untuk dikatakan sebagai karya ilmiah. Penelitian pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran pengetahuan. Menemukan berarti berusaha
memperoleh sesuatu untuk mengisi kekosongan atau
kekurangan, mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam sesuatu yang sudah ada, masih atau menjadi
diragukan kebenarannya. Terkait dengan metode penelitian yang akan digunakan, maka penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan fokus pembangunan masyarakat desa, sedangkan objek yang akan diteliti adalah Desa Internet di Melung Kecamatan Kedungbanteng.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambilstudi kasus Desa Internet di Melung. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
31
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.1
B. Pendekatan Penelitian
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penelitian ini akan menggunakan kriteria efektivitas yang dikemukakan oleh Martini dan Lubis. Teori efektifitas akan digunakan untuk melihat seberapa efektif teknologi komunikasi mempengaruhi pembangunan masyarakat.
Sedangkan pembangunan yang akan dibahas meliputi dua bidang yaitu pembangunan bidang keagamaan dan pembangunan sosial.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk meneliti yaitu:
a. Pengamatan/ Observasi
Metode pengamatan adalah penelitian secara langsung pada objeknya. Dalam penelitian ini, peneliti secara langsung mengamati Desa Internet di Melung, Kecamatan Kedung Banteng, berupa penggunaan internet yang dilakukan oleh masyarakat dan perangkat desa. Serta mengamati manfaat dari internet tersebut bagi kehidupan sehari-hari.
b. Wawancara
1 Lexy J. Moeong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT remaja Rosdakarya, 2007).
Dalam penelitian ini, wawancara yang akan digunakan ialah wawancara terstruktur. Oleh karena itu, penulis harus menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawabannya. Wawancara akan dilakukan kepada Kepala Desa, Staff Desa, serta Masyarakat Desa Melung.
c. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk dapat memperoleh data secara menyeluruh dan mendalam. Tujuannya agar penulis memperoleh data secara langsung.
Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan dua sumber data, sebagai berikut:
a. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.2 Metode dapat berupa wawancara langsung, melalui email, atau alat telekomunikasi lain, diskusi kelompok tematik, kuesioner dan lain-lain. Sumber data primer penelitian ini yaitu wawancara kepada Kepala Desa Melung, Staff Desa, serta masyarakat.
b. Sumber Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.3 Selain sumber data primer,
2 Luhfi Hamidi, dkk, Panduan Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto (Purwokerto: STAIN Press, 2012), hlm. 9.
3Luhfi Hamidi, dkk, Panduan Penulisan... hlm. 9.
penelitian ini juga akan menggunakan sumber data sekunder seperti buku Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu karya Sumadi Dilla, Komunikasi Pembangunan, Perubahan sosial Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis karya Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto, serta buku-buku pendukung dan buku teori lainnya.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data mencakup tiga subproses, yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Proses analisis data itu dapat digambarkan seperti disajikan dalam bagan berikut.
Display Data
Verifikasi Data Reduksi Data
Pengumpulan Data
a. Reduksi data, yaitu proses seleksi, pemfokusan, dan abstraksi data dari catatan lapangan (field notes).
b. Display Data, Peneliti melakukan organisasi data, mengaitkan hubungan-hubungan tertentu antara data yang satu dengan data lainnya.
c. Analisis Data, Peneliti mulai melakukan penafsiran (interpretasi) terhadap data, sehingga data yang telah diorganisasikannya itu memiliki makna.
