Jâbirî benar-benar karya asli saya kecuali kutipan yang telah disebutkan. Kajian tafsir ayat ketahanan ekonomi dalam kitab Fahm al-Qur'ân al-Karîm karya Muhammad 'Âbid al-Jâbirî.

Ahmad Syukron, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Program Pascasarjana Institut Sains Al-Qur'an Jakarta.

سَنَأ ْنَع َلاَق

Dan memang benar, dengan semua strategi tersebut, komunitas Yatsrib bisa hidup berkecukupan dan bertahan bersama dalam krisis lokal apa pun yang menimpa mereka kapan pun. Krisis moneter Islam yang terjadi pada masa Nabi di Madinah juga menjadi saksi sejarah betapa cerdiknya Nabi dalam menangani krisis tersebut sehingga hubungan perekonomian menjadi stabil kembali. Dikabarkan terjadi krisis moneter dimana harga-harga di pasar sekitar Madinah naik seperti biasanya.

لَغ رْعِّسلا

ن إ َهَّللا

Tujuan Penelitian

Analisis Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Sudut Pandang Muhammad Âbid al-Jâbiri dalam Fahm Al-Qur'ân al-Karîm. Secara teoritis, kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi wawasan baru terhadap wacana penafsiran ekonomi yang kurang tersentuh berdasarkan pemikiran para pemikir Islam itu sendiri. Secara praktis, hasil penelitian ini sangat optimis dan sedikit banyak dapat membantu dalam merumuskan strategi ketahanan perekonomian Indonesia.

Kajian Pustaka

Sedangkan penelitian ini berfokus pada beberapa ayat surah Al-Qur’an yang telah dijelaskan di atas.25. Dalam artikel dengan judul dan pokok bahasan yang sama yaitu Keamanan Ekonomi dalam Al-Quran dan Aktualisasinya dalam Konteks Indonesia Berdasarkan Tafsir Surah Yusuf Ayat 47-49 karya Samsyul Bahri dkk juga membahas tentang tafsir Surah Yusuf. Namun, meskipun mengutip sejumlah komentar, ayat ini belum memperluas ke ayat-ayat lain mengenai ketahanan ekonomi dan menawarkan pendekatan lain yang lebih transformatif.

Kemudian artikel Strategi Ekonomi Islam dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga Muslim (2020) oleh Muhammad Lutfi dan Safitri. Artikel yang cukup mewakili penelitian ini adalah jurnal berjudul “Tafsir Ekonomi Muhammad Al-Jabiri: Kajian Huruf Quraisy dalam Kitab Fahm Al-Qur’an al-Karim (2010)” yang ditulis oleh Jakfar Shodiq. 25 Beta Pujangga Mukti , “Strategi Ketahanan Ekonomi Nabi Yusuf: Kajian Analitik Sistem Ketahanan Ekonomi Nabi Yusuf dalam Al-Quran Surah Yusuf Ayat dalam Jurnal Tarjih, Vol.

26 Samsul Bahri, dkk., “Ketahanan Pangan dalam Al-Quran dan Pemutakhirannya dalam Konteks Indonesia, Berdasarkan Tafsir Ayat Surah Yusuf dalam Jurnal Kajian Quran, Vol.27 Muhammad Lutfi dan Safitri, “Ekonomi Islam Strategi Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga Muslim”, dalam Jurnal Syar’ie, Vol. Kemudian buku berjudul “Islam dan Ketahanan Ekonomi” karya Syaparudin dan Nuzul yang juga membahas topik khusus terkait ayat-ayat tentang ketahanan ekonomi, diantaranya Surah Yûsuf , Surat al-Nahl dan Surat al-An'âm, namun lebih merupakan gambaran dan analisis relevansinya dengan konsep Islam itu sendiri.

Buku ini lebih mementingkan memberikan pemahaman konseptual dan faktual mengenai keberlanjutan ekonomi dan tidak melibatkan penafsiran mendalam terhadap ayat-ayat tersebut. 30. 28 Jakfar Shodiq, “Tafsir Ekonomi Muhammad Al-Jabiri: Kajian Surat-Surat Quraisy dalam Kitab Fahm Al-Qur’an al-Karim”, dalam Jurnal, 2010. 20 Jadi, berdasarkan pengamatan penulis dari Dari aspek literatur yang ada, nampaknya belum ditemukan penelitian yang dapat secara spesifik dan komprehensif menerapkan penafsiran gaya iqtishâdi menurut al-Jabir untuk masalah ketahanan ekonomi.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

21 al-Tafsîr al-Iqtishâdy li al-Qur'ân al-Karîm karya Rafîq Yûnus al-Mishry, Nazhârat Iqtishâdiyyah fî Tafsîr al-Ayy al-Qur'ân karya Sâmir Muzhir Qunthaqajî, kitab tafsir, kitab Islam dan Barat di luar kitab-kitab tafsir yang disebutkan di atas untuk literatur teks dan audio atau yang tersebar di media sosial. Jadi seluruh data mengenai postulat ketahanan ekonomi yang diperoleh dari sumber primer dan sekunder pada awalnya dicatat dan dikumpulkan dalam satu folder dokumen yang terstruktur dan sistematis. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.32 Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mendalam mengenai penafsiran ayat-ayat tentang resiliensi dari sudut pandang Muhammad Âbid al-Jâbiri.

Dengan menggunakan cara ini diharapkan krisis ekonomi dapat teratasi dan ketahanan perekonomian dapat dirumuskan dalam tindakan nyata dengan tetap menghayati nilai-nilai. Metode yang digunakan adalah trilogi intelektual yang digagas langsung oleh al-Jabiri yaitu bayani, burhani dan irfani. Ketiganya kemudian menjadi metodologi yang nantinya digunakan untuk menganalisis penafsiran ayat-ayat ketahanan ekonomi.

Tafsir Burhani dipahami sebagai metode analitis yang didasarkan pada argumentasi rasional, dengan memperhatikan perangkat logis dan melibatkan pendekatan sosiologis, antropologis, budaya dan sejarah. Sedangkan tafsir 'irfani diartikan sebagai metode penafsiran yang mengacu pada alat intuisi dan sentuhan tasawuf.35. Berdasarkan metode trilogi al-Jabiri di atas, analisis penafsiran ayat-ayat tentang ketahanan ekonomi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

35 Wira Hadi Kusuma, “Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani Al-Jabiri Serta Relevansinya Bagi Kajian Agama Untuk Resolusi Konflik dan Pembangunan Perdamaian”, dalam Jurnal Syar’i, ..h. 8. ..23 dan 267) ketahanan finansial dalam kitab Fahm Al-Qur'ân al-Karîm secara detail dan bandingkan dengan tafsir pada kitab lainnya. Keempat, menganalisis setiap bagian ketahanan ekonomi dengan pendekatan bayani-interpretatif dengan menggali makna dasar teks-teks yang masih ada untuk menggambarkan aspek dogmatis-transendental. Dengan perpaduan pendekatan dan metode penafsiran Trilogi Nalar ini, diharapkan rumusan tafsir ayat ketahanan ekonomi perspektif al-Jâbiri dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata dan transformatif.

Sistematika Penulisan

23 dan 267) ketahanan ekonomi dalam kitab Fahm Al-Qur'ân al-Karîm secara rinci dan membandingkannya dengan tafsir pada kitab lain. Tidak hanya itu, tips dan strategi umum juga akan melengkapi pembahasan pada bab ini. Pokok bahasan utama bab ini adalah mengkaji kondisi dan latar belakang kehidupannya, mulai dari latar geografis sejarah hingga ideologi pemikiran yang menjadi landasan penafsirannya.

Di dalamnya juga akan disajikan pemaparan pemikiran-pemikiran beliau yang banyak terkandung dalam karya-karyanya, khususnya kitab tafsirnya yang berjudul Fahm al-Qur'ân al-Karîm. Dan yang terpenting, gagasan al-Jâbiri, termasuk teori trilogi interpretatifnya, akan menjadi perdebatan sengit yang akan mewarnai proses konseptualisasi ketahanan ekonomi pada bab utama ini. Dengan demikian, pada akhir bab akan dipaparkan relevansi dan aktualisasi tafsir al-Jâbiri dalam konteks stabilitas perekonomian di Indonesia.

Jadi, makna surah Yusuf ayat 46-49 dipahami mengandung strategi ketahanan ekonomi dari aspek mitigasi produksi berupa pertama, perlu dibaca materinya (baca: teks) membaca simbol-simbol dalam menerjemahkannya. materi ke dalam bentuk rumusan yang realistis. Sedangkan Surat al-Baqarah ayat 267 dirumuskan terlebih dahulu dari aspek penyalurannya, yaitu memaksimalkan potensi zakat, infaq dan sedekah yang dikumpulkan dari hasil profesi (baca: sumber daya manusia) dan alam (baca: sumber daya alam). Terkait Surat al-Baqarah ayat 168 dan Surat al-Nisa 29, dari aspek etika konsumen berupa perlunya konsumsi dengan mempertimbangkan dampak agama dan kesehatan.

Ketiga, strategi ketahanan ekonomi Al-Jabiri sangat relevan dalam konteks Indonesia dan dapat diimplementasikan dalam bentuk kebijakan praktis. Misalnya pada bidang ketahanan produktivitas pangan yang dilakukan melalui pemetaan kawasan ekonomi berupa analisis data penelitian lembaga penelitian, didukung tradisi gotong royong dan sikap optimis dalam menghadapi krisis. Selain itu, ketahanan perekonomian sektor konsumen juga dapat diwujudkan dalam bentuk pemilihan pangan yang berkualitas, halal-sehat dan memaksimalkan tradisi gotong royong yang telah lama mengakar dalam masyarakat Indonesia, serta perlunya menahan diri dari perilaku konsumtif. .

Saran

Oleh karena itu, para ulama Al-Qur’an diharapkan mampu mendalami topik penting ini, mengingat metodologi dan epistemologi al-Jabiri memungkinkan adanya pembentukan kembali konsep ketahanan ekonomi yang selama ini diterima oleh ilmu pengetahuan Barat. Abid al-Jabiri, Muhammad Fahm al-Qur'an al-Hakim: al-Tafsir al-Wadhih Hasb Tartib al-Nuzul. Bahri, dkk, Samsul “Ketahanan pangan dalam Al-Qur'an dan aktualisasinya dalam konteks Indonesia berdasarkan tafsir Surah Yusuf ayat 47-49”, dalam Jurnal Tafse, Vol.

Optimalisasi Ziswaf Sebagai Alternatif Solusi Ketahanan Pangan di Saat Krisis”, dalam Jurnal Kasaba, Vo.13, No.2. Strategi Politik-Ekonomi Nabi Yusuf: Analisis Qashsh dalam Surat Yusuf dalam Tafsir Fi Zhilal al-Qur'an. Kementerian Agama Republik Indonesia Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Makanan dan Minuman dalam Sudut Pandang Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan.

Muhammad Yahya, »Fahm al-Qur`ân al-Hakîm: al-Tafsîr al-Wâdhih Hasba Tartîb al-Nuzûl Karya al-Jabiri«, v Journal Study Ilmu-Ilmu al-Qur'an and Hadis, Vol. Muhammad Abid al-Jabiri, Madkhal ila al-Qur’ân al-Karîm (Bejrut: Markaz Dirâsat al-Wihdah al-Arabiyah, 2006). Wardatun Nadhiroh, Fahm Al-Qur'an Al-Hakim; Tafsir Kronologis Ala Muhammad Abid Al-Jabiri, 5. avgust 2015.

Firdausi Nuzula, Dakwah dan Semangat Pembaru Islam: Reformulasi dan Reaktualisasi Islam di Era Masyarakat Post-Truth, AL-INSAN Vol.1, No.1 (November 2020). Nurfitriyani Hayati, Epistemologi Pemikiran Islam 'Abed Al-Jabiri dan Implikasinya Bagi Pemikiran Islam, Realitas Islam, volume 3, no. 1, (2017). Syamsul Rizal, Epistemologi Filsafat Islam dalam Kerangka Pemikiran Abid Al-Jabiri, Jurnal At-Ttafkir, Vol.VII, No.1, (2014).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

SCHOOL OF ARCHAEOLOGY 3rd Trimester AY 2022-2023 Albert Hall, UP Diliman March 13 – June 5, 2023 Time Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday 8:00-12:00 *Archaeo