• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN ABU TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS

N/A
N/A
willy

Academic year: 2024

Membagikan " UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN ABU TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN ABU TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KUAT TEKAN

BEBAS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Besar Mekanika Tanah yang diampuh oleh:

Ir. Pangeran Holong Sitorus ST,. MT

Disusun Oleh :

Muhammad Ilham Youga Aquarisma Alfatekh 21 611 026

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS YAPIS PAPUA

2023

(2)

Judul Penelitian : UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN ABU TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS

Penyusun : Sri Rizqi Harni Wahyuni

1. Latar Belakang

Indonesia terdiri dari berbagai banyak kepulauan yang berbeda-beda, tentunya di berbagai daerah sifat tanah sangat beragam sehingga hal ini mempengaruhi kekuatan konstruksi baik bangunan maupun jalan dikarenakan sangat bergantung dari kondisi tanah pada daerah tersebut. Tanah merupakan bagian penting dalam konstruksi baik berupa bangunan maupun jalan, hal ini dikarenakan tanah sangat mempengaruhi berbagai konstruksi yang akan dibangun diatasnya. Apabila daya dukung tanah lebih kecil dari beban yang diterimanya maka beresiko kerusakan pada konstruksi tersebut. Banyaknya permasalahan yang terjadi dikarenakan kondisi tanah yang kurang baik diperlukan stabilisasi tanah. Tanah yang memiliki daya dukung tidak memenuhi syarat maka perlu dilakukan stabilisasi tanah tersebut agar menjadi lebih baik dan memenuhi persyaratan sebagai timbunan (subbase) maupun sebagai lapis pondasi (subgrade) dalam penentuan tebal perkerasan jalan lapisan ini harus cukup kuat, persyaratan subbase dan base jalan raya menurut Ditjen Bina Marga bahwa nilai UCS hasil minimal 20.

Untuk mengatasi permasalahan tanah pada penelitian ini yaitu dengan memanfaatkan material lokal (limbah yang tidak memiliki nilai jual di pasaran) yaitu abu tongkol jagung. Jagung memiliki unsur silika yaitu 66,38%. Penelitian sebelumnya tentang “Pengaruh Penambahan Abu Tongkol Jagung pada Tanah Lempung terhadap Uji California Bearing Ratio” (Orlinianto Pasauran, 2020) serta

“Pengaruh Penambahan Abu Tongkol Jagung Pada Tanah Lempung Terhadap Kuat Geser Dan Pemadatan Tanah” (Salsabila Cahaya Putri, 2022” didapatkan bahwa abu tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan tambah untuk peningkatan daya dukung tanah.

(3)

2. Dampak Penelitian Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dampak penelitian dalam jurnal ini adalah memberikan wawasan tentang pengguna bahan lokal, yaitu abu tongkol jagung sebagai bahan tambah untuk peningkatan daya dukung tanah dan stabilisasi tanah dalam konstruksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan abu tongkol jagung dapat menurunkan nilai indeks plastisitas dan meningkatkan kekuatan tekan bebas tanah.

3. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas terdapat beberapa permasalahan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :

a) Apa yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada sample tanah yang digunakan pada penelitian ini ?

b) Apakah abu tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah ?

4. Metode Penelitian

Mulai

Literatur

A

A Pembuatan Abu Tongkol Jagung

(tongkol jagung dibakar didalam drum dengan suhu ±500°C sampai menjadi abu)

Pengambilan sampel tanah di lapangan

(4)

5. Hasil Dan Penerapan Dari Penelitian Tersebut

Persiapan alat dan bahan

Pengujian Sifat fisik tanah asli Pengujian sifat tanah campuuran dengan variasi kadar :

> Tanah + ATJ 5%

> Tanah + ATJ 10%

> Tanah + ATJ 15%

> Tanah + ATJ 20%

Pengujian : 1. Kadar Air

2. Analisis ukuran butir

> Analisis Saringan

> Analisis Hidrometer 3. Berat jenis tanah

4. Batas-batas atterberg (batas cair,plastis dan susut)

Diperam 3 hari

Pengujian : 1. Berat jenis tanah 2. Batas-batas atterberg (batas cair, plastis dan susut)

Uji Proctor Standar

Pembuatan Benda Uji Persiapan bahan yaitu:

Tanah + Semen + ATJ

Uji Kuat Tekan Bebas

Analisis Data

Kesimpulan Dan Saran

Selesai

(5)

a) Untuk mengatasi permasalahan tanah diatas yaitu dengan memanfaatkan material lokal (limbah yang tidak memiliki nilai jual di pasaran) yaitu abu tongkol jagung. Jagung memiliki unsur silika yaitu 66,38%. Penelitian sebelumnya tentang “Pengaruh Penambahan Abu Tongkol Jagung pada Tanah Lempung terhadap Uji California Bearing Ratio” (Orlinianto Pasauran, 2020) serta “Pengaruh Penambahan Abu Tongkol Jagung Pada Tanah Lempung Terhadap Kuat Geser Dan Pemadatan Tanah” (Salsabila Cahaya Putri, 2022”

didapatkan bahwa abu tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan tambah untuk peningkatan daya dukung tanah.

b) Tanah yang memiliki daya dukung tidak memenuhi syarat maka perlu dilakukan stabilisasi tanah tersebut agar menjadi lebih baik dan memenuhi persyaratan sebagai timbunan (subbase) maupun sebagai lapis pondasi (subgrade) dalam penentuan tebal perkerasan jalan lapisan ini harus cukup kuat, persyaratan subbase dan base jalan raya menurut Ditjen Bina Marga bahwa nilai UCS hasil minimal 20.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian UCT ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat tekan tanah lempung dengan bahan stabilisasi dengan berbagai variasi campuran maupun yang tanpa bahan stabilisasi..

Kemudian dari uji daya dukung tanah, bahwa tanah ini memiliki nilai kuat tekan bebas 0.41 kg/cm 2 sehingga tanah ini memiliki konsistensi lempung lunak dan

Tipe I Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Dengan Uji Kuat.. Tekan

masalah yang serius yang terdapat pada daya dukung tanah rendah, penurunan.. yang terjadi besar, dan memiliki kadar air yang tinggi, sehingga

Stabilisasi mekanis adalah salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung tanah dengan cara perbaikan struktur dan sifat-sifat mekanis tanah, sedangkan

Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) ”.. Tugas Akhir ini disusun untuk diajukan

Sehingga, stabilisasi tanah lempung bukit Rawi memenuhi syarat untuk Lapis Pondasi Bawah Jalan Raya karena nilai UCS 9.06 kg/cm 2 > UCS 6 kg/cm 2 Naiknya nilai

CBR = 2.2299.. Nilai qu ini adalah nilai qu yang minimum. Presentase abu sawit yang optimal untuk stabilisasi tanah yaitu 15% dengan lama pemeraman 28 hari, dan dapat