• Tidak ada hasil yang ditemukan

eksistensi tokoh zahrana dalam novel cinta suci

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "eksistensi tokoh zahrana dalam novel cinta suci"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI TOKOH ZAHRANA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

LINA SURYANI NPM 10080276

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)
(3)
(4)

EKSISTENSI TOKOH ZAHRANA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Lina Suryani1, Eva Krisna2, Titiek Fujita Yusandra3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Feminisme memperjuangkan hak yang tidak dimiliki oleh kaum perempuan yaitu keadilan serta persamaan hak dengan kaum laki-laki. Perempuan dituntut untuk merdeka dan bebas dalam menentukan jalan hidup sesuai dengan keinginan mereka yang diusung oleh kaum feminis eksistensialisme. Sama halnya dengan Zahrana yang ingin membuktikan eksistensinya sebagai perempuan yang maju dan merdeka dalam memilih yang terbaik baginya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi Zahrana dalam keluarga sebagai anak dan istri, eksistensi Zahrana dalam pendidikan, lingkungan, dan karier yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis.

Tahapan penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) membaca sekaligus memahami novel Cinta Suci Zahrana; (2) menandai objek penelitian; (3) mencatat data-data berdasarkan pokok masalah dalam penelitian; dan (4) mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi data.

Setelah dilakukan penelitian terhadap novel Cinta Suci Zahrana diperoleh hasil sebagai berikut: (1) eksistensi Zahrana dalam keluarga sebagai anak, yaitu anak tunggal yang mandiri, membuat bangga orang tua, dan mengangkat derajat keluarga. Eksistensi Zahrana sebagai istri adalah istri yang saleha dan patuh; (2) eksistensi Zahrana dalam pendidikan adalah perempuan yang berprestasi dan aktif; (3) eksistensi dalam lingkungan yaitu perempuan satu-satunya yang bisa eksis dan membawa harum nama tempatnya berada ke dunia internasional; (4) eksistensi dalam karier, berprofesi sebagai dosen yang aktif, melakukan berbagai penelitian, mengikuti seminar nasional dan internasional, dan mendapatkan penghargaan di Universitas Fudan, Cina.

Kata Kunci: eksistensi, feminisme, dan feminisme eksistensialisme

(5)

THE EXISTENCE OF THE CHARACTER ZAHRANA IN THE NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY WORKS

Lina Suryani1, Eva Krisna2, Titiek Fujita Yusandra3

1) Student STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) lecturer of Education of language and literature of Indonesia

ABSTRACT

Feminism has championed rights not owned by women, namely the justice and equality with men. Women are required to be independent and free in determining the way of life in accordance with their wishes are carried by the feminist Existentialism. Same is the case with Zahrana who want to prove its existence as a developed and independent women in choosing the best for him. The purpose of this study was to describe the existence of Zahrana in the family as a child and a wife, the existence of Zahrana in education, the environment, and career which is contained in the sacred romance novels Zahrana. This type of research is qualitative research methods a descriptive analysis. Phases of this research is carried out by means of: (1) read and understand Cinta Suci Zahrana's novel; (2) mark the object of research; (3) records the data based on the principal issues in research; and (4) classifies the data in accordance with the format of the inventory data.

Having done research on Cinta Suci Zahrana novel obtained the following results: (1) the existence of Zahrana in the family as a child, that child is independent, making the proud parents, and raise the degree of family. The existence of the Zahrana as the wife is a wife saleha and obedient; (2) the existence of Zahrana in education were women achievers and active; (3) the existence in an environment that only women can exist and carry the name of the place is fragrant to the international world; (4) the existence in career, profession as an active Professor, conduct various studies, following national and international seminars, and was awarded the University of Fudan, China.

Keywords: existence, feminism, and existentialism feminism.

(6)

PENDAHULUAN

Perempuan selalu menarik untuk dibahas terutama di dalam novel. Ia sering menjadi fokus utama pengarang karena memunyai dua sisi. Di satu sisi, perempuan adalah keindahan dan di lain sisi, dianggap buruk di mata laki-laki. Perempuan memiliki pesona untuk membuat laki-laki tergila-gila, tetapi di lain sisi dianggap hina dan manusia kelas dua yang tidak diakui eksistensinya sebagai manusia yang sewajarnya (Sugihastuti dan Suharto, 2010:32). Banyak hal yang bisa dibahas tentang perempuan. Satu hal yang begitu lekat dengan perempuan adalah persoalan eksistensi.

Eksistensi merupakan hal berada atau keberadaan sesuatu. Jika dikaitkan dengan perempuan, eksistensi berarti keberadaan perempuan di tengah-tengah masyarakat. Keberadaan perempuan yang selalu ingin berpikir maju untuk meraih kesuksesan dan kebebasan. Ilmu yang mengkaji gerakan untuk menyamakan hak antara perempuan dan laki-laki yang disebut dengan feminisme. Feminisme muncul karena ketidakadilan yang didapat oleh kaum perempuan.

Perempuan selalu tidak diakui eksistensinya dan selalu mendapatkan hambatan dalam menjalani kehidupan yang terbaik bagi mereka. Pada dasarnya, prinsip feminisme adalah perempuan memiliki hak untuk menentukan hal-hal yang baik menurut diri mereka masing-masing.

Feminisme tersebut dikenal dengan feminisme eksistensialisme.

Feminisme eksistensialisme beranggapan bahwa keberadaan perempuan yang harus bisa membuat keputusan sendiri, menentukan nasib sendiri, dan melepaskan diri dari beban yang bisa menghambat kemajuan (Tong, 2010:282). Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kedudukan kaum perempuan. Derajat laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Menurut Moeliono, dkk. (dalam Sugihastuti dan Suharto, 2010:35), kesetaraan kedudukan yang ingin dicapai oleh perempuan dapat dilakukan melalui pendidikan karena pendidikan adalah sarana untuk kemajuan gerakan perempuan.

Satu di antara novel yang membahas eksistensi perempuan dalam karya sastra adalah novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Novel ini menceritakan tentang tokoh utama yang bernama Zahrana sebagai perempuan yang menjunjung tinggi pendidikan. Ia mengutamakan pendidikan dari pada perkawinan karena menurutnya perkawinan hanya membuat perempuan terkekang untuk suatu kemajuan. Dalam menentukan pilihan hidup, Zahrana selalu bertentangan pendapat dengan orang tuanya. Hal itu terjadi karena orang tua Zahrana menginginkan Zahrana untuk segera menikah dan memiliki anak. Hal yang melandasi penulis untuk meneliti novel tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, tokoh perempuan yang bernama Zahrana mampu memperjuangkan aspirasi dan keinginannya, meskipun semua yang ia dambakan ditentang oleh kedua orang tua. Kedua, tokoh Zahrana mampu menjadi perempuan karier dengan eksis menjadi perempuan pekerja dan berpendidikan. Ketiga, perempuan yang tercermin dalam novel Cinta Suci Zahrana mampu menyikapi eksistensinya sebagai perempuan yang terlambat menikah sehingga dijuluki sebagai perawan tua. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini difokuskan pada masalah eksistensi Zahrana dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi tokoh Zahrana di dalam keluarga, pendidikan, lingkungan, dan karier yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

Menurut Abidin (2007:16), eksistensi berasal dari kata existere yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi dirinya sendiri. Sedangkan menurut Sartre (dalam Tong, 2010:256), eksistensi adalah manusia bebas untuk melakukan tindakan dengan cara apapun juga. Ini berarti bahwa manusia bebas secara mutlak karena masa depan seseorang benar-benar terbuka tanpa ada yang mengganggu. Ilmu yang mengkaji tentang eksistensi tersebut adalah feminisme eksistensialisme. Feminisme eksistensialisme menurut Beauvoir (dalam Tong, 2010:273) adalah perempuan tidak harus meneruskan untuk menjadi apa sebagaimana yang diinginkan oleh kaum laki-laki. Perempuan bisa menjadi subjek, dapat terlibat dalam kegiatan positif di masyarakat, dan dapat mendefinisi ulang atau menghapuskan perannya sebagai ibu dan istri.

(7)

Dalam memperjuangkan eksistensinya sebagai perempuan dan dapat menjadi subjek, ada beberapa strategi yang harus dilakukan oleh perempuan menurut Beauvoir (dalam Tong, 2010:274). Pertama, menjadi perempuan pekerja. Jika perempuan bekerja di luar rumah, berarti perempuan bisa merebut kembali transendensinya. Perempuan akan secara konkret menegaskan dirinya sebagai subjek, seseorang yang aktif, dan dapat menentukan arah nasibnya sendiri. Kedua, perempuan menjadi intelektual. Perempuan intelektual adalah perempuan yang memiliki kegiatan ketika seseorang berpikir, melihat, dan mendefinisi suatu hal.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Secara keseluruhan metode kualitatif memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikan data-data dalam bentuk deskripsi (Ratna, 2006:46). Sedangkan metode deskriptif analisis menurut Ratna (2006:53) adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Data penelitian ini adalah kutipan tentang eksistensi tokoh Zahrana, sedangkan sumber data adalah novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data adalah (1) peneliti melakukan membaca sekaligus memahami novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy secara keseluruhan; (2) menandai objek penelitian yang ditemukan dalam novel Cinta Suci Zahrana; (3) mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi data; dan (4) menulis laporan penelitian. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uraian rinci.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini akan menjelaskan tentang eksistensi tokoh Zahrana dalam keluarga sebagai anak dan istri, eksistensi dalam pendidikan, eksistensi dalam lingkungan, dan eksistensi dalam karier yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

Eksistensi Zahrana dalam keluarga sebagai anak adalah Zahrana sebagai anak tunggal yang memiliki tujuan hidup untuk kebahagiaan orang tua, mandiri, mampu mengangkat derajat keluarga, dan membuat bangga keluarga. Dalam biaya untuk pendidikan, Zahrana berusaha untuk mendapatkan beasiswa karena ia mengerti bagaimana keaadaan ekonomi keluarga. Sedangkan eksistensi Zahrana sebagai istri adalah istri yang berbakti pada suami, saleha, dan patuh. Ia tidak mau melakukan sesuatu tanpa mendapatkan izin dari suami.

Eksistensi dalam pendidikan, Zahrana adalah perempuan yang selalu aktif dan mendapatkan penghargaan karena prestasi yang sering diraih. Ia ingin mengangkat derajat keluarga dan membuktikan eksistensinya melalui pendidikan. Optimis, pantang menyerah, tidak pernah takut, cuek atas segala perkataan orang, pekerja keras, pintar, dan aktif merupakan sikap yang dilakukan Zahrana untuk meraih kesuksesan dalam hal pendidikan. Hal itu ternyata mampu diarih oleh Zahrana sehingga telah diakui eksistensinya oleh banyak orang.

Eksistensi dalam lingkungan, Zahrana adalah perempuan yang terlambat menikah. Ia dijuluki sebagai perawan tua. Namun, meskipun mengalami keterlambatan dalam menikah dan dijuluki sebagai perawan tua, ia adalah perempuan yang maju dan sukses dalam karier. Ia juga mendapatkan kesulitan dalam menemukan jodoh, tetapi berkat kesabaran yang ia miliki akhirnya Zahrana menikah dengan salah seorang mahasiswanya yag bernama Hasan. Akhirnya, Zahrana benar-benar sukses dalam hal yang ia inginkan.

Eksistensi dalam karier, Zahrana adalah perempuan karier yang memiliki pola pikir maju.

Ia mampu maju dalam hal yang ia inginkan yaitu sebagai perempuan pekerja dan berpendidikan.

Zahrana bisa menjadi perempuan pekerja yaitu sebagai dosen dengan melakukan berbagai penelitian, mengikuti berbagai seminar nasional dan internasional, bahkan mampu menjadi perempuan yang berprestasi sehingga dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Hal tersebut juga merupakan ciri dari feminisme eksistensialisme karena feminis ini beranggapan dan menginginkan bahwa perempuan harus bisa menentukan pilihan hidup sendiri, memiliki pola pikir maju, tidak mau tertinggal, menjadi perempuan pekerja, dan berpendidikan. Semua unsur tersebut telah dilaksanakan oleh Zahrana bahwa ia mampu menunjukkan eksistensi sebagai perempuan yang ia inginkan meskipun mengalami keterlambatan dalam menikah.

(8)

SIMPULAN

Pandangan feminisme eksistensialisme diterapkan untuk melihat unsur ekstrinsik dalam novel Cinta Suci Zahrana. Analisis dilakukan melalui feminisme eksistensialisme terhadap eksistensi Zahrana yang tidak mau terkekang dengan aturan adat dan norma yang ada di masyarakat. Zahrana bisa memilih jalan hidup sendiri, menjadi perempuan pekerja atau perempuan karier, dan dihargai banyak orang atas prestasi yang telah diperoleh sehingga mengalami keterlambatan dalam menikah.

Pilihan hidup yang Zahrana tempuh tidak mendapat restu dari kedua orang tua. Namun, pendirian ia yang begitu kuat ternyata bisa membuktikan kemampuannya melalui eksistensi yang telah didapat. Pendirian, berpikir maju, dan melepaskan diri dari segala aturan yang diberikan orang tua dilanggar oleh Zahrana. Pelanggaran yang dilakukan adalah untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Di umur yang tigapuluh empat tahun Zahrana belum juga menikah. Hal tersebut merupakan akibat dari pendiriannya yang mengutamakan pendidikan daripada menikah. Dengan demikian, Zahrana bisa membuktikan eksistensinya dalam lingkungan keluarga sebagai anak dan istri, eksistensi dalam pendidikan sebagai perempuan yang berprestasi dan berpendidikan, eksistensi dalam lingkungan sebagai perempuan yang terlambat menikah akibat dari pendiriannya, dan eksistensi sebagai perempuan karier. Zahrana menyikapi pilihan yang telah ditentukan sendiri tanpa mendengar saran dari orang lain. Eksistensi tersebut adalah hasil dari pendirian Zahrana yang begitu kuat tentang pendidikan. Ia tidak menginginkan perempuan tertindas karena diatur oleh adat dan norma yang tidak ada patokan ilmiahnya bahwa perempuan tidak bisa memilih jalan hidup sendiri dan maju dalam hal pendidikan. Namun, Zahrana bisa menghapus pemikiran masyarakat yang menganggap perempuan tidak bisa beprestasi dengan pendidikan.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, saran peneliti adalah sebagai berikut:

(1) bagi pencipta sastra (pengarang) hendaknya selalu termotivasi untuk menciptakan karya sastra yang bisa memotivasi masyarakat dalam menambah ilmu pendidikan dengan cara bersekolah sampai tingkat yang tinggi karena dengan pendidikan, suatu negara akan mengalami kemajuan seperti negara-negara maju lainnya; (2) bagi pembaca, untuk kaum perempuan agar bisa melepaskan diri dari aturan adat dan norma yang menganggap perempuan tidak bisa maju dalam berbagai hal khususnya pendidikan; dan (3) bagi orang tua, sebaiknya memberikan dukungan, pilihan, dan restu kepada anak agar terus berkarya sehingga sang anak tidak terbebani pemikirannya dalam bertindak untuk suatu kemajuan.

KEPUSTAKAAN

Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugihastuti dan Suharto. 2010. Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tong, Rosemarie Putnam. 2010. Feminist Thought. Diterjemahkan oleh Aquarini Priyatna Prabasmoro. Yogyakarta: Jalasutra Anggota IKAPI.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang terdiri dari FDI, ekspor, utang luar negeri secara simultan berpengaruh signifikan