• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektifitas pelvic rocking exercise - Repository Poltekkes Kaltim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektifitas pelvic rocking exercise - Repository Poltekkes Kaltim"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Efektivitas senam dasar panggul pada ibu kala I persalinan terhadap perjalanan dan lama persalinan (Wulandari & Wahyuni, 2019). Analisis Efektivitas Senam Miring Panggul Menggunakan Birth Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara.

Rumusan Masalah

Tujuan

Untuk mengetahui efektivitas teknik senam panggul goyang menggunakan bola melahirkan terhadap kemajuan persalinan fase aktif I pada primipara tahun 2020 melalui Tinjauan Pustaka Sistematis. Analisis Efektivitas Latihan Goyang Panggul Menggunakan Bola Bersalin Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara Berdasarkan Uji Statistik Hasil Tinjauan Pustaka Sistematis.

Manfaat

Pengaruh gerakan panggul goyang terhadap lamanya fase aktif pertama pada ibu nifas di Puskesmas Batua Tahun 2018 (Ohorella, 2009). Terdapat pengaruh teknik goyang panggul dengan alat kelahiran terhadap lama persalinan fase aktif pertama dengan nilai p-value 0,006.

PUSTAKA

Landasan Teori

Dokter spesialis kandungan adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk membantu ibu dalam melaksanakan proses persalinan. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi keadaan kehamilan dan faktor kekuatan dalam proses persalinan. Menggoyang panggul dapat membantu ibu dalam posisi tegak, berdiri saat persalinan akan membuat rahim bekerja seefisien mungkin dengan membuat area panggul lebih lebar dan terbuka.

Ketika proses persalinan memasuki kala satu, duduk di atas bola dan perlahan-lahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul (mengayun panggul) ke depan dan ke belakang, ke samping kanan, ke samping kiri dan melingkar, akan sangat membantu. Teknik ini sering direkomendasikan selama persalinan untuk mendorong relaksasi dan memungkinkan gravitasi bayi bergerak melalui jalan lahir, sehingga proses persalinan dapat berlangsung lebih cepat. Dengan bola di lantai atau tempat tidur, klien dapat berlutut dan membungkuk dengan beban di atas bola, menggerakkan panggul, yang dapat membantu mengubah bayi ke posisi yang benar (oksiput) dan memungkinkan kemajuan. bahwa kelahirannya akan lebih cepat.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Aprilia, saat proses melahirkan memasuki kala satu, jika Anda duduk di atas bola dan mengayunkan serta menggoyangkan pinggul secara perlahan ke depan dan ke belakang, ke samping kanan, ke samping kiri, dan berputar-putar. akan bermanfaat untuk memperkuat otot, perut dan punggung, mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah sekitar rahim dan tekanan pada kandung kemih.

Gambar 2.1. Dilatasi dan penipisan serviks  2)  Kala II (pengeluaran janin)
Gambar 2.1. Dilatasi dan penipisan serviks 2) Kala II (pengeluaran janin)

Kerangka Teori

Teknik Latihan Goyang Panggul dengan menggunakan bola bersalin lebih efektif mempersingkat waktu dari fase aktif pertama hingga pembukaan penuh pada wanita primipara. Berdasarkan penelusuran artikel, terdapat 2 artikel yang menjelaskan pengaruh dan hubungan teknik goyang panggul menggunakan bola lahir terhadap jalannya persalinan fase aktif kala satu. Hubungan antara melakukan gerakan panggul goyang dan bola bersalin terhadap lama kala satu pada ibu yang melahirkan di Balai Kehamilan Sehat Mejasem.

Pengaruh latihan ayunan panggul terhadap lama persalinan fase aktif I pada ibu Inpartu di Puskesmas Batua Tahun 2018. Efektivitas latihan ayunan panggul terhadap lama persalinan ibu primipara di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara.

PENELITIAN

Diagram Alur Penelitian

Jenis Penelitian

Pengumpulan Data

Kata Kunci yang Digunakan

Sumber Data

Nilai (contributive value), yaitu apakah argumentasi penulis meyakinkan, dan mempunyai kontribusi signifikan terhadap penelitian lain.

Analisa

Nilai kontributif, yaitu apakah argumentasi penulis meyakinkan dan mempunyai kontribusi signifikan terhadap penelitian lain. RCT) dalam ilmu kedokteran/kesehatan berbasis bukti (Siswanto, 2012).

Metode PICO

Efektivitas goyangan panggul terhadap lama persalinan, dilatasi serviks dan penurunan kepala janin pada ibu primigravida (Suksesty, 2019). Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah treatment dengan alat bantu melahirkan (birthing ball) dan lembar observasi partograf. Berdasarkan penelusuran artikel yang dilakukan, terdapat 2 artikel yang menjelaskan efektivitas Latihan Goyang Panggul terhadap lama persalinan pada ibu primipara.

Sedangkan pada fase aktif pertama sebanyak 15 orang tidak melakukan gerakan ayunan panggul, 3 orang (20,0%) dalam keadaan normal dan 12 orang (80,0%) dalam keadaan tidak normal. Efektivitas Goyang Panggul terhadap Lama Persalinan, Dilatasi Serviks, dan Penurunan Kepala Janin pada Ibu Primigravida.

Seleksi Literatur

Sedangkan 15 subjek tidak melakukan gerakan panggul, pada fase aktif pertama 3 subjek (20,0%) normal dan 12 subjek (80,0%) tidak normal. Senam goyang panggul mempengaruhi lamanya persalinan kala satu dan dua sehingga sebaiknya dilakukan secara rutin pada ibu hamil trimester ketiga. Dapat disimpulkan bahwa senam goyang panggul efektif mempersingkat waktu persalinan kala I dan II pada ibu primipara di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara.

Kemudian kelompok eksperimen menjalani latihan ayunan panggul selama 10-20 menit per jam dari fase aktif hingga pembukaan penuh. Hasil uji statistik dengan menggunakan Mann Whitney menyatakan terdapat hubungan yang signifikan dengan dilatasi serviks persalinan pada kala aktif pertama persalinan saat dilakukan ayunan panggul. Artikel pertama merupakan penelitian yang dilakukan oleh Christin Hiyana TD dan Masini pada tahun 2019 mengenai pengaruh teknik ayunan panggul menggunakan melahirkan bola terhadap lamanya persalinan kala I.

Kami berharap penelitian ini dapat menambah literatur sebagai bahan ajar khususnya dalam memahami manfaat senam goyang panggul terhadap kemajuan persalinan.

Tabel 4.1 Hasil Analisis literatur tentang Pelvic Rocking Exercise menggunakan  birthing ball
Tabel 4.1 Hasil Analisis literatur tentang Pelvic Rocking Exercise menggunakan birthing ball

Hasil Analisa Literatur

Maping Literatur

Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis kriteria kelayakannya untuk digunakan dalam studi literatur dalam penelitian, dan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi maka jurnal-jurnal yang akan dijadikan acuan dalam membahas fenomena dan permasalahan adalah jurnal-jurnal yang memprihatinkan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah desain 4 artikel posttest-only, 1 artikel non-equivalent control group design, 1 artikel statistik grup perbandingan desain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 4 artikel, random sampling sebanyak 1 artikel, dan Consecutive sampling sebanyak 2 artikel.

Artikel yang diperoleh merupakan artikel dari negara berkembang yaitu dari Indonesia, 1 artikel diantaranya berasal dari jurnal internasional yang terindeks Shinta Indonesia dan Scopus dengan standar Q2.

Analisis dan Sintesis

Mengukur pengaruh latihan ayunan panggul dengan mengamati dan mencatat lamanya waktu yang dibutuhkan persalinan kala satu dan kala dua oleh responden baik kelompok perlakuan maupun kontrol. Penilaian kemajuan persalinan dilakukan 4 jam kemudian atau jika diindikasikan dengan menggunakan lembar observasi dan partograf, panduan/SOP Latihan Goyang Panggul. Dalam desain ini, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan gerakan mengayun panggul sedangkan kelompok kontrol tidak menerima perlakuan.

Terdapat perbedaan lama waktu fase kedua antara kelompok yang melakukan Latihan Goyang Panggul dengan yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa Latihan Goyang Panggul dengan Birth Ball dapat memperpendek lamanya kala II. Pada desain ini, kelompok eksperimen mendapat perlakuan senam goyang panggul sebanyak 40 orang, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan tanpa perlakuan sebanyak 40 orang.

Penatalaksanaan Pelvic Rocking Exercise pada Ibu primipara

Pembahasan dalam penelitian ini akan mengkaji jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian dan membandingkan jurnal-jurnal yang telah direview tersebut untuk menarik kesimpulan tentang efektivitas latihan goyang panggul dengan menggunakan bola bersalin terhadap kemajuan persalinan. Hasil penelitian ini sesuai dengan artikel kedua yaitu penelitian Surtiningsih, Kun Aristiati Susiloretni dan Sri Wahyuni ​​​​yang berjudul Efektivitas Senam Goyang Panggul terhadap Lama Persalinan pada Ibu Primipara Tahun 2017 yang menunjukkan bahwa responden yang Latihan goyang panggul berlangsung lebih lama pada fase pertama persalinan, fase aktifnya relatif lebih singkat dibandingkan kelompok tanpa latihan goyang panggul. Penelitian ini sesuai dengan teori bahwa fase aktif adalah saat terjadinya dilatasi serviks paling besar dan bagian presentasi janin turun lebih jauh ke dalam panggul.

Menurut Friedman, rata-rata lama persalinan fase aktif pada ibu primipara adalah 5,8 jam atau 348 menit, sedangkan menurut Kilpatrick dan Laroslama rata-rata lama persalinan fase aktif pada ibu primipara adalah 8,1 jam atau 486 menit (Walsh, 2007). Jika dilihat dari partograf, fase aktif mulai dari pelebaran 4 cm sampai 10 cm normalnya 6 jam atau 360 menit.

Pelvic Rocking Exercise menggunakan Birthing Ball Terhadap

Tulisan di atas sejalan dengan penelitian Dyah (2014) mengenai hubungan pelaksanaan Senam Goyang Panggul dan bola lahir terhadap lama kala I ibu hamil sehat di Griya Mejasem. Didapatkan dari 30 kelahiran yang terjadi, 27 orang ibu melakukan teknik Panggul Goyang dengan alat bersalin dan 3 orang responden tidak melakukan Teknik Panggul Goyang dengan alat bersalin. Ibu bersalin yang melakukan Gerakan Panggul dengan bola lahir pada saat persalinan berada pada kategori normal, sedangkan 3 responden yang tidak melakukan Gerakan Panggul dengan bola lahir berada pada kategori persalinan lama.

Jadi teorinya bahwa panggul goyang dengan bola persalinan dapat membantu mempercepat proses persalinan terutama pada kala satu, dan keuntungan dari goyang panggul adalah tekanan kepala bayi pada leher rahim tetap konstan saat ibu melahirkan. posisi tegak, sehingga terjadi pelebaran (pembukaan) serviks lebih cepat. Area panggul yang lebih luas memudahkan kepala bayi turun ke dasar panggul, hal ini sejalan dengan temuan penelitian (Aprilia, 2011). Hal ini sesuai dengan teori bahwa posisi tegak adalah dengan duduk di atas bola bersalin atau yang disebut dengan panggul rocker dan berjalan berkeliling, berdiri, bersama-sama.

Efektifitas Pelvic Rocking Exercise menggunakan Birthing Ball

Keuntungannya adalah posisi duduk di atas bola dengan panggul berayun, karena ibu lebih rileks dan tidak cepat lelah. Memperbesar ukuran rongga panggul saat mengayun panggul membuat ibu menjadi rileks dan melatih otot polos rongga panggul. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fadjriah Ohorella tentang pengaruh panggul goyang terhadap lamanya fase aktif pertama pada ibu nifas di Puskesmas Batua tahun 2018 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 orang yang melakukan panggul goyang, 13 orang orang (86,7%) yang tahap pertama fase aktifnya normal, dan 2 orang (13,3%) tidak normal.

Peneliti berhipotesis ada 2 orang yang melakukan ayunan panggul namun mengalami kala satu yang tidak normal, hal ini disebabkan karena proses persalinan lama, antara lain faktor kekuatan yang terdiri dari kontraksi otot rahim dan dorongan ibu, besar janin diatas 4kg atau posisi bayi yang salah (melintang) , faktor jalan lahir, faktor psikologis ibu yang terdiri dari tingkat kecemasan dan ketakutan yang dialami dalam menghadapi persalinan, serta faktor reproduksi yang terdiri dari umur, paritas dan jarak kelahiran serta keadaan ibu saat melahirkan, menunjukkan adanya kecemasan pada wajahnya akibat kurang. Oleh karena itu, pelaksanaan ayunan panggul secara umum telah berjalan dengan baik, dan dari hasil uji statistik terdapat pengaruh yang signifikan antara ayunan panggul dengan lamanya fase aktif pertama.

Kesimpulan

Peneliti menemukan bahwa dari 7 jurnal yang direview, 1 jurnal menerapkan teknik Latihan Goyang Panggul sejak usia kehamilan memasuki TM 3 atau pada usia kehamilan 34-35 minggu (Surtiningsih et al., 2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan senam panggul goyang mempunyai durasi persalinan fase aktif kala satu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan kelompok tanpa senam goyang panggul. Sedangkan pada 6 jurnal lainnya, PRE dilakukan saat ibu bersalin memasuki fase pertama fase aktif hingga pembukaan penuh.

Dan dari semua jurnal tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa teknik PRE dapat memperpendek lama persalinan pada fase I fase aktif pada ibu yang sedang melahirkan. Selain membuat ibu nyaman, dengan menggerakkan pinggul ke depan, ke belakang, ke kanan dan ke kiri dapat mengurangi nyeri pinggang yang biasanya lebih terasa saat kehamilan memasuki TM III, namun dengan menerapkan teknik PRE ini sebelumnya para peneliti juga.

Saran

Perawatan kemiringan panggul ini diharapkan dapat dilaksanakan oleh ibu bersalin sehingga ibu dapat melahirkan dengan aman, nyaman dan lebih cepat dibandingkan dengan perawatan sebelumnya. Faktor risiko ibu melahirkan lama di RS Ulin Banjarmasin dan RS Ratu Zalecha Martapura. Pengaruh Latihan Mengayun Panggul Menggunakan Posisi Duduk Pada Birting Ball Saat Persalinan Kala I Terhadap Kemajuannya.

Faktor sosiodemografi dan perilaku ibu hamil dalam pelayanan antenatal sebagai risiko kejadian distosia di RSUD Dr.

Gambar

Tabel 2.1.Lama persalinan ...............................................................................
Gambar 2.1. Dilatasi dan penipisan serviks……………………………  10  Gambar 2.2. Gambaran Anteroposterior Panggul Normal Wanita
Gambar 2.1. Dilatasi dan penipisan serviks  2)  Kala II (pengeluaran janin)
Tabel 2.1. Lama Persalinan (Sofian, 2012)  d. Faktor yang mempengaruhi persalinan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Using google drive as a cloud application, students are be able to open up their inquiry learning subject and collaborate with others in different place within the same or different