EMPATI PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Diajukan Oleh
Sirlly Primara Novianti A12019093
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023
i Universitas Muhammadiyah Gombong HALAMAN JUDUL
EMPATI PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Diajukan Oleh
Sirlly Primara Novianti A12019093
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG 2023
ii Universitas Muhammadiyah Gombong
iii Universitas Muhammadiyah Gombong
iv Universitas Muhammadiyah Gombong
v Universitas Muhammadiyah Gombong
vi Universitas Muhammadiyah Gombong KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan susunan proposal dengan judul “Empati Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gombong”. Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagaai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua saya, Bapak Achmad Cholidi dan Ibu Irma Trismahyanti yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
2. Keluarga besar saya, Ibu Vita Fidiastuti yang telah memberikan semangat dan dukungan, Nenek saya Alm Ibu Hj. Sumini yang telah merawat saya sedari kecil dan memberikan kasih sayangnya tanpa henti.
3. Dr. Hj. Herniyatun, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong.
4. Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat selaku Dekan falkutas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gombong.
5. Cahyu Septiwi, M. Kep, Sp. Kep.MB, Ph.D selaku ketua Program Studi S1 Keperawatan.
6. Dr. Basirun, M.Kes selaku Dosen pembimbing yang telah membantu dan memberikan masukan kepada saya dalam penyusunan proposal penelitian ini.
7. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Gombong yang memberi banyak ilmu yang bermanfaat.
8. Responden yang secara suka rela bersedia diwawancarai oleh penulis.
9. Teman seangkatan dari Program Studi S1 Keperawatan Angkatan 2019 Universitas Muhammadiyah Gombong.
Penulis menyadari akan susunan proposal ini tidak sempurna dan masih banyak kekurangan, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan proposal ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Gombong, 15 Agustus 2023
(Sirlly Primara Novianti)
vii Universitas Muhammadiyah Gombong Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gombong Skripsi.Agustus 2023
Sirlly Primara Novianti1) Basirun2)
Email: [email protected] ABSTRRAK
EMPATI PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN
KEPERAWATAN DI RUANG RWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Latar Belakang: Empati ialah kemampuan untuk merasakan dan memahami pemikiran dan pengalaman orang lain.keberadaan empati yang tinggi pada seorang perawat saat memberikan asuhan keperawatan berkontribusi pada peningkatan kenyamanan dan kepuasan terhadap perawatan yang diberikan.
Tujuan: Untuk mengetahui empati perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif.
Proses pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara (indepth interview) dan untuk lama wawancara pada setiap partisipan yakni antara 10-20 menit. Setiap partisipan pada penelitian ini hanya akan dilakukan satu kali wawancara dan tidak akan dilakukan wawancara ulang. Pada penelitian ini saturasi data terjadi pada partisipan ke 17 sehingga jumlah sampel pada penelitian ini yakni sebanyak 17 orang.
Hasil: Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengidentifikasi 3 tema yaitu (1) Pengetahuan Empati perawat (2) Empati perawat secara kognitif (3) Empati perawat secara afektif.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyimpulkan bahwa partisipan pada penelitian ini sebagian besar mengatakan bahwa empati adalah salah satu komponen penting dalam memberikan asuhan keperawatan.
Rekomendasi: Saran bagi peneliti selanjutnya yakni mampu memodifikasi metode yang sudah digunakan sebelumnya untuk menggali lebih dalam terkait empati pada diri perawat.
Kata Kunci: Empati,Perawat
viii Universitas Muhammadiyah Gombong BACHELOR OF NURSING PPROGRAM
Faculty of Health Sciences
Universitas Muhammadiyah Gombong Thesis, August 2023
Sirlly Primara Novianti1) Basirun2) [email protected]
ABSTRACT
EMPATHY OF NURSES IN PROVIDING NURSING CARE IN THE INPATIENT ROOM OF RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Background: Empathy, characterized by the capacity to perceive and comprehend the thoughts and emotions of others, holds a crucial place in human interactions.
For nurses, possessing a high level of empathy during caregiving can significantly enhance the comfort and contentment experienced by recipients of care.
Objective: To measure the level of empathy demonstrated by nurses in the context of providing nursing care.
Method: This study was a qualitative approach, this research delves into the realm of empathy. The sampling process adopts purposive sampling, while data collection hinges on in-depth interviews. Interview durations for each participant spanned between 10 and 20 minutes. Each participant participated in a single interview, preceding follow-up interviews. Data saturation emerged after the 17th participant, culminating in a sample size of 17 individuals.
Results: Within the study, three overarching themes emerged: (1) empathy knowledge of nurses; (2) empathy cognitive capacity of nurses; and (3) empathy affective capability of nurses.
Conclusion: The study found that underscores the significance of empathy in nursing care. A substantial majority of participants emphasized that empathy stands as an integral and indispensable element in the provision of nursing care.
Recommendation: For forthcoming researchers, it is recommended to explore and adapt methodologies that can plumb the depths of nurses' empathy with greater precision and depth.
Keywords:
Keywords: Empathy; Nurse; Nursing Care.
1) Nursing Student of Universitas Muhammadiyah Gombong
2) Nursing Lecturer of Universitas Muhammadiyah Gombong
ix Universitas Muhammadiyah Gombong DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
KATA PENGANTAR ...vi
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B.Rumusan Masalah ...3
C.Tujuan Penelitian ...3
D. Manfaat Penelitian...3
E. Keaslian Penelitian...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6
A.Tinjauan Teori...6
1. Empati...6
2. Perawat...11
3. Asuhan Keperawatan...11
B. Kerangka Pikir...14
BAB III METODE PENELITIAN ...15
A.Desain Penelitian...15
B.Partisipan...15
C.Tempat dan Waktu Penelitian ...16
D.Variabel Penelitian ...16
E. Instrumen Penelitian ...17
F. Teknik Pengumpulan data...18
G.Analisis Data ...19
H.Keabsahan Data...22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...26
A.Hasil Penelitian ...26
B.Pembahasan...40
C.Keterbatasan Penelitian...43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...44
A.Kesimpulan ...44
x Universitas Muhammadiyah Gombong B.Saran...45 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi Universitas Muhammadiyah Gombong DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian...21
xii Universitas Muhammadiyah Gombong DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Teori...30
xiii Universitas Muhammadiyah Gombong DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 1 Jadwal Penelitian ...65
Lampiran. 2 Surat Izin Studi Pendahuluan ...66
Lampiran. 3 Jawaban Surat Izin Studi Pendahuluan...67
Lampiran. 4 Intrumen penelitian...69
Lampiran. 5 Hasil uji plagiarism...72
Lampiran. 6 Lembar bimbinga...72
1 Universitas Muhammadiyah Gombong BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era yang semakin modern ini, perawatan kesehatan menjadi sebuah isu yang sangat penting dalam masyarakat. Dalam konteks tersebut, perawat memainkan peran yang sangat vital dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic dan berempati kepada pasien. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena permasalahan dalam memberikan asuhan keperawatan juga muncul sebagai tantangan yang harus dihadapi perawat. (Wolfshohl et al., 2019)
Perawat yang kurang empati dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pasien, seperti perasaan tidak dihargai, ketidaknyamanan,dan kurangnya kepercayaan dalam perawatan yang diberikan. Selain itu, ketidakmampuan perawat untuk merasakan dan memahami kondisi emosional pasien juga dapat menghambat proses penyembuhan pasien secara keseluruhan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Purwanti (2017), bahawa mayoritas responden (46 atau 69,7%) menunjukkan bahwa empati perawat cukup baik.
Menurut teori, empati ialah satu dari berbagai sikap hubungan terapeutik yang paling esensial dalam proses menjaga hubungan komunikasi yang efektif dengan pasien, seperti yang dikemukakan oleh responden. Empati akan memperkuat ikatan antara perawat dan pasien yang mereka rawat.
Fatimah et al (2018) menemukan bahwa empati perawat jiwa di RSU Tampan Pekanbaru hanya 22% perawat dengan empati tinggi, 50% berempati sedangkan 28% empati rendah. Kurangnya interaksi antara pasien dan perawat, sebagai akibat dari beban yang berlebihan, dikutip oleh peneliti sebagai alasan kurangnya empati perawat. Temuan studi yang dilaksanakan oleh Butarbutar (2016) memperlihatkan bahwa sebanyak 120 perawat (85,1%) mempunyai empati dalam kategori baik dan 21 perawat (14,9%) dalam kategori cukup baik.
2
Universitas Muhammadiyah Gombong Sedangkan perawat ialah ahli perawatan kesehatan yang memberikan perawatan sepanjang waktu. Hal ini juga menandakan bahwa perawat menghabiskan waktu paling banyak untuk berkomunikasi dengan pasien dibandingkan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga, komunikasi sangat krusial dalam profesi keperawatan. Komunikasi sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada pasien atau profesional lainnya.
(Purwaningsih et al., 2019). Layanan keperawatan juga salah satu layanan kesehatan yang sangat penting dan membutuhkan keterampilan khusus dalam menyediakan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Seorang perawat memiliki tanggung jawab utama dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien,tidak hanya dalam hal keterampilan teknis,namun juga dalam keterampilan interpersonal seperti kemampuan empati.(Goldfarb et al., 2021)
Empati ialah keterampilan dalam merasakan dan memahami perasaan,pikiran,serta pengalaman individu lain. Dalam bidang pelayanan kesehatan,empati memiliki peran penting dalam menentukan kualitas perawatan kesehatan yang diberikan oleh perawat. Perawat memiliki kemampuan empati yang tinggi mampu menunjukan perhatian dan dukungan yang lebih pada pasien,sehingga berdampak pada peningkatan kepuasan pasien dan hasil pengobatan yang lebih baik. (Jia-Ru et al., 2022)
Studi pendahuluan yang dilakuan di RS PKU Muhammadiyah Gombong pada bulan 28 Oktober 2022, dengan tujuan untuk mengeksplorasi tingkat empati yang diperlihatkan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Dalam studi ini peneliti melakukan observasi terhadap interaksi antara perawat dan pasien, serta melakukan wawancara dengan dua perawat dan empat pasien yang dirawat disalah satu ruang rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Beberapa perawat terlihat sangat empatik dan responsive terhadap kebutuhan dan kondisi emosional pasien, sementara yang lain terlihat kurang mampu menyampaikan empati secara efektif. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut ialah tingkat
3
Universitas Muhammadiyah Gombong pengalaman kerja, beban kerja, tingkat kepuasan kerja dan pelatihan yang diterima. Selain itu hasil wawancara dengan pasien juga mengungkapkan beberapa perawat kurang mendengarkan dan meluangkan waktu yang cukup untuk memahami kebutuhannya secara mendalam. Dari fenomena ini menunjukan betapa pentingnya upaya untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan sikap empati terhadap pasien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena dari latar belakang dapat dirumuskan masalah yakni bagaimana empati perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui empati perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong
2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui empati perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara kognitif
b. Mengetahui empati perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara afektif
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi pengembangan ilmu
Studi ini diantisipasi untuk memberikan informasi berharga untuk pendidikan keperawatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan.
2. Manfaat bagi praktisi a. Peneliti
Memperluas pengetahuan peneliti tentang empati dalam memberikan asuhan keperawatan dan juga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang metode penelitian yang digunakan.
4
Universitas Muhammadiyah Gombong b. Tempat Penelitian
Meningkatkan pelayanan keperawatan khususnya perawat mengenai empati di RS PKU Muhammadiyah Gombong
c. Masyarakat
Memberikan kepuasan pasien yang lebih tinggi dan perbaikan kesejahteraan pasien.
5
Universitas Muhammadiyah Gombong E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian Nama Peneliti
dan Tahun Penelitian
Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini
Ranafika Butarbutar 2016
Gambaran Empati Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsup H.
Adam Malik Medan
Deskriptif dengan Accidental sampling
Temuan studi
memperlihatkan bahwa sebanyak 120 perawat (85,1%) mempunyai
empati yang
dikategorikan baik baik sedangkan 21 perawat (14,9%) lainya berkategori cukup baik.
Metode penelitian menggunakan deskriptif sampling sedangkan peneliti penggunakan metode kualitatif Srigita Rosdiana
2019
Gambaran Empati Perawat di Ruang rawat inap Rumah Sakit
Palang Merah
Indonesia Kota Bogor
Deskriptif Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh individu yang menjawab dengan empati sedang sebanyak 65% atau 70 orang. Lebih dari separuh individu yang menjawab dengan empati tinggi sebanyak 27% atau 29 orang.
Sebagian kecil yang menjawab dengan empati rendah sebanyak 8% atau 8 orang.
Universitas Muhammadiyah Gombong DAFTAR PUSTAKA
Abuzar Asra. (2017). Pengertian Variabel Dalam Penelitian. Acta Diurna, 5, 328–
335.
Amalia, R. (2019). Empati Sebagai Dasar Kepribadian Konselor. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (Jpdk), 1(1), 56–58.
Https://Doi.Org/10.31004/Jpdk.V1i1.350
Anugrahwati, R., & Hakim, N. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene Five Moments Di Rs.
Hermina Jatinegara. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik, 2(1).
Https://Doi.Org/10.48079/Vol2.Iss1.28
Dohrenwend, A. M. (2018). Defining Empathy To Better Teach, Measure, And
Understand Its Impact. 93(12), 1754–1756.
Https://Doi.Org/10.1097/Acm.0000000000002427
Empati, M., & Didik, P. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang. 11(2013), 1–10.
Goldfarb, N., Grinstein-Cohen, O., Shamian, J., Schwartz, D., Zilber, R., Hazan- Hazoref, R., Goldberg, S., & Cohen, O. (2021). Nurses’ Perceptions Of The Role Of Health Organisations In Building Professional Commitment: Insights From An Israeli Cross-Sectional Study During The Covid-19 Pandemic.
Journal Of Nursing Management, 29(5), 1102–1110.
Https://Doi.Org/10.1111/Jonm.13248
Howe, D. (2015). Empati Makna Dan Pentingnya. Pustaka Pelajar.
Hutagalung, D. N. (2019). Tahapan Pengkajian Dalam Asuhan Keperawatan. Osfio, 1.
Jia-Ru, J., Yan-Xue, Z., & Wen-Nv, H. (2022). Empathy Ability Of Nursing Students: A Systematic Review And Meta-Analysis. Medicine (United States), 101(32), E30017. Https://Doi.Org/10.1097/Md.0000000000030017
Kusumastuti, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif (S. Annisya (Ed.)). Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.
Maghsud, A. M. (2020). The Effectiveness Of Empathy Training On The Empathy Skills Of Nurses Working In Intensive Care Units.
Https://Doi.Org/10.1177/1744987120902827
Moleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (1 Ed.). Pt Remaja Rosdakarya.
Solekhah, A. M., Atikah, T. P., & Istiqomah, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Empati Terhadap Perilaku Prososial Pada Anak Sekolah Dasar. 0291.
Srigitarosdiana, & Burmanajaya, B. (2019). Gambaran Empati Perawat Di Ruang
Universitas Muhammadiyah Gombong Rawat Inap Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Kota Bogor Description Of Emphaty Of Nurses In The Inpatient Room Of Bogor City Pmi Hospital.
Jurnal Keperawatan, 2(1), 1–9.
Sugiyono. (2019). Metode Penilitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Walsh, S., Neill, A. O., Hannigan, A., Harmon, D., & Harmon, D. (2019). Patient- Rated Physician Empathy And Patient Satisfaction During Pain Clinic Consultations.
Wirati, N. P. R., Wati, N. M. N., & Saraswati, N. L. G. I. (2020). Hubungan Burnout Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 3(1). Https://Doi.Org/10.32584/Jkmk.V3i1.468 Wolfshohl, J. A., Bradley, K., Bell, C., Bell, S., Hodges, C., Knowles, H.,
Chaudhari, B. R., Kirby, R., Kline, J. A., & Wang, H. (2019). Association Between Empathy And Burnout Among Emergency Medicine Physicians.
Journal Of Clinical Medicine Research, 11(7), 532–538.
Https://Doi.Org/10.14740/Jocmr3878
Abuzar Asra. (2017). Pengertian Variabel Dalam Penelitian. Acta Diurna Komunikasi, 5, 328–335.
Amalia, R. (2019). Empati Sebagai Dasar Kepribadian Konselor. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (Jpdk), 1(1), 56–58.
Https://Doi.Org/10.31004/Jpdk.V1i1.350
Anugrahwati, R., & Hakim, N. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene Five Moments Di Rs.
Hermina Jatinegara. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik, 2(1).
Https://Doi.Org/10.48079/Vol2.Iss1.28
Dohrenwend, A. M. (2018). Defining Empathy To Better Teach, Measure, And
Understand Its Impact. 93(12), 1754–1756.
Https://Doi.Org/10.1097/Acm.0000000000002427
Empati, M., & Didik, P. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang. 11(2013), 1–10.
Goldfarb, N., Grinstein-Cohen, O., Shamian, J., Schwartz, D., Zilber, R., Hazan- Hazoref, R., Goldberg, S., & Cohen, O. (2021). Nurses’ Perceptions Of The Role Of Health Organisations In Building Professional Commitment: Insights From An Israeli Cross-Sectional Study During The Covid-19 Pandemic.
Journal Of Nursing Management, 29(5), 1102–1110.
Https://Doi.Org/10.1111/Jonm.13248
Howe, D. (2015). Empati Makna Dan Pentingnya. Pustaka Pelajar.
Hutagalung, D. N. (2019). Tahapan Pengkajian Dalam Asuhan Keperawatan. Osfio, 1.
Jia-Ru, J., Yan-Xue, Z., & Wen-Nv, H. (2022). Empathy Ability Of Nursing Students: A Systematic Review And Meta-Analysis. Medicine (United States),
Universitas Muhammadiyah Gombong 101(32), E30017. Https://Doi.Org/10.1097/Md.0000000000030017
Kusumastuti, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif (S. Annisya (Ed.)). Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.
Maghsud, A. M. (2020). The Effectiveness Of Empathy Training On The Empathy Skills Of Nurses Working In Intensive Care Units.
Https://Doi.Org/10.1177/1744987120902827
Moleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (1 Ed.). Pt Remaja Rosdakarya.
Solekhah, A. M., Atikah, T. P., & Istiqomah, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Empati Terhadap Perilaku Prososial Pada Anak Sekolah Dasar. 0291.
Srigitarosdiana, & Burmanajaya, B. (2019). Gambaran Empati Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Kota Bogor Description Of Emphaty Of Nurses In The Inpatient Room Of Bogor City Pmi Hospital.
Jurnal Keperawatan, 2(1), 1–9.
Sugiyono. (2019). Metode Penilitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Walsh, S., Neill, A. O., Hannigan, A., Harmon, D., & Harmon, D. (2019). Patient- Rated Physician Empathy And Patient Satisfaction During Pain Clinic Consultations.
Wirati, N. P. R., Wati, N. M. N., & Saraswati, N. L. G. I. (2020). Hubungan Burnout Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 3(1). Https://Doi.Org/10.32584/Jkmk.V3i1.468 Wolfshohl, J. A., Bradley, K., Bell, C., Bell, S., Hodges, C., Knowles, H.,
Chaudhari, B. R., Kirby, R., Kline, J. A., & Wang, H. (2019). Association Between Empathy And Burnout Among Emergency Medicine Physicians.
Journal Of Clinical Medicine Research, 11(7), 532–538.
Https://Doi.Org/10.14740/Jocmr3878
Universitas Muhammadiyah Gombong LAMPIRAN
Lampiran. 1 Jadwal Penelitian
NO Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mare
t
April Mei Juni Juli Agus tus 1. 1
.
Penentuan tema 2. 2
.
Penyusunan proposal 3. 3
. Ujian proposal 4.
4 .
Perbaikan Proposal dan Uji Etik 5. 5
.
Penelitian
6. Analisa Data 7. Hasil dan
Pembahasan 8. s
e
Seminar Hasil
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 2 Surat Izin Studi Pendahuluan
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 3 Jawaban Surat Izin Studi Pendahuluan
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 4 Surat izin penelitian
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 5 Surat balasan penelitian
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 6 Surat pernyataan lolos uji ahli
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 7 Intrumen penelitian
PEDOMAN WAWANCARA 1. Profil Informan
a. Dapatkah anda memperkenalkan identitas anda ?
2. Pengetahuan perawat ruang rawat inap dalam mengenal empati dalam konteks keperawatan.
a. Bagaimana anda mengartikan empati ?
b. Mengapa empati penting dalam praktik keperawatan?
3. Pengetahuan perawat ruang rawat inap dalam memberikan asuhan keperawatan secara kognitif
a. Bagaimana anda mengenali sinyal non-verbal pasien untuk memahami perasaan atau ketidaknyamanan yang munkin tidak diungkapkan dengan kata-kata ?
b. Bagaimana anda mencari informasi tambahan atau melakukan riset lebih lanjut untuk memahami lebih baik kondisi yang sedang dihadapi pasien?
c. Bagaimana cara anda menyampaikan informasi atau berita yang sensitive kepada pasien dan keluarga dengan cara yang mendukung dan pengertian ?
d. Bagaimana anda mengenali tanda-tanda bahwa pasien mungkin tidak sepenuhnya memahami informasi medis yang anda berikan ?
4. Pengetahuan perawat ruang rawat inap dalam memberikan asuhan keperawatan secara afektif.
a. Bagaimana anda menghadapi situasi yang menyentuh emosi pasien dan keluarga dengan penuh empati dalam lingkungan ruang rawat inap ?
b. Bagaimana anda menciptakan ikatan emosional yang positif dengan pasien untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman di ruang rawat inap ?
c. Bagaimana anda menunjukan perhatian dan kepedulian ekstra terhadap pasien yang mungkin merasa kesepian atau cemas selama perawatan di ruang rawat inap ?
d. Bagaimana anda merespon secara empatik ketika pasien menekspresikan ketidaknyamanan fisik atau psikologis selama berada di ruang rawat inap
Universitas Muhammadiyah Gombong 1. Lampiran. 8 Hasil uji plagiarism
Lampiran. 9 Lembar bimbinga
Universitas Muhammadiyah Gombong Lampiran. 10 Lembar Bimbingan
Universitas Muhammadiyah Gombong