• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MODUL SPLDV BERBASIS ADIL GENDER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MODUL SPLDV BERBASIS ADIL GENDER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

556|

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MODUL SPLDV BERBASIS ADIL GENDER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR

MATEMATIKA SISWA

Sari Nurlita1, Siti Maslihah2, Aunur Rahman3, Heri Retnawati4

1,4Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

2,3 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Semarang, Indonesia

*Corresponding author. Jl. Colombo, 55281, Yogyakarta, Indonesia

E-mail: sarinurlita.2021@student.uny.ac.id 1) sitimaslihah@walisongo.ac.id 2)

ahmad.aunurrohman@walisongo.ac.id 3) retnawati_heriuny@yahoo.co.id 4)

Received 18 October 2022; Received in revised form 01 February 2023; Accepted 21 February 2023

Abstrak

Sensivitas gender seringkali diabaikan dalam sajian bahan ajar dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika. Nilai adil gender menjadi penting diterapkan untuk menyeimbangkan pengetahuan dan pengalaman sehari-hari pada siswa laki-laki dan perempuan terutama pada matematika kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) motivasi belajar siswa ketika menggunakan pengembangan modul matematika berbasis adil gender pada materi SPLDV; 2) prestasi belajar siswa ketika menggunakan pengembangan modul matematika berbasis adil gender pada materi SPLDV. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N Satu Atap 1 Gandrungmangu.

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata- rata motivasi belajar kelas eksperimen sesudah diberikan treatment lebih baik dari rata-rata motivasi belajar sebelum treatment dan uji n-gain menyatakan bahwa pengembangan modul adil gender efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan skor rata-rata n-gain sebesar (sedang). Uji perbedaan rata-rata (independent sample t-test) menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil posttest peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu . Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul matematika berbasis adil gender materi SPLDV efektif digunakan dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa.

Kata kunci: Efektivitas; pengembangan modul adil gender; SPLDV

Abstract

Gender sensitivity is often overlooked in the presentation of teaching materials in increasing motivation and learning achievement in mathematics. It is important to apply gender-equitable values to balance the knowledge and daily experiences of male and female students, especially in contextual mathematics. This study aims to determine: 1) students' learning motivation when using the development of a gender-fair-based mathematics module in the SPLDV material; 2) student learning achievement when using the development of a gender-fair-based math module in the SPLDV material. The type of research used is experimental. The population of this study were students of class VIII SMP N One Roof 1 Gandrungmangu. The sampling technique used cluster random sampling. The results showed that the average learning motivation of the experimental class after being given treatment was better than the average learning motivation before treatment and the n-gain test stated that the development of a gender fair module was effectively used to increase students' learning motivation with an average score of n- gain of 0.49 (medium). The average difference test (independent sample t-test) shows that there is a difference in the average posttest results of students in the experimental class and the control class, namely . So it can be concluded that the gender-fair mathematics module based on SPLDV material is effective in increasing students' motivation and achievement in learning mathematics.

Keywords: effectiveness; development of a gender fair module; SPLDV

This is an open access article under the Creative Commons Attribution 4.0 International License

(2)

| 557 PENDAHULUAN

Motivasi belajar matematika merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran matematika.

Wulandari dan Renda (2020) menyatakan bahwa motivasi belajar matematika merupakan dorongan yang muncul dalam diri untuk melakukan kegiatan belajar matematika demi mencapai tujuan yang diinginkan dalam melakukan perubahan perilaku, pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Didukung dengan penelitian Kusuma dan Subkhan, (2015) yang menyatakan terdapatnya dampak motivasi serta kedisiplinan belajar pada prestasi belajar. Untuk meningkatkan prestasi belajar diharapkan murid menumbuhkan tingkat motivasi belajar di rumah maupun di lingkungan sekolahan (Kristiani & Pahlevi, 2021).

Perbedaan gender dapat mengakibatkan perbedaan psikologi dalam belajar siswa, sehingga siswa laki-laki dan perempuan tentu akan memiliki banyak perbedaan dalam mempelajari matematika (Nugraha &

Pujiastuti, 2019). Menurut Nurfauziah dan Fitriani (2019) mengungkapkan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki keberagaman dalam menyelesaikan suatu masalah matematika termasuk abstraksi matematika. Siswa perempuan dalam mengambil keputusan yang terlalu berhati-hati dalam menyelesaikan soal dan pola pikir siswa laki-laki yang telalu ceroboh dalam menyelesaikan soal juga perlu untuk diarahkan lebih berhati-hati (Shobikhah et al., 2021).

Hal itu berangkat dari pengalaman laki- laki yang dalam lingkungannya lebih sering didesak untuk lebih mengambil resiko, serta didorong orang tua untuk lebih menunjukan inisiatif dan originalitasnya dalam menghadapi persoalan. Adapun penelitian oleh

Husna dan Wahyuni, (2022) siswa perempuan memiliki self-efficacy dan hasil belajar yang cukup tinggi dari pada siswa laki-laki. Oleh karena itu perlunya suatu bahan ajar yang menarik dan menjadi bagian dari pengalaman siswa. Hal tersebut juga sama dirasakan oleh guru penghargaan yang diberikan siswa kepada guru menjadikan guru lebih kreatif lagi dalam menginovasi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran bersama siswa (Suprihatin & Manik, 2020).

Sejalan sengan hasil observasi di salah satu SMP N di Kabupaten Cilacap, bahwa kendala siswa dalam memahami materi adalah model penyajian bahan ajar mengandung soal cerita yang kurang memotivasi untuk dipahami dan tidak banyak dialami secara langsung oleh siswa terutama pada materi SPLDV yang sering berkaitan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan penelitian Indaryati dan Jailani (2015) bahwa pengembangan media komik pembela- jaran matematika meningkatkan motiva- si dan prestasi belajar siswa kelas.

Salah satu solusi dari peneliti terhadap permasalahan yang telah dipaparkan di atas adalah penerapan pengembangan modul matematika yang memiliki nilai adil gender pada materi SPLDV. Adanya pengantar konteks sehari-hari siswa laki-laki dan perempuan mampu memberikan daya tarik dan memudahkan pemahaman materi SPLDV.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pre-test post-test control group design.

Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N Satu Atap 1 Gandrungmangu. Populasi dalam

(3)

558|

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N Satu Atap 1 Gandrungmangu tahun ajaran 2021/

2022 yang terdiri dari tiga kelas (dapat dilihat pada Tabel 1).

Tabel 1. Populasi penelitian

Kelas Jumlah Peserta Didik

VIII A 31

VIII B 32

VIII C 32

Total 95

Pada Tabel 1 menunjukan jumlah peserta didik pada kelas VIII A adalah 31, jumlah peserta didik pada kelas VIII B adalah 32 dan kelas VIII C berjumlah 32. Pada teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling.

Teknik ini menggunakan uji normalitas dan homogenitas terhadap data awal untuk menentukan sampel penelitian sebagai kelas kontrol dan eksperimen.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar sebelum dan sesudah pada kelas kontrol dan eksperimen serta angket motivasi belajar siswa. Pada teknik pengumpulan data, instrumen yang digunakan berupa soal tes hasil belajar materi SPLDV dan angket motivasi belajar siswa.

Instrument tersebut telah melewati tahap validasi dan revisi dari 2 validator.

Analisis data yang digunakan pada analisis instrument berupa tes pretest dan posttest dan angket motivasi meliputi uji validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Analisis data hasil penelitian meliputi analisis data awal dan data akhir. Analisis data tahap awal ini dilakukan untuk menentukan sampel penelitian. Pada tahap ini soal pretest dan posttest akan diuji validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda, dan

tingkat kesukaran Selanjutnya soal pretest tersebut akan dikerjakan oleh kelas VIII yang kemudian akan diuji normalitas dan homogenitasnya untuk menentukan sampel penelitian. Kelas yang terpilih adalah yang memiliki rata- rata kemampuan yang normal dan homogeny.

Pada analisis data tahap akhir akan dilakukan analisis peningkatan motivasi dan prestasi belajar. Pada uji analisis peningkatan motivasi menggu- nakan uji normalitas dan uji paired sample t-test dilanjutkan menghitung indeks gain. Sedangkan pada uji peningkatan prestasi belajar mengguna- kan uji normalitas, homogenitas dan uji independent sample t-test.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data tahap awal ini dilakukan untuk menentukan sampel penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah kelas VIII SMP N Satu Atap 1 Gandrungmangu yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B dan VIII-C. Pada tahapan ini dilakukan pretest untuk kelas VIII yang kemudian hasilnya akan diuji normalitas dan homogenitasnya untuk memastikan sampel penelitian yaitu sampel yang memiliki rata-rata kemampuan yang normal dan homogen.

Berikut ini hasil uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil uji normalitas populasi

Kelas N Kesimpulan

VIII A 31 0,118 0,1591 Normal VIII B 32 0,125 0,1566 Normal VIII C 32 0,160 0,1591 Tidak Normal

Tabel 2 menunjukan bahwa kelas VIII A dengan jumlah siswa 31 hasil maka kelas berdistribusi normal, adapun untuk kelas VIII B dengan jumlah siswa

(4)

| 559 32 hasil

maka kelas berdistribusi normal, sedangkan untuk kelas VIII C menunjukan dengan jumlah siswa 32 hasil maka kelas berdistribusi tidak normal.

Data tersebut telah menunjukan bahwa kelas yang berdistribusi normal adalah kelas VIII-A dan VIII-B, sedangkan yang tidak berdistribusi normal adalah kelas VIII-C. maka dari itu, uji homogenitas akan dilakukan pada kelas VIII-A dan VIII-B. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji F. Hasil analisis menunjukan bahwa kelas VIII-A dan VIII-B memiliki varians yang sama, sehingga kedua kelas tersebut homogen.

Sebelum analisis data tahap akhir telah dilakukan penerapan pengembangan modul berbasis adil gender materi SPLDV di kelas VIII A (kelas kontrol) dan VIII B (kelas eksperimen).

Adapun untuk mengetahui efektivitas pengembangan modul tersebut, di lihat ditinjau berdasarkan motivasi belajar menunjukan bahwa kedua kelas (VIII A dan VIII B) dalam kategori normal. sedangkan hasil uji paired sample t-test menunjukan bahwa

diterima jika dengan

taraf signifikansi . Berdasarkan perhitungan yang lebih rinci diperoleh hasil Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar kelas eksperimen sesudah diberikan treatment lebih baik dari rata-rata motivasi belajar sebelum treatment.

Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan motivasi itu terjadi, dibuktikan dengan indeks gain yang dihitung dengan menggunakan rumus 1 dan hasilnya diperoleh sebesar 0,49.

( ) ( )

( ) 1)

Hasil tersebut kemudian dikonversikan berdasarkan Tabel 3:

Tabel 3. Kriteria indeks gain Batasan Kriteria

Tinggi Sedang Rendah

Berdasarkan pada tabel 3 menunjukan bahwa tingkat peningkatan motivasi belajar siswa dalam kondisi sedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa modul matematika berbasis keadilan gender ini efektif untuk digunakan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Sejalan dengan penelitian oleh Irawan & Suryo (2017) adanya bantuan media pembelajaran mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mate- matika. Dengan adanya suatu perangkat pembelajaran yang menarik dan memadai akan memberikan kemun- gkinan terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa. Berikut gambar 1 adalah tampilan modul yang telah dibuat.

Gambar 1. Cover modul

Berdasarkan Gambar 1, cover tersebut telah dibuat dengan menggambarkan kondisi yang menarik terkait profesi seorang laki-laki maupun perempuan. Dengan harapan mampu membantu siswa dalam memahami pengalaman satu sama lain baik siswa

(5)

560|

maupun siswi yang belum pernah dialami namun berkaitan dengan materi SPLDV. Begitu juga dengan sajian isi modul yang mengantarkan siswa-siswi berimajinasi dalam dua pengalaman kehidupan laki-laki dan perempuan pada umumnya. Berikut gambar 2 adalah sajian isi modul.

Gambar 2. Isi modul

Sajian Gambar 2 tersebut berkaitan dengan pengalaman bermain anak-anak yang mayoritas dialami oleh siswa perempuan di beberapa wilayah.

Penyajian tersebut bertujuan untuk menjembatani pengalaman anak-anak yang belum pernah mengalami sehingga dapat ikut mengetahuinya khususnya bagi siswa laki-laki. Sehingga sajian modul yang ramah gender tersebut dapat membantu proses pengerjaan soal-soal yang berkiatan dengan SPLDV ketika dikaitkan dengan pengalaman siswa perempuan maupun laki-laki.

Didukung penelitian oleh Kamid dan Ramalisa (2019) bahwa pengem- bangan modul berbasis pengalaman yang berkaitan dengan budaya atau kearifan lokal mampu memberikan efek yang sangat baik terhadap motivasi

belajar siswa khususnya pada siswa SMP yang autis. Adapun penelitian lain oleh Fitri (2022) menunjukan bahwa pengembangan modul digital interaktif berbasis pengalaman siswa berada dalam kriteria efektif hasil belajar dan berdampak baik pada motivasi belajar siswa. Beberapa penelitian-penelitian tersebut telah mendukung bahwa sajian modul yang menarik dan berkaitan dengan pengalaman siswa dapat mengembangkan kemampuan numerasi siswa SMP serta memberikan dampak baik salah satunya bagi aspek motivasi siswa.

Begitu juga dengan hasil ketercapaian efektivitas modul berbasis adil gender ini ditinjau dari prestasi belajar menunjukan hasil melalui uji independent sample t-test bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil post- test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Perbedaan kelas kontrol dan eksperimen terletak pada penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran, kelas kontrol menggunakan sumber belajar berupa LKS sedangkan kelas eksperimen menggunakan sumber belajar berupa modul matematika berbasis keadilan gender. Hasil uji tersebut disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil uji independent sample t- test

Sumber Eksperimen (VIII-B)

Kontrol (VIII-A)

Jumlah 2825 2256,25

32 31

̅ 88,281 72,782

Varians ( ) 54,814 113,408 Standar

Deviasi ( )

7,403 10,649

6,725

1,671

dk 61

(6)

| 561 Pada Tabel 4, hasil uji

independent sample t-test menunjukan bahwa jumlah nilai posttest pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 2.825 dan 2.256,25. Adapun pada masing- masing jumlah siswa pada kelas kesperimen dan kontrol adalah 32 dan 31, sehingga nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 88,281 dan 72,782. Hasil varians ( ) pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 54,814 dan 113,408, sehingga standar deviasinya ( ) pada kelas tersebut adalah 7,403 dan 10,649. Oleh karena itu, dihasilkan dan sebesar 6,725 dan 1,671.

Berdasarkan Tabel 4, dapat diambil kesimpulan bahwa

yang artinya diterima atau ditolak. Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil posttest peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketercapaian efektivitas modul berbasis adil gender ini ditinjau dari prestasi belajar bahwa rata-rata hasil posttest pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol yang artinya terjadi peningkatan prestasi belajar matematika siswa setelah menggunakan modul berbasis adil gender pada materi SPLDV. Sejalan dengan penelitian oleh Friantini et al., (2020) bahwa pengembangan modul berbasis kontekstual pada aritmatika sosial efektif mampu meningkatkan prestasi belajar siswa serta memenuhi aspek kelayakan penyajian yang mampu menarik perhatian siswa. Maka dari itu, modul matematika berbasis keadilan gender mampu meningkatkan motivasi dan prestais belajar matematika siswa serta lebih efektif digunakan dibandingkan sumber belajar yang biasa digunakan atau LKS.

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melalui proses penelitian, modul matematika berbasis adil gender pada materi SPLDV efektif digunakan dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII.

Saran dari peneliti adalah melakukan inovasi dalam proses pembelajaran matematika dalam mewujudkan pendidikan matematika yang aktif dan menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, A. (2022). Pengembangan Modul Digital Interaktif Berbasis Pengalaman Siswa Untuk Menguatkan Pembelajaran

Numerasi SMP Dalam

Mendukung Merdeka Belajar Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika. 3, 61–76.

Friantini, R. N., Winata, R., & Permata, J. I. (2020). Pengembangan Modul Kontekstual Aritmatika Sosial Kelas 7 SMP. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 562–576.

https://doi.org/10.31004/cendekia.

v4i2.278

Husna, W., & Wahyuni, Y. (2022).

Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP ditinjau dari Self-Efficacy dan Gender Siswa. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(1), 77-84.

Indaryati, I., & Jailani, J. (2015).

Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V.

Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 84–

96.

https://doi.org/10.21831/jpe.v3i1.

4067

Irawan, E., & Suryo, T. (2017).

(7)

562|

Implikasi Multimedia Interaktif Berbasis Flash Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika.

Beta Jurnal Tadris Matematika,

10(1), 33.

https://doi.org/10.20414/betajtm.v 10i1.17

Kamid, K., & Ramalisa, Y. (2019).

Pengembangan Modul

Pembelajaran Matematika SMP Berbasis Budaya Jambi Untuk Siswa Autis. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 75–

84.

https://doi.org/10.22437/edumatic a.v9i1.6515

Kristiani, E., & Pahlevi, T. (2021).

Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(2), 197–211.

https://doi.org/10.37478/jpm.v2i2.

1027

Kusuma, Z. L., & Subkhan. (2015).

Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic Education Analysis Journal, 4(1), 164–171.

Nugraha, T. H., & Pujiastuti, H. (2019).

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Perbedaan Gender Analysis Of Students Mathematical Communication Skills Based On Gender Differences. Edumatica, 9(1), 1–7.

Nurfauziah, P., & Fitriani, N. F. (2019).

Gender Dan Resiliensi Matematis Siswa Smp Dalam Pembelajaran Scientific Berbantuan Vba Excel.

Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 4, 28–

37.

https://doi.org/10.23969/symmetr y.v4i1.1633

Shobikhah, A., Siswono, T. E., &

Prastiti, T. D. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berbakat Dalam Menyelesaikan Soal Olimpiade.

Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 6(9), 83–90.

Suprihatin, S., & Manik, Y. M. (2020).

Guru Menginovasi Bahan Ajar Sebagai Langkah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 8(1), 65–

72.

https://doi.org/10.24127/pro.v8i1.

2868

Wulandari, A. P., & Renda, N. T.

(2020). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar Matematika Siswa.

Mimbar Ilmu, 25(2), 90.

https://doi.org/10.23887/mi.v25i2.

26068

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas modul pembelajaran Protista berbasis mobile learning platform android untuk siswa kelas X SMA N 1 Sewon ditinjau dari

Namun, hal ini telah membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan modul Memberikan Pelayanan kepada Pelanggan berbasis Guided Inquiry di kelas eksperimen dapat dikatakan

Hasil prestasi belajar Al-Qur’an siswa di kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar berupa modul pembelajaran IPA berbasis integrasi Al-Qur’an lebih baik dari pada siswa yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk pengembangan modul fisika berbasis siklus belajar 7E berbantuan video, kemudian menguji efektivitas modul

Bagaimana kepraktisan modul matematika berbasis modul matematika berbasis guided inquiry untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan e-modul berbasis Problem Based Learning ditinjau oleh para ahli memperoleh total skor rata- rata 4.4 atau 87% dengan

Modul pembelajaran peluang untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, telah dinyatakan sangat valid dengan rata-rata presentase nilai akhir 91,17%; Dinyatakan sangat praktis

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengembangan modul matematika berbasis Problem Based Learning PBL diawali dengan wawancara yang dilakukan dengan guru