LOW OFFICE
“WISHNOE SISWAT JARITA & ASSOCIATE”
S.K Menteri Kehakiman No. A. 2503 – KP.04. 13- 93
Office : Jl. Kaliurang Km. 5,5 Karangwuni B-9c Yogyakarta – 55281 INDONESIA Phone: 081229263136
EKSEPSI
DALAM PERKARA PIDANA NO. 13/Pid.B/2009/PN.Slm.
A.N TERDAKWA SARAWITA alias MBILUNG Nama lengkap : Sarawita bin Togog alias Mbilung
Tempat lahir : Bantul
Umur/tanggal lahir : 25 Tahun/13 Semptember 1984 Jenis kelamin : Laki – laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Gejayan No. 45B Yogyakarta
Agama : Kristen
Pekerjaan : Seniman
Majelis Hakim Yth.
Jaksa Penuntut Umum Yth.
Sidang yang mulia.
Perkenankanlah dengan ini kami, selaku Tim Penasihat Hukum terdakwa, berkenaan dengan dakwaan terhadap klien kami Sarawita al. Mbilung atas pelanggaran Pasal 362 KUHP (dakwaan kesatu primer) jo. Pasal 167 ayat (1) KUHP ( dakwaan kesatu subsider) jo. Pasal 351 ayat (1) KUHP (dakwaan kedua)
Atas tuduhan tersebut dengan ini kami mengajukan EKSEPSI dan dengan demikian untuk tidak lebih jauh merugikan nama baik terdakwa, mohon diperkenankan putusan sela.
Bahwa sebagaimana diuraikan dalam dakwaan primer maupun subsider yang berkaitan dengan tempat terjadinya tindak pidanya (locus delicti). Untuk hal tersebut kami kemukakan eksepsi sebagai berikut :
1. Bahwa sebagaimana dicantumkan dalam dakwaan Sdr. Penuntut umum bahwa tempat terjadinya tindak pidana di Jl. Mozes Gathotkaca 82 Yogyakarta (dakwaan kesatu) dan Jl. Gejayan 45B Yogyakarta (dakwaan kedua), adalah wilayah Kabupaten Sleman, sehingga termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Sleman.
2. Bahwa kedua alamat yang menunjukan tempat terjadinya tindak pidana tersebut jelas – jelas menyebutkan kota YOGYAKARTA dan bukan kota Sleman.
3. Bahwa dengan penyebutan kota Yogyakarta pada dakwaan tersebut maka secara yuridis formal menunjukkan bahwa tempat terjadinya tindak pidana ada di wilayah kota Yogyakarta.
Berdasarkan hal – hal tersebut di atas kami berpendapat bahwa Sdr. Jaksa Penuntut Umum keliru mengajukan dakwaan ini ke Pengadilan Negeri Sleman. Jelaslah bahwa locus delicti dalam dakwaan penuntut umum adalah YOGYAKARTA sehingga. Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang untuk mengadili dan Pengadilan Negeri Yogyakarta –lah yang berwenang untuk mengadili perkara ini. Hal ini sangat merugikan klien kami karena klien kami diadili oleh pengadilan yang salah, disamping itu mengingat bahwa klien kami berstatus
sebagai tahanan luar dan jarak antara rumah terdakwa dengan Pengadilan Negeri Sleman lebih jauh apabila dibanding dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Untuk itu kami mohon agar supaya Pengadilan Negeri Sleman menetapkan bahwa peradilan atas perkara atas nama klien kami, Sarawaita bin Togog alias Mbilung. HARUS DIHENTIKAN karena PENGADILAN NEGERI SLEMAN TIDAK BERWENANG MENGADILI.
Demikianlah eksepsi kami dan sekali lagi kami mohon dijatuhkan putusan sela lebih dahulu, demi hukum dan hak asasi terdakwa yang dilindungi undang – undang.
Atas perkenan Bapak Ketua dan Anggota Majelis, kami ucapkan terima kasih.
Sleman, 8 September 1999 Hormat kami,
Penasihat Hukum terdakwa
Uswatun Khasanah, S.H