• Tidak ada hasil yang ditemukan

565276 ergonomi dan faal kerja a32b2133

N/A
N/A
Heti Amelia Rahmah

Academic year: 2024

Membagikan "565276 ergonomi dan faal kerja a32b2133"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Dilarang memperbanyak atau menyebarkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk dan cara apa pun, termasuk memfotokopi, merekam, atau teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan manfaat kesehatan, kesempatan dan kenyamanan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan buku berjudul “Ergonomi dan Kebugaran Kerja”. Buku ini disusun atas kerjasama dan kolaborasi dosen beberapa perguruan tinggi sebagai perwujudan kegiatan Tridharma.

Seperti yang Anda ketahui, kemajuan teknologi saat ini telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan kemajuan industri sehingga membantu mengurangi angka kejadian kecelakaan kerja, cedera, kelelahan kerja, dan stres akibat kerja. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi telah menimbulkan berbagai dampak negatif yaitu pencemaran di tempat kerja, kecelakaan kerja yang menimbulkan kecacatan bahkan kematian dan penyakit akibat kerja. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini terdapat beberapa kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan dan penerbitan buku ini, sehingga buku ini dapat menjadi perhatian para pembaca. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya untuk menambah pemahaman dan pengetahuan serta memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja.

Pendahuluan

PENGANTAR ERGONOMI

Pengertian Prinsip Dasar Ergonomi

Ergonomi adalah kumpulan pengetahuan tentang kemampuan manusia, keterbatasan manusia dan karakteristik manusia yang relevan dengan desain alat, mesin, sistem, tugas, pekerjaan dan lingkungan untuk penggunaan manusia yang aman, nyaman dan efektif (Hollnagel, 1997).

ERGONOMI KOGNITIF

Ergonomi en biasa mekut Human Factors Engineering (Hollnagel, 1997) adalah mencocokkan, mengharmoniskan sebuah tugas dengan manusanya atau bisa mekut “Fitting the. 2019), "Visualizing Music Psychology: A Bibliometric Analysis of Psychology of Music, Music Perception and Musicae Scientiae from 1973 to 2017", Music and Science, SAGE Publications Ltd, Vol. A Gamification Approach to Improving Interpersonal Situational Awareness in Cyber ​​Defense. Human Perception and Performance NASA VOLUME I Integrated Perceptual Information for Designers Program. 2019), "Cognitive ergonomics", Clinical Engineering Handbook, Second Edition, Elsevier, pp. 2014), Building Bridges: HCI, Visualization, and Non-Formal Modeling, Vol. 2009), “High working memory load leads to more Ebbinghaus illusion”, European Journal of Cognitive Psychology, Vol. 2000), "Cognitive ergonomics: Requirement compatibility, fuzziness and nonlinear dynamics", Proceedings of the XIVth Triennial Congress of the International Ergonomics Association and 44th Annual Meeting of Man. 35 Factors and Ergonomics Association, "Ergonomics for the New Millennium", Human Factors and Ergonomics Society, pp. 2014), "Comparative assessment of physical and cognitive ergonomics associated with robotic and traditional laparoscopic surgery", Surgical Endoscopy, Springer New York LLC, Vol. Spatial reasoning in Tenejapan Mayans”, Cognition, Vol. 1971), JUDGMENT MODEL OF THE EBBINGHAUS ILLUSION, Journal of Experimental Psychology, Vol. 2004), Human Factors Methods for Design Systems Human Centered, Vol. Engineering psychology and human performance. 2017), "A Mental Model of the Learner: Teaching the Basic Science of Educational Psychology to Future Teachers", Mind, Brain, and Education, Blackwell Publishing, December 1, doi: 10.1111/mbe Designing Cognitive Ergonomics Features of Medical Devices. The term Ergonomi comes from bahasa Yunani which consists of 2 words: "ergon" means work and "nomos" means rule or law. Secara umum application of ergonomics can be done anywhere, both in the home environment, in the social environment and in the work environment.

Dalam menggunakan ergonomi diperlukan suatu seni agar apa yang akan digunakan dapat diterima oleh pengguna dan memberikan manfaat yang besar (Neubert et al., 2017).

POSTUR KERJA

Pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan jika tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan ketidaknyamanan, biaya tinggi, meningkatnya angka kecelakaan dan penyakit di tempat kerja, berkurangnya kapasitas sehingga mengakibatkan berkurangnya efisiensi dan tenaga kerja. Hubungan masa kerja, durasi kerja, produktivitas kerja dan sikap kerja terhadap masalah muskuloskeletal pada pekerja pemetik teh di Pt Pagilaran Jatiboja. Hubungan gerak berulang dengan kelelahan kerja pada pekerja pemetik daun teh di Perkebunan Teh Kemuning.

Ergonomic analysis of work postures using OWAS in semi-trailer assembly, applying an individual sampling strategy. Assessment of physical risk factors for the shoulder using the Posture, Activity, Tools, and Handling (PATH) method in a small-scale commercial crab tine fishery. Identification of influential demographic and work-related risk factors associated with lower extremity pain perception among rice farmers.

Faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan otot pada pemetik teh di Pt. Perbandingan efektivitas tiga metode penilaian risiko ergonomis – RULA, LUBA dan NERPA – untuk memprediksi gangguan muskuloskeletal ekstremitas atas.

Konsep ini mengacu pada aktivitas atau gerakan yang diulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks industri, gerakan berulang sering kali dikaitkan dengan tugas spesifik yang kecil dan berulang. Dalam dunia kerja, gerakan berulang telah menjadi perhatian khusus dalam hal ergonomi dan kesehatan pekerja.

Gangguan pada siku, lengan, pergelangan tangan dan tangan sering dikaitkan dengan tugas yang berulang dan siklus kerja yang pendek di jalur perakitan industri.

REPETITIVE MOTION

Organisasi Kerja

  • Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Secara umum aktivitas kerja dikelompokkan menjadi kerja fisik yaitu aktivitas kerja yang memerlukan otot (kekuatan) manusia dan kerja mental yaitu aktivitas kerja yang melibatkan.

ORGANISASI KERJA DAN KEBUTUHAN

GIZI KERJA

Program pendidikan gizi prioritas untuk meningkatkan status gizi dan kardiometabolik di tempat kerja: Uji coba lapangan secara acak. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat serta Pemutusan Hubungan Kerja. Beban kerja fisik dan iklim kerja dengan status hidrasi pada unit pekerja seksi P2 (woodworking 1) WW1 PT.

KTI Probolinggo (Beban kerja fisik dan iklim kerja akibat hidrasi pekerja Status Unit P2 (Woodworking 1) WW1 Section PT. KTI Probolinggo). Meski banyak orang tua yang masih bekerja, namun produk-produk yang ada di pasaran digunakan untuk menunjang aktivitas orang tua. Di sisi lain, orang lanjut usia sering kali memiliki keterbatasan; desainer harus mempertimbangkan desain mereka untuk orang dewasa yang lebih tua (Tarwaka & Bakri, 2016).

Kelompok lanjut usia menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan saat bekerja pada usia ≥50 tahun dan dalam beraktivitas sehari-hari.

ERGONOMI UNTUK ORANG

Work and aging a European perspective: judging the position of an invisible moving object in young and older adults. Work and aging a European perspective: Age-related changes in mental work capacity, the effect of task complexity and stressors on performance. Work and aging a European perspective: Designing communication and information handling systems for older and disabled users (Health).

Kelelahan pekerja merupakan masalah penting dalam dunia industri karena merupakan sumber bahaya di tempat kerja dan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja. Kelelahan kerja dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu faktor di tempat kerja dan di luar tempat kerja, yang saling berkaitan satu sama lain dan dapat mempengaruhi tingkat kelelahan. Hal ini menyebabkan kelelahan di tempat kerja dan dapat dinilai berdasarkan tiga kategori, yaitu ketegangan fisik, ketegangan lingkungan, dan ketegangan mental.

Namun, sebagai langkah awal dalam mengelola burnout di tempat kerja, kita perlu mengidentifikasi dan mengukur burnout serta penyebabnya.

KELELAHAN KERJA

Analisis tingkat kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik perawat instalasi rumah sakit di Rsu Haji Surabaya. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan keluhan yang terjadi pada bagian otot rangka yang dirasakan seseorang, mulai dari keluhan yang sangat ringan hingga keluhan yang sangat nyeri. Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSD) yang umum terjadi adalah nyeri sendi, nyeri leher, nyeri punggung, serta nyeri pada siku dan kaki.

Apabila otot-otot pada bagian tubuh tersebut menerima beban statis secara terus menerus dan berulang-ulang dalam jangka waktu yang sangat lama, maka timbul keluhan berupa kerusakan pada tendon, ligamen dan sendi (Tarwaka dan Bakri, 2004).

KELUHAN

MUSKULOSKELETAL

Penyebab Stres Akibat Kerja

Konflik dan ketidakpastian: Konflik antar rekan kerja, ketidakjelasan manajemen, dan ketidakpastian dalam perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang penuh tekanan. Keseimbangan kehidupan kerja yang buruk: Kesulitan menjaga keseimbangan kehidupan kerja dapat menyebabkan stres. Kurangnya kendali: Rasa kurangnya kendali atas pekerjaan dan keputusan yang mempengaruhi individu dapat meningkatkan tingkat stres.

STRES AKIBAT KERJA

PENYEBAB, DAMPAK, DAN STRATEGI

MENGATASI

Menyelesaikan pendidikan formal jenjang Sarjana di Universitas Halu Oleo Kendari, lulus pada tahun 2011, kemudian jenjang Magister di Universitas Hasanuddin Makassar, lulus pada tahun 2016. Mata kuliah yang diajarkan adalah Pengantar Kesehatan Masyarakat, Demografi, Pengantar Media Promosi Kesehatan, Epidemiologi Klinik, Biostatistika . Menghasilkan publikasi nasional dan internasional antara lain Penilaian Resiko Akibat Paparan Tembaga dan Nitrogen Dioksida pada Tukang Emas di Malimongan Makassar; Hubungan Lama Kerja dan Status Gizi terhadap Kelelahan Kerja pada Pengrajin Emas; Analisis mutu Tahu dengan penerapan good manufacturing practice (GMP) Home industri; Tinjauan literatur mengenai peran determinan sosial dalam kesehatan masyarakat pascabencana; Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui ASI Eksklusif di Desa Bhontu-Bhontu Kecamatan Towea.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) dan gelar Magister Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada (UGM. Selain itu, penulis juga aktif dalam kegiatan penelitian khususnya di bidang kaitannya dengan Ergonomi dan Ilmu Data, penulis juga aktif berbagi ilmu melalui kegiatan seminar nasional dan internasional terkait perkembangan Ilmu Data dan Ergonomi di era Industri 4.0 dan Society 5.0. Beliau terdaftar sebagai lulusan Kedokteran dan Kedokteran Profesional dari Universitas Lampung dan Master of Science dari Universitas Gadjah Mada.

Pada tahun 2016 melanjutkan studi magister pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan minat Gizi dan Kesehatan di Universitas Gadjah Mada. Penulis mengajar mata kuliah gizi kesehatan masyarakat dan berbagai mata kuliah lainnya, beliau juga aktif sebagai peneliti dan memberikan pengabdian kepada masyarakat di bidang gizi. Beliau tercatat sebagai lulusan Sarjana Teknik (S.T.) dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2014 dan lulusan Magister (M.Sc.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2018.

Setelah menyelesaikan pendidikan magisternya, Sekar berkarir di Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta sebagai staf pengajar. Lulus S1 Program Studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga pada tahun 2018.

Sejak tahun 2020 hingga saat ini menjabat sebagai dosen tetap pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada Bab ini berisikan latar belakang masalah tentang bagaimana suatu masalah bisa terjadi dan menjadi latar belakang penulisan untuk membahas kinerja karyawan pada bagian

Bab keempat ini membahas analisis ergonomi desain pintu masuk Kendaraan Tempur Lapis Baja APC yang digunakan saat ini dan beberapa konfigurasi desain yang

Bab I sebagai pendahuluan, menguraikan latar belakang penelitian mengenai keluhan musculoskeletal disorder , analisis postur bekerja, perhitungan denyut nadi dan perancangan

47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai tingkat risiko ergonomi dengan keluhan low back pain pada pekerja bagian workshop di PT

1 Evaluasi Ergonomi Desain Ruang Kerja dengan Pendekatan Computer Vision Berbasis Postur Tubuh Menggunakan Metode Haar Cascade Hasti Hasanati Marfuah 1*, Firdiyan Syah 2, Yaning Tri

Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran indikator ergonomi fisik, kognitif dan organisasi yang dapat mendukung keberlanjutan sosial di tempat kerja

"Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Di Jalan Rel Dengan Pendekatan Metode Wera dan JSI." JUSTI Jurnal Sistem dan Teknik Industri 1.3 2021: 434-443.. Irwanto, “Evaluasi Ergonomi Untuk

Secara garis besar, ergonomi adalah pemikiran manusia untuk menciptakan sebuah tatanan yang sehat, aman dan nyaman. Dan keselamat kerja adalah hal yang paling diperhatikan dalam suatu perusahaan, terutama dalam merencanakan sebuah