• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etka Bisnis dan Perawatan Lingkungan

N/A
N/A
Maya irmayanti

Academic year: 2024

Membagikan "Etka Bisnis dan Perawatan Lingkungan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 8

ETIKA BISNIS DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN

Pada saat ini permasalahan lingkungan tidak hanya harus dilihat secara sederhana namun harus dianalisis secara serius. Berbagai dampak jangka pendek dan jangka panjang yang diakibatkan dari perusakan lingkungan telah membahayakan kondisi dan stabilitas tata kehidupan, dan itu tidak terkecuali bagi perusahaan yang terlibat dalam aktivitas yang sehubungan. Untuk menciptakan terbentuknya tata kondisi lingkungan (environment) sesuai yang diharapkan maka ada biaya sosial (social cost) yang harus ditanggung oleh sebuah perusahaan

1. Definisi Lingkungan

Lingkungan adalah segala yang berada di luar organisasi dan selama ini dianggap memberi pengaruh pada mereka yang terlibat di sekitar lingkungan tersebut.

Secara umum lingkungan terdiri dari : - Lingkungan internal

- Lingkungan eksternal

- Lingkungan eksternal bisa mempengaruhi lingkungan internal.

2. Etika Bisnis dan Lingkungan

Perusakan lingkungan pada saat ini dirasakan sangat tinggi dan dunia industri ikut serta dalam menyumbang terjadinya hal tersebut. Perusahaan dalam mengejar keuntungan tujuannya untuk :

- Alokasi - Cadangan - Dana investasi

Sementara disisi lain perusahann harus bertanggungjawab terhadap lingkungan.

3. Definisi Risiko Lingkungan

Risiko lingkungan (environment risk) adalah risiko yang terjadi pada lingkungan akibat dari tindakan yang disengaja atau tidak disengaja, dan telah menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada lingkungan. Dampak

(2)

bentuk:

- Penambahan produk - Penciptaan produk

- Eksplorasi tambang, dan lain-lain

4. Pengaruh Risiko Lingkungan terhadap Perusahaan

Bentuk risiko yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat dari terjadinya environment risk, yaitu :

a. Pihak manajemen perusahaan akan menghadapi sanksi hukum

b. Pihak manajemen perusahaan harus menghadapi tekanan dari para NGO (Non Government Organization)

c. Para mitra bisnis akan mengambil tindakan prudent (hati-hati)

d. Pihak manajemen perusahaan harus siap menghadapi sikap protes dari masyarakat sekitar

5. Industri dan Perusakan Lingkungan

Sebuah perusahann dengan berbagai aktivitas ruang lingkup bisnisnya telah membawa dampak positif dan negatif pada lingkungan. Bisnis khususnya industri yang memegang peranan besar dalam ikut memberikan dampak tersebut.

Beberapa jenis bisnis sektor industri yang dianggap dominan dalam memberikan pengaruh pada perusakan lingkungan, antara lain adalah:

sektor pertambangan (mining), sektor pabrik (manufacture), sektor minyak dan gas (oil and gas), sektor perhotelan dan real estate.

6. Sumber Polusi Udara

Sumber pencemar polusi udara, yaitu:

1. Timbal adalah salah satu sumber polusi udara yang bersumber dari pembuangan kenderaan bermotor, cat dan sejenisnya.

2. Partikel yang menyebar di udara berasal dari emisi bahan bakar seperti buangan dari proses industri, polusi dari pembakaran sampah, aktivitas rumah dalam bidang memasak.

3. Nitrogen Dioksida yang bersumber dari aktivitas lalu lintas di jalanan.

(3)

4. Karbon Monoksida yang bersumber dari pembakaran kenderaan dan hutan yang berlangsung secara tidak sempurna

5. Hidrokarbon yang mudah menguap 6. Ozon

7. Solusi dalam Menyelesaikan Masalah Risiko Perusakan Lingkungan a. Perusahaan menganggarkan sejumlah dana

b. Menerapkan konsep pembangunan yang seimbang dengan alam

c. Dibangunnya solusi konstruktif dalam bidang pengembangan lingkungan d. Adanya divisi khusus yang bertugas untuk urusan environment risk e. Pemberian penghargaan kepada perusahaan oleh lembaga lain f. Memiliki sertifikat ISO bidang lingkungan

(4)

TINDAKAN FRAUD SEBAGAI PELANGGARAN DALAM ETIKA BISNIS Dalam kehidupan ini manusia dihadapkan pada banyak pilihan, dimana setiap pilihan tersebut mengandung arti, tujuan serta hasil yang berbeda-beda pula. Pengharapan manusia selalu bisa berada pada tingkat perubahan yaitu kemajuan. Untuk mendapatkan kemajuan bukanlah suatu cara yang mudah dan sederhana,namun semua itu harus dilalui dengan segala proses dan tahap demi tahap. Disinilah kita akan melihat bagaimana proses tersebut berlangsung. Apakah ia berjalan berdasarkan aturan atau menyalahi aturan yang berlaku misalnya suatu Fraud (kecurangan yang disengaja).

Dalam kehidupan ini manusia dihadapkan pada banyak pilihan, dimana setiap pilihan tersebut mengandung arti, tujuan serta hasil yang berbeda-beda pula. Pengharapan manusia selalu bisa berada pada tingkat perubahan yaitu kemajuan. Untuk mendapatkan kemajuan bukanlah suatu cara yang mudah dan sederhana,namun semua itu harus dilalui dengan segala proses dan tahap demi tahap. Disinilah kita akan melihat bagaimana proses tersebut berlangsung. Apakah ia berjalan berdasarkan aturan atau menyalahi aturan yang berlaku misalnya suatu Fraud (kecurangan yang disengaja).

1. Definisi Fraud

Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara disengaja dan itu dilakukan untuk tujuan pribadi atau kelompok, dimana tindakan yang disengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu atau institusi tertentu. Dalam kata Fraud itu sendiri dapat diartikan dengan berbagai makna yang terkandung di dalamnya, sepert: kecurangan, kebohongan, penipuan, kejahatan, penggelapan barang-barang, manipulasi data-data, rekayasa informasi, mengubah opini publik dengan pemutarbalikan fakta yang ada dan menghilangkan barang bukti secara sengaja.

Beberapa para ahli berpendapat tentang fraud namun kesimpulan dari pendapat tersebut mengatakan bahwa

Tindakan Fraud (kecurangan) tersebut merupakan sesuatu yang disebabkan oleh keinginan seseorang yang teraplikasi dalam bentuk perilakunya untuk melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.

(5)

2. Etika Bisnis dan Fraud

Segala bentuk tindakan Fraud (kecurangan) yang disengaja baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung bisa dikategorikan sebagai pelanggaran etika. Oleh karena itu ada hubungan yang erat antara etika bisnis dan Fraud.

3. Definisi risiko fraud

Risiko Fraud adalah risiko yang dialami oleh suatu perusahaan atau institusi karena faktor terjadinya tindakan Fraud atau kecurangan yang disengaja, baik kerugian yang bersifat materi maupun non materi, dimana kerugian materi diukur dari segi finansial dan kerugian non materi seperti menurunnya kepercayaan publik pada perusahaan.

(6)

FRAUD PADA MANAJEMEN PERUSAHAAN

Segala tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen kadangkala bisa bertujuan berbagai sebab atau alasan tertentu. Sehingga sangat wajar jika pihak komisaris perusahaan perlu memantau jalannya aktivitas perusahaan secara sistematis serta mengetahui bentuk-bentuk Fraud yang bisa terjadi di perusahaan tersebut. Karena dengan memiliki pengetahuan yang dalam tentang bentuk-bentuk Fraud di lingkungan manajemen diharapkan kondidi timbulnya kerugian dari segi keuangan dan non keuangan akan dapat dihindari Bentuk-bentuk Fraud di Lingkungan Perusahaan

 Fraud pada Bagian Keuangan

 Fraud pada Bagian Produksi

 Fraud pada Bagian Keuangan dan Tugas Auditor

 Fraud pada Bagian Sumber Daya Manusia

Bentuk Tindakan Investigasi Fraud dengan Pendekatan Interview

 Gunakan cara interogasi yang halus dan sopan

 Gunakan azas praduga tak bersalah

 Kemukakan fakta, bukan opini

 Tugaskan dua orang interviewer

 Gunakan alat perekam

 Dengarkan jawaban tersangka

 Ajukan pertanyaan-pertanyaan atau kalimat-kalimat untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian tersangka

 Coba untuk mengetahui apakah tersangka berbohong atau jujur

 Jangan perbolehkan tersangka kembali ke ruang kerjanya

 Perhatikan body language

 Jangan mengajukan pertanyaan yang bersifat memancing emosi harga dirinya

 Jelaskan padanya bahwa hasil interview ini akan membawa pengaruh pada kemajuan perusahaan

 Penjelasan secara tegas dan jelas bahwa secara agama manapun tindakan dan perbuatan Fraud adalah tidak dibenarkan

(7)

Beberapa Solusi untuk Mencegah Terjadinya Resiko Fraud

 Tingkatkan pengendalian intern

 Lakukan seleksi pegawai secara ketat

 Tingkatkan keandalan internal audit depatment

 Berikan imbalan yang memadai

 Lakukan rotation of duties

 Lakukan pembinaan rohani

 Tumbuhkan iklim keterbukaan

 Manajemen harus memberikan contoh dengan bertindak jujur, adil dan bersih

 Buat kebijakan tertulis mengenai fair dealing

(8)

EARNINGS MANAGEMENT, INSIDER TRADING DAN AKSI GORENGAN SAHAM DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS

Dalam aktivitas perusahaan yang serba kompleks dan penuh persaingan serta dipenuhi oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal secara cepat. Maka berbagai tindakan dilakukan agar perolehan keuntungan itu dapat diterima.

Earnings management dan Insider trading adalah bahagian dari tindakan tersebut, yaitu memanfaatkan keadaan yang ada dengan tujuan meraih keuntungan pribadi atau sekelompok orang dengan tidak memperdulikan jika ada pihak-pihak tertentu yang mengalami kerugian.

 Definisi Earnings management (manajemen laba) adalah suatu tindakan yang mengatur laba sesuai dengan yang dikehendaki oleh pihak tertentu atau terutama oleh manajemen perusahaan.

Faktor yang menyebabkan suatu perusahaan melakukan earnings management

 Pertama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk memilih prosedur dan metode akuntansi untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda.

 Kedua, SAK memberikan fleksibilitas kepada pihak manajemen dapat menggunakan judgment dalam menyusun estimasi

 Ketiga, pihak manajemen perusahaan berkesempatan untuk merekayasa transaksi dengan cara menggeser pengukuran biaya dan pendapatan

 Definisi Insider Trading adalah informasi yang hanya dikuasai oleh sekelompok orang yang harusnya disebar tapi ditahan oleh sekelompok orang tertentu dan itu dilakukan dengan tujuan tertentu.

 Pada dasarnya tujuan tersebut untukmeraih keuntungan dalam bentuk finansial.

(9)

 Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang melaporkan kebenaran kondisi keuangan dan non keuangan yang dimilikinya secara terbuka kepada pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan

Aksi dan tindakan Gorengan di Pasar Modal yang melanggar Etika Bisnis Aksi gorengan saham adalah pada saat saham diluncurkan atau dijual ke pasar modal maka pihak perusahaan melakukan pembelian saham dalam jumlah yang banyak dengan tujuan untuk mempengaruhi publik bahwa saham perusahaan tersebut baik, menguntungkan dan layak untuk dibeli sementara masyarakat tidak mengetahui bahwa yang membeli saham tersebut adalah pihak internal perusahaan dan itu dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu, seperti ingin mempengaruhi harga saham di pasaran agar naik.

(10)

ISLAM DAN ETIKA BISNIS 1. Sumber Islam

Konsep tatanan ekonomi Islam disusun berdasarkan sumber dari Al Qur’an, Hadits, Qiyas dan Ijma’ para ulama. Al Qur’an diturunkan ke dunia ini melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW, maka dengan begitu Al Qur’an redaksinyalangsung dari Allah SWT. Karena Al Qur’an dan Hadits dijadikan dasar rujukan dalam kehidupan umat muslimin disleuruh dunia, maka segala sesuatunya disesuaikan dengan isi dalam Al Qur’an dan Hadits itu sendiri.

2. Islam dan Etika Bisnis serta Tanggung Jawab Sosial

Perbedaan mendasar dalam model ekonomi Islam dan ekonomi lainnya, yaitu ekonomi Islam memadukan antara ilmu dan etika, atau juga seperti tidak memisahkan antara ilmu-ilmu yang lain dengan etika.

Sistem ekonomi Islam lebih bertujuan untuk menciptakan keadaan yang lebih baik bagi umat manusia dalam berkehidupan.

Posis manusia sangat penting diatas dunia ini sesuai firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 30 dan manusia pula yang harus mengelola isi bumi ini sesuai juga dengan fiman Allah SWT dalam QS. Huud: 61.

Bagi seorang Muslim bahwa kekayaan yag ia peroleh baik itu berupa jabatan, materi, anak dan lainnya itu semua hanya merupakan titipan sementara yang diberikan oleh Allah SWT yang harus dikelola sebaik- baiknya dan memberi manfaat kepada mahluk lainnya.

3. Islam dan Aturan Bisnis yang Beretika

Dalam Islam ada bisnis yang dilarang dikerjakan karena lebih besar kerugiannya daripada manfaatnya.

Selain itu Islam juga tidak menyukai umatnya untuk melakukan riba karena dalam Islam riba diharamkan.

Untuk itu bagi seorang Muslim khususnya yang berprofesi sebagai pebisnis maka harus memahami Islam secara dalam terutam untuk persoalan halal dan haram, karena sedikit saja kesalahan itu akan berakibat fatal.

(11)

RANGKUMAN MATERI ETIKA BISNIS

NUR RAHMI RIDWAN 1961201039

2A1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

2019/2020

(12)

RANGKUMAN MATERI ETIKA BISNIS

KIKI RESKI AMALIA. K 1961201188

2A1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

2019/2020

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa dari masalah etika yang paling banyak diketahui muncul ketika suatu perusahaan melakukan bisnis di lingkungan yang berbeda dimana standar

1) Lingkungan bisnis eksternal merupakan lingkungan yang berada di luar perusahaan atau di luar bisnis. Lingkungan eksternal meliputi lingkungan umum dan lingkungan

Untuk itu, uraian perencanaan ini dibuat kedalam suatu dokumen Perencenaan Binis (Business Plan) yang memuat tujuh hal pokok, yaitu organisasi bisnis, lingkungan

Mahasiswa mampu mengidentifikasi bentuk kepemilikan suatu bisnis, lingkungan bisnis yang dihadapi usaha bisnis tersebut dan etika bisnis serta CSR (Corporate

Dokumen ini membahas tentang pendekatan disiplin positif di lingkungan sekolah dan pentingnya etika dalam membangun karakter

Dokumen ini membahas masalah pengambilan keputusan bisnis yang melibatkan perhitungan keuntungan dan sumber daya yang

Dokumen ini membahas masalah yang dihadapi bisnis selama pandemik COVID-19 dan usulan perbaikan yang dilakukan

Dokumen ini membahas tentang masalah lingkungan dan pengaruhnya terhadap bumi sebagai sistem