• Tidak ada hasil yang ditemukan

EJAAN DAN PILIHAN KAT

N/A
N/A
Nadia Isnainisa

Academic year: 2024

Membagikan "EJAAN DAN PILIHAN KAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EJAAN DAN

PILIHAN KATA

(2)

ANGGOTA

009 NADIA ISNAINISA 010 FIRDA TRI. A. M

011 TSANIA NUR FAJRIYAH

012 RISQA YASINTA Y

013 ANDINI APRILIA PUTRI

014 PREVIA AYSYAR R

015 ADISTIE RANAAILA A

016 ISLHA KOMARIYAH

M

(3)

EJAAN

01

(4)

Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah peraturan Bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres

Bahasa Indonesia hingga saat ini

EJAAN

Ejaan adalah keseluruhan peraturan

melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca, Perkembangan ejaan di Indonesia diawali dengan ejaan van Ophuijsen. Ejaan van Ophuijsen ditetapkan sebagai ejaan Bahasa

Melayu pada 1901. Ciri khas yang menonjol ialah penggunaan huruf / untuk menuliskan kata-kata jang dan sajang, penggunaan huruf or untuk menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik dan trema pada kata ma'moer dan do'a.Setelah mengalami perkembangan kedudukan Ejaan van Ophuijsen tergantikan oleh Ejaan Soewandi. Ejaan

Soewandi atau Republik ditetapkan pada 19 maret 1947 menggantikan Ejaan van Ophuijsen.

Ciri yang menonjol adalah penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf or, penggunaan bunyi sentak k menggantikan tanda diakritik, dan

penulisan kata depan di dan awalan di yang

sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang

mengikutinya.

(5)

Ejaan ini dipakai sebagai menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dipahami oleh orang Belanda, yaitu memakai huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan kisah Belanda, selang lain:

• huruf 'j' sebagai menuliskan bunyi 'y', seperti pada

kata jangpajahsajang.

• huruf 'oe' sebagai

menuliskan bunyi 'u', seperti pada kata-

kata goeroeitoeoemoer (ke cuali diftong 'au' tetap ditulis 'au').

• tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, sebagai menuliskan bunyi hamzah, seperti pada kata-

kata ma'moer‘akalta’pa’dinamaï.

Ejaan Republik (edjaan republik) adalah kepastian

ejaan dalam 

Bahasa Indonesia yang berlanjut sejak 17 Maret  1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Norma budaya istiadat kala itu.

• huruf 'oe' menjadi 'u', seperti pada goeroe → guru

• bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (') ditulis dengan 'k', seperti pada kata-

kata tidakpakmaklumra kjat.

• kata ulang boleh ditulis dengan angka 2,

seperti ubur2ber- main2ke-barat2-an

EYD merupakan ejaan yang berlaku pada tahun 1972.

Ejaan tersebut merupakan pengganti dari beberapa ejaan yang mendahuluinya, seperti Ejaan Republik atau Soewandi.

Ejaan ini sempat digantikan oleh EBI sejak tahun 2015 hingga edisi kelima dirilis pada Agustus 2022 yang juga

merestorasi nama EYD.

Ejaan van Ophusyen (1901- 1947)

Ejaan Soewandi (1947-

1972) Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan

BEBERAPA EJAAN DALAM KAIDAH BAHASA

INDONESIA

(6)

1. Huruf Abjad

terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan

di sebelahnya 2. Huruf Vokal

terdiri atas a,e,i, o, u 3. Huruf Konsonan

huruf yang melambangkan konsonan dalam bhs Indonesia

terdiri dari huruf kecuali hurif vokal 4. Huruf Diftong

dilambangkan dengan ai, au, dan oi 5. Gabungan – Huruf Konsonan

terdapat tempat gabungan huruf yang melambangkan

konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Masing masing

melambangkan satu bunyi konsonan 6. Pemenggalan Kata

contoh : Au-la bukan a-u-l-a Am-boi bukan am-bo-i

PEMAKAIAN HURUF

CIRI CIRI EJAAN

(7)

PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING

1. Huruf Kapital

- Dipakai sebagai huruf pada awal kalimat

- Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung pada dialog

- Huruf pertama dalam ungkapan yang berkaitan dengan Tuhan dan Kitab suci

- Dipakai sebagai huruf pertama pada Nama - D pakai sebagai huruf pertama unsur nama

jabatan dan pangkat

- Dipakai sebagai huruf nama jenis / satuan ukuran

- Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa

- Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah

- Dipakai sebagai huruf pertama nama geografi - Dipakai sebagai huruf pertama semua unsur

lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan - Dipakai sebagai huruf pertama di dalam nama

buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan - Dipakai sebaga huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerababatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, om, tante

2. Huruf Miring

- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam tulisan

- huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan / mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata

- Huruf miring dalam cetakan dipakai unruk menuliskan kata ilmiah / ungkapan asing yang telah di sesuaiakan ejaan nya

(8)

TANDA BACA

Tanda BacaTanda baca adalah symbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu Bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca

berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.Jenis tanda baca·

• Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka

Contoh: Abd. Razaq , SPd Drs. H. Kholilurrahman

Prof. Ir. Arie Musthofa

1. Ketuhanan yang maha esa (bait pertama dari pancasila)·

• Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.

Contoh: jika kamu bukan hewan, jin, tau setan, maka dengarkan apa yang gurumu katakan.·

• Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak Contoh: Kamu jangan egois (mementingkan diri sendiri).

Karena di persahabatan itu satu untuk semuanya.·

• Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.

Contoh: Apakah kamu sudah membaca puisi Arie Musthofa. Yang berjudul 'inikah yang dinamakan cinta'·

(9)

TANDA BACA

• Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.

Contoh: Arie: "hey,"

Ririn: "hey juga.Gimana kabarmu?"

Arie: "saya baik! Kamu?"

Ririn: "alhamdulillah, saya juga baik"

(Contoh tanda petik yang di pakai dalam dialog)·

• Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.

Contoh: Hey..., jangan lakukan itu!.

• (Tanda seru yang di pakai untuk memberi peringatan bahwa sesuatu itu tidak boleh di lakukan)· Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.

Contoh: Hey friend, kamu mau kemana besok malam?·

• Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.

Contoh: Kita harus pergi bersama-sama. Biar acara kita semakin seru.·

• Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.

Contoh: Saya adalah manusia; punya mata, telinga, hidung, kaki, tangan, dan rambut.

(10)

PILIHAN KATA

02

(11)

PILIHAN KATA

Pilihan kata atau dksi pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kat tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana.

Pemilihan kata dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Pemilihan kata bukanlah sekedar memilih kata yang tepat, melainkan juga memilih kata yang cocok. Cocok dalam arti

sesuai dengan konteks dimana kata itu berada, dan maknanya tidak bertentangan dengan nilai masyarakat pemakainya.

Pilihan Kata terbagi 3 berdasarkan : 1. Fungsi Pilihan Kata (Diksi)

2. Hal hal yang harus juga diperhatikan Penulisannya

3. Kesesuaian penggunaan Pilihan Kata (Diksi)

(12)

PILIHAN KATA

FUNGSI PILIHAN KATA (DIKSI)

Dalam karanga Ilmiah, pilihan kata atau diksi dipakai untuk menyatakan sebuah konsep, pembuktian, hasil pemikiran atau solusi dari masalah.

Adapun fungsi dari diksi, antara lain :

 Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal

 Mmebentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat

 Menciptakan komunikasi yang baik dan benar

 Mencegah perbedaan penafsiran

 Mencegah salah pemahaman

 Mengefektifkan pencapaian target komunikasi

(13)

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIAKAN PENULISANNYA

• Penulisan Kata

Penulisan kata seperti Pebruari, Nopember, Jum’at, Faham, dsb, berdasarkan tata ejaan sekarang (EYD) tidak dibenarkan. Kata kata tersebut seharusnya dituliskan Februari, November, Jumat, Paham, dsb.

• Kata yang Lazim

Penulisan bahasa keilmuan sebaiknya

menggunakan kata kata yang sudah lazim di masyarakat, yaitu kata kata yang sudah dikenal.

Seperti, pakailah kata masukan bukan input, sukucadang bukan sparepart , usaha patungan bukan joint venture, dll

• Kata yang Cermat

Artinya kata kata yang digunakan itu tepat dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

Misalnya menganjurkan dan menyarankan

PILIHAN KATA

(14)

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIAKAN PENULISANNYA

 Ungkapan Idiomatik

Adalah ungkapan yang sudah senyawa betul dan sudah menjadi pasangannya. Oleh karena itu tidak boleh ditambah atau dikurangi. Seperti, sesuai dengan, terbuat dari, berbeda dengan, disebabkan oleh, dll

 Ungkapan Penghubung

Bertugas menghubungkan kata kata intra kalimat maupun antar kalimat. Misalnya :

Tolong dikirim bahan bahan bangunan seperti semen, pasir, kayu, besi, bata merah, kapur ke jln. A. Yani no.

25

 Kata Khusus

Yang dimaksud antara lain kami dan kita, sevcepat mungkin, agar upaya, demi untuk, dan sebagainya Contoh: Kami bangsa Indonesia menyatakan

kemerdekaan Indonesia

PILIHAN KATA

(15)

PILIHAN KATA

KESESUAIAN PENGGUNAAN PILIHAN KATA (DIKSI)

Perbedaan ketepatan dan kecocokan pertama tama mencakup soalkata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu. Walaupun kadang kadang masih ada perbedaan tambahan berupa

perbedaan bahasa, pola kalimat, panjang atau kompleksnya satu alinea. Perbedaan antara ketepatan dan seseuaian

dipersoalkan adalah apakah kita dapat mengungkapkan pikiran kita dengan cara yang sama dalam sebuah kesempatan dan lingkungan yang kita masuki

(16)

TIM Penulisan MPK Bahas Indonesia UNESA.2013. Menulis Ilmiah ; Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia. Surabya: Unesa

University Press. Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah.

Jakarta; PT RINEKA CIPTA. Keraf, Gorsy. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa Jakarta: Gramedia. Alex dan Achmad. 2010. Bahsa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Kencana

http://

p2k.unkris.ac.id/en3/3065-2962/Ejaan-Lama_90454_p2k-unkris.htmll https://prezi.com Ejaan, pilihankata, kalimat, dan Paragraf

https://slideplayer.info/slide/12697566/

DAFTAR PUSTAKA

(17)

TERIMAKASI

H !

Referensi

Dokumen terkait

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama

Kesalahan huruf kapital tersebut disebabkan oleh kesalahan pemakaian huruf kapital sebagai unsur huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,

c. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan, termasuk kata

Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama tuhan, termasuk kata ganti

1) Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya: Dia mengantuk, Kita harus bekerja. Persiapan seminar itu

Membedakan huruf kapital, huruf kecil dalam penulisan kalimat yang benar yaitu penulisan huruf kapital (huruf besar) di gunakan untuk menuliskan huruf pertama pada

Huruf Kapital  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata termasuk unsur kata ulang sempurna di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan