• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas pembelajaran matematika melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas pembelajaran matematika melalui"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat mengefektifkan pembelajaran di kelas ini adalah model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan model pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa (Faturrahman, 2015:113). Pada model pembelajaran berbasis masalah (PBL), fokus pembelajaran adalah pada masalah yang dipilih sehingga pembelajaran tidak hanya mengajarkan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah tersebut, tetapi juga menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Nurwahida pada tahun 2015 pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Galesong Selatan, model pembelajaran berbasis masalah (PBL) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar matematika setelah pembelajaran siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Angket respon siswa menunjukkan respon positif terhadap pembelajaran matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBL).

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah adalah 83,89 dengan standar deviasi 9,036. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas VIII SMP Unismuh Makassar”.

Rumusan Masalah

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Muhammad Hasbi pada tahun 2015, penerapan model pembelajaran berbasis masalah efektif dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Tallo semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model problem based learning (PBL)? Bagaimana respon siswa kelas VIII SMA Unismuh Makassar terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model problem based learning (PBL)?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai masukan kepada sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran matematika sehingga dapat menunjang pencapaian tujuan kurikulum.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN

Kajian Pustaka

  • Pengertian Efektivitas
  • Belajar dan Pembelajaran Matematika
  • Model Problem Based Learning (PBL)
  • Materi Ajar
  • Penelitian yang Relevan

Respon siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika melalui penerapan model problem based learning (PBL) pada siswa. Langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dalam pembelajaran matematika seperti terlihat pada Tabel 2.1. Efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Makassar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIIc SMP Muhammadiyah 1 Makassar pada semester ganjil tahun pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa menurut model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 81,24%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (PBL) efektif digunakan dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIIC di SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

Efektivitas bahan ajar matematika persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Galesong Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa setelah pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori sedang dengan rata-rata kelas 77,3.

Gambar 2.3 Balok ABCD.EFGH
Gambar 2.3 Balok ABCD.EFGH

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka yang dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII di SMA Unismuh Makassar. Keterangan : 𝜇 = Rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa 2) Ketuntasan belajar matematika siswa VIII. kelas di SMA Unismuh. Kegiatan Siswa VIII. kelas di SMA Unismuh Makassar dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL), minimal 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. c) Jawaban siswa.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Variabel dan Desain Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Prosedur Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Variabel dalam penelitian ini adalah perlakuan model pembelajaran berbasis masalah (PBL), ketuntasan hasil belajar matematika siswa, aktivitas siswa, dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah. .dalam soal (PBL). Mendeskripsikan hasil belajar matematika melalui penerapan model problem based learning (PBL). 1) Data hasil belajar matematika siswa sebelum perlakuan (Pretest). Uji normalitas bertujuan untuk melihat hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMA Unismuh Makassar sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) berdistribusi normal.

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan model problem based learning (PBL) pada siswa kelas. Ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) memenuhi kriteria tuntas. Reaksi siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model problem based learning (PBL) secara umum menghasilkan reaksi positif.

Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas VIII SMP Unismuh Makassar. Efektivitas Pendidikan Matematika Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas VIII SMP Unismuh Makassar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Deskriptif
  • Hasil Analisis Inferensial

Di bawah ini kami uraikan hasil analisis statistik deskriptif yaitu hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL), meliputi hasil belajar siswa, hasil observasi aktivitas siswa, dan hasil aktivitas siswa. angket untuk belajar matematika. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dikatakan bahwa rata-rata skor hasil belajar matematika siswa sebelum diberikan perlakuan adalah sebesar 37,23 dengan standar deviasi sebesar 12,93 dari skor ideal sebesar 100 yang termasuk dalam kategori sangat rendah berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa sebelum diberikan perlakuan. kinerja pembelajaran. kategori skor hasil. Setelah skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 37,23 dikonversikan ke dalam 5 kategori di atas, maka terciptalah skor tersebut.

Selanjutnya sebelum model pembelajaran berbasis masalah (PBL) diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar, hasil belajar dikategorikan berdasarkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut :. Data hasil belajar matematika siswa setelah dilakukan penelitian (posttest) kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yang hasilnya dapat dilihat secara lengkap (Lampiran D.1). Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor hasil belajar matematika siswa setelah mendapat perlakuan adalah 84,14 dengan standar deviasi 7,62 dari skor ideal 100, termasuk dalam kategori tinggi berdasarkan ketentuan pada bagian Lembaga Pendidikan Nasional.

Setelah mengkonversikan rata-rata skor hasil belajar siswa sebesar 84,14 ke dalam 5 kategori diatas, maka rata-rata skor hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar setelah diajar dengan model problem based learning (PBL) berada pada kategori tinggi. . Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat peningkatan kemampuan siswa setelah diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) berada pada kategori tinggi. 0%) siswa yang nilai gainnya berada pada interval g < 0,3 yang berarti tidak terjadi peningkatan hasil belajar, termasuk dalam kategori rendah dan siswa yang nilai gainnya berada pada interval 0,3 ≤ g. Secara deskriptif hasil belajar matematika siswa memenuhi kriteria keefektifan setelah diterapkan model problem based learning (PBL) pada pembelajaran matematika kaitannya dengan teorema Pythagoras.

Rata-rata persentase keaktifan siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) sebesar 85,7%. Artinya pada interval g-index > 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar berada pada kategori tinggi. Keterangan : 𝜇 = nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 21 (Lampiran D) terlihat p-value (sign. (2-tailed)) sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan penerapan penerapan SPSS versi 21 (Lampiran D). model pembelajaran berbasis masalah (PBL) lebih dari 74,9.

Artinya H0 ditolak dan H1 diterima yaitu gain ternormalisasi hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa setelah pembelajaran melalui penerapan model problem based learning (PBL) telah memenuhi kriteria keaktifan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada akhirnya hasil belajar matematika siswa setelah diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) memenuhi kriteria keefektifan.

Tabel  4.2  Distribusi  Frekuensi  dan  Persentase  Nilai  Hasil  Belajar    Matematika  pada  Siswa  Kelas  VIII-A  SMP  Unismuh  Makassar Sebelum diberikan Perlakuan (Pretest)
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII-A SMP Unismuh Makassar Sebelum diberikan Perlakuan (Pretest)

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif
  • Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Hasil analisis data siswa sebelum pembelajaran matematika dengan menerapkan model problem based learning (PBL) menunjukkan bahwa skor hasil belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Unismuh Makassar berada pada kategori sangat rendah. Setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa 88,22% memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran matematika pada materi teorema Pythagoras melalui penerapan model problem based learning (PBL).

Ketuntasan belajar siswa setelah diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah klasik (PBL) lebih dari 80%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII di SMP Unismuh Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBL) efektif bagi siswa kelas VIII di SMA Unismuh Makassar.

Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika melalui model problem based learning (PBL) tergolong persentase atau rentang aktivitas baik. Menemukan teorema Pythagoras dan menentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang sisi lainnya diketahui. Petunjuk: 4.5.1 Temukan teorema Pythagoras dan tentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang sisi lainnya diketahui.

Tujuan dari angket respon siswa adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Apakah Anda merasakan adanya kemajuan setelah mengikuti pembelajaran berbasis masalah (PBL)? Hasil analisis data deskriptif menggunakan SPSS versi 21 untuk siswa VIII. kelas SMA Unismuh Makassar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

Apakah Anda merasakan adanya kemajuan setelah mengikuti pembelajaran berbasis masalah (PBL)?

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hal ini terlihat dari rata-rata skor hasil belajar matematika siswa yaitu 84,14 dengan standar deviasi 7,62, dimana skor terendah adalah 70 dan skor tertinggi adalah 98 dari skor ideal 100. Dan dilihat dari nilai gainnya, yaitu 0,75 > 0,3 maka hasil belajar siswa secara keseluruhan meningkat.

Saran

  • Segitiga ABC
  • Pembuktian Teorema Pythagoras
  • Balok ABCD.EFGH
  • Sketsa Berdasarkan Cerita dalam Soal
  • Bagan Kerangka Pikir

Pada pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menemukan teorema Pythagoras dan menentukan panjang sisi suatu segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi lainnya. Berdasarkan teorema Pythagoras dapat diturunkan rumus-rumusnya, dengan demikian teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menyatakan perbandingan panjang sisi setiap segitiga siku-siku dalam bentuk berikut. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas pembelajaran yang berkaitan dengan masalah teorema Pythagoras.

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan, melakukan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, dan memecahkan masalah tentang teorema Pythagoras. Guru membantu siswa merencanakan dan mempersiapkan permasalahan pada teorema Pythagoras serta membantu siswa dalam berbagai tugas bersama temannya. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas pembelajaran yang berkaitan dengan masalah teorema Pythagoras.

Pada pembelajaran ini siswa diharapkan mampu menerapkan teorema Pythagoras pada bangun datar dan bangun datar. Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan tugas pada Teorema Pythagoras dan membantu mereka dalam berbagai tugas bersama teman.

TABEL  SEBARAN STUDENT T
TABEL SEBARAN STUDENT T

Gambar

Tabel             Halaman
Gambar 2.3 Balok ABCD.EFGH
Gambar 2.4 Sketsa Berdasarkan Cerita dalam Soal
Gambar 2.5 Bagan Kerangka Pikir  C.  Hipotesis Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya Problem Based Instruction PBI tersebut siswa dapat memecahkan suatu masalah akan tetapi perlu diketahui bahwa Problem Based Instruction PBI dalam pembelajaran